• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Perawat Di Rsu Sri Pamela Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Perawat Di Rsu Sri Pamela Tebing Tinggi"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hal ini akan berdampak pada rendahnya kepuasan pasien sehingga akan mempengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit yang bersangkutan (Wasis, 2006). Sesuai dengan uraian di atas, maka Rumah Sakit Umum Sri Pamela Tebing Tinggi yang memiliki kurang lebih 200 perawat dan didukung oleh unit pelayanan medis lainnya harus melakukan evaluasi kepuasan kerja. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik dan ingin melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Sri Pamela Tebing Tinggi”.

Identifikasi Masalah

Untuk mengatasi fenomena negatif beban kerja, diperlukan sinergi dari semua pihak untuk mencegah akibat dari beban kerja yang berlebihan, dan seorang pemimpin harus memperhatikan kepuasan kinerja pegawai. gol lebih banyak. efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas dan observasi yang dilakukan maka peneliti mencoba meneliti masalah kepuasan kerja (Y) yang terjadi karena dipengaruhi oleh beban kerja (X) perawat di RSU Sri Pamela Tebing Tinggi.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi manajemen rumah sakit mengenai beban kerja perawat, sehingga dapat menjadi acuan dalam pengelolaan sumber daya manusia keperawatan yang efektif. Bagi bidang keperawatan telah menjadi dokumen penilaian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja perawat serta meningkatkan kepuasan kerja perawat.

TINJAUAN TEORITIS

Kepuasan Kerja

  • Pengertian Kepuasan Kerja
  • Faktor Mempengaruhi Kepuasan Kerja
  • Aspek - Aspek Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja dalam bekerja adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam bekerja dengan menerima pujian atas hasil kerja. Lebih lanjut Fattah (2017) menyatakan bahwa secara konseptual kepuasan kerja merupakan respon emosional seorang karyawan terhadap suatu situasi kerja, yang ditentukan oleh pencapaian hasil, memenuhi atau melampaui harapan. Secara operasional, kepuasan kerja adalah sikap pegawai terhadap suatu situasi kerja, yang ditentukan oleh pencapaian hasil, memenuhi atau melampaui harapan.

Priyono dan Marnis (2008) menjelaskan kepuasan kerja adalah suatu sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan seseorang. Sedangkan menurut Robbins dalam Wijaya (2017), faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah rangsangan mental kerja, imbalan yang sesuai, kondisi kerja yang mendukung dan mitra kerja yang mendukung.

Beban Kerja

  • Pengertian Beban Kerja
  • Faktor – Faktor mempengaruhi Beban Kerja
  • Aspek – Aspek Beban Kerja
  • Indikator Beban Kerja

Beban kerja yang terlalu tinggi atau kapasitas fisik yang terlalu rendah dapat membuat karyawan mudah terserang penyakit atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan (Efendy, 2009). Meskipun beban kerja psikologis mungkin merupakan besarnya tingkat keahlian dan kinerja seseorang dibandingkan individu lainnya (Manuaba, 2000). Everly dan Girdano (dalam Munandar 2001) menyatakan bahwa beban kerja adalah suatu keadaan dimana pegawai dihadapkan pada tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa beban kerja adalah suatu keadaan dimana seseorang dihadapkan pada kegiatan atau tugas yang harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Kepuasan terhadap wilayah kerja, gaji dan lingkungan kerja yang mendukung juga tidak kalah penting dalam membantu mempengaruhi beban kerja karyawan. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja didasarkan pada faktor internal dan faktor eksternal.

Kerja shift atau kerja malam seringkali menimbulkan kelelahan pada karyawan akibat beban kerja yang berlebihan. Beban kerja yang terlalu banyak dan beban kerja yang terlalu sedikit dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa aspek beban kerja meliputi beban kerja seperti kebutuhan fisik, tuntutan kerja, aspek psikologis/mental dan jam kerja.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator beban kerja adalah kondisi kerja, penggunaan waktu kerja dan target yang ingin dicapai.

Hubungan Antara Beban Kerja dan Kepuasan Kerja

Hal ini sesuai dengan pernyataan Soehartati (2007 dan Shcoker (2008)) bahwa seseorang dengan beban kerja yang tinggi mempengaruhi kepuasan kerja.Dari penjelasan di atas dapat ditarik benang merah bahwa beban kerja dan kepuasan kerja mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi masing-masing. Bina Busana Semarang dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara beban kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan Bagian Produksi di PT.

Pada Tahun 2018 “Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Di CV. Bartec Utama Mandiri Semarang) Dengan hasil bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. 2009 “Hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat ruang perawatan dewasa RSU GMIM Pancaran Kasih Manado” dengan hasil Terdapat hubungan antara beban kerja dengan kepuasan kerja dengan nilai p(0,000).Di ​​mana jika karyawan mengalami beban kerja di pekerjaan mereka, ada kecenderungan kepuasan kerja mereka menurun.

Pos Indonesia (Persero) Cabang Kupang” dengan hasil Beban Kerja mempengaruhi kepuasan kerja. Gambaran model, nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,315). 2020 “Hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat eksekutif di ruang rawat inap Regional Dolopo Madiun Rumah Sakit Umum". Untuk meningkatkan kepuasan kerja perlu memperhatikan faktor pemerataan beban kerja yang seimbang dan faktor kepuasan kerja yang tidak terpenuhi.

Jadi, berdasarkan kajian lepas yang penyelidik telah tunjukkan, didapati terdapat hubungan antara beban kerja dengan kepuasan kerja.

Kerangka Konseptual

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Tipe Penelitian

Identifikasi Variabel

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2012).

Definisi Operasional

Subjek Penelitian

  • Populasi Penelitian
  • Sampel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini skala beban kerja dirangking berdasarkan aspek beban kerja yaitu beban mental, beban fisik dan waktu. Sistem penilaian beban kerja untuk item yang disukai adalah SS=4, S=3, S=2, STS=1, sedangkan untuk item yang tidak diinginkan diterapkan SS=1, S=2, TS=3 dan STS =4. Semakin tinggi skor yang dicapai pada skala beban kerja maka semakin tinggi pula beban kerja perawat tersebut.

Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skornya maka semakin rendah pula beban keperawatan Rumah Sakit Umum. Skala ini dimaksudkan untuk mengukur kepuasan kerja, aspek pekerjaan yang digunakan adalah pekerjaan itu sendiri, penghargaan, kesempatan promosi, atasan dan rekan kerja (Robbins dan Andriani, 2012). Semakin tinggi skor yang dicapai pada skala kepuasan kerja maka semakin besar pula kepuasan perawat di RSU.

Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai maka semakin rendah pula kepuasan kerja perawat anggota RSU. Berdasarkan cara penyampaiannya, skala yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi skala langsung dan skala tertutup. Skala diberikan secara langsung dan subjek diminta memilih salah satu alternatif jawaban yang diberikan.

Validitas dan Reliabilitas

  • Validitas Item
  • Reliabilitas

Hasil pengukuran dikatakan reliabel jika beberapa kali pengukuran pada kelompok subjek yang sama mencapai hasil yang relatif sama selama subjek yang diukur tidak berubah (Azwar, 2007). Jika alpha > 0,7 berarti (reliabilitas memadai), jika alpha > 0,80 menunjukkan semua butir soal reliabel dan semua tes selalu mempunyai reliabilitas yang kuat.

Metode Analisis Data

Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara beban kerja dengan kepuasan kerja pada perawat di RSU Sri Pamela Tebing Tinggi dengan koefisien korelasi rxy = -0,361 dengan P linearitas = 0,000 < 0,05. Dari hasil korelasi tersebut dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi beban kerja maka kecenderungan terhadap tingkat kepuasan kerja perawat akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah beban kerja maka kecenderungan terhadap kepuasan kerja perawat akan semakin tinggi. Koefisien determinasi beban kerja dan kepuasan kerja r2= 0,13 yang berarti beban kerja memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 13,0% terhadap kepuasan kerja perawat di RSU Sri Pamela Tebing Tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, perawat mempunyai tingkat kepuasan kerja yang rendah dan beban kerja yang tinggi, sehingga diharapkan perawat dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan cara mengatur dan mengelola tugas yang diberikan hingga selesai. Analisis pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja dengan stres kerja sebagai variabel intervening (Studi pada karyawan CV. Bartec Utama Mandiri Semarang). Hubungan Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) (Studi korelasi di RSUD Jombang).

Hubungan Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Perawat Ruang Perawatan Dewasa RSU Gmim Pancaran Kasih Manado (Vol. 7) (No. 1). Jurnal: Hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat ruang perawatan dewasa di Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado. Hubungan otonomi dengan beban kerja dengan kepuasan kerja manajer perawat di bangsal internal RSUD Labuang Baji Makassar.

Hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat eksekutif di ruang rawat inap RSUD Dolopo Kabupaten Madiun. Pengaruh stres kerja, beban kerja dan konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan kerja karyawan Swiss Bellin Hotel (Vol.9) (No. 3). Pengaruh tekanan kerja, konflik pekerjaan-keluarga dan ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja dan dampaknya terhadap turnover instruction pada PT Binabusana Internusa Semarang (Bagian 18) (No. 3).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Orientasi Kancah Penelitian

Persiapan Penelitian

  • Persiapan Administrasi
  • Persiapan Alat Ukur

Pelaksanaan Penelitian

Analisis Data dan Hasil Penelitian

  • Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi
  • Hasil Perhitungan Analisis Data
  • Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik

Pembahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini juga akan mempengaruhi kepuasan kerja perawat, dimana seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya akan mempunyai sikap yang negatif terhadap pekerjaannya (Marquis, B. Penelitian oleh Zeytinoglu dan Denton (2007) pada pekerja Ontario mengenai hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja menunjukkan bahwa secara umum karyawan merasa puas dengan pekerjaannya walaupun merasa beban kerjanya berat, namun hasil analisis regresi menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan. Hubungan antara beban kerja, kualitas kerja dan pekerjaan merupakan penilaian individu terhadap serangkaian tugas atau aktivitas yang memerlukan aktivitas mental, misalnya mengingat hal-hal yang diperlukan, berkonsentrasi, mendeteksi masalah, mengatasi kejadian yang tidak terduga dan mengambil keputusan cepat terkait dengan pekerjaan. pekerjaan dan kekuatan fisik yang harus dilakukan dalam waktu singkat.

Apabila individu mempunyai persepsi yang positif maka ia akan memandang beban kerja sebagai sebuah tantangan dalam bekerja, sehingga ia akan lebih serius dalam menjalani pekerjaannya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan perusahaan tempat ia bekerja. Sebaliknya jika timbul persepsi negatif maka beban kerja dianggap sebagai beban kerja sehingga dapat mempengaruhi kepuasan kerja individu yang berdampak buruk bagi dirinya dan perusahaan tempatnya bekerja. Daftar penelitian sebelumnya tentang tekanan kerja dan kepuasan kerja tahun 2015 “Pengaruh tekanan kerja terhadap kepuasan kerja dengan stres kerja sebagai variabel mediasi” dengan hasil : Tekanan kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, seiring dengan meningkatnya tekanan kerja maka kepuasan kerja berkurang dan sebaliknya.

Tahun 2018 “Pengaruh beban kerja, konflik pekerjaan-keluarga dan ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja serta dampaknya terhadap turnover turnover pada PT. Bumiputera Joint Life Insurance” dengan hasil : Terdapat pengaruh signifikan dan negatif beban kerja terhadap variabel kepuasan kerja karyawan seperti yang ditunjukkan dari hasil thitung -2,368 > tabel -1,989 dengan nilai signifikansi 0,020 < 0,05 Pada Tahun 2020 “Pengaruh stres kerja, beban kerja dan konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan kerja karyawan Swiss Belinn” dengan hasil diperoleh gambaran = 0,005 < 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Swiss Belinn Hotel Legian.

Pada penelitian ini perawat RSU Sri Pamela Tebing Tinggi mempunyai beban kerja yang relatif tinggi jika ditinjau dari rata-rata empiris (82,09).

Saran

Dampak Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Sebuah Studi di Sektor Telekomunikasi Pakistan (Vol. 2) (No. 3). Rumah sakit memberikan kesempatan kepada perawat untuk mengembangkan keahliannya melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus dan seminar.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian saya yang berjudul “Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kinerja Perawat pada Masa Pandemi Covid-19