• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BURUK BISA MENGHANCURKAN KESEHATAN

N/A
N/A
Marveline Adel

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN BURUK BISA MENGHANCURKAN KESEHATAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

https://artofhealthyliving.com/bad-relationships-can-trash-your-health-heres-how/

Kesehatan / Healthy

Hubungan Pasangan, Kesehatan Mental

HUBUNGAN BURUK BISA MENGHANCURKAN KESEHATAN

Banyak terdengar bahwa hubungan sangat mempengaruhi kesehatan. sebagian besar memang benar adanya. Bahkan interaksi yang buruk dapat merusak hidup dan menyebabkan masalah serius di masa depan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebenarnya memang ada banyak interaksi antara kesehatan dan hubungan, seperti anak-anak yang memiliki hubungan buruk dengan orang tua nya dapat memiliki masalah jantung di masa tua.

Mari melihat bagaimana hubungan yang buruk mempengaruhi kesehatan.

1. Dapat Mempersingkat Telomere dan Hidup Anda

Telomere merupakan tutup pelindung di ujung DNA yang menghentikannya agar tidak berjumbai saat membelah. Seiring berjalannya waktu, itu akan menjadi lebih pendek. Ketika sudah menghilang, sel tidak dapat lagi membelah dan berfungsi, sehingga mati.

Panjang telomere dapat terpengaruh dari hubungan yang penuh tekanan.

Orang-orang yang merasa lelah dengan sekitarnya akan mungkin terkena penyakit di usia muda.

2. Dapat Menyebabkan Kesehatan yang Dinilai Sendiri Lebih Rendah

Konflik berkepanjangan dengan pasangan dapat menyebabkan kesehatan

“penilaian diri” yang lebih rendah. Cara orang berpikir tentang kesehatan mereka dapat berdampak pada hasil jangka panjang mereka.

(2)

Seperti hasil survei menunjukkan bahwa segala jenis stres dapat menyebabkan disregulasi sistem kekebalan tubuh. Yang sangat mempengaruhi perasaan orang sehari-hari, sehingga menjadi rentan terkena virus dan infeksi.

3. Dapat Menyebabkan Hipertensi dan Peradangan

Dikarenakan hubungan yang terabaikan, bisa terjadi penyakit fisik. Menurut penelitian, misalnya, orang yang terisolasi di rumah mereka akan lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi dan peradangan. Data menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak hidup sendiri, lebih baik untuk hidup berdampingan dengan dikelilingi orang lain.

4. Dapat Menimbukan Kemarahan dan Kebencian

Jika suatu masalah tidak diketahui, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kemarahan dan kebencian.

5. Dapat Meningkatkan Perasaan Kesepian

Saat memiliki hubungan yang buruk, pasti akan menghasilkan perasaan kesepian dan isolasi. Mungkin sebenarnya dekat secara fisik dengan orang lain tetapi tidak secara psikologis.

Terkadang kita dapat merasa terputus dari mengekspresikan emosi, saat berada dalam hubungan yang buruk. Hingga muncul perasaan takut untuk memberi tahu kepada orang lain.

6. Membuat Anda Merasa Stres

Terakhir, hubungan negatif akan membuat Anda merasakan stres sepanjang waktu. Hal ini akan menjadi masalah kesehatan yang sulit dikendalikan.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Walgito (2008) interaksi sosial keluarga misalnya sikap orang tua yang terlalu keras atau otoriter terhadap anak dapat mengakibatkan hubungan anak dan orang tua

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi pada anak Di SDN V Jaten

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan orang tua terhadap tingkat keparahan karies pada anak usia 4 – 6 tahun. Metode Penelitian: Jenis

Hubungan buruk dengan orang tua merupakan hal serius karena mengurangi perasaan aman anak. Anak yang mengalami kekurangan hubungan dengan orang tua akan mengalami

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan orang tua terhadap tingkat keparahan karies pada anak usia 4 – 6 tahun. Metode Penelitian: Jenis

Kuantitatif korelasional adalah tipe penelitian yang melihat hubungan antar variabel yaitu status sosial orang tua dengan kesehatan mental membimbing anak pada masa pandemi.. Populasi

Hasil penelitian yang dilakukan pada 75 orang tua yang memiliki anak usia sekolah menunjukkan 31 orang tua (41,3%) memiliki peran orang tua yang baik dengan 27 anak yang

dilakukan di SDN 2 Reco, Kertek, Wonosobo didapatkan hasil, untuk hubungan antara peran orang tua dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas menunjukkan bahwa orang tua mempunyai