• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan dukungan suami dengan pemberian imunisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan dukungan suami dengan pemberian imunisasi"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan informasi petugas imunisasi di Puskesmas Pintu Padang, cakupan imunisasi DPT III saat ini jauh berkurang dibandingkan imunisasi DPT I yang tidak sejalan dengan pencapaian. Kurangnya dukungan keluarga khususnya sikap suami dan ibu terhadap pemberian imunisasi DPT III di Kabupaten Batang Angkola menunjukkan bahwa capaian DPT I (95,6%) dan DPT III (55%) mengalami penurunan yang berarti mengalami penurunan. tidak sesuai dengan cakupannya. . Berdasarkan data yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan dukungan suami dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi DPT III di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2018.

Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Dukungan Suami Dengan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Vaksinasi DPT III Di Pint Puskesmas Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018”. ".

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi Tempat Penelitian
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Masyarakat
  • Bagi Pendidikan

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Dukungan

  • Sumber Dukungan
  • Klasifikasi Dukungan
  • Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Dukungan
  • Mekanisme Dukungan
  • Komponen- komponen dalam Dukungan
  • Bentuk Dukungan
  • Dampak Dukungan
  • Dimensi dukungan
  • Kategori dukungan

Suami

Suami mempunyai tanggung jawab penuh dalam keluarga dan suami memegang peranan penting, dimana suami diperlukan tidak hanya sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai pemberi motivasi atau dukungan dalam berbagai kebijakan yang akan diambil, termasuk dalam perencanaan keluarga ( Hidayat, 2012).

Dukungan Suami

Pengertian Sikap

  • Tingkatan dari Sikap

Sikap ini masih merupakan respon tertutup, bukan respon terbuka atau perilaku terang-terangan. Memberikan jawaban ketika ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap. Karena usaha untuk menjawab suatu pertanyaan atau melakukan tugas yang diberikan, terlepas dari apakah tugas tersebut benar atau salah, berarti orang tersebut menerima gagasan tersebut.

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu permasalahan merupakan indikasi sikap tingkat ketiga. Misalnya saja seorang ibu yang mengajak ibu lain untuk pergi ke Puskesmas untuk menggunakan alat kontrasepsi, hal ini merupakan bukti bahwa ibu tersebut memiliki sikap yang positif terhadap alat kontrasepsi. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah Anda pilih dengan cara apa pun adalah sikap tertinggi, bahkan jika Anda menghadapi tantangan dari pasangan atau orang tua Anda.

Imunisasi

  • Tujuan Imunisasi
  • Manfaat Imunisasi
  • Jenis-Jenis Imunisasi
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi

Manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, namun juga dirasakan oleh pemerintah. Imunisasi tidak lengkap, bila imunisasi tidak diberikan sesuai petunjuk dasar atau salah satu imunisasi tidak diberikan. Pengertian kelengkapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat atau segala sesuatu yang tersedia secara lengkap.

Alat imunisasi merupakan suatu alat atau segala sesuatu yang tersedia secara lengkap untuk menghasilkan zat anti untuk mencegah penyakit. Bahwa pemanfaatan posyandu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dapat menyebabkan masyarakat memiliki cara pandang yang lebih luas dalam berpikir dan bertindak rasional, sehingga latar belakang pendidikan seseorang dapat mempengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan (Notoadmodjo, 2010). Pengaruh keluarga terhadap pembentukan sikap sangat besar karena keluarga merupakan orang yang paling dekat dengan anggota keluarga lainnya.

Jika sikap keluarga terhadap imunisasi kurang responsif dan mengabaikan atau bahkan melakukan kegiatan imunisasi. Oleh karena itu imunisasi tidak akan dilakukan oleh ibu bayi tersebut karena tidak adanya dukungan dari keluarga (Suparyanto, 2011). Lingkungan rumah dan masyarakat tempat individu melakukan interaksi sosial menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar, seperti jarak.

Tenaga kesehatan berupaya dan bertanggung jawab dengan memberikan pelayanan kesehatan profesional kepada individu dan masyarakat yang akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ketersediaan vaksin yang cukup karena kendala vaksin menjadi kendala besar bagi petugas puskesmas dalam mencapai imunisasi UCI di wilayah kerjanya. mencapai imunisasi penuh tidak akan tercapai.

Pemberian Imunisasi

Imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap difteri, pertusis, dan tetanus sekaligus. Pencegahan yang paling efektif adalah imunisasi tetanus-pertusis serentak sebanyak tiga kali sejak bayi berusia dua bulan dengan interval penyuntikan satu hingga dua bulan. Pertusis: Atau batuk rejan, disebut juga batuk seratus hari, adalah infeksi saluran yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis.

Pencegahan yang paling efektif adalah imunisasi rangkap tiga terhadap tetanus dan difteri sejak usia dua bulan dengan jarak antar suntikan satu sampai dua bulan (Ronald, 2011). Gejala umum serangan virus polio adalah seorang anak tiba-tiba mengalami kelumpuhan pada salah satu anggota tubuhnya setelah mengalami demam selama 2-5 hari. Cara vaksinasi polio adalah dengan meneteskan dua tetes vaksin polio langsung ke mulut anak.

Waktu pemberian imunisasi ini adalah campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, sedangkan campak-2 diberikan pada program BIAS SD kelas 1 pada usia 6 tahun. Sedangkan hepatitis B merupakan penyakit hati kronis hingga akut, yang biasanya bersifat kronis-subklinis dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui ibu ke bayi dalam kandungan (penularan vertikal), jarum suntik yang tidak steril, dan hubungan seksual.

Penularan penyakit ini biasanya disebabkan oleh percikan air liur saat bersin, berbicara, dan batuk dari penderita ke orang sehat. Bagi anak Indonesia, vaksin ini paling baik diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan usia 12 hingga 15 bulan.

Dukungan Suami dalam Pemberian Imunisasi Pada Bayi

Kerangka Konsep

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya mengacu pada pemberian imunisasi DPT III.

Hipotesa

Ha : Tidak terdapat hubungan antara dukungan suami dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi DPT III di kawasan Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Alat Pengambilan data
    • Data primer
    • Data sekunder
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Instrumen Penelitian
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional
  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi DPT III di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2018. Analisis bivariat menggunakan uji Chi square. yaitu untuk melihat hubungan dukungan suami dengan sikap ibu terhadap imunisasi DPT III dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Dan dari 24 responden (43,6%) yang mendapat dukungan suami dan tidak lengkap dalam memberikan imunisasi DPT III, sebanyak 4 responden (7,3%), dan 20 responden (36,4%) lengkap dalam memberikan imunisasi DPT III.

Hasil uji chi square diperoleh p=0,001 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi DPT III. Dari analisis statistik menggunakan uji Chi-Square diperoleh p = 0,004 (<0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian imunisasi DPT III di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Tahun 2018 Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan judul “Dukungan Suami dengan Pemberian Imunisasi DPT III di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Tahun 2018.”

Berdasarkan uji Chi Square diperoleh p=0,004 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan imunisasi DPT III. Dari hasil penelitian hubungan dukungan suami dengan pemberian vaksinasi DPT III di Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Batang Angkola Tahun 2018. Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan dukungan suami dengan pemberian DPT III Vaksinasi di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018”.

Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian Imunisasi DPT III Di Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DPT II DI PUSKESMAS PINTU PADANG.

Tabel 3.1 Definisi Operasional  No  Variabel  Definisi
Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Keadaan Geografi Puskesmas Pintu Padang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, diperoleh data bahwa secara geografis mempunyai batas sebagai berikut: 1. Batas utara Kota Padang Sidimpuan. Kawasan Puskesmas Pintu Padang berada di atas permukaan laut dengan iklim cenderung normal. Penduduknya menganut agama Islam, Kristen, Batak Angkola, Suku Batak Jawa dan Toba.

Analisa Univariat

  • Karakteristik Berdasarkan Umur Responden
  • Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden

Berdasarkan tabel 4.3 di atas diperoleh hasil mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan, 31 orang bekerja sebagai pedagang atau wirausaha (56,3%), 17 responden bekerja sebagai petani (30,9%), dan 17 responden bekerja sebagai ibu-ibu. orang (7,3%), sedangkan responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 3 orang (5,5%).

Dukungan Suami

Pemberian Imunisasi DPT III

Analisa Bivariat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 31 orang (56,4%) ibu yang mempunyai bayi tidak mendapat dukungan suami dalam pemberian imunisasi DPT III. Masalah penyediaan fasilitas transportasi; suami tidak pernah memberikan ini kepada istrinya karena suami membiayai kebutuhan keluarga setiap bulan. Jarak menuju lokasi posyandu dari rumah dapat ditempuh dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alat transportasi apa pun. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, hasil hubungan dukungan suami dengan pemberian imunisasi DPT III terhadap 55 responden menunjukkan bahwa 17 responden (30,9%) mendapat dukungan tidak lengkap dari suami dan 14 responden (30,9%) mendapat imunisasi lengkap. . (25,5%), dan pada kategori dukungan pasangan, 4 responden (7,3%) mendapat imunisasi DPT III tidak lengkap, dan 20 responden (36,4%) sudah lengkap imunisasi DPT III. Nilai p-value secara statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan instrumental dengan kelengkapan imunisasi.

Supriatin, 2015 melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Ketepatan Waktu Vaksinasi DPT di Pasar Kaliki Bandung”. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value sebesar 0,002 pada variabel pengetahuan, sedangkan pada variabel dukungan keluarga diperoleh p-value sebesar 0,0027 maka H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga. dan ketepatan waktu imunisasi DPT. Dukungan suami dalam pemberian imunisasi dasar dengan status vaksinasi bayi di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo.”

Berdasarkan hasil uji chisquare diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dalam memberikan imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi. Asumsi peneliti adanya dukungan suami namun belum tuntas dalam pemberian vaksinasi DPT III dikarenakan ibu-ibu yang memiliki bayi di wilayah Puskesmas Pintu Padang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang dan petani sehingga kesempatan untuk pergi ke posyandu terkadang sering. terabaikan oleh aktivitas yang lebih penting. Sementara dukungan dari pihak laki-laki belum ada, namun dengan pemberian imunisasi yang lengkap, hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan ibu dan kesempatan untuk ke posyandu serta manfaat imunisasi, sebagian ibu justru merasakan hal tersebut terlihat pada anak sejak dini.

Diharapkan para ibu lebih aktif dan peduli dalam memberikan vaksinasi pada bayinya serta mencari informasi mengenai manfaat imunisasi yang berbeda-beda. Disarankan agar temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai hubungan dukungan suami terhadap pemberian vaksinasi DPT III pada pelajar Stikes Aufa Royhan Padangsidimpuan. Cholil, Kaplan, dkk 2006, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dukungan Suami dalam Pemberian Vaksinasi Hepatitis B pada Bayi (0-11 Bulan) di Kabupaten Aceh Besar, Daerah Istimewa Provinsi Aceh Tahun 1998/1999 (diterbitkan 2001) http://digilib. litbang .depkes.go.id/go.

W, 2006, Hubungan dukungan suami dengan kelengkapan vaksinasi dasar bayi di Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang (berdasarkan data survei tahun 2016).

PEMBAHASAN

Analisis Univariat

  • Karakteristik Responden

Dukungan Suami

  • Dukungan Instrumental
  • Dukungan Informasional
  • Dukungan Emosional
  • Dukungan Penghargaan

Pemberian Imunisasi DPT III

Analisa Bivariat

  • Hubungan Dukungan Instrumental Terhadap
  • Hubungan Dukungan Informasional Terhadap
  • Hubungan Dukungan Emosional dengan Pemberian
  • Hubungan Dukungan Penghargaan dengan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional  No  Variabel  Definisi
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden berdasarkan umur  di Puskemas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli  Selatan Tahun 2018
Tabel  4.4  Distribusi    Responden    Berdasarkan      Dukungan    Suami  dengan  pemberian DPT III
Tabel  4.3  Distribusi  frekuensi  dan  persentase  responden  berdasarkan    pekerjaan  di  Puskemas  Pintu  Padang  Kecamatan  Batang  Angkola  Kabupaten  Tapanuli  Selatan Tahun 2018

Referensi

Dokumen terkait

Sem Course title Author/Editor Title Ed & Year Publisher 1 Nursing Informatics - NNI 9103 McGonigle, Dee; Mastrian, Kathleen Garver & Mastrian, K Nursing Informatics and the