• Tidak ada hasil yang ditemukan

“HUBUNGAN DURASI KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA DRIVER BUS ANTAR KOTA BUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“HUBUNGAN DURASI KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA DRIVER BUS ANTAR KOTA BUMI "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Meningkatnya populasi manusia di Indonesia akan berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah transportasi antar daerah (1). Ada pula jenis kendaraan penumpang yang melayani rute PP antar kota yaitu mobil BMA (Bumi Manuggal Abadi). Setiap jenis angkutan umum antar kota mempunyai karakteristik yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan, mulai dari jenis kendaraan, harga kendaraan, jumlah kapasitas penumpang dan lain sebagainya.

23 hingga 37% dari total penduduk Indonesia (8) Data Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), prevalensi LBP di Indonesia sebesar 18%. (9) Diperkirakan 40% penduduk usia 65 tahun di Provinsi Jawa Tengah menderita keluhan LBP. Jam kerja supir bus antar kota bisa dikatakan panjang apabila jarak yang dibutuhkan oleh supirnya sangat jauh.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • TujuanUmum
  • TujuanKhusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi Responden
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Peneliti Lain
  • Bagi Masyarakat

25 peneliti lebih lanjut sehingga semakin memperkaya pengetahuan tentang hubungan jam kerja dengan keluhan LBP. Hal ini dapat dijadikan sebagai informasi kepada masyarakat mengenai hubungan durasi kerja dengan keluhan LBP serta dapat memberikan informasi dalam upaya pencegahan terjadinya LBP akibat lama duduk.

TINJAUAN PUSTAKA

Low Back Pain (LBP)

  • Definisi Low Back Pain
  • Epidemiologi
  • Etiologi
  • Klasifikasi LBP
  • Faktor Resiko
  • Patofisiologi LBP
  • Manifestasi Klinik
  • Penatalaksanaan dan Pencegahan

Nyeri yang tidak sesuai dan tidak wajar pada peredaran saraf dan dermatom dengan reaksi wajah yang seringkali berlebihan (14) Nyeri punggung bawah berdasarkan sumbernya. Sakit punggung dapat disebabkan oleh berbagai kelainan yang terjadi pada tulang belakang, otot, cakram intervertebralis, persendian dan struktur. Tubuh bagian atas membantu menstabilkan tulang belakang.Otot perut dan dada sangat penting dalam aktivitas angkat beban.

Obesitas, masalah postur tubuh, masalah struktural, dan peregangan berlebihan pada penyangga tulang belakang akan menyebabkan nyeri punggung. Degenerasi diskus adalah nyeri punggung yang umum. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S, mengalami tekanan mekanis terburuk dan perubahan degeneratif paling parah.

Posisi Duduk Dan Durasi Mengemudi

  • Pengertian Mengemudi
  • Fisiologi Duduk Menurut LaDou yang dikutip pembagian posisi duduk
  • Postur Mengemudi
  • Postur Tubuh Normal
  • Durasi/Lama mengemudi

Studi tentang tekanan intradiscal menunjukkan bahwa tekanan pada diskus lumbal 40% -50% lebih tinggi pada posisi ini dibandingkan dengan berdiri. Tekanan pada cakram lumbal meningkat 90% lebih banyak dibandingkan saat berdiri saat kita melakukan aktivitas seperti duduk, menulis atau bekerja yang menyebabkan tulang belakang condong ke depan. Pada posisi ini, beban tubuh berada di belakang tempat duduk dan penggunaan penyangga pinggang akan mengurangi tekanan pada cakram pinggang hingga 25% dari posisi berdiri.

Posisi kaki yang baik saat berkendara adalah posisi kaki antar pedal sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, ruang perut menjadi kendur dan pada saat yang sama terjadi peningkatan beban pada otot punggung hingga leher. Posisi tangan yang baik saat memegang kemudi adalah pada posisi jam 2 dan 10, karena pada posisi ini tangan kita berada pada posisi natural dan tidak memberikan tekanan pada tubuh bagian atas.

Postur ideal dibentuk oleh berbagai komponen yaitu posisi kepala netral, lordosis leher sedikit, kyphosis dorsal. Pada posisi yang salah, beban diletakkan pada tempat yang salah, misalnya pada posisi duduk miring, beban dipindahkan dari bokong ke tulang belakang, yang mana gaya bokong lebih kuat dibandingkan dengan tulang belakang. Duduk dengan postur yang baik adalah posisi kepala tegak, lengan dan kaki rileks serta dapat memberikan stabilitas yang baik.

Pengemudi bus setiap hari bekerja dengan posisi duduk statis dalam jangka waktu lama dan hal ini dapat mempengaruhi terjadinya LBP (29). Tekanan cakram lebih besar pada posisi duduk tegak dibandingkan pada posisi berdiri dan bahkan lebih besar pada posisi duduk dengan badan membungkuk ke depan. Posisi duduk pengemudi bus yang statis atau salah dalam waktu lama akan menyebabkan penggunaan otot punggung secara berlebihan.

Gambar II.2 Postur Tubuh yang Benar saat mengemudi  Sumber : (Vehicle Ergonomics Best Practice Guide UK, 2007)
Gambar II.2 Postur Tubuh yang Benar saat mengemudi Sumber : (Vehicle Ergonomics Best Practice Guide UK, 2007)

Tinjauan Keislaman

Seiring waktu, hal ini akan menyebabkan otot punggung berkontraksi untuk mempertahankan postur normal. Penggunaan otot punggung yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi iskemik dan peradangan pada lokasi tersebut, yang dapat meningkatkan pelepasan mediator inflamasi yang merangsang nosiseptor pada otot, sehingga menyebabkan otot – otot punggung menjadi sensitif (30). Dan katakanlah: “Bekerjalah, niscaya Allah akan melihat pekerjaanmu, demikian pula Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, kemudian Dia akan melaporkan kepadamu apa yang kamu kerjakan.” . Dengan demikian, bekerja bagi seorang muslim berdasarkan prinsip tauhid akan mengangkat derajat seseorang sebagai hamba Allah, berperan sebagai Khalifah-Nya di muka bumi dalam pengelolaan alam semesta sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT, Subhanahu Wa Ta'ala .

Selain perintah untuk bekerja, manusia juga diperintahkan tidur sebagai bentuk istirahatnya, firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam [Q.S. Ibnu Katsir mengatakan, menghentikan pergerakan agar bisa istirahat sepulang kerja dan berusaha menghadapi kehidupan di siang hari. Tidur dapat membantu Anda mencapai ketenangan dan rasa lapang, serta dapat membantu menghilangkan perasaan lelah dan letih. Kegelapan dan kesuraman malam membuat orang tenang. Adapun firman Allah 'dan Kami. Saat tidur, orang membangun keterampilan kognitifnya. Selain itu, kemampuan konsentrasi, kreativitas, ketelitian, semangat, dan emosi positif semuanya terbangun saat orang tidur. Tidur merupakan fenomena kehidupan yang terjadi dalam siklus sirkadian yang secara langsung mempengaruhi siklus endokrin. siklus dan pola postur, atau secara tidak langsung. Jika kurang tidur bersifat kronis, dapat mengganggu konsentrasi.

Beberapa pengemudi harus bekerja lembur hingga malam hari hanya untuk memenuhi target yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bonus tambahan. Tidak ada salahnya bekerja pada malam hari atau siang hari, selama tidak menimbulkan keburukan, mengabaikan shalat berjamaah, atau menyebabkan tertundanya shalat melebihi waktu tersebut.” “Kerja malam tidak dilarang oleh syariat. Begadang.” tidak menyebabkan seseorang meninggalkan shalat atau kewajiban lainnya. Jika hal itu terjadi, maka nikahnya haram.”

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pekerja shift malam mempunyai lebih banyak keluhan dibandingkan pekerja shift pagi. Dengan demikian, nikmat Allah berupa kesehatan menjadi perantara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, menaati-Nya, dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya (31).

Kerangka Teori

Konsep Pemikiran

Definisi Operasional

  • Definisi operasional durasi kerja
  • Definisi operasional LBP

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Penelitian

Teknik Pengambilan Sampel

  • Besar Sampel
  • Metode Sampling
  • Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik total sampling, sehingga pengambilan sampelnya dibedakan antara pekerja dengan durasi kerja menetap lama dan LBP.

Teknik Pengumpulan Data

  • Jenis data dan Sumber data
  • Instrumen Pengambilan Data
  • Manajemen Penelitian

Teknik Analisis Data

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat
  • Penyajian Data

Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dengan rumus chi-kuadrat, dilakukan dengan program Statistical Package For the Social Sciences 25.0 for Windows (SPSS.inc).

Alur Penelitian

Etika Penelitian

Gambaran Umum Populasi/Sampel

Gambaran umum lokasi penelitian

Analisis

  • Karakteristik Responden
  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Hubungan senioritas dengan keluhan LBP adalah sebagai berikut: Tabel V.4 Hubungan senioritas dengan keluhan LBP. Berdasarkan tabel diatas, keluhan LBP terkait durasi kerja paling banyak dialami oleh pekerja dengan durasi kerja ≥8 jam dengan keluhan LBP sedang sebanyak 12 (44,4%) responden, sedangkan pekerja dengan durasi kerja <8 jam mengalami keluhan. sebagian besar mengeluh LBP sangat rendah dan rendah, masing-masing sebanyak 2 orang (40,0%) responden. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan LBP pada pengemudi BMA Trans Makassar di Makassar.

Nilai odds rasio (OR) sebesar 6,114 yang berarti pengemudi yang memiliki durasi kerja ≥8 jam mempunyai kemungkinan 6 kali lebih besar untuk mengalami keluhan LBP dibandingkan responden dengan durasi kerja <8 jam. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan mengenai hubungan lama kerja dengan keluhan LBP pada pengemudi bus BMA Trans Makassar, diketahui bahwa seluruh responden memiliki keluhan LBP mulai dari keluhan yang sangat rendah hingga yang tinggi. Berdasarkan Tabel V.3 terlihat bahwa responden yang mengalami keluhan LBP tinggi (Skor 56-67) lebih banyak dibandingkan responden yang memiliki keluhan LBP sangat rendah (Keputusan 20-31).

Berdasarkan Tabel V.4, sebagian besar pengaduan LBP mengenai pengalaman kerja memiliki masa kerja 8-10 tahun, dan sebagian besar responden mengeluhkan pengaduan LBP yang tinggi. Dari hasil uji statistik menggunakan Chi-Square Test diperoleh nilai p = 0,026 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara senioritas dengan keluhan LBP pada pengemudi BMA Trans Makassar. Berdasarkan Tabel V.5 hasil penelitian, sebagian besar pengemudi yang mengeluhkan keluhan LBP sedang dan tinggi dilabeli oleh pengemudi dengan waktu kerja 8 jam atau lebih.

Dari hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,013<0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jam kerja dengan permasalahan LBP pada pengemudi BMA Trans Makassar. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diana Eki Cahyani dkk (2020) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara durasi duduk dengan risiko postur kerja dan tingkat masalah LBP. Melakukan gerakan sholat dapat menyebabkan peregangan otot untuk mengatasi masalah LBP (33).

Tabel V.3 Distribusi Frekuensi LBP responden
Tabel V.3 Distribusi Frekuensi LBP responden

KESIMPULAN

SARAN

Sehingga pada penelitian selanjutnya pembaca pasti dapat mengetahui penyebab LBP pada pengemudi BMA Trans Makassar. Saran bagi pengemudi BMA Trans Makassar agar dapat melakukan gerakan-gerakan ringan dengan berdiri dan berjalan mengelilingi mobil sambil melakukan pemanasan atau melakukan gerakan-gerakan kecil agar otot atau tulang tidak menjadi kaku dan lelah saat berdiri atau duduk terus menerus di dalam mobil. Tips bagi penyedia jasa angkutan BMA Trans Makassar untuk selalu mengecek bus yang akan digunakan pengemudi agar pengemudi dapat merasa aman dan nyaman saat berkendara.

KETERBATASAN PENELITIAN

Hubungan umur dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja mebel di Desa Leilem Kecamatan Dua Sonder. Hubungan antara usia dan masa kerja dengan kejadian LBP pada pengemudi angkutan umum di Indonesia: Tinjauan sistematis. Hubungan depresi dengan kualitas tidur dan intensitas nyeri pada penderita LBP di RSUD Kabupaten Karanganyar.

Hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan kejadian nyeri pinggang pada pasien rawat jalan di Poliklinik Rawat Jalan Neurologi RSUP Dokter Soedarso Pontianak. Hubungan faktor postur kerja dan individu dengan keluhan subjektif nyeri pinggang (LBP) pada pekerja bagian bongkar muat Indarung Packaging Plant PT Semen Padang Tahun 2016. Faktor yang berhubungan dengan keluhan LBP pada petani jeruk di Desa Dokan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Fauzia Andini. 2015. Faktor Resiko Nyeri Pinggang di Tempat Kerja. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Rahmat Hendra Saputra, 2009. Hubungan lama berkendara dengan terjadinya nyeri pinggang pada pengendara sepeda motor. Pengaruh senam punggung terhadap penurunan nyeri pinggang pada petugas penempatan rekam medis di RS H. Adam Malik Medan, 2013.

Pengaruh latihan fleksi William terhadap mobilitas lumbal dan aktivitas fungsional pada pasien nyeri pinggang mekanik subakut dan kronis (NBP). Miriam Dalope dkk, 2013. Hubungan durasi berkendara dan faktor ergonomis dengan keluhan nyeri pinggang pada pengemudi bus di Jalan Manado Langowan Terminal Karombasan. Ghea Naluritha dkk, 2019. Pengaruh Sholat Tumaninah terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Pondok Pesantren Al-Falah.

Diana Eki Cahyani dkk, 2020. Hubungan durasi duduk dan risiko postur kerja dengan tingkat keluhan LBP pada pegawai Perpustakaan Universitas Jember. Beri tanda centang (√) pada jawaban yang menurut Anda paling tepat dan sesuai dengan perasaan Anda saat ini.

Gambar

Gambar II.2 Postur Tubuh yang Benar saat mengemudi  Sumber : (Vehicle Ergonomics Best Practice Guide UK, 2007)
Gambar II.3 Postur Tubuh Yang Benar dan Salah Saat Mengemudi  Sumber : (Vehicle Ergonomics Best Practice Guide UK, 2007)  Sikap  dengan  posisi  menunduk  terlalu  lama  dalam  jangka  waktu  yang  lama dapat menyebabkan sakit punggung
Tabel V.1 Distribusi umum karakteristik responden
Tabel V.3 Distribusi Frekuensi LBP responden

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kesiapan staf pengajar Program Studi Kedokteran dan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas