Frequencies Frequency Table
Induksi Persalinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 85 50,0 50,0 50,0
Tidak 85 50,0 50,0 100,0
Total 170 100,0 100,0
Partus Lama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 76 44,7 44,7 44,7
Tidak 94 55,3 55,3 100,0
Total 170 100,0 100,0
Preeklamsi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 47 27,6 27,6 27,6
Tidak 123 72,4 72,4 100,0
Total 170 100,0 100,0
Ketuban Pecah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 53 31,2 31,2 31,2
Tidak 117 68,8 68,8 100,0
Total 170 100,0 100,0
Bar Chart
Crosstabs
Partus Lama * Induksi Persalinan
Crosstab
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Partus Lama
Ya Count 62 14 76
% within Partus Lama 81,6% 18,4% 100,0%
Tidak Count 23 71 94
% within Partus Lama 24,5% 75,5% 100,0%
Total Count 85 85 170
% within Partus Lama 50,0% 50,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 54,826a 1 ,000
Continuity Correctionb 52,566 1 ,000
Likelihood Ratio 58,451 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 54,504 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 38,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,494 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Partus Lama (Ya
/ Tidak) 13,671 6,479 28,844
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 3,334 2,301 4,831
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,244 ,150 ,397
N of Valid Cases 170
Preeklamsi * Induksi Persalinan
Crosstab
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Preeklamsi
Ya Count 34 13 47
% within Preeklamsi 72,3% 27,7% 100,0%
Tidak Count 51 72 123
% within Preeklamsi 41,5% 58,5% 100,0%
Total Count 85 85 170
% within Preeklamsi 50,0% 50,0% 100,0%
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 12,968a 1 ,000
Continuity Correctionb 11,763 1 ,001
Likelihood Ratio 13,326 1 ,000
Fisher's Exact Test ,001 ,000
Linear-by-Linear Association 12,892 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,266 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Preeklamsi (Ya /
Tidak) 3,692 1,774 7,684
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 1,745 1,326 2,296
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,473 ,291 ,768
N of Valid Cases 170
Ketuban Pecah * Induksi Persalinan
Crosstab
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Ketuban Pecah
Ya Count 41 12 53
% within Ketuban Pecah 77,4% 22,6% 100,0%
Tidak Count 44 73 117
% within Ketuban Pecah 37,6% 62,4% 100,0%
Total Count 85 85 170
% within Ketuban Pecah 50,0% 50,0% 100,0%
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 23,056a 1 ,000
Continuity Correctionb 21,493 1 ,000
Likelihood Ratio 24,037 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 22,920 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,346 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Ketuban Pecah
(Ya / Tidak) 5,669 2,693 11,930
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 2,057 1,562 2,708
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,363 ,216 ,609
N of Valid Cases 170
Interpretasi 1. Univariat Frequencies Frequency Table
Induksi Persalinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 85 50,0 50,0 50,0
Tidak 85 50,0 50,0 100,0
Total 170 100,0 100,0
Berdasarkan tabel frekuensi Induksi Persalinan di atas diperoleh bahwa:
85 ibu atau 50% ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan.
85 ibu atau 50% ibu melahirkan tidak melalui tindakan induksi persalinan.
Partus Lama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 76 44,7 44,7 44,7
Tidak 94 55,3 55,3 100,0
Total 170 100,0 100,0
Berdasarkan tabel frekuensi Partus Lama di atas diperoleh bahwa:
76 ibu atau 44,7% ibu mengalami partus lama.
94 ibu atau 55,3% ibu tidak mengalami partus lama.
Preeklamsi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 47 27,6 27,6 27,6
Tidak 123 72,4 72,4 100,0
Total 170 100,0 100,0
Berdasarkan tabel frekuensi Partus Lama di atas diperoleh bahwa:
47 ibu atau 27,6% ibu mengalami preeklamsi.
123 ibu atau 72,4% ibu tidak mengalami preeklamsi.
Ketuban Pecah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 53 31,2 31,2 31,2
Tidak 117 68,8 68,8 100,0
Total 170 100,0 100,0
Berdasarkan tabel frekuensi Ketuban Pecah di atas diperoleh bahwa:
53 ibu atau 31,2% ibu mengalami ketuban pecah.
117 ibu atau 68,8% ibu tidak mengalami ketuban pecah.
2. Bivariat Crosstabs
Partus Lama * Induksi Persalinan
Crosstab Count
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Partus Lama Ya 62 14 76
Tidak 23 71 94
Total 85 85 170
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara partus lama dan Induksi persalinan atas diperoleh bahwa:
Dari 76 ibu yang mengalami partus lama, 62 ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan dan 14 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Dari 94 ibu yang tidak mengalami partus lama, 23 ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan dan 71 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 54,826a 1 ,000
Continuity Correctionb 52,566 1 ,000
Likelihood Ratio 58,451 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 54,504 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 38,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan tabel uji Chi-square di atas diperoleh nilai continuity correction chi square ( χ2)=52,566 dan nilai p = 0,000 . Karena p − value = 0,000 < 0 , 05 maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara partus lama dengan induksi persalinan.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,494 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Berdasarkan tabel korelasi Keofisien kontingensi(C ) di atas diperoleh nilai C =0,494. Karena C =0,494 cukup dekat dengan nilai Cmax= 0,707 maka keeratan hubungan antara partus lama dengan induksi persalinan adalah pada kategori sedang.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Partus Lama (Ya
/ Tidak) 13,671 6,479 28,844
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 3,334 2,301 4,831
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,244 ,150 ,397
N of Valid Cases 170
Berdasarkan tabel hasil perhitungan nilai Odd Ratio (OR) di atas diperoleh nilai OR = 13,671, artinya Ibu mengalami partus lama memiliki resiko melahirkan dengan induksi persalinan sebanyak 13,671 kali lipat dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami partus lama.
Preeklamsi * Induksi Persalinan
Crosstab Count
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Preeklamsi Ya 34 13 47
Tidak 51 72 123
Total 85 85 170
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara Preeklamsi dan Induksi persalinan atas diperoleh bahwa:
Dari 47 ibu yang mengalami preeklamsi, 34 ibu melahirkan dengan tindakan induksi
persalinan dan 13 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Dari 123 ibu yang tidak mengalami preeklamsi, 51 ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan dan 72 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 12,968a 1 ,000
Continuity Correctionb 11,763 1 ,001
Likelihood Ratio 13,326 1 ,000
Fisher's Exact Test ,001 ,000
Linear-by-Linear Association 12,892 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan tabel uji Chi-square di atas diperoleh nilai continuity correction chi square ( χ2)=12,968 dan nilai p = 0,001 . Karena p − value = 0,001 < 0 , 05 maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara preeklamsi dengan induksi persalinan.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,266 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Berdasarkan tabel korelasi Keofisien kontingensi(C ) di atas diperoleh nilai C =0,266. Karena C =0,266 cukup jauh dengan nilai Cmax= 0,707 maka keeratan hubungan antara preeklamsi dengan induksi persalinan adalah pada kategori lemah.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Preeklamsi (Ya /
Tidak) 3,692 1,774 7,684
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 1,745 1,326 2,296
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,473 ,291 ,768
N of Valid Cases 170
Berdasarkan tabel hasil perhitungan nilai Odd Ratio (OR) di atas diperoleh nilai OR = 3,692, artinya Ibu mengalami preeklamsi memiliki resiko melahirkan dengan induksi persalinan sebanyak 3,692 kali lipat dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami preeklamsi.
Ketuban Pecah * Induksi Persalinan
Crosstab Count
Induksi Persalinan Total
Ya Tidak
Ketuban Pecah Ya 41 12 53
Tidak 44 73 117
Total 85 85 170
Berdasarkan tabel tabulasi silang antara Ketuban Pecah dan Induksi persalinan atas diperoleh bahwa:
Dari 53 ibu yang mengalami ketuban pecah, 41 ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan dan 12 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Dari 117 ibu yang tidak mengalami ketuban pecah, 44 ibu melahirkan dengan tindakan induksi persalinan dan 73 ibu lainnya melahirkan tidak dengan induksi persalinan.
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 23,056a 1 ,000
Continuity Correctionb 21,493 1 ,000
Likelihood Ratio 24,037 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 22,920 1 ,000
N of Valid Cases 170
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan tabel uji Chi-square di atas diperoleh nilai continuity correction chi square ( χ2)= 21,493 dan nilai p=0,000 . Karena p−value=0,000 < 0 , 05 maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara ketuban pecah dengan induksi persalinan.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,346 ,000
N of Valid Cases 170
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Berdasarkan tabel korelasi Keofisien kontingensi(C ) di atas diperoleh nilai C =0,346. Karena C =0,346 cukup dekat dengan nilai Cmax= 0,707 maka keeratan hubungan antara ketuban pecah dengan induksi persalinan adalah pada kategori lemah.
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Ketuban Pecah
(Ya / Tidak) 5,669 2,693 11,930
For cohort Induksi Persalinan =
Ya 2,057 1,562 2,708
For cohort Induksi Persalinan =
Tidak ,363 ,216 ,609
N of Valid Cases 170