HUBUNGAN KAUSALITAS
1Sarah Rizka Halila, 2Sella, 3Siti Nur Aidah, 4Tengku Virna Aulia
123Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
1 [email protected] , 2 [email protected]
3 [email protected] , 4 [email protected]
Abstrak
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian hubungan kausalitas dan mengetahui metode induksi mill yang meliputi; metode
persetujuan, perbedaan, persamaan variasi, sisasisihan, gabungan persetujuan dan perbedaan. Fokus masalah pada makalah ini yaitu mengetahui pengertian
hubungan kausalitas serta metode induksi mill. Metode penulisan yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau memberikan gambaran menyeluruh tentang suatu objek yang diteliti melalui data yang dikumpulkan untuk menarik kesimpulan yang berlaku bagi umum. Data utama adalah didapat dari artikel jurnal yang sesuai dengan pembahasan dari data utama. Kesimpulannya adalah hubungan yang membahas tentang sebab akibat permasalahan yang didalamnya terdapat metode induksi mill yang meliputi; metode persetujuan, perbedaan, persamaan variasi, sisasisihan, gabungan persetujuan dan perbedaan.
Kata kunci: Hubungan, Metode, Kausalitas
A. Pendahuluan
B. Pengertian Hubungan Kausalitas
C. Metode Induksi Mill: Metode Persetujuan, Perbedaan, Persamaan Variasi, Sisasisihan, Gabungan Persetujuan dan Perbedaan.
D. Kesimpulan E.Daftar Pustaka
A. Pendahuluan
Dalam suatu lembaga pendidikan islam didalamnya sudah tentu terdapat sebuah pendidikan agama islam, salah satunya pembelajaran Fiqh. Pendidikan islam ini mengemban tugas, fungsi serta tanggung jawab yang berat, karena keberadaannya tidak hanya membekas pada satu dimensi, tetapi juga berupaya memaksimalkan segala potensi yang ada di dalamnya dan membimbingnya sehingga mencapai pada tujuan yang diharapkan yaitu pada pengembangan karya potensial1
Pada awal sejarah filsafat, objek utama pemikiran para filsuf adalah alam.
Filsafat menyangkut semua peristiwa dalam realitas ini menurut sumber atau penyebab terjadinya peristiwa itu. Para filsuf memiliki pandangan berbeda tentang fenomena alam ini. Ini terbukti misalnya, antara Heraclitus dan Parmenedes dan antara aliran Epicurean dan aliran Stoa.
Pendapat Heraclitus mengatakan bahwa semua perubahan atau peristiwa terjadi di alam. Realitas ini diatur oleh hukum alam. Tidak ada kekuatan di luar alam dalam peristiwa ini yang dapat menahan dan mempengaruhi mereka. Satu- satunya pemahaman tentang alam ini adalah perubahan, artinya pantarhei, semuanya mengalir. Berbeda dengan Heraclitus, Parmines berpendapat bahwa tidak ada perubahan dan peristiwa di alam karena perubahan dan peristiwa menggambarkan adanya suatu esensi yang menyebabkan hanya satu hal yang tetap dan tidak berubah. Dengan demikian, pendapat tentang kedua hukum tersebut saling berhubungan yang disebut dengan hubungan kausalitas. 2
B. Pengertian Hubungan Kausalitas
Istilah kinerja berasal dari kata efisiensi kerja atau efisiensi nyata. Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan oleh
1 Purwati dan Devi, “Konsep Penalaran Bayani, Irfani Dan Burhani Pada Pembelajaran Aqidah Ahlak Dalam Pendidikan Islam.”
2 Nonci, “HUKUM KAUSALITAS : Suatu Analisa Pro Dan Kontra.”
pegawai dalam menunaikan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.3 : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kointegrasi dan hubungan kausalitas antara variabel makroekonomi dan IHSG di BEI. Sampel penelitian berjumlah 84 yaitu mulai Januari 2005 hingga Desember 2011. Teknik analisis yang digunakan yaitu metode Vector Autoregression (VAR). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan kointegrasi antara inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan IHSG, namun tidak ditemukan adanya kesamaan pergerakan antara PDB, jumlah uang beredar, dan IHSG. Selain itu, tidak ditemukan hubungan kausalitas dua arah antara variabel makroekonomi dan IHSG. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa hubungan kausalitas satu arah antara variabel makroekonomi dan IHSG pada periode penelitian.4
Serta membahas hukum sebab akibat tampaknya ini seharusnya tidak memiliki efek negatif bagi peradaban Islam. Ini berlaku untuk para sarjana Islam
C. Metode Induksi Mill ; Metode Persetujuan, Perbedaan, Persamaan variasi, Sisasisihan, Gabungan Persetujuan dan Peredaan.
Pendukung pemikiran Ibn Rusyd yang mengemas pukulan Pandangan al- Ghazali tentang kausalitas bisa saja muncul Kemunduran aktivitas intelektual Islam 94 Lebih lanjut tentang hal ini hukum sebab akibat paling sederhana yang diajarkan dalam Islam Itu adalah prinsip yang berbuat baik5
Pekerjaan merupakan jembatan antara karyawan dengan organisasi dimana karyawan mengharapkan imbalan atas pekerjaan yang dilakukan sedangkan organisasi mengharapkan hasil kerja karyawan. Setiap organisasi memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda, sedangkan lima dimensi penting dari karakteristik pekerjaan adalah keragaman keterampilan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik. Tiga dimensi pertama, yaitu.
3 Umam dan Auliya, “Hubungan Kausalitas Workplace Spirituality Dan Kinerja Karyawan.”
4 Noviatin, “Hubungan Inflasi, Suku Bunga, Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Saham Gabungan (IHSG) Periode 2005-2011.”
5 “Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf.”
fleksibilitas kompetensi, identitas tugas dan pentingnya tugas, bersama-sama menghasilkan keadaan psikologis dalam bentuk pekerjaan yang bermakna, yaitu.
jika ketiga karakteristik profesional ini ada dalam pekerjaan, itu dapat diprediksi.
bahwa pemilik pekerjaan melihat pekerjaan itu penting, berharga dan bermanfaat. 6
Pengaruh inflasi, suku bunga, nilai tukar dan pertumbuhan PDB Indeks Harga Saham Gabungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh empiris variabel makroekonomi, yaitu: inflasi, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, nilai tukar dan pertumbuhan PDB dibandingkan dengan IHSG Bursa Efek Indonesia. 7
Menurut Baur, analisis pergerakan pasar modal dianggap penting untuk pelaksanaan desentralisasi portofolio yang efektif dan bisa menjadi titik awal untuk mempelajari fungsionalitas sistem keuangan global. Ini sangat penting ketika menilai krisis keuangan efek menular. Namun, memeriksa pergerakan pasar umum juga menarik dari dua sudut pandang. Pertama, gerakan kolektif tidak memiliki definisi dan ukuran yang jelas atau tidak ambigu Terkait.
Ejaannya juga berosilasi antara gerakan dan gerakan bersama. Kedua, sulit untuk memperkirakan pergerakan sendi dalam konteks yang bervariasi waktu jika didasarkan padanya dari koefisien korelasi. 8
Namun ada juga orang yang berpendapat bahwa humaniora juga dapat digunakan untuk prediksi, meskipun prediksi tidak Hukum berdasarkan sebagian besar hubungan kausal konkret Penjelasan atau penjelasan yang biasa dalam ilmu alam atau ilmu Sosial. Dikecualikan Penjelasan tentang sebab dan akibat ini bukan sekadar model. Ada hubungan sebab akibat secara deduktif, ada penyebab genetik dan ada yang lain. itu dalam Ilmu-ilmu sosial pada umumnya perkembangan hukum-hukum ilmiah sangat sulit dilakukan ketika hukum menyiratkan kausalitas Variabel.9
6 Sarwoko, “ANALISIS JALUR PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jatim Area Pelayanan Dan Jaringan Malang).”
7 Kewal, “PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KURS,DAN PERTUMBUHAN PDB TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN,” 2–3.
8 Isbanah, “COINTEGRATION INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2015-2019.”
9 Romdon, “Filsafat Ilmu Dan Studi Agama (Ulasan Terhadap Tulisan Frank Whaling, “Additional Note on the Philosophy of Science and the Study of Religion),” 6.
Dalam teori ekonomi pembangunan dikenal laju pertumbuhan Ekonomi dan investasi berada dalam hubungan yang positif. hubungan timbal balik Hal ini terjadi sebaliknya, karena pertumbuhan ekonomi justru semakin besar tanah berarti sebagian besar pendapatan yang dapat dihemat dengan cara ini investasi yang dilakukan semakin besar. Dalam hal ini investasi fungsi pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, semakin besar investasi negara, semakin besar pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai. Jadi pertumbuhan adalah fungsi dari implikasi politik dari hubungan adalah timbal balik antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan. 10
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier sederhana dapat diketahui bahwa inflasi memiliki pengaruh ini sangat kecil terhadap perubahan nilai tukar rupiah. Uji kausalitas Granger menunjukkan adanya hubungan antara nilai tukar dan inflasi Umpan balik dua arah. Dapat dikatakan bahwa selain inflasi dapat mempengaruhi perubahan nilai tukar, nilai tukar juga dapat mempengaruhinya.
mempengaruhi perubahan inflasi. 11
Ada banyak penelitian yang meneliti hubungan kausal antara sentimen investor dan pasar keuangan dengan hasil yang beragam. Sebuah studi menemukan bahwa kausalitas ganda antara sentimen investor dan pasar obligasi ada dalam kondisi bullish dan bearish, sedangkan kausalitas ganda antara sentimen investor dan pasar saham hanya terjadi dalam kondisi bearish. Temuan ini bertentangan dengan penelitiannya, yang tidak menemukan adanya hubungan kausal antara sentimen investor dan variabel pasar saham. Selain itu, juga tidak menemukan dampak yang signifikan dari variabel sentimen investor terhadap pasar obligasi. Pada saat yang sama, pasar obligasi hanya berdampak pesimis terhadap sentimen investor. 12
Dalam pemakaiannya istilah ini sering diletakkan dalam arti yang sama, sedangkan sebenarnya kedua istilah ini mempunyai fungsi yang berbeda.
Kausasi adalah persepsi atau gagasan fikiran mengenai keterhubungan antara
10 Apriansyah dan Bachri, “ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INVESTASI PEMERINTAH DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA PALEMBANG,” 5.
11 Purba, “Analisis Pengaruh dan Hubungan Kausalitas Antara Laju Inflasi Terhadap Kurs Rupiah (1986 - 2017).”
12 Pratiwi dan Imelda, “Hubungan Kausalitas Antara Sentimen Investor Dan Pasar Keuangan Indonesia.”
sebab dan akibat. Istilah ini sering dipergunakan dalam menggambarkan suatu gejala, dimana kita dapat secara langsung berhubungan antara sebab dan akibat.
Sedangkan kausalitas, lebih dipahami sebagai suatu prinsip dimana persepsi kausasi kita terpola. Prinsip ini sering diungkapkan dengan berbagai cara, yang pada dasarnya menunjukkan inti yang sama, kemestian rasional hubungan sebab dan akibat ; atau antara konsep sebab dan akibat. Secara teknis prinsip itu dapat dikonsepsikan dengan pengaruh antara sebab dan akibat dan kebutuhan gejala terakhir (akibat) kepada sebab agar ia maujud. Dalam Islam, Pertentangan mengenai permasalahan kausalitas telah mengambil bagian didalam pokok – pokok pemikiran yang di perdebatkan, antara teologi disatu pihak dan filsafat di pihak lain.13
Peningkatan investasi akan memberikan pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat pula mendorong terjadinya peningkatan investasi. Konsep hubungan kausalitas yang terjadi antara investasi dan pertumbuhan dapat di jelaskan melalui proses akselerasi. Menurut teori pertumbuhan Harrod-Domar, berdasarkan asas akselerasi maka investasi pada saat ini akan meningkatkan kemampuan berproduksi dan menambah pendapatan di masa datang.
pertumbuhan merupakan fungsi dari investasi.Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik yang positif.14
Peningkatan kesejahteraan masyarakat dikatakan berhasil apabila sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi salah satu prioritas pembangunan karena merupakan salah satu indikator dalam keberhasilan pembangunan. Pada dasarnya, pembangunan ekonomi daerahddilakukan untuk mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Output yang dihasilkan berupa kesejahteraan masyarakat dan potensi daerah meningkat secara maksimal.
Pertumbuhan ekonomi akan mencerminkan perekonomian di suatu daerah, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah diasumsikan semakin
13 Adelia De Tsamara Khansa dan Tika Widiastuti, “Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Energi Terbarukan dan Degradasi Lingkungan pada Negara Organisasi Kerjasama Islam.”
14 Risnawati K. Pakaya, Syarwani Canon, dan Fitri Hadi Yulia Akib, “CAUSALITY ANALYSIS OF REGIONAL FINANCIAL INDEPENDENCE AND ECONOMIC GROWTH.”
sejahtera masyakarakat yang ada di daerah tersebut. Hasil dari proses pembangunan manusia adalah meningkatnya kemampuan (produktivitas) sumber daya manusia. Pembangunan manusia mampu meningkatkan kemampuan tenaga kerja, kemampuan kewirausahaan, dan kemampuan manajerial penduduk.
Peningkatan kemampuan penduduk dapat meningkatkan kapasitas penduduk dalam hal penguasaan teknologi, kemampuan adaptasi, riset dan pengembangan dalam negeri, serta inovasi yang menjadi kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. Uji kausalitas granger digunakan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, IPM dan belanja modal. Dalam ekonometrika hubungan kausalitas yang terjadi adalah hubungan dua arah, yang artinya semua variabel merupakan variabel dependen dan tidak terdapat variabel independen. Hasil analisis kausalitas Granger menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dan belanja modal, namun variabel belanja modal memiliki hubungan kausalitas dengan variabel pertumbuhan ekonomi, artinya terjadi hubungan kausalitas satu arah dari belanja modal ke pertumbuhan ekonomi, yaitu belanja modal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi periode 2010-2010.15
Jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan sejalan dengan dengan Jihad Lukis Panjawa dan Daryono Soebagiyo (2014) yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap pengangguran. Artinya semakin bertambah banyak jumlah penduduk maka akan semakin bertambah banyak pula jumlah pengangguran, karena akan semakin banyak angkatan kerja. Jikalau angkatan kerja tidak dibarengi dengan perluasan kesempatan kerja sehingga banyak penduduk yang tidak akan mendapatkan pekerjaan. Peningkatan jumlah penduduk akan mengurangi pendapatan, tabungan, dan investasi sehingga membuat pembentukan modal menjadi lebih lambat dan mengurangi kesempatan kerja akibatnya pekerjaan akan berkurang dan akan terjadi pengangguran.
15 Yolanda Sari, Etik Winarni, and Muhammad Amali, “Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia Dan Belanja Modal Di Provinsi Jambi,” : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Batanghari Jambi, no. 2 (September 2021).
Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) dalam bentuk Direct Investment memiliki keterlibatan langsung dalam pengelolaan usaha serta akan dapat bertanggungjawab kepada perusahaan apabila terjadi kerugian dalam perusahaan tersebut. Hal ini sama dengan hasil penelitian ini bahwa investasi PMDN berdampak positif bagi pengangguran. Bertambahnya tingkat pertumbuhan ekonomi jika tidak diikuti dengan peningkatan hasil produksi maka akan menyebabkan tingkat pengangguran terus bertambah. Berkurangnya hasil produksi maka akan mengakibatkan tingkat pengangguran bertambah karena hasil produksi ini mendorong kebutuhan seluruh masyarakat dimana ini akan memberikan dampak dalam peningkatan jumlah tenaga kerja.16
Konsep hubungan kausalitas yang terjadi antara investasi dan pertumbuhan dapat di jelaskan melalui proses akselerasi. Menurut asas akselerasi maka investasi pada saat ini akan meningkatkan kemampuan berproduksi dan menambah pendapatan di masa datang. Kenaikan pendapatan di periode mendatang melalui asas akselerasi juga akan meningkatkan investasi yang akan dilakukan pada periode yang bersangkutan. Sementara itu, hubungan kausalitas antara investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut: Infrastruktur, sebagai salah satu bentuk investasi pemerintah dan pendapatan (pendapatan perkapita) sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur yang baik akan merangsang peningkatan pendapatan masyarakatnya. Karena aktivitas perekonomian meningkat sebagai akibat mobilitas faktor produksi dan aktivitas perdagangan yang semakin tinggi.17
Udara adalah hidup bagi kita manusia. Setiap makhluk hidup membutuhkan udara yang bersih. Ini menunjukkan betapa udara memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Pencemaran udara adalah salah satu substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan manuisa, tumbuuhan maupun hewan. Manusia adalah penyebab utama pencemaran udara itu dapat terjadi. Banyak sekali aktivitas manusia yang
16 Yolanda Sari, Etik Winarni, and Muhammad Amali, “Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia Dan Belanja Modal Di Provinsi.Jambi,” Ekonomis: Journal of Economics and Business 5, no. 2 (September 29, 2021): 565.
17 Enggar Wishartama, Zulgani, dan Rosmeli, “Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia (1999-2019) Granger Causality,” 31 Maret 2022..
berdampak pada kerusakan udara atau pencemaran polusi udara, salah satunya adalah seringnya manusia menggunakan transportasi terkhusus transportasi udara yang dalam sehari dapat dilakukan dengan kuantitas yang sangat banyak.
Bahaya ini tidak hanya berlaku untuk saat atau zaman ini. Namun sangat berdampak pada kehidupan dimasa yang akan datang. 18
Pentingnya pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah fisika layak untuk dikaji baik dari segi peran masing-masing variabel, maupun juga dari segi hubungan kausalitas keduanya dalam proses pemecahan masalah fisika. Pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif memiliki hubungan sinergi yang saling memperkuat. Sebagai contoh permasalahan fisika dalam kehidupan sehari-hari; mengapa terdapat rembesan air di permukaan luar gelas berisi air dingin/ air es? Permasalahan tersebut dapat dijawab jika siswa paham tentang konsep perpindahan kalor dan perubahan wujud zat.19
Ahmad sofian dengan mengutip pendapat Barda Narawi Arief mengatakan, bahwa ada dua sisi ajaran kausalitas, yaitu ajaran kausalitas yang subjektif dan ajaran kausalitas yang objektif. Hal yang pertama adalah mencari hubungan kausal antara orang yang melakukan perbuatan dengan perbutannya.
Ajaran yang pertama ini biasanya masuk dalam teori kesalahan atau teori untuk menentukan sikap batin jahat. Hal yang kedua adalah mencari hubungan kausal antara perbutan itu. Ajaran yang kedua ini digunakan untuk menemukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan akibat yang dilarang
.
20Uji kausalitas granger merupakan sebuah metode analisis untuk mengetahui hubungan dimana disatu sisi suatu variabel dependen (variabel tidak bebas) dapat dipengaruhi oleh variabel lain (independen variabel) dan disisi lain variabel independen tersebut dapat menempati posisi dependen variabel.
18 Ma, Fan, dan Ling, “Complexity-Entropy Causality Plane Analysis of Air Pollution Series.”
19 Mochammad Maulana Trianggono,” Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pemecahan Masalah Fisika,” Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 3 No 1 Maret 2017, hal 1-12
20 Mahrus Ali,”kritik terhadap pembuktian hubungan kausalitas dalam putusan pengadilan terkait pasal 93 undangan-undangan kekarantinaan kesehatan” jurnal hukum IUO IUSTUM vol 29 No 3 september 2022 hal 546
Hubungan seperti ini sering disebut sebagai hubungan kausal. Setelah melakukan uji akar, selanjutnya melakukan uji Kausalitas Granger yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua arah, saling mempengaruhi. Dengan demikian, jika terjadi kausalitas di dalam perilaku ekonomi maka dalam model tidak terdapat variabel independen. Semua variabel merupakan variabel dependen.21
21 Reizard O. Wullur, Rosalina A.M Koleangan, Audie O. Niode,” ANALISIS KAUSALITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2001-2017”, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 19 No. 03 Tahun 2019 hal 51
Teori kausalitas atau sebab-akibat bahkan sangat penting pada tataran rekonstruksi ilmu pengetahuan. Asumsinya menjadi pondasi epistemologis bagi progresifitas sains dan teknologi yang dikembangkan manusia. Sebagaimana menurut Barbour, pengetahuan adalah suatu yang bertumpu pada dunia observasi dan eskperimentasi. Proses tersebut berlangsung berdasarkan melalui kegiatan pengamatan saat menyusun hipotesis yang kemudian diikuti percobaan- percobaan empiric yang kemudian menjadi dasar perumusan dan penentuan suatu teori dari sisi keilmuan hukum (scientific law).22
Kemampuan berpikir kausalitas merupakan salah satu kemampuan dasar dalam mempelajari sejarah yang perlu diukur oleh guru, di mana pembelajaran secara berpikir kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kajadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama.23
Hubungan kausalitas merupakan hubungan sebab akibat yang sumbernya dari suatu permasalahan yang dapat diteliti lebih mendalam dengan menggunakan berbagai teori atau metode. Salah satu metode yang digunakan yaitu metode indukdi mil, yang meliputi: metode persetujuan, metode perbedaan, metode persamaan variasi, metode sisasisihan, metode persetujuan dan perbedaan. Salah satu contohnya dalam bidang ekonomi yang cukup banyak permasalahannya sehingga menimbulkan sebab akibat yang berkepanjangan.
Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses peningkatan pendapatan berjangka panjang. tolak ukur dari pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif dalam menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dalam pertumbuhan ekonomi belum tentu adanya pembangunan ekonomi.
Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, dimana tujuan pembangunan ekonomi ialah untuk memakmurkan masyarakat melalui pendapatan perkapitanya.24
22 M. Suyudi,Wahyu Hanafi Putra,”Kritik Nalar Kausalitas dan Pengetahuan David Hume”jurnal kebudayaan dan keagamaan,vol.15 No 02juli-desember 2020, hal 202
23 Amelia Nofrita, Ofianto,”Pengaruh Metode Pembelajaran BRAINSTRONGMING Terhadap Kemampuan Berpikir Kausalitas Pada Mata Pembelajaran Sejarah Di SMA” Jurnal Halaqah,Vol.1 No.4,oktober 201
Tidak hanya itu penelitian tentang makro juga dilakukan oleh Ali et al pada tahun 2021 dimana penelitian makro ekonomi menggunakan analisa Granger Causality, didalam melakukan anlisa pengaruh import terhadap makro ekonomi yang terjadi di negara Bahrain, yang membuktikan dimana hasil penelitiannya mendapatkan bahwa tidak terdapat kausalitas jangka pendek eksport dan import terhadap pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara Bahrain. Analisa kualitatif juga dilakukan oleh Tang dan Li pada tahun 2021, dimana penelitiannya tentang analisa makro ekonomi di negara Myanmar yang membuktikan hasil penelitiannya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara Myanmar selama ini sudah berjalan dengan baik walaupun tingkat neraca perdagan di negara tersebut mengalami defisot sedangkan investasi yang dilakukan para investor selain di negara tersebut mengalami peningkatan. Penelitian pertumbuhan di negara Indonesia khususnya di provinsi Sumatera Utara yang dilakukan oleh Ginting et al pada tahun 2021 yang menggunakan analisa data panel didalam menganalisa tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di provinsi tersebut.25
Tidak hanya itu, contoh lainnya masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia, menurut Sukirno pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan yang tergolong sebagai pengangguran. Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang belum atau tidak mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini dilakukanlah berbagai macam penelitian salah satunya penelitian yag dilakukan oleh Hartinur Cendana pada tahu 2021, analisis Kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran di Sumatera Utara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji kausalitas granger dan penganalisisan data. Uji kausalitas Granger adalah suatu uji yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan kata lain, studi kausalitas mempertanyakan masalah
24 Enggar Wishartama, Zulgani, dan Rosmeli, “Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia (1999-2019) Granger Causality,” 31 Maret 2022, 37–38.
25 Sunarya, “Perkembangan Makroekonomi Negara Kanada Dengan Analisa Vector Error Correction Model (VECM),” 16.
sebab akibat. Uji kausalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu variabel endogen dapat diperlakukan sebagai variabel eksogen.
Hal ini bermula dari ketidaktahuan pengaruh antar variabel. Jika ada variabel Y dan X, maka apakah Y menyebabkan X atau X menyebabkan Y atau berlaku keduanya atau tidak ada hubungan keduanya. Variabel Y menyebabkan variabel X artinya berapa banyak nilai X pada periode sekarang dapat dijelaskan oleh nilai X pada periode sebelumnya dan nilai Y periode sebelumnya.26
Salah satu contohya pada sektor pertanian, Indonesia sebagai salah satu negara agraris memiliki sumber daya alam yang kaya sehingga sebagian besar masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian. Kesejahteraan petani erat kaitannya dengan daya tukar petani. Peningkatan pendapatan petani dari hasil produksi dibarengi dengan peningkatan daya beli petani dapat menjadi salah satu aspek penentu kesejahteraan petani tersebut. Nilai tukar petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Nilai tukar petani diperoleh dengan membandingkan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks yang dibayar petani.
Salah satu penyebab gangguan kesehatan pada petani adalah kurangnya kemampuan dalam memenuhi kewajiban penggunaan alat pelindung diri (APD) pada saat bertani sehingga berpotensi terpapar obat-obatan ataupun pupuk.
Kondisi ini menyebabkan menurunnya kualitas hidup petani. Sehingga dilakukannya beberapa penelitian dengan cara penganalisisan data dan hasil uji kausalitas Granger. Hasil uji yang terakhir adalah hasil uji kausalitas Granger.
Granger Causality Test dalam hal ini digunakan untuk memeriksa apakah nilai lag dari suatu variabel dapat digunakan untuk membantu memprediksi variabel lain. Berdasarkan nilai probability menggunakan Uji Pairwise Granger Causality pada lag 2 diketahui bahwa (AHH) bukan granger cause bagi NTP dan NTP granger cause Berarti bahwa angka harapan hidup tidak dapat membantu memprediksi nilai tukar petani, sedangkan nilai tukar petani dapat memprediksi angka harapan hidup.27
26 Pakri, “ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS PENGANGGURAN, INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (DATA TIME SERIES 2010-2019),” 100–103.
27 Pamungkasih, Dima, dan Mendonca, “Analisis Hubungan Kausalitas Antara Nilai Tukar Petani dan Angka Harapan Hidup di Nusa Tenggara Timur,” 54 & 59.
Dalam kebutuhan manusia juga seperti: Sandang, pangan dan papan adalah kebutuhan dasar manusia, dimana zaman berkembang makin modern sehingga keperluan manusia juga akan bermacam-macam. Keperluan dasar yang sangat penting dalam mempertahankan keberlangsungan hidup berada pada komoditas pangan. Di Indonesia harga pada komoditas pangan cenderung tidak stabil dan kerap kali mengalami fluktuasi. Inflasi merupakan kondisi gambaran yang terjadi ketika harga-harga menghadapi peningkatan baik secara bentuk barang maupun jasa yang umumnya berlangsung secara berkesinambungan dalam rentang jangka waktu yang lama. Sehingga dilakukannya penelitian yang menggunakan beberapa metode, metode yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan alat analisis menggunakan Vector Autoregression (VAR) yaitu suatu model yang digunakan dalam menganalisis hubungan yang saling berkaitan antar variabel ekonomi yang bisa diestimasi tanpa melibatkan variabel eksogen.
Selain itu,sesuai dengan hasil uji kausalitas yang terlihat dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan timbal balik antar variabel dependen dan independen.
Keadaan ini terlihat bahwa probabilitas yang dihasilkan lebih tinggi pada taraf signifikansi 0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan kausalitas antara variabel dependen dan variabel independen, begitupun sebaliknya.28
Selain itu, hubungan kausalitas antara jumlah uang yang beredar dan suku bunga di Indonesia, contohnya pada tingakat konsumsi di Indonesia yang semakin meningkat dan menimbul sebab akibat dari permasalahan tersebut contohnya dalam suku bunga dan bunga bank di Indonesia. Suku bunga adalah ukuran keutungan investasi yang dapat diperoleh pemilik modal dan juga merupakan ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan perusahaan atas penggunaan dana dari pemilik modal. Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa oleh bank yang berdasarkan prinsip konvesional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Perkembangan suku bunga Indonesia dari tahun 1990 sampai dengan 2020. Perkembangan suku bunga sangat tergantung pada perbankan di Indonesia mengacu pada suku bunga BI, yaitu suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai cerminan terhadap sikap kebijakan
28 Chintia dan Destiningsih, “PENGARUH HARGA KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI KOTA SEMARANG,” 2 & 8.
moneter. Konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga untuk pembelian barng-barang dan jasa-jasa dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu periode tertentu.
Perkembangan tingkat konsumsi Indonesia dari tahun-ketahun mengalami pasang surut, hal ini dipengaruhi dengan jumlah penduduk atau jumlah pengeluaran yang dibebankan pemerintah.29
Kausalitas berasal dari Bahasa Inggris hubungan sebab dan akibat, dari Bahasa Latin causa yang berarti sebab. Kausalitas merupakan kategori filosofis yang menunjukkan kaitan genetik tentunya antara gejala-gejala. Salah satu gejala-gejala tersebut, yang disebut sebab penentu lainnya yaitu akibat atau konskuensi. Kausal itu terdiri dari sebab dan akibat, sebab merupakan syarat yang harus ada (perlu) untuk mencukupi kebutuhan
(cukup). Menurut Aristoteles pencetus teori ini, memberikan empat unsur definisi yaitu: penyebab materi illat maddiyah (bahan suatu benda) bentuk penyebab illat syuriyah (bentuk suatu benda) penyebab bergerak illat fa'iliyah (penggerak'pencipta) dan penyebab akhir illat ghayah (tujuan diciptakannya sebuah benda). Salah satu manfaat dari pemikiran Aristoteles yang membedakan antara aktualitas dan potensitas adalah bahwa dia melihatsebagai perubahan suatu proses yang berkelanjutan terus menerus, dan bukan sebagai penciptaan kembali yang bersifat mendadak daripada sesuatu keadaan yang baru setelah keberadaan sebelumnya. Peristiwa merubah keadaan yang lain dari sebelumnya, maka peristiwa menjadi penyebab, dan keadaan yang lain merupakan akibat dari peristiwa tersebut.30
Beberapa ayat al-Qur‟an menunjukkan bahwa baik penciptaan ataupun sebab-sebab kejadian di dalam alam mengikuti ukuran tertentu, dan setiap wujud alam memiliki rentang kehidupan yang terbatas dan pasti, hal ini tertulis dalam firman-Nya surat ar-Rahman/55 ayat 5:31
ٍۙناَبْسُحِب ُرَمَقْلاَو ُسْمَشلَا ٥
29 Bariah, “HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA, DAN TINGKAT KONSUMSI DI INDONESIA,” 3.
30 Silfiah, “HUKUM KAUSALITAS PERSPEKTIF AL-QUR’AN,” 4.
31 Silfiah, 6.
Artinya: “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.”
Kausalitas merupakan penjelasan sejarah yang meneropong penyebab sebuah fenomena historis dari berbagai dimensi sesuai dengan tuntutan metodologi. Alat evaluasi dalam konteks ini adalah jenis penilaian bersifat non tes berbentuk observasi, rubrik. Penilaian ini dapat mencermati siswa dalam mengkritisi sumber, menginterpretasi dan menuliskannya dari sudut mereka.Pada sisi lain cara seperti ini dapat mengembangkan siswa untuk kreatif dalam melihat persoalan yang terdapat di hadapannya. Contohnya dalam pembelajaran sejarah yang setiap tahunnya mengalami perubahan dan pastinya menyebabkan suatu sebab akibat yang dapat terselesaikan dengan dilakukannya suatu metode dan berbagai penelitian disetiap permasalahan yang dibahas.32
Hubungan kausal secara tradisional dipelajari dalam penelitian kuantitatif.
Data proses disusun menjadi episode dan dianalisis dalam tiga lapisan kausal, lapisan interpretasi, lapisan kontradiksi dan lapisan agen, berdasarkan teori tindakan sejarah budaya. Dengan menelusuri tema-tema dalam periode yang berbeda dan menghubungkan prosesnya dengan peristiwa-peristiwa praktis yang esensial, hubungan kausal antara periode dan konteks menjadi terlihat. Jadi argumennya adalah bahwa hasil dicapai dalam proses. Data proses dengan demikian dapat mengungkap hubungan kausal yang tidak bisa dilakukan oleh data kuantitatif.33
Kesimpulan
Dengan demikian, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan kausalitas adalah hubungan yang membahas tentang sebab akibat permasalahan yang didalamnya terdapat metode induksi mill yang meliputi ; metode persetujuan, perbedaan, persamaan variasi, sisasisihan, gabungan persetujuan dan perbedaan.
32 Arifin Anis, Sriwati, dan Mardiani, “SISI ABU-ABU KAUSALITAS DAN EVALUASINYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH,” 11.
33 Jensen, “Exploring Causal Relationships Qualitatively.”
DAFTAR PUSTAKA
Adelia De Tsamara Khansa dan Tika Widiastuti. “Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Energi Terbarukan dan Degradasi Lingkungan pada Negara Organisasi Kerjasama Islam.” Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no. 1 (Januari 2022).
Apriansyah, Hari, dan Fachrizal Bachri. “ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INVESTASI PEMERINTAH DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA PALEMBANG.” Jurnal Ekonomi Pembangunan 4, no. 2 (2006): 73–92. https://doi.org/10.29259/jep.v4i2.4821.
Arifin Anis, Mohamad Zaenal, Sriwati Sriwati, dan Fitri Mardiani. “SISI ABU-ABU KAUSALITAS DAN EVALUASINYA DALAM PEMBELAJARAN
SEJARAH.” Jurnal Socius 9, no. 2 (10 Oktober 2020): 169.
https://doi.org/10.20527/jurnalsocius.v9i2.9317.
“Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf.” Diakses 24 Februari 2023.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/12722/Bab%20IV%20Hasil
%20Penelitian%20dan%20Pembahasan.pdf?sequence=7&isAllowed=y.
Bariah, Chairul. “HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH UANG
BEREDAR, SUKU BUNGA, DAN TINGKAT KONSUMSI DI INDONESIA”
5, no. 5 (2021).
Chintia, Rizka Angelina, dan Rian Destiningsih. “PENGARUH HARGA
KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI KOTA SEMARANG.”
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 27, no. 2 (2022): 244–58.
https://doi.org/10.35760/eb.2022.v27i2.4948.
Enggar Wishartama, Rizky, Zulgani Zulgani, dan Rosmeli Rosmeli. “Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia (1999-2019) Granger Causality.” e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan
Pembangunan Daerah 11, no. 1 (31 Maret 2022): 37–46.
https://doi.org/10.22437/pdpd.v11i1.13831.
———. “Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia (1999-2019) Granger Causality.” e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah 11, no. 1 (31 Maret 2022): 37–46.
https://doi.org/10.22437/pdpd.v11i1.13831.
Isbanah, Yuyun. “COINTEGRATION INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2015-2019.” Jurnal ilmu manajeman Volume 8 Nomor 4 (2020).
Jensen, Ruth. “Exploring Causal Relationships Qualitatively: An Empirical Illustration of How Causal Relationships Become Visible across Episodes and Contexts.”
Journal of Educational Change 23, no. 2 (1 Mei 2022): 179–96.
https://doi.org/10.1007/s10833-021-09415-5.
Kewal, Suramaya Suci. “PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KURS,DAN PERTUMBUHAN PDB TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN” Volume 8 nomer 1 (April 2012).
Ma, Fang, Qingju Fan, dan Guang Ling. “Complexity-Entropy Causality Plane Analysis of Air Pollution Series.” Fluctuation and Noise Letters 21, no. 02 (April 2022):
2250011. https://doi.org/10.1142/S0219477522500110.
Nonci, M Hajir. “HUKUM KAUSALITAS : Suatu Analisa Pro Dan Kontra,” t.t.
Noviatin, Ike. “Hubungan Inflasi, Suku Bunga, Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, Jumlah Uang Beredar, dan Indeks Saham Gabungan (IHSG) Periode 2005- 2011” 11 (Juni 2019): 216.
Pakri, Pakri. “ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS PENGANGGURAN,
INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (DATA TIME SERIES 2010-2019).” PARETO : Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik 5, no.
2 (20 Januari 2023): 99–110. https://doi.org/10.32663/pareto.v5i2.3440.
Pamungkasih, Putri, Yuliana Kurniawati Dima, dan Anarela Mendonca. “Analisis Hubungan Kausalitas Antara Nilai Tukar Petani dan Angka Harapan Hidup di Nusa Tenggara Timur,” t.t.
Pratiwi, Elizabeth Inge, dan Elsa Imelda. “Hubungan Kausalitas Antara Sentimen Investor Dan Pasar Keuangan Indonesia.” Jurnal Ekonomi 27, no. 03 (4 Maret 2022): 182–201. https://doi.org/10.24912/je.v27i03.872.
Purba, Martin. “Analisis Pengaruh dan Hubungan Kausalitas Antara Laju Inflasi Terhadap Kurs Rupiah (1986 - 2017)” 2 (1 April 2018): 176–81.
Purwati, Yayuk, dan Aulia Diana Devi. “Konsep Penalaran Bayani, Irfani Dan Burhani Pada Pembelajaran Aqidah Ahlak Dalam Pendidikan Islam.” MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 3, no. 2 (21 Desember 2020): 89–
97. https://doi.org/10.47971/mjpgmi.v3i2.275.
Risnawati K. Pakaya, Syarwani Canon, dan Fitri Hadi Yulia Akib. “CAUSALITY ANALYSIS OF REGIONAL FINANCIAL INDEPENDENCE AND ECONOMIC GROWTH.” European Journal of Research Development and Sustainability, 1, 3 (Januari 2022).
Romdon, R. “Filsafat Ilmu Dan Studi Agama (Ulasan Terhadap Tulisan Frank Whaling,
“Additional Note on the Philosophy of Science and the Study of Religion).” Al- Jami’ah: Journal of Islamic Studies, no. 50 (1992): 72–84.
https://doi.org/10.14421/ajis.1992.050.72-84.
Sari, Yolanda, Etik Winarni, dan Muhammad Amali. “Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia Dan Belanja Modal Di
Provinsi.Jambi.” Ekonomis: Journal of Economics and Business 5, no. 2 (29 September 2021): 565. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v5i2.415.
Sarwoko, Endi. “ANALISIS JALUR PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jatim Area Pelayanan Dan Jaringan Malang).” Jurnal Ekonomi Modernisasi 1, no. 1 (28 Januari 2005): 11–26.
Silfiah, Rossa Ilma. “HUKUM KAUSALITAS PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Jurnal Al-Murabbi 3, no. 2 (2018): 299–316.
Sunarya, I. Wayan. “Perkembangan Makroekonomi Negara Kanada Dengan Analisa Vector Error Correction Model (VECM).” Jurnal Aplikasi Manajemen,
Ekonomi Dan Bisnis 6, no. 2 (30 April 2022): 15–41.
https://doi.org/10.51263/jameb.v6i2.143.
Umam, Moh Rifqi Khairul, dan Zakky Fahma Auliya. “Hubungan Kausalitas
Workplace Spirituality Dan Kinerja Karyawan: Perspektif Mediasi Etika Kerja Islam.” BISNIS : Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam 5, no. 1 (30 Januari 2018): 23–50. https://doi.org/10.21043/bisnis.v5i1.2946.
Yolanda Sari, Etik Winarni, dan Muhammad Amali. “Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Belanja Modal Di Provinsi Jambi.” : : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Batanghari Jambi, no. 2 (September 2021).