• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok kebelakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok kebelakang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KELENTUKAN TOGOK KEBELAKANG DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMEMPUANSMASHDALAM

PERMAINAN BOLA VOLI MAHASISWA PENJASKESREK STKIP YPUP MAKASSAR

THE CORRELATION BETWEEN ARM MUSCLE STRENGTH, TOGOK FLEXIBILITY AND LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER ON SMASH ABILITY IN VOLLEYBALL GAME FOR

PENJASKESREK STUDENTS OF STKIP YPUP MAKASSAR. Charmila Tandi Rerung, Akbar Yusuf, Muhammad Hasbillah.

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi, STKIP YPUP Makassar, Indonesia email:[email protected] [email protected] [email protected]

ABSTRAK

Charmila Tandi Rerung, 2022.Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Togok Ke Belakang dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash dalam Permainan Bola Voli Mahasiswa Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar. Dibimbing oleh Akbar Yusuf dan Muhammad Hasbillah.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Hubungan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli.

Hubungan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smashdalam permainan bola voli. Hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitaif dan jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan melibatkan tiga variabel bebas yaitu kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai, sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan smash dalam permainan bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar, dengan sampel 30 orang yang diambil secara simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan nilai r = 0,755. 2) Terdapat hubungan yang signifikan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan nilai r = 0,711. 3) Terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan nilai r = 0,737. 4) Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke

(2)

belakang dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan nilai R = 0,882.

Kata Kunci: Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Togok Ke Belakang, Daya Ledak Otot Tungkai dan KemampuanSmash

Abstract

Charmila Tandi Rerung, 2022. The Correlation between Arm Muscle Strength, Togok Flexibility and Leg Muscle Explosive Power on Smash Ability in Volleyball Game for Penjaskesrek Students of STKIP YPUP Makassar. Supervised by Akbar Yusuf and Muhammad Hasbillah.

This research aims to find out the correlation between arm muscle strength and smash ability in volleyball; the correlation between Togok flexibility and smash ability in volleyball; the correlation between leg muscle explosive power and smash ability in volleyball. The correlation between arm muscle strength, Togok flexibility and leg muscle explosive power simultaneously on smash ability in volleyball. The research method used is a quantitative research method and this research is correlational research involving three independent variables, namely arm muscle strength, Togok flexibility and leg muscle explosive power, while the dependent variable is smash ability in volleyball. The population in this research were students of Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar, with 30 students as sample taken by simple random sampling. The data analysis technique used is the correlation coefficient. The results of the research showed that: 1) There was a significant correlation between arm muscle strength and smash ability in volleyball with a value of r = 0.755; 2) There is a significant correlation between Togok flexibility and smash ability in volleyball with a value of r = 0.711; 3) There is a significant correlation between leg muscle explosive power and smash ability in volleyball with a value of r = 0.737; 4) There is a significant correlation between arm muscle strength, Togok flexibility and leg muscle explosive power simultaneously with smash ability in volleyball with a value of R = 0.882.

Keywords: Arm Muscle Strength, Togok Flexibility, Limb Muscle Explosive Power and Smash Ability

PENDAHULUAN

Olahraga adalah sebuah aktivitas yang berguna untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan mengekpresikan kebugaran. Olahraga merupakan alat untuk merangsang perkembangan struktur anatomis dan fungsi fisiologi.

(3)

Kegiatan olahraga yang dilakukan merupakan aktivitas gerak yang merangsang peningkatan fungsi organ-organ dalam tubuh, dan bila dilakukan secara terprogram dan terukur maka dalam jangka panjang organ tubuh akan menjadi terbiasa melakukan kerja berat sehingga tubuh beradaptasi sebagai akibat dari kegiatan olahraga tersebut (Saiful dan Mongsidi, 2021:8).

Smash adalah gerakan memukul boa yang sedang melambung tinggi melebihi tingginya net. Gerakan memukul dilakukan sambil meloncat. Smash merupakan teknik menyerang utama dalam permainan bola voli. Berdasarkan identitifikasi gerakan, dasar gerakan. Tekniksmashharus dilatih meliputi: a) perubahan sikap dari posisi sikap siap dan posisi penerimaan ke siap dan posisi untuk melakukan awalan. b) melakukan awalan.c) meloncat. d) ayunkan tangan ke atas dan memukul. Macam-macam smash dapat di bedakan sebagai berikut: berdasarkan arah bola hasil pukulan (cross court dan straight smash), berdasarkan kecepatan dan kurva jalanya bola hasil pukulan (strong smash, lob dan drive), dan berdasarkan tingginya umpan (open smash, quick smash, semi quick smashdanpush smash)

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melakuakan sebuah penelitian dengan judul Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Togok Ke Belakang dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash dalam Permainan Bola Voli Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

METODE

Menurut Sugiyono (2018:14), penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

1. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian STKIP YPUP MAKASSAR, Jl.Andi Tonro No. 17, Makassar Sulawesi Selatan. Waktu penelitian bulan Maret 2022.

2. Variabel Penelitian

(4)

a. Variabel Bebas (independen variable), adalah variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel tergantung, sebaliknya variabel bebas berada pada posisi yang lepas dari pengaruh variabel tergantung (Variabel yang mempengaruhi)

1) Kekuatan otot lengan

2) Kelentukan togok kebelakang 3) Daya ledak otot tungkai

a. Variabel Terikat (dependend variable), adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Variabel yang terpengaruhi).

1) Kemampuansmashbola voli 3. Populasi Dan Sampel

 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ obyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetap juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karateristik/ sifat yang dimiliki obyek/ subyek itu (Sugiyono 2018:117). Jadi dalam penelitian ini jumlah populasi adalah seluruh Mahasiswa PENJASKESREK yang berjumlah 105 orang.

Sampel

Menurut Sugiyono (2018:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang diperlukan untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan Teknik Random Sampling.

Menurut Hikmawati (2020:62) teknik random sampling merupakan cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara diacak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi, cara ini bisa dilakukan jika anggota populasi dianggap homogen. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini terlalu banyak, sehingga peneliti menggunakan teknikSimple Random Samplingdengan cara diundi.

(5)

4. Teknik Analisis Data

Setelah semua data penelitian terkumpul, langka selanjutnya adalah menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik satu kesimpulan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic dengan bantuan computer melalui program SPSS versi 21 menggunakan uji korelasi untuk mencari apakah ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat kemampuan smash dan tiga variabel bebas kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang, dan daya ledak otot tungkai.

HASIL

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar hasil analisis statistik yang berkaitan dengan skor kemampuan smash, kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai disajikan dalam tabel 4.1 berikut:

Nilai Statistik Kekuatan Otot Lengan

(Kali)

Kelentukan Togok Ke Belakang

(cm)

Daya Ledak Otot Tungkai

(Kali)

Kemampuan Smash

(Skor)

Valid N

Missing Mean Median Mode

Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum

30 0 29.93 30.00 30 5.889 34.685 20 20 40 898

30 0 49.43 49.00 52 5.276 27.840 18 40 58 1483

30 0 47.10 47.50 51 5.346 28.576 20 40 60 1413

30 0 30.30 30.00 31 3.303 10.907 11 25 36 909

(6)

Uji Normalitas Data

Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan rangkuman hasil pengujian normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot lengan diperoleh nilai KS-Z = 0,706 dan P = 0,702 lebih besar dari α = 0, 05. Dengan demikian data kekuatan otot lengan yang diperoleh berdistribusi normal.

2. Dalam pengujian normalitas data kelentukan togok ke belakang diperoleh nilai KS-Z

=0,546 dan P = 0,927 lebih besar dari α = 0, 05. Dengan demikian data kelentukan togok ke belakang yang diperoleh berdistribusi normal.

3. Dalam pengujian normalitas data daya ledak otot tungkai diperoleh nilai KS-Z = 0,652 dan P = 0,789 lebih besar dari α = 0, 05. Dengan demikian data daya ledak otot tungkai yang diperoleh berdistribusi normal.

4. Dalam pengujian normalitas data kemampuansmashdiperoleh nilai KS-Z = 0,559 dan P = 0,914 lebih besar dari α = 0, 05. Dengan demikian data kemampuansmash yang diperoleh berdistribusi normal.

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuansmashdalam permainan bola voli Mahasiswa PENJASKEREK STKIP YPUP Makassar, maka hasil pengujian hipotesis tersebut dijadikan tabel berikut.

Tabel 4.7. Hipotesis statistik, hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuansmashdalam permainan bola voli

No Statistik Hipotesis

Keputusan Kesimpulan

1. H0: rx1. y = 0 H1: rx1. y ≠ 0

Ditolak Diterima

Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKEREK STKIP YPUP Makassar

(7)

2. H0: rx2. y = 0 H1: rx2. y ≠ 0

Ditolak Diterima

Ada hubungan yang signifikan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKEREK STKIP YPUP Makassar

3. H0: rx3. y = 0 H1: rx3. y ≠ 0

Ditolak Diterima

Ada hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKEREK STKIP YPUP Makassar

4. H0: rx1,2,3. y = 0 H1: rx1,2,3. y ≠ 0

Ditolak Diterima

Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakag dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKEREK STKIP YPUP Makassar

PEMBAHASAN

1. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Hipotesis pertama yang diuji pada penelitian ini adalah “ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar, maka data hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan hasilsmashdisajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3. Hipotesis pertama yaitu, hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuansmashdalam permainan bola voli.

Korelasi N r Pvalue Keterangan

X1.Y 30 0,755 0,000 Signifikan

Keterangan:

(8)

X1 = Kekuata Otot Lengan Y = KemampuanSmash N = Jumlah Sampel r = Koefisien Korelasi Pvalue = Nilai Probabilitas

Berdasarkan hasil analisis korelasi data kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli, maka diperoleh nilai (r) = 0,755 dengan tingkat probabilitas (p) = 0,000 lebih kecil dari α = 0, 05. Maka H0 di tolak dan H1 diterima (koefisien korelasi signifikan), atau kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smashdalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

2. Hubungan Kelentukan Togok Ke Belakang Terhadap KemampuanSmashDalam Permainan Bola Voli Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Hipotesis kedua yang diuji pada penelitian ini adalah “ada hubungan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar, maka data hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan hasilsmashdisajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4. Hipotesis kedua yaitu, hubungan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuansmashdalam permainan bola voli.

Korelasi N R Pvalue Keterangan

X2.Y 30 0,711 0,000 Signifikan

Keterangan:

X2 = Kelentukan Togok Ke Belakang Y = KemampuanSmash

N = Jumlah Sampel r = Koefisien Korelasi Pvalue = Nilai Probabilitas

Berdasarkan hasil analisis korelasi data kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli, maka diperoleh nilai (r) = 0,711 dengan tingkat probabilitas (p) = 0,000 lebih kecil dari α = 0, 05. Maka H0ditolak dan H1diterima

(9)

(koefisien korelasi signifikan), atau kelentukan togok ke belakang memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kelentukan togok ke belakangg terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

3. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Hipotesis ketiga yang diuji pada penelitian ini adalah “ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar, maka data hasil analisis korelasi yang berkaitan dengan hasilsmashdisajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5. Hipotesis ketiga yaitu, hubungan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuansmashdalam permainan bola voli.

Korelasi N r Pvalue Keterangan

X3.Y 30 0,737 0,000 Signifikan

Keterangan:

X2 = Daya Ledak Otot Tungkai Y = KemampuanSmash N = Jumlah Sampel r = Koefisien Korelasi Pvalue = Nilai Probabilitas

Berdasarkan hasi lanalisis korelasi data daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli, maka diperoleh nilai (r) = 0,737 dengan tingkat probabilitas (p) = 0,000 lebih kecil dari α = 0, 05. Maka H0ditolak dan H1diterima (koefisien korelasi signifikan), atau daya ledak otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

4. Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Togok Ke Belakang dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli

(10)

Hipotesis keempat yang diuji pada penelititan ini adalah “ada hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus STKIP YPUP Makassar, maka data hasil analisis korelasi ganda yang berkaitan dengan hasilsmashdisajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6. Hipotesis keempat yaitu, hubungan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli.

Korelasi N R R2 Pvalue Keterangan

X1.X2.X3. Y 30 0,882 0,777 0,000 Signifikan Keterangan:

X1 = Kekuatan Otot Lengan

X2 = Kleentukan Togok Ke Belakang X3 = Daya Ledak Otot Tungkai Y = KemampuanSmash N = Jumlah Sampel R = Koefisien Korelasi R2 = Koefisien Determinasi Pvalue = Nilai Probabilitas

Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda data kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli,maka diperoleh nilai korelasi (R) = 0,882 dengan tingkat probabilitas (p) = 0,000 lebih kecil dari α = 0, 05. Maka H0 ditolak dan H1diterima (koefisien korelasi signifikan), atau kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan smash. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

(11)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, penguji hasil penelitian, dan pembasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

2. Ada hubungan yang signifikan kelentukan togok ke belakang terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

3. Ada hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuansmash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

4. Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan, kelentukan togok ke belakang dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli mahasiswa PENJASKESREK STKIP YPUP Makassar.

REFERENSI

Abduljabar, Bambang dan Lukmanul Haqim Lubay. 2015. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Abdullah, Ma’ruf. 2015.Metode Penelitian Kuantitatif.Yogyakarta: Aswaja Pressindo Amiruddin, Aksan. (2018). Pengaruh Daya Ledak Tungkai, Kekuatan Otot Lengan dan

Motivasi Siswa terhadap Kemampuan Smash Bolavoli Siswa SMAN 9 Luwu.

Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Andiyanto. (2020). Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai, Daya Ledak Otot Lengan Dan Percaya Diri Terhadap Kemampuan Smash Atlet Bolavoli.Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran. 4 (2), 249-259

Budiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Darianto, Muhammad (2013). Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Lengan Dan Kelentukan Togok Dengan Hasil Smash Semi Bola Voli Pada Permainan Putra Klub Ivokas Kabupaten Semarang.Skripsi, Fakultas Ilmu Keolaragaan Universitas Negeri Semarang.

Daryanto, Zusyah Porja dkk. 2021. Alat Pelontar Bola Futsal ZPD Untuk Keterampilan Teknik Permainan Futsal.Malang: Ahlimedia Press

(12)

Fenanlampir, Albertus & Muhammad Muhyi Faruq. 2015.Tes dan Pengukuran Olahraga.

Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Hikmawati, Fenti. 2020.Metodologi Penelitian. Depok: PT RajaGrafindo Parsada Ismaryati, dkk. 2018.Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Kardiyanto, Deddy Whinata dan Sunardi. 2020.Kepelatihan Bola Voli. Sidoarjo: Zifatama Jawara

Kusumawati. 2015.Penelitian Pendidikan Penjas.Bandung: Alfabeta CV

Muhajir. 2016. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA Kls 12.

Bandung: Erlangga.

Rohendi, Aep dan Etor Suwandar. 2017. Metode Latihan dan Pembelajaran Bola Voli untuk umum.Bandung: Alfabeta.

Roji dan Eva Yuliantin. 2017. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Saiful dan Wolter Mongsidi. 2021.Fisiologi Olahraga. Kendari: UD. Al-Hasanah

Sepdanius, Endang dkk. 2019. Tes dan Pengukuran Olahraga. Depok: PT RajaGrafindo Persada

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatif dan P&D.

Bandung: ALFABETA.

Yosefta, V dkk. (2020). Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dengan Ketepatan smash Ekstrakurikuler Bola Voli Penjas UNIVED Kota Bengkulu. Educative Sportive-EduSport. 2 (1), 11-15

Yuliantin, Enik. 2011.Bugar dengan Olahraga.Jakarta Timur: PT Balai Pustaka (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini mengambil judul, “Hubungan antara Kelentukan Otot Punggung, Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan

[r]