• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH BOLA SEMI DAN QUICK PADA ATLET BOLA VOLI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH BOLA SEMI DAN QUICK PADA ATLET BOLA VOLI "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL SMASH BOLA SEMI DAN QUICK PADA ATLET BOLA VOLI

BINAAN DISPORA ACEH TAHUN 2020

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yuli Saputra 1411040044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA

BANDA ACEH

2020

(2)
(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Idenfikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian... 4

1.6 Manfaat Penelitian... 5

1.7 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Hubungan ... 6

2.2 Hakikat Bola Voli... 6

2.2.1 Pengertian Bola Voli ... 6

2.2.2 Sejarah Bola Voli ... 8

2.2.3 Teknik Dasar Bola Voli ... 9

2.2.4 Peraturan Bola Voli ... 13

2.3 Hakikat Smash Bola Voli ... 15

2.4 Hakikat Kondisi Fisik... 20

2.4.1 Pengertian Kondisi Fisik ... 20

2.4.2 Komponen Kondisi Fisik ... 22

2.5 Hakikat Power Otot Tungkai ... 23

2.6 Kajian Penelitian yang Relevan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PendekatanPenelitian ... 27

(4)

x

3.2 Rancangan Penelitian ... 28

3.3 Populasi dan SampelPenelitian ... 28

3.4 Variabel Penelitian ... 30

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 31

3.6 Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Perhitungan Nilai Rata-Rata ... 37

4.1.2 Perhitungan Nilai Standar Deviasi ... 39

4.1.3 Perhitungan Nilai Kolerasi ... 42

4.2 Pembahasan ... 45

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 52

(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Servis Atas dan Servis Bawah ... 10

Gambar 2.2 Passing Atas dan Passing Bawah ... 11

Gambar 2.3 Smash ... 12

Gambar 2.4 Block ... 13

Gambar 2.5 Tahap-tahap Melakukan Frontal Smash ... 17

Gambar 3.1 Desain Penelitian Korelasional ... 28

Gambar 3.2 Tes Vertical Jump posisi bersiap sampai saat melakukan... 32

Gambar 3.3 Bentuk Lapangan Tes Smash Bola Voli ... 34

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Keadaan Populasi pada Atlet Binaan Dispora Aceh Cabang

Olahraga Bola Voli Tahun 2018. ... 29

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 30

Tabel 3.3 Norma Tes Vertical Jump ... 33

Tabel 3.4 Bentuk Lapangan Tes Smash Bola Voli ... 34

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Power Otot Tungkai dengan Hasil Smash Bola Semi dan Quick pada Atlet Bola Voli Binaan Dispora Aceh Tahun 2018 ... 37

Tabel 4.2 Hasil Pengkuadratan Nilai Power Otot Tungkai dengan Hasil Smash Bola Semi dan Quick pada Atlet Bola Voli Binaan Dispora Aceh Tahun 2018 ... 39

Tabel 4.3 Hasil Perkalian Nilai Power Otot Tungkai dengan Hasil Smash Bola Semi dan Quick pada Atlet Bola Voli Binaan Dispora Aceh Tahun 2018 ... 40

Tabel 4.4 Untuk Melihat Hubungan Variabel X dan Y ... 44

(7)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Keputusan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 53

2. Surat Izin Penelitian dari Ketua STKIP BBG Banda Aceh ... 54

3. Surat Izin Penelitian dari Dispora Aceh ... 55

4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Dispora Aceh ... 56

5. Foto Dokumentasi Penelitian ... 57

6. Susunan Panitia Penelitian ... 64

7. Riwayat Hidup ... 65

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial (UU Sistem Keolahragaan Nasional No. 3 Tahun 2005). Keberadaan olahraga sekarang ini sudah menjadi bagian kegiatan masyarakat, dari anak-anak sampai orang tua, dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Salah satu cabang olahraga yang berkembang dan digemari masyarakat adalah bolavoli. Bola voli dapat dimainkan mulai dari tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal mulanya bermain bola voli untuk tujuan rekreasi dalam mengisi waktu luang atau sebagai selingan setelah lelah bekerja atau belajar. Selain tujuan-tujuan tersebut banyak orang berolahraga khususnya bermain voli untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani atau kesehatan. Kemudian berkembang ke arah tujuan yang lain, seperti tujuan prestasi yang tinggi untuk meningkatkan prestasi diri, mengharumkan nama daerah, bangsa, dan negara (Asep Kurnia, 2007: 14).

Apabila bermain bola voli bertujuan untuk memperoleh prestasi, maka dalam bermain harus dilakukan sungguh-sungguh dan dibutuhkan koordinasi gerak yang baik dari setiap pemain. Untuk menciptakan suatu koordinasi dan kerjasama yang baik melalui kombinasi teknik, setiap tim bola voli membutuhkan latihan organisasi tim yang sesuai dengan taktik dan strategi yang diterapkan.

Selanjutnya untuk memperoleh hasil yang memuaskan dalam permainan bola voli, diperlukan penguasaan teknik dasar. Sarumpaet (1991: 133)

(9)

2

menyatakan bahwa penguasaan teknik dasar bola voli merupakan unsur yang menentukan kalah dan menangnya regu dalam pertandingan. Oleh karena itu, teknik dasar permainan harus benar-benar dikuasai lebih dahulu agar dapat mengembangkan untuk pertandingan lancar dan teratur. Penguasaan teknik-teknik dasar yang baik merupakan awal dari taktik permainan yang baik pula. Teknik dasar bola voli yang harus dikuasai oleh setiap pemain adalah teknik dasar servis, teknik dasar passing, teknik dasar smash, dan teknik dasar blocking.

Dalam permainan bola voli, salah satu teknik utama yang penting adalah smash, smash merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan. Untuk mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash ini diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. Smash yang baik dan terarah suatu tim akan berkesempatan sebagai smasher haruslah digunakan sebaik-baiknya untuk melakukan serangan karena bola yang akan dipukul sepenuhnya di bawah kendali smasher itu sendiri, kemana saja bola di arahkan dan seberapa keras pukulannya yang diinginkan tergantung pada smasher (M. Yunus, 1992 : 68).

Agar smash dapat dilakukan dengan baik dan efesien juga didukung dari aspek power otot tungkai yang baik. Smash dapat efektif dan tepat pada sasaran yang sulit dijangkau lawan maka aspek pendukung diatas harus ditingkatkan.

Daya ledak (power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal dalam waktu sesingkat-singkatnya (Ahmadi 2007: 65). Power otot tungkai merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja atau gerakan secara eksplosif, tungkai merupakan anggota gerak

(10)

3

badan yang terdiri atas seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah, sebagai tulang anggota gerak bawah, tungkai mempunyai tugas penting untuk melakukan berbagai macam gerakan juga sebagai penopang tubuh saat melakukan gerakan atau aktivitas lainnya (Abdul Alim 2007: 28).

Jika dilihat dari pembinaan selama ini pada Atlet Binaan Dispora Aceh, ada beberapa atlet masih mengalami kesulitan dalam melakukan teknik smash bola voli seperti lompat menumbur net, bola yang tidak terkena telapak tangan saat dipukul, arah bola yang melambung atau menyangkut di net. Penulis mengidentifikasi penyebab masih lemahnya smash Atlet Binaan Dispora Aceh adalah karena kurangnya power otot tungkai sehingga tidak mampu untuk melakukan smash bola voli dengan baik.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas serta perlu adanya penelitian tentang hubungan power otot tungkai terhadap kemampuan smash atlet, maka penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul: Hubungan Power Otot Tungkai dengan Hasil Smash Bola Semi dan Quick pada Atlet Bola Voli Binaan Dispora Aceh Tahun 2018”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Atlet bola voli binaan Dispora Aceh masih mengalami kesulitan dalam melakukan teknik smash bola voli seperti lompat menumbur net.

2. Kemampuan gerak teknik smash bola semi dan quickpada atlet voli binaan Dispora Aceh tahun 2018 masih rendah.

(11)

4

3. Belum diketahuinya hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola semi dan quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018.

1.3 Pembatasan Masalah

Memperhatikan identifikasi masalah tersebut di atas maka pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola semi pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018.

2. Hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembetasan masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola semi pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018?.

2. Apakah terdapat hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018?.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola semi pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018”.

(12)

5

2. Hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018”.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Secara Khusus

Hasil penelitian dapat membuktikan secara ilmiah tentang hubungan power otot tungkai dengan hasil smash bola semi dan quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018.

1.6.2 Secara Umum

1. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memodifikasi bentuk latihan dan melakukan evaluasi terhadap program latihan yang diberikan.

2. Sebagai acuan dan motivasi untuk berlatih lebih baik lagi agar dapat mencapai prestasi yang maksimal.

3. Sebagai bahan banding atau pertimbangan untuk penelitian-penelitian yang akan datang.

1.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2017:

64). Berdasarkan permasalahhan dan rumusan masalah di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: H: terdapat hubungan antara power tungkai dengan hasil smash bola semi dan quick pada atlet bola voli binaan Dispora Aceh Tahun 2018.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghasilkan smash yang baik selain penguasaan teknik smash juga perlu faktor utama unsur-unsur fisik antara lain kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot

Ada hubungan power otot tungkai, power otot perut dan power otot lengan dengan kemampuan smash normal pada anggota Klub Bola Putra PORVIT Kudus Tahun 2009 Penulis memberikan

Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, kelincahan dan kemampuan juggling menggunakan kaki dengan kemampuan

Dengan demikian, untuk pemahaman yang lebih lengkap tentang efek fase gerakan smash, kami melkukan analisis tentang pengaruh daya ledak otot tungkai, koordinasi mata tangan,

Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam panelitian ini yaitu: “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara explosive power otot tungkai dengan hasil

Berdasarkan analisis tersebut dapat dijelaskan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara power otot lengan dan bahu dengan

Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa dari hasil yang diperoleh daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan dengan ketepatan Smash pada atlet voli putri SVC

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan power otot tungkai dengan hasil lompat tinggi gaya