Logo
PROPOSAL
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MAHASISWA FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO RAHUN 2024
OLEH:
FARABILLAH SYALEH BASRANO J1A121137 LATHIFAH ZAHRANI MADJID J1A121155
MOHAMAD SYAWAL J1A122263
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan multi disiplin ilmu yang mempelajari cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
UU No. 1 tahun 1970 menyatakan bahwa keselamatan kerja merupakan hak setiap pekerja untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatan saat bekerja, demikian juga setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja harus mendapatkan jaminan atas keselamatannya dan harus menggunakan setiap sumber produksi secara aman dan efisien.
Kelelahan kerja adalah kelelahan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan pekerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada saat bekerja sehingga berujung pada munculnya kesalahan, kelalaian, serta kecelakaan kerja.
LATAR BELAKANG
Pada survei di United of States Amerika (USA), kelelahan merupakan problem yang besar. Ditemukan sebanyak 24 % dari seluruh orang dewasa yang datang ke poliklinik menderita kelelahan kronis. Data yang hampir sama terlihat dalam komunitas yang dilaksanakan oleh Kendel di Inggris yang menyebutkan bahwa 25 % wanita dan 20 % Pria selalu mengeluh lelah (Setyawati, 2019). Kajian lain yang mengevaluasi 100 orang penderita kelelahan menunjukkan bahwa 64 % kasus kelelahan disebabkan karena faktor psikis, 3 % karena faktor fisik dan 33 % karena kedua faktor tersebut. Lebih dari 60%
tenaga kerja yang masuk ke poliklinik perusahaan memberikan keluhan karena kelelahan bekerja.
BAB I
PENDAHULUAN
Tidur adalah kebutuhan esensial yang tidak bisa digantikan dan melibatkan perubahan kesadaran secara berkala. Selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang mendukung perbaikan dan regenerasi sel penting, seperti sel otak dan epitel.
Status gizi adalah kondisi yang terjadi dalam tubuh sebagai hasil dari interaksi kompleks antara asupan zat gizi, penyerapan, dan penggunaan zat gizi oleh sel-sel tubuh. Status gizi juga mencerminkan kondisi fisiologis tubuh, yang dipengaruhi oleh ketersediaan zat gizi dalam level seluler.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi status gizi kurang pada usia 20-24 tahun terdiri dari 17,3%
sedangkan prevalensi penderita obesitas adalah 9,4% (Kemenkes, 20180. Faktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah antara lain asupan zat gizi, penyakit infeksi, tingkat aktifitas fisik, kualitas tidur, pengetahuan gizi seimbang, ketersediaan bahan pangan, perilaku makan, tingkat pendidikan, lingkungan, kemiskinan dan krisis ekonomi.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024?
2. Bagaimana hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024?
RUMUSAN MASALAH
Tujuan Umum:
Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan status gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2024
Tujuan Khusus:
Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Halu Oleo Tahun 2024.
Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan
kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Halu Oleo Tahun 2024
TUJUAN PENELITIAN
Manfaat Praktis:
Penelitian ini diharapkan dapat menambah
landasan ilmiah, ilmu pengetahuan dan wawasan dan bisa
dijadikan sumber informasi bagi peneliti selanjutnya.
Manfaat Bagi Institusi:
Dapat dijadikan tinjauan penelitian atau referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya pada program
studi Kesehatan Masyarakat UHO.
Manfaat Bagi Peneliti:
Agar dapat memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam
melakukan penelitian tugas akhir dan meningkatkan pemahaman tentang kasus kelelahan pada mahasiswa.
MANFAAT PENELITIAN
RUANG LINGKUP
Penelitian ini dilakukan di Universitas Halu Oleo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa
S1 yang memprogram Mata Kuliah Seminar
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari.
Tinjauan Tentang Kelelahan Kerja
1.
Tinjauan Tentang Kualitas Tidur 2.
Tinjauan Tentang Status Gizi 3.
B A B I I
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan (Juliana et al., 2018), dengan judul Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan bagian produksi PT.
Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara status anemia, shift kerja, kualitas tidur, beban kerja, dan iklim kerja panas dengan kelelahan kerja pada
pada karyawan bagian produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk.
1.
Penelitian yang dilakukan (Sumardiyono et al., 2023), dengan judul Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penyapu Jalan di Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja penyapu jalan di Kota Surakarta. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia, masa kerja, kualitas tidur, dan beban kerja terhadap kelelahan kerja pada pekerja penyapu jalan di Kota Surakarta.
2.
Penelitian yang dilakukan (Oksandi & Karbito, 2020), dengan judul Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD dr.H.BOB Bazar Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat di RSUD Dr.H.Bob Bazar Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, status gizi, dan beban kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat di RSUD Dr.H.Bob Bazar Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
3.
TINJAUAN PENELITIAN
SEBELUMNYA
Kerangka Teori Kerangka Teori
Kerangka Konsep Kerangka Konsep
HIPOTESIS
1.kualitas tidur
H0: Tidak ada hubugan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu tahun 2024.
Ha: Ada hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo angkatan 2021 tahun 2024.
2. Status Gizi
H0: Tidak ada hubugan antara staus gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024.
Ha: Ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024.
Lokasi dan Waktu Penelitian:
Penelitian ini recananya akan dilaksanakan pada
bulan Desember 2024 - selesai di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.
Pendekatan dan Jenis Penelitian:
Penelitian ini termasuk penelitian survei analitik
dengan pendekatan cross sectional study.
Populasi dan Sampel:
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo kelas E yang memprogram mata kuliah seminar kesehatan masyarakat.
Sedangkan sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo yang memprogram mata kuliah seminar kesehatan yang diambil menggunakan teknik total sampling yaitu 54 orang mahasiswa/i S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo.
METODE PENELITIAN
BA B I II
METODE PENELITIAN
variabel penelitian
variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas tidur dan sttus gizi
variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja.
instrumen penelitian
instrumen yang digunakan untuk mengambil data primer yaitu kuesioner google form
untuk mendapatkan data kelelahan menggunakan kuesioner industrial fatigue research cpmmitte
kualitas tidur diambil menggunakan kuesioner PSQI
untuk status gizi menggunakan IMT
Jenis Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
variabel Dependen
Kelelahan Kerja: Kuesiner yang digunakan yaitu kuesioner Industrial Fatigue Research Committe (IFRC) berisi daftar 30 pertanyaan, 10 pertanyaan pertama membantu mengurangi energi, 10 pertanyaan kedua membantu mengurangi motivasi kerja, dan 10 pertanyaan berikutnya membantu kelemahan kerja kelelahan kelelahan tubuh. Adapun kriteria objektif:
1. Kelelahan Ringan = Total skor jawaban 0-44 2. Kelelahan Berat = Total skor jawaban 45-120
variabel Independen
Kualitas Tidur: Kualitas tidur adalah skor yang diperoleh dari responden yang telah menjawab pertanyaan- pertanyaan pada Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), yang terdiri dari 7 (tujuh) komponen. kriteria objektifnya yaitu:
1. Kualitas tidur buruk = Jumlah skor > 5 2. Kualitas tidur baik = Jumlah skor ≤ 5
Status Gizi: Status gizi berdasarkan IMT didapatkan dari data yang akan diisi oleh responden pada kuesioner google form yang meliputi berat badan (kg) dan tinggi badan (cm). kriteria objektif sebagai berikut:
1. Normal = IMT 18,5 – 25,0
2. Tidak Normal = 17,0 – 18,4 dan >25,0
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
PENGELOLAAN, ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA
Pengolahan Data
Editing (mengedit) 1.
Coding (mengkode) 2.
Tabulating (membuat tabel) 3.
Entry Data (memasukkan data) 4.
Analisis Data Analisis Univariat Analisis Bivariat
Penyajian Data Data hasil
penelitian akan disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi dan disertai narasi
pada setiap tabel.
BAB IV HASIL &
PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Profil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
Sejarah dan Perkembangan
2002: Dibuka Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat atas permintaan Dinkes Prov. Sultra. Berawal di bawah FMIPA UHO, Jurusan Biologi.
2004: Status definitif Program Studi Kesehatan Masyarakat, mulai menerima mahasiswa reguler pagi.
2008: Raih Akreditasi “B” dari BAN-PT.
2011: Ditingkatkan menjadi Jurusan di FMIPA UHO, dan kemudian Fakultas Kesehatan Masyarakat (SK Rektor Nomor 410a/SK/UN29/PP/2011).
2014: FKM UHO definitif berdasarkan Permendikbud RI No. 149/2014.
Peminatan:
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Kesehatan Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Epidemiologi
Promosi Kesehatan Gizi
Pencapaian Akreditasi
2008: Akreditasi "B" (BAN-PT No. 026/BAN- PT/Ak-XI/S1/X/2008).
2014: Reakreditasi "B" (BAN-PT No.
159/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014).
2024: Akreditasi Unggul
Visi
"Menjadi Fakultas yang Unggul Dalam
Pengembangan dan Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat Pesisir dan Kepulauan
Tahun 2022."
Misi
Pendidikan kesehatan masyarakat untuk
menghasilkan lulusan profesional dan kompetitif.
Penelitian berbasis pesisir dan kepulauan yang berorientasi publikasi dan HaKI.
Penerapan hasil penelitian untuk meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan, dan
kemajuan IPTEKS.
Tata kelola efektif, efisien, dan bermutu.
Pengembangan potensi mahasiswa dalam kerohanian, karakter, olahraga, seni, budaya, dan kewirausahaan.
Pemeliharaan lingkungan dan sarana
pendidikan dengan nilai-nilai bersih, indah, sejuk, dan adaptif.
VISI & MISI
HASIL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
HASIL PENELITIAN
ANALISIS UNIVARIAT
KELELAHAN KERJA
HASIL PENELITIAN
ANALISIS UNIVARIAT
KUALITAS TIDUR
HASIL PENELITIAN
ANALISIS UNIVARIAT
STATUS GIZI
HASIL PENELITIAN
ANALISIS BIVARIAT
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR
DENGAN
KELELAHAN KERJA
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa proprsi responden dengan kualitas tidur buruk dan mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 10 responden. Sedangkan responden dengan kualitas tidur buruk dan mengalami kelelahan kerja berat sebanyak 10 responden. Selain itu, responden dengan kualitas tidur baik dan mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 8 responden. Sedangkan responden dengan kualitas baik dan mengalami kelelahan kerja berat sebanyak 26 responden.
Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan bahwa nilai p-value < α sehingga terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa/I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2024.
Dapat dilihat bahwa hubungan kedua variabel bernilai (p-value = 0,046) dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
HASIL PENELITIAN
ANALISIS BIVARIAT
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN
KELELAHAN KERJA
Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa proporsi responden dengan status gizi normal dan mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 14 responden. Sedangkan responden dengan status gizi normal dan mengalami kelelahan kerja berat berat sebanyak 24 responden. Selain itu, responden dengan status gizi tidak normal dan mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 4 responden. Sedangkan responden dengan status gizi tidak normal dan mengalami kelelahan kerja berat sebanyak 12 responden.
Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan bahwa nilai p-value > α sehingga tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa/I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024. Dapat dilihat bahwa nilai hubungan kedua variabel bernilai (p-value = 0.399) dengan demikian Ha ditolak dan H0 diterima.
Hubungan kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada mahasiswa
Kurangnya tidur dapat menyebabkan kantuk, waktu reaksi lambat, penurunan kewaspadaan, dan respon yang tidak optimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualitas tidur buruk mengalami kelelahan ringan (10 responden) dan kelelahan berat (10 responden), sementara mahasiswa dengan kualitas tidur baik mengalami kelelahan ringan (8 responden) dan kelelahan berat (26 responden). Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kualitas tidur dan kelelahan kerja (p-value = 0,046). Faktor utama yang memengaruhi kualitas tidur buruk meliputi sulit tidur lebih dari 30 menit, sering terbangun, suhu ekstrem, dan mimpi buruk. Penelitian Maharani et al. (2024) juga mendukung temuan ini, dengan hubungan negatif sangat kuat ( p-value < 0,05).
National Sleep Foundation merekomendasikan waktu tidur ideal 7–9 jam per malam, namun banyak mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk akibat kebiasaan sebelum tidur, stres, dan lingkungan tidur yang tidak nyaman. Kurang tidur berdampak negatif pada fungsi tubuh, suasana hati, dan konsentrasi belajar.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada mahasiswa
Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Mahasiswa
Status gizi memengaruhi kesehatan dan energi tubuh. Kondisi gizi yang tidak seimbang dapat menurunkan kinerja, konsentrasi, dan meningkatkan risiko kelelahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan status gizi normal lebih banyak mengalami kelelahan berat (24 responden) dibandingkan yang tidak normal (12 responden). Namun, hasil uji chi-square (p-value = 0,399) menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan kelelahan kerja. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Samara (2022) kepada tenaga pendidik, dimana tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan di masa pandemi Covid-19 dengan hasil (p-value sebesar 0,232). Namun, hal ini berseberangan pada penelitian yang dilakukan oleh Nursafitrianadevi (2024) yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel status gizi dan variabel kelelahan kerja dengan hasil (p-value sebesar 0,001). Hal ini mungkin dipengaruhi oleh tidak adanya pengukuran status gizi secara langsung. Meski demikian, status gizi optimal tetap penting untuk menjaga energi, kesehatan, dan produktivitas kerja.
KETERBATASAN PENELITIAN
Peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
Penggunaan kuesioner Google Form dapat memungkinkan timbulnya risiko bias responden karena tidak adanya pengawasan langsung saat pengisian kuesioner.oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini peneliti memberikan kontak yang dapat dihubungi oleh responden Ketika ada pertanyaan yang kurang dimengerti. Dan juga kuesioner google form ini disebar melalui grup chat sehingga memudahkan responden untuk bertanya secara langsung dan cepat.
Tenggat waktu pengisian kuesioner yang cepat memungkinkan responden menjawab dengan tergesa, terutama jika mereka memiliki kesibukan lain, sehingga dapat memengaruhi kualitas jawaban yang diberikan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan mengenai Hubungan Kualitas Tidur Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2024, maka dapat disimpulkan bahwa:
Ada hubungan antara kualitas tidur
dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024.
Tidak ada hubugan antara staus gizi
dengan kelelahan kerja pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo tahun 2024.
Saran
Untuk Mahasiswa 1.
Jaga kualitas tidur dan pola makan seimbang untuk kesehatan dan
produktivitas.
Kelola waktu dengan baik untuk mengurangi risiko kelelahan.
Untuk Fakultas 2.
Berikan edukasi tentang pentingnya tidur dan status gizi.
Adakan seminar kesehatan rutin untuk meningkatkan kesadaran.
Untuk Penelitian Selanjutnya 3.
Lakukan penelitian longitudinal untuk melihat perubahan jangka panjang.
Sertakan faktor stres akademik dan aktivitas fisik dalam analisis.
BAB V