• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI

WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH dr. ZUBIR MAHMUD KABUPATEN ACEH TIMUR

TAHUN 2022

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

Oleh:

NURHAFIZAH NIM:1812210052

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPENA

BANDA ACEH

2022

(2)
(3)

DAFTAR ISI Halaman Sampul

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pernyataan Orisinalitas ... iv

Kata Pengantar ... v

Abtrak (Bahasa Indonesia)... vii

Abstrac (Bahasa Inggris) ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Singkatan ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat penelitan ... 6

1.4.1 Peneliti ... 6

1.4.2 Institusi Pendidikan ... 6

1.4.3 Responden ... 6

1.4.4 Pelayanan Kesehatan ... 6

1.4.5 Peneliti Selanjutnya ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Motivasi ... 7

2.1.1 Pengertian ... 7

2.1.2 Bentuk- bentuk Motivasi ... 8

2.1.3 Teori Motivasi ... 9

2.1.4 Unsur – unsur Motivasi ... 11

2.2 Kepatuhan Diet Pada Diabetes Mellitus ... 11

2.2.1 Pengertian ... 11

2.2.2 Indikator Kepatuhan ... 12

2.2.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan ... 14

2.3 Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus ... 16

2.3.1 Pengertian Diet Diabetes ... 16

(4)

2.3.2 Tujuan Diet Diabetes Mellitus ... 16

2.3.3 Syarat Diet Diabetes Mellitus ... 17

2.3.4 Faktor- faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Kalori Diet Diabetes Mellitus ... 17

2.3.5 Pemenuhan Pola Makan Diet ... 18

2.3.6 Bahan Makan Yang Dianjurkan Diet Diabetes Mellitus Dan Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan (Dibatasi/Dihindari) . 21 2.4 Diabetes Mellitus ... 22

2.4.1 Pengertian ... 22

2.4.2 Klasifikasi ... 22

2.4.3 Etiolgi ... 23

2.4.4 Gejala Diabetes Mellitus ... 26

2.4.5 Komplikasi Diabetes Mellitus ... 27

2.5 Kerangka Berpikir ... 29

2.6 Kerangka Konsep ... 29

2.7 Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Desain Peneltian ... 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.2 1 Waktu penelitian ... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 31

3.3.1 Populasi ... 31

3.3.2 Sampel ... 32

3.4 Variabel Penelitian ... 32

3.4.1 Variabel Independen ... 32

3.4.2 Variabel Dependent ... 32

3.5 Definisi Operasional ... 33

3.6 Instrumen Penelitian ... 33

3.6.1 Instrumen Motivasi ... 34

3.6.2 Instrumen Kepatuhan Diet ... 35

3.7 Vaiditas dan Reabilitas ... 36

3.7.1 Validitas ... 36

3.7.2 Reablitas ... 37

3.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 37

3.8.1 Data Primer... 37

3.8.1 Data Sekunder ... 37

3.9 Pengolahan dan Analisis Data ... 38

3.9.1 Pengolahan Data ... 38

(5)

3.9.1 Analisis Data ... 39

3.10 Etika Penelitian ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Analisa Uvariat ... 42

4.1.2 Analisa Bivariat ... 44

4.2 Pembahasan Penelitian ... 45

4.3 Keterbatasan Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(6)

BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang serius, dengan jangka yang sangat lama (kronis) yang sering terjadi ketika adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah seseorang yang menderita penyakit diabetes mellitus karna tubuh penderita DM tidak bisa memperoduksi hormon insulin atau tidak bisa secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya (International Diabetes Federation, 2019).

Jumlah yang menderita diabetes mellitus menurut pendapat World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 sebanyak 171.230.000. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF, 2015) tingkat populasi yang menderita DM pada tahun 2014 sebanyak 8,3% dari semua penduduk yang ada di dunia dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 10,7% juta kasus. 7,6 juta dari penduduk indonesia yang menderita penyakit DM dan IDF akan memprediksikan ada peningkatan pada tahun yang akan datang dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035 (perkeni, 2015).

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang utama di masyarakat. Penyakit ini juga penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal. International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes mellitus pada tahun 2019 dengan populasi sebesar 9,3% pada total penduduk pada usia yang sama. IDF memperkirakan populasi diabetes,

(7)

bedasarkan jenis kelamin pada tahun 2019 yaitu 9% pada perempuan dan 9,65%

pada laki-laki. Populi diabetes diperkirakan meningkat seiring pertambahan umur penduduk menjadi 19.9% atau 111.2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Angka ini diprediksikan akan terus meningkat mencapai hingga 578 juta ditahun 2030 dan 700 juta ditahun 2045 (IDF, 2019).

Penderita penyakit diabetes melitus yang merupakan suatu penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan kadar glukosa darah (hiperglekemia) akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua nya (Berman, Snyder, & Frandsen, 2016).

Di seluruh dunia indonesia telah menempati peringkat ke empat yang menderita DM tertinggi setelah India, China, dan Amerika. Kemenkes RI,(2014) di seluruh provinsi penelitian di lakukan dengan menunjukkan maka populasi toleransi glukosa terganggu (TGT) sejumlah 10,25% dan untuk DM sejumlah 5,7%. Masalah yang dapat mengakibatkan penderita penyakit DM gagal ginjal, kecacatan, dan kebutaan akibat retinopati yang di sebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada jaringan di belakang mata dan 10% harus di amputasi tungkai kaki, dan kematian sebanyak 50%. Cara agar bisa mengurangi resiko kambuhnya dari penderita penyakit DM adalah dengan menerapkan kepatuhan diet DM (Soegando,2015).

Menurut penelitian Muslihatin dan Komala (2016) mengatakan bahwa antara motivasi dengan kepatuhan diet adanya hubungan yang signifikan, maka dari itu semakin lebih besar untuk memotivasi seseorang maka lebih besar pula

(8)

kepatuhan diet yang didapatkan. Sebaliknya juga semakin rendah memilki motivasi semakin rendah pula yang mematuhi diet Diabetes Mellitus.

Kepatuhan diet diabetes adalah suatu bentuk ketaatan atau kedisiplinan yang berhubungan dengan diet yang sedang menjalankan diet bagi penderita diabetes mellitus. Kepatuhan terhadap diet diabetes bisa dipengaruhi oleh dukungan keluarga karna dukungan keluarga sangat penting bagi penderita diabetes dan kelurga yang baik juga ialah keluarga yang bisa memberi motivasi, dukungan penuh, dan memberikan kepedulian bagi penderita, maka dari itu penderita akan lebih bersemangat dan lebih termotivasi untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. Jika penderita diabetes millitus lebih termotivasi maka penderita DM juga akan lebih patuh terhadap pelaksaan diet DM (Choirunnisa,2018).

Pasien yang mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk sembuh akan menjadi suatu keinginan pribadi untuk mengikuti semua anjuran saat proses pengobatan dan aturan penyakit tersebut (Yulia,2015).

Pasien pada diabetes mellitus tipe 2 sangat diperlukan motivasi yang tinggi ketika melaksanakan terapinya, sebab terapi yang dilakukan menimbulkan rasa bosan dan jenuh. Pengetahuan yang cukup bagi faktor pemicu dan akibat yang akan ditimbulkan penyakit DM tipe 2 dapat meningkatkan motivasi dalam melaksanakan terapi diet (Pujiastuti,2017).

Dalam menstabilkan kadar glukosa darah penyandang DM terutama DM tipe 2 ialah meningkatkan kepatuhan dietnya, kepatuhan diet sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam terapi terutama pada pasien DM . Kepatuhan

(9)

merupakan hal yang sangat penting karena bisa mengembangkan rutinitas (kebiasaan) yang bisa membatu penderita DM tipe 2 ketika mengikuti jadwal dietnya (Dewi et al.,2018).

Terapi nutrisi medis Diet DM adalah salah satu cara yang di perlukan untuk mengatur asupan nutrisi pasien supaya tetap terpenuhi agar tidak menyebabkan gula didalam darah tinggi maka dari itu harus adanya pengaturan jadwal, jenis, dan jumlah makanan sebagai pola diet DM (Indrawati dkk 2012).

Tujuan kepatuhan diet diabetes mellitus untuk dapat memantau kadar gula didalam darah supaya terbentuk kualitas yang bertambah lebih sehat bagi yang menderita penyakit diabetes mellitus, kepatuhan dalam menjalankan diet DM harus di perhatikan karena apabila tidak di perhatikan kepatuhan diet DM akan berujung pada masalah-masalah lainnya (Muflihatin & Komala, 2016).

Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur pada bulan Januari s/d Desember 2021 jumlah pasien yang mengalami Diabetes mellitus sebanyak 39 orang.

Dan berdasarkan survey awal yang dilakukan pada tanggal 15-18 Maret 2022 melalui wawancara dengan 10 Pasien Diabetes Mellitus (DM) yang ada di Rumah Sakit Zubir Mahmud didapatkan bahwa 4 dari 10 pasien ada motivasi dari keluarga dan ada keinginan untuk diet dan 6 dari 10 pasien motivasi tersebut tidak memiliki motivasi dari keluarga, diri sendiri dan juga mereka masih memiliki pola diet yang tidak teratur,masih memiliki keinginan untuk makan enak dan sering merasa bosan terhadap diet DM.

(10)

Berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Motivasi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Hubungan Motivasi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Militus Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umun

Tujuan Umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Hubungan Motivasi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Militus Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

1.3.2.Tujuan Khusus

1.3.21. Untuk mengetahui Motivasi Diet Pada Pasien Diabetes Militus (DM) Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

1.3.2.2. Untuk mengetahui Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Militus (DM) Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

(11)

1.3.2.3. Untuk mengatuhi Hubungan Motivasi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum dr. Zubir Mahmud Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, pengelaman dan perkembangan pribadi terutama dari segi ilmiah dan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh khususnya dalam perawatan DM.

1.4.2. Institusi Pendidikan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu baru untuk Universitas Bina Bangsa Getsempena

1.4.3. Responden

Dapat menambah pengetahuan dan dapat memberikan informasi bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) tentang diet DM .

1.4.4. Pelayanan Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat dipakai seabgai referensi penyuluhan tentang kesehatan tentang pengelolaan gizi. Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan pengalaman khusus nya untuk masalah-masalah kepatuhan gizi pada penderita diabetes millitus.

1.4.5. Peneliti Selanjutnya

Sebagai data dasar bagi peneliti selanjutnya khususnya informasi mengenai motivasi bagi pasien diabets millitus dalam mematuhi program diet.

Referensi

Dokumen terkait

143 Survey awal yang peneliti lakukan pada tanggal 17 Nopember 2015 didapatkan data ada 20 orang pasien menjalani Hemodialisis, 16 orang pasien menjalani HD 2 kali perminggu, dan 4