• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

N/A
N/A
Nguyแป…n Gia Hร o

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

LEMBAH GUMANTI

ARTIKEL

OLEH:

IKHSAN RESTU FAUZI NIM. 08010154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

LEMBAH GUMANTI

Ikhsan Restu Fauzi, Siska Nerita, Vivi Fitriani

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRAK

Parent is main factor, which is very take effect development student. One of factors which to take effect like internal and external factor. One of the external factors was parent participation. The type of the research was descriptive with the purpose to know the level of parent participation in Biology Studying Result IPA Terpadu class VIII SMPN 1 Lembah Gumanti 2014/2015. The population of this research was all student of class VIII SMPN 1 Lembah Gumanti which consist of 6 classes 2014/2015 and sample was taken 30% from each class by proportional random sampling. So that the sample of research was 49 students. The result of research was gotten that coefficient correlation rcount 0,159 and to meaning test coefficient correlation can be gotten tcount 1,11, meanwhile ttable 1,684, so tcount <ttable, so that can be concluded that there was relationship of parent participation with biology studying result IPA terpadu student class VIII SMPN 1 Lembah Gumanti but not significant.

Keyword: Relationship, Parent Participation and Learning outcome

PENDAHULUAN

Orang tua adalah faktor utama, yang sangat berpengaruh terhadap pembinaan dan pengembangan pribadi siswa. Keberhasilan seorang siswa dalam mengikuti pendidikan tidak dapat diraih begitu saja tanpa adanya dorongan dari orang tua. Orang tua tentunya akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan anaknya dalam mengikuti pendidikan di sekolah hingga ketingkat yang lebih tinggi, sebagai wujud tanggung jawab orang tua dalam memberikan kebutuhan pendidikan anaknya.

Tanggung jawab orang tua ini direalisasikan dalam berbagai upaya yaitu; mendorong anak untuk belajar, menyediakan fasilitas belajar, dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan pembelajaran sekolah, termasuk pembelajaran IPA terpadu.

Mc. Donald yang di kutip dalam Hamalik (2007:106) mengatakan bahwa

โ€œMotivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksiuntuk mencapai

tujuanโ€. Jadi, motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu dan motivasi juga merupakan kekuatan baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang yang mendorongnya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam proses pembelajaran jika tanpa adanya sarana pembelajaran yang dibutuhkan anak dalam belajar, maka kegiatan belajar tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Dimyati dan Mudjiono (2006:238) mengatakan bahwa

โ€œlengkapnya sarana dan prasarana belajar merupakan kondisi pembelajaran yang baikโ€.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kelengkapan sarana belajar sangat diperlukan sekali untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Apabila peralatan anak kurang lengkap maka anak akan malas untuk belajar di rumah, akibatnya prestasi belajarnya akan menurun.

Oleh karena itu, diharapkan orang tua untuk memperhatikan perlengkapan belajar anaknya,

(4)

bila perlu meningkatkan anak untuk menyiapkan dan membawanya sebelum berangkat sekolah, karena perlengkapan alat- alat pelajaran juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak.

Rendahnya hasil belajar siswa diduga adanya hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2010:54). Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dan prestasi siswa diantaranya adalah siswa sebagai individu, sebagai anggota keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Dari uraian di atas, terungkap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dan faktor partisipasi orang tua merupakan salah satu faktor pemegang peranan yang sangat penting. Hal ini tidak lepas dari adanya partisipasi orang tua sebagai pihak pertama dalam pembentukan sikap siswa.

Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi orang tua siswa kelas VIII SMP N 1 Lembah Gumanti dan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas VIII SMP N 1 Lembah Gumanti.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan dilakukan di SMP Negeri 1 Lembah Gumanti pada bulan Juni tahun pelajaran 2014/2015, yang berjumlah 168 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dengan proporsi tertentu. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 30% dari tiap kelas.

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Membuat kisi-kisi instrumen.

2. Membuat instrumen penelitian.

3. Mengadakan uji validitas angket kepada validator.

4. Menganalisis angket.

5. Menyebar angket kepada responden.

6. Menganalisis data.

7. Menyusun laporan penelitian.

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan adalah instrument berupa angket atau kuesioner. Angket disusun menggunakan skala linkert, Pernyataan angket disediakan empat (4) alternatif jawaban yaitu : Selalu (S), Sering (SR), kadang-kadang (KK), Tidak Pernah (TP).

Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu tahap- tahap sebagai berikut.

1. Membuat tabel persiapan tabulasi data.

2. Mengecek angket yang terkumpul.

3. Menentukan skor pada tiap-tiap butir item sesuai dengan skala likert.

4. Menjumlahkan skor pada setiap partisipasi orang tua terhadap hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa.

5. Menghitung persentase masing-masing indikator angket dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Purwanto (2013) sebagai berikut:

๐‘๐‘ƒ = ๐‘…

๐‘†๐‘€ ๐‘ฅ 100%

Keterangan:

NP : Nilai persentase yang dicari R : Skor yang diperoleh SM :Skor maksimum

Untuk memberikan kriteria pada masing-masing indikator, maka digunakan klasifikasi yang dikemukakan oleh Purwanto (2013)

86 - 100% Sangat baik 76 - 85% Baik 60 - 75% Cukup 55 - 59% Kurang

โ‰ค - 54% Kurang sekali Setelah data terkumpul, dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan rumus Korelasi Moment yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:72) sebagai berikut.

๏€จ

2 2

๏€ฉ

2

2) ( ) ( )

(

) )(

(

Y Y N X X

N

Y X XY rXY N

๏ƒฅ

๏€ญ

๏ƒฅ

๏ƒฅ

๏€ญ

๏ƒฅ

๏ƒฅ

๏ƒฅ

๏€ญ

๏€ฝ ๏ƒฅ

Keterangan:

rxy = Korelasi product momen

(5)

= Jumlah perkalian skor X dan Y

= Jumlah skor pada distribusi X

= Jumlah skor pada distribusi Y = Jumlah kuadrat skor X = Jumlah kuadrat skor Y

N =Jumlah sampel yang mengisi koesioner

Tabel 1. Interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai r yang di kemukakan oleh Arikunto (2010 : 319)

Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai

dengan 1,00

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,0400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah

Kemudian untuk melihat persentase sejauh mana pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka digunakan rumus Koefisien determinasi (P) dapat dinyatakan dengan rumus:

KP = rยฒ x 100%

Keterangan:

KP = Nilai Koefisien Determinasi

R = Nilai Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi berarti atau tidak, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus uji r:

t= ๐‘Ÿ (๐‘›โˆ’2) (1โˆ’๐‘Ÿ2) Keterangan:

t = Nilai hitung

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel

Kriteria yang digunakan yaitu:

koefisien korelasi berarti bila harga t hitung > t tabel dan dk = n โ€“ 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penyebaran angket diperoleh skor partisipasi orang tua dari masing-masing responden. Skor partsipasi orang tua dinyatakan sebagai variabel X dan hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa dinyatakan sebagai variabel Y.

Gambar 1. Hubungan Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti.

๏ƒฅ

xy

๏ƒฅ

x

๏ƒฅ

y

x2

๏ƒฅ

y2

๏ƒฅ

68.31

82.65 78.65

63.01

90.45

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Motivasi Fasilitas belajar Mengatur jadwal kegiatan

Bimbingan belajar Bimbingan berperilaku

(6)

Untuk mengetahui adanya hubungan partisipasi orang tua dengan hasil belajar dengan hasil belajar maka dicari nilai koefisien kolerasi dengan rumus koefesien product moment. Besarnya koefisien korelasi antara nilai X dan Y adalah 0,159. Dapat dikatakan dari kriteria koefisien korelasinya sangat rendah. Kemudian untuk melihat persentase sejauh mana pengaruh variabel X (partisipasi orang tua) terhadap variabel Y (hasil belajar) digunakan rumus koefisien determinasi (P), sehingga didapat nilai sebesar 2,53 %. Hal ini menunjukkan adanya sumbangan partisipasi orang tua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti terhadap hasil belajar sebesar 2,53 %.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dilakukan uji t untuk mengetahui apakah koefisien korelasi berarti atau tidak. Dari perhitungan didapat nilai ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = 1,11. Pada taraf kepercayaan 95% (ฮฑ = 0,05) didapat ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 1,684. Jadi ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” < ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™, maka disimpulkan adanya hubungan antara partisipasi orang tua dengan hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti tetapi tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 % (ฮฑ = 0,05).

Berdasarkan analisis data yang dilakukan adanya hubungan antara partisipasi orang tua dengan hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa semester II tahun pelajaran 2104/2015 kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti tetapi tidak signifikan. Dengan adanya hubungan antara partisipasi orang tua dalam memberikan motivasi terhadap anaknya, menyediakan fasilitas belajar, mengatur jadwal kegiatan belajar, memberikan bimbingan dalam belajar dan bimbingan dalam berperilaku.

Pada sub variabel pertama, memberikan motivasi pada anak dalam pembelajaran, terdiri dari satu indikator yaitu motivasi yang diberikan dalam meningkatkan belajar anak (68,31 % dengan kriteria cukup).

Berdasarkan data dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada butiran pernyataan angket keenam (orang tua menyarankan saya ikut belajar tambahan mata pelajaran biologi IPA Terpadu les privat di rumah), merupakan butiran item dengan nilai terendah. Jadi diharapakan orang tua dapat memberikan

motivasi, dorongan dan semangat kepada anaknya dalam bentuk belajar tambahan biologi IPA Terpadu les privat di rumah Dengan adanya motivasi, dorongan dan semangat yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, menunjukkan adanya tanggung jawab dari orang tua yaitu diantaranya turut memberikan gambaran tentang cita-cita anak, memotivasi anak dalam belajar, menyarankan ikut belajar tambahan di sekolah maupun di tempat-tempat les ataupun bimbel. Dengan adanya motivasi, dorongan dan semangat belajar sehingga memperoleh nilai yang baik dan sebaliknya tanpa adanya motivasi, dorongan dan semangat belajar maka perkembangan prestasi dan hasil belajar anak mengalami penurunan. Motivasi mendorong manusia untuk berbuat melakukan sesuatu, dimana motivasi berperan sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan (Sardiman, 2011:85).

Sub variabel kedua, menyediakan fasilitas belajar, terdiri dari satu indikator yaitu menyediakan tempat dan peralatan belajar (82,65 % dengan kriteria baik). Dengan menyediakan tempat dan peralatan belajar yang baik orang tua menginginkan anaknya akan betah dan nyaman dalam belajar yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar anaknya.

Namun perlu diperhatikan pada subvariabel kedua ini pada butir pernyataan angket penelitian kelimabelas (orang tua saya memberikan fasilitas belajar untuk mempelajari mata pelajaran biologi IPA Terpadu) merupakan butir pernyataan item angket penelitian dengan jawaban terendah. Maka diharapkan orang tua mampu memberikan fasilitas yang memadai untuk anak dalam belajar biologi IPA Terpadu. Dengan menyediakan tempat dan peralatan belajar yang baik orang tua menginginkan anaknya akan betah dan nyaman dalam belajar yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar anaknya.

Dimyati dan Mudjiono (2006:238) mengatakan bahwa โ€œlengkapnya prasarana dan sarana belajar merupakan kondisi pembelajaran yang baikโ€.

Memberitahu bagaimana cara mengatur jadwal kegiatan belajar pada sub variabel ketiga dengan satu indikator yaaitu mengatur jadwal dan kegiatan belajar (78.65 %

(7)

dengan kriteria baik). Dari data hasil penelitian pada subvariabel ketiga, pada jawaban angket penelitian diketahui bahwa butir pernyataan angket keenambelas (orang tua mengatur jadwal belajar di rumah) merupakan jawaban terendah dari data penelitian. Diharapakan orang tua mampu mengatur jadwal belajar anak dengan baik. Dengan bantuan orang tua dalam mengatur jadwal kegiatan belajar anak akan berdampak pada tingkat disiplin anak dalam mangatur jadwal kegiatannya sendiri. Menurut Slamento (2010:83): โ€œjadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya.

Jadwal juga berpengaruh terhadap hasil belajar.

Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah seorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur dan disiplinโ€.

Keempat dengan sub variabel membimbing dalam belajar, dengan indikator bimbingan dalam belajar (63,01 % dengan kriteria cukup). Butiran item pernyataan angket penelitian keduapuluhlima (orang tua mambantu saya dalam mengerjakan tugas sekolah) merupakan jawaban angket dengan nilai terendah. Dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan bimbingan dari orang tua.

Dengan adanya bimbingan tersebut anak dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi, sehingga anak dapat belajar dengan efisien.

Kelima sub variabel bimbingan dalam berperilaku dengan indikator bimbingan dalam berperilaku (90,45 % dengan kriteria sangat baik). Butir pernyataan ketigapuluhtiga (orang tua melarang saya berteman dengan teman yang suka begadang) dengan nilai terendah.

Dengan ada bimbingan berperilaku dari orang tua merupakan dasar bagi anak untuk memperoleh pendidikan selanjutnya, . Sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (2010:61) mengatakan bahwa โ€œKeluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.

Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan duniaโ€

Anak yang mendapatkan partisipasi dari orang tuanya maka hasil belajarnya akan meningkat. Hal ini dikarenakan anak yang

mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari orang tua dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dapat menunjang kelancaran belajarnya. Slameto (2010:61) mengatakan bahwa; orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan- kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.

Rendahnya hasil belajar isebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2010:54).

Oleh karena itu orang tua hendaknya mampu memberikan motivasi pada anak dalam pembelajaran, menyediakan fasilitas belajar, memberitahu bagaimana cara mengatur jadwal kegiatan belajar, membimbing dalam belajar dan memberikan bimbingan dalam berperilaku sehingga anak termotivasi untuk belajar dan proses pembelajaran akan terlaksana secara efektif dan efesien.

Dari uraian semua indikator hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan partisipasi orang tua terhadap hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti, tetapi hubungan partisipasinya tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi antara nilai X dan Y adalah 0,159. Kemudian untuk melihat persentase sejauh mana pengaruh variabel X (partisipasi orang tua) terhadap variabel Y (hasil belajar) digunakan rumus koefisien determinasi (P), sehingga didapat nilai sebesar 2,53 %. Hal ini menunjukkan adanya sumbangan partisipasi orang tua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti terhadap hasil belajar sebesar 2,53 %.

(8)

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dilakukan uji t untuk mengetahui apakah koefisien korelasi berarti atau tidak. Dari perhitungan didapat nilai ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = 1,11. Pada taraf kepercayaan 95% (ฮฑ = 0,05) didapat ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™= 1,684. Jadi ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” < ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™, maka disimpulkan adanya hubungan antara partisipasi orang tua dengan hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti tetapi tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 % (ฮฑ = 0,05).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat partisipasi orang tua siswa kelas VIII terhadap hasil belajar biologi IPA Terpadu sebesar 76,61% dengan kriteria baik dan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara partisipasi orang tua dengan hasil belajar biologi IPA Terpadu siswa kelas VIII.

Saran dari penelitian ini adalah dalam meningkatkan hasil belajar perlu adanya sumbangan partisipasi orang tua yang besar agar terciptanya hubungan partisipasi orang tua dengan hasil belajar siswa yang berarti dan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan masalah ini dapat mengkaji faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

.2010.Prosedur Penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto, Ngalim. 2013. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menentukan nilai hasil persentase untuk setiap indikator pada kuisioner penerapan model pembelajaran hybrid menggunakan rumus nilai persen yaitu sebagai berikut Agustini &