• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

64 Universitas YARSI DAFTAR PUSAKA

Al-qur’an dan terjemahannya. Lajnah Pentashih Mushaf Al-qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia;2010.

1. Widayati N. Faktor yang Berhubungan dengan Karies Gigi Anak. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):196-205.

2. Mintjelungan CN. Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado. Jurnal e-gigi. 2017;5(1):41-42

3. Kusuma P, Supartinah A, Titien I, et al. Faktor Risiko Terjadinya Karies Baru dengan Pendekatan Kariogram Pada Pasien Anak Di Klinik Kedokteran Gigi Anak RSGMP Prof. Soedomo Yogyakarta. Maj Kedokt

Gigi, 2012;19(2):107-109.

https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/viewFile/12700/9124.

4. Talibo RS, Mulyadi M, Bataha Y. Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies. e-Journal Keperawatan. 2016;4(1):1-8.

5. Arum S, Sari N, Efendi F, Dian P. Gigi Teknik Modifikasi Bass Dengan Ketrampilan Dan Kebersihan Gigi Mulut Pada Anak Mi At-Taufiq Kelas V.

2012:1-10.

6. Cahyadi PE, Handoko SA, Wayan N, Utami A. Hubungan konsumsi snack , menyikat gigi dan kunjungan dokter gigi terhadap karies pada siswa kelas VII SMP Santo Yoseph Denpasar. 2018;9(3):35-40.

7. Batubara JRL. Adolescent Development. 2010;12(1):21-29.

8. Pitauli Sondang, Analisis Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Status Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD dan SMP di Medan, J Pendidik dan Kebud. 2010;16(4).

9. Lang NP, Jan L. Clinical Periodontology and Implant Dentistry.; 2017.

10. Committee O, Council R. Guideline on Adolescent Oral Health Care.

2015;(6).

11. Lesar AM, Pangemanan DHC.Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut serta Status Gingiva pada Anak Remaja di SMP Advent Watulaney

(2)

65

Universitas YARSI Kabupaten Minahasa. J e-gigi. 2015;3(2):303

12. Nismal H. Islam dan Kesehatan gigi (Zirzis A, ed.).Pustaka Al-Kautsar;

2018;29-39.

13. Kartubi. Keutamaan mengkonsumsi makanan halalan toyyiban. Edu-Bio.

2013;4.

14. Tarigan R. Karies Gigi.EGC; 2013.

15. Wawointana IP, Umboh A, Gunawan PN. Hubungan konsumsi jajanan dan status karies gigi siswa di SMP NEGERI 1 Tareran. J e-Gigi. 2016;4(1):5- 10.

16. Ramayanti S, Purnakarya I. Peran Makanan terhadap Kejadian Karies Gigi.

J Kesehat Masy. 2013;7(2):89-93.

17. Soeprapto A. Kedokteran Gigi.; 2017.

18. Garg N, Garg A. Operative Dentistry. Jaypee Brothers Medical; 2015:69- 74.

19. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi ( Primary prevention in children with high caries risk ). DENT j.

2005;38(3):130-134.

20. Papalia DE, Feldman RD. Menyelami Perkembangan Manusia.; 2014.

21. Sarwono SW. Psikolog Remaja.; 2013;13-14.

22. Takei N. Clinical Periodontology. (caranza, ed.).; 2015.

23. Papalia DE, Old SW, Feldman RD. Human Development.; 2011.

24. Husin AF. Islam dan kesehatan. 2013;1(2).

25. Athifah F, Hasnawati S. Islam dan Kesehatan. 2013.

26. Siregar RS. Makanan Halalan Toyyiban dalam Islam.

27. Ruslan MS. Sunah-Sunnah Yang Diremehkan. 2015;25-28.

28. Ervan D, Irwan D. Hubungan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Status Karies Gigi Siswa SMP 1 Muhammadiyah Kecamatan Padang Timur Kota Padang, 2013:1-9

29. Gigi JK, Terhadap T, Smp S, Marabahan N, Kuala B. Hubungan perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan indeks karies dmf-t dan sic. J Kedokt gigi.

2018;II(1):51-57.

(3)

66

Universitas YARSI 30. Laukhatul L. perbedaan nilai status kesehatan gingiva antara prabupertas di

SD dengan pubertas di SMP Ta’mirul Islam Surakarta. 2014.

31. Widodorini T, Nugraheni NE, Periodonsia D, et al. perbedaan angka kejadian gingivitis antara usia pra-pubertas dan pubertas di kota Malang. E- Prodenta J Dent. 2018;2(1):108-115.

Referensi

Dokumen terkait

kejadian karies gigi anak balita di Desa Mranggen Sukoharjo. d) Menganalisis hubungan karies gigi dengan status gizi anak balita di. Desa Mranggen Sukoharjo. e) Menginternalisasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak

Nilai estimasi faktor risiko tingkat pengetahuan ibu tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi didapatkan OR sebesar 4.722 (CI 95%= 1.771- 12.594) sehingga

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang karies gigi dan asupan lemak dengan kejadian karies gigi anak balita di Desa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap anak tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi di Madrasah Ibtidaiyah

Tidak ada hubungan keadaan rongga mulut anak sindrom down dalam menjaga kebersihan gigi mulut dengan terjadinya karies gigi, dan responden yang memiliki keadaan

Berdasarkan kriteria dari WHO, indeks ini berada pada kategori status karies sedang dan pola pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut responden yang terdiri dari kebiasaan

iv HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KARIES GIGI ANAK TUNARUNGU DI SLB YAYASAN BAHAGIA KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK Ayu