• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dan sikap dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dan sikap dengan"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengetahuan pengolah makanan tentang higiene dan sanitasi pengolahan makanan berdampak besar terhadap kualitas makanan yang akan disajikan. Sebaliknya, sikap penjamah makanan yang baik dapat mencegah makanan tercemar atau terkontaminasi dan keracunan (Andani, 2016).

Perumusan Masalah

6 Selama pengamatan, para peneliti juga menemukan tempat sampah terbuka yang dapat menarik lalat dan hewan lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020”.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi pada rumah tinggal di Kecamatan Pauh Kota Padang. Diketahui hubungan sikap dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah tinggal di Kecamatan Pauh Kota Padang.

Manfaat Penelitian

Diketahui distribusi frekuensi perilaku penjamah makanan dalam penerapan kondisi higiene dan sanitasi rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pada rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang.

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Higiene Sanitasi Makanan

  • Pengertian Higiene
  • Pengertian Higiene Sanitasi Makanan

Higiene pangan merupakan salah satu upaya menjaga kebersihan dan keamanan pangan agar terhindar dari keracunan dan penyakit. Food hygiene hygiene bertujuan untuk meningkatkan kesehatan makanan sebagai upaya pengendalian keempat faktor penyebab pencemaran makanan (Mundiatun, 2018).

Prinsip Higiene Sanitasi Makanan

  • Pemilihan Bahan Makanan
  • Penyimpanan Bahan Makanan
  • Pengolahan Makanan
  • Penyimpanan Makanan Jadi Masak
  • Pengangkutan Makanan
  • Penyajian Makanan

Komposisi dan konstruksi tempat penyimpanan makanan perlu diperhatikan untuk menghindari kerusakan makanan yang disebabkan oleh faktor fisik. Pengolahan makanan adalah proses mengubah bentuk bahan makanan mentah menjadi makanan siap saji.

Tabel 2.1 Suhu dan lama penyimpanan   bahan makanan mentah segar  No.  Jenis Bahan
Tabel 2.1 Suhu dan lama penyimpanan bahan makanan mentah segar No. Jenis Bahan

Personal Hygiene Penjamah Makanan

Personal hygiene sangat dipengaruhi oleh citra diri individu, misalnya karena perubahan fisik, sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihan dirinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan personal higiene yaitu kebiasaan keluarga, jumlah penghuni rumah dan ketersediaan air panas atau air mengalir. Status sosial ekonomi untuk menjaga kebersihan diri memerlukan biaya untuk membeli bahan-bahan untuk membersihkan diri, sehingga masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah akan mengabaikan perawatan diri, sehingga kebersihan diri mereka kurang.

Orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda mengikuti cara perawatan diri yang berbeda sesuai dengan budaya masing-masing. Ada kebiasaan masyarakat yang menggunakan produk tertentu untuk perawatan diri, seperti menggunakan shampo dan lain-lain.

Perilaku

  • Pengertian Perilaku
  • Bentuk Perilaku
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
  • Perilaku Kesehatan
  • Domain Perilaku

Merupakan faktor yang memperkuat suatu perilaku dan memberikan kontribusi terhadap kelanjutan atau pengulangan perilaku tersebut. Pemeliharaan kesehatan berkaitan dengan mencegah dan melindungi diri dari penyakit dan gangguan kesehatan lainnya serta melakukan penyembuhan pada saat sakit atau mengalami gangguan kesehatan dan meningkatkan kesehatan agar terhindar dari bahaya penyakit. Perilaku terbuka dapat diamati terhadap orang yang sakit atau terkena masalah kesehatan, untuk memperoleh kesembuhan atau mengatasi masalah kesehatan.

Meliputi tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau anak ketika sakit atau mengalami gangguan kesehatan untuk memperoleh kesembuhan atau pembebasan dari gangguan kesehatan tersebut. Sikap adalah reaksi yang masih dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek atau situasi tertentu, disertai dengan penghayatan terhadap objek tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penjamah

  • Pengetahuan
  • Sikap

Seseorang yang memahami objek atau materi harus mampu menjelaskan, menamai, menyimpulkan dan memprediksi objek yang dipahami. Analisis adalah kemampuan seseorang yang dapat mendeskripsikan dan memisahkan, serta mencari hubungan atau komponen yang saling berkaitan dalam suatu objek. Sintesis adalah kemampuan seseorang yang secara logis dapat memposisikan atau menghubungkan dari komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya.

Seseorang yang sering mendapatkan informasi tentang belajar akan meningkatkan dan menambah pengetahuan dan wawasannya. Budaya yaitu dalam tradisi baik dan buruk seseorang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

Kontaminasi Makanan

34 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ramon tahun 2016 di Kota Padang dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku penjamah makanan dengan p-value = 0,03 (<0,05). Selain itu, penelitian Kevin di Pantai Muaro Lasak Padang 2018 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku penjamah makanan dengan p-value = 0,002 (<0,05). 35 1) Lapisan alat pengolah larut karena digunakan untuk mengolah makanan yang dapat melarutkan bahan kimia pada lapisan.

Pencemaran fisik adalah benda asing yang ada di dalam makanan, meskipun benda tersebut bukan merupakan bagian dari bahan makanan tersebut.

Penyakit Bawaan Makanan

Peran Penjamah Makanan dalam Penularan Penyakit Bawaan Makanan

Rumah Makan

  • Definisi Rumah Makan
  • Hubungan Antara Rumah Makan Dengan Penyakit

Rumah makan dan rumah makan merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat umum, sehingga diperlukan perhatian khusus dalam kebersihan rumah makan dan rumah makan (Mukono, 2004). Rumah makan dan rumah makan tidak hanya memberikan kepuasan pelanggan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tersedia di rumah makan dan rumah makan tersebut. Makanan dan minuman yang disajikan oleh rumah makan dan tempat makan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal dengan penyakit bawaan makanan.

Penyakit bawaan makanan dan air, bersama dengan masalah kesehatan lainnya, dapat disebabkan oleh buruknya kualitas fisik dan biologis restoran dan rumah makan. 39 Oleh karena itu, diperlukan persyaratan fisik dan biologis untuk meningkatkan kualitas di restoran dan rumah makan (Mukono, 2004).

Telaah Penelitian

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penjamah makanan tahap pengolahan dalam penerapan higiene makanan di Rumah Makan Padang Universitas Andalas Tahun 2016. Perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene makanan tahap pengolahan di restoran di area kerja CKP Kelas II Padang Pelabuhan pada tahun 2016.

Kerangka Teori

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Analisa Data
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis
  • Definisi Operasional
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data
    • Penyuntingan (Editing)
    • Pengkodean (Coding)
    • Memasukkan Data (Data Entry)
    • Pembersihan Data (Cleaning)

Ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang. Ada hubungan antara sikap dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang. 59 Tabel 4.9 Hubungan antara pengetahuan dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene makanan pada rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020.

Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang. Ada hubungan antara sikap dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang.

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian  3.6  Hipotesis
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 3.6 Hipotesis

HASIL PENELITIAN

Gambaran Lokasi Penelitian

Secara geografis kecamatan ini memiliki batas wilayah yaitu di sebelah utara dengan kecamatan Koto Tangah, sebelah selatan dengan kecamatan Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung, sebelah barat dengan kecamatan Kuranji dan Padang Timur, sebelah timur dengan Kabupaten Solok. . Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 27 rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang dengan jumlah penjamah makanan sebanyak 138 orang. Setiap restoran memiliki 3 hingga 8 pekerja yang membantu mengolah makanan dan melayani pelanggan.

Kemudian keadaan dapur yang kurang bersih menunjukkan tidak cukupnya tempat sampah di dapur yang berdiri di samping makanan yang siap diolah.

Karakteristik Responden

Analisis Univariat

  • Perilaku Penjamah Makanan
  • Pengetahuan Penjamah Makanan
  • Sikap Penjamah Makanan

Berdasarkan hasil lembar observasi dapat diuraikan pada tabel berikut ini tentang sebaran perilaku penjamah makanan dalam menerapkan higiene makanan rumah tangga di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa dapat diuraikan pada tabel berikut ini mengenai diseminasi pengetahuan pengolah makanan dalam penerapan higiene makanan di rumah di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020. 55 Tabel 4.6 Gambaran frekuensi pengetahuan pengolah makanan dalam penerapan higiene makanan di rumah makan di Pauh Kabupaten, Kota Padang Tahun 2020.

1 Pengetahuan tentang alat pelindung diri apa yang harus digunakan penjamah makanan saat mengolah makanan. 57 Berdasarkan hasil kuesioner dapat diuraikan tentang sebaran sikap penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan di rumah di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020 pada tabel berikut.

Tabel  4.3  Distribusi  Frekuensi  Perilaku  Penjamah  Makanan  dalam  Penerapan Higiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan di Kecamatan Pauh  Kota Padang Tahun 2020
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Penjamah Makanan dalam Penerapan Higiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020

Analisis Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penjamah Makanan
  • Hubungan Sikap dengan Perilaku Penjamah Makanan

Hampir separuh penjamah makanan (38,3%) setuju menggunakan perhiasan saat mengolah makanan dan sebagian kecil (21,7%) setuju untuk mengobrol sambil menyiapkan makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penjamah makanan dalam menerapkan higiene makanan yang buruk lebih tinggi pada responden yang berpengetahuan rendah (78,2%) dibandingkan responden yang berpengetahuan tinggi (29,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penjamah makanan dalam menerapkan higiene makanan yang buruk lebih tinggi pada responden dengan sikap negatif (73%) dibandingkan responden dengan sikap positif (29,4%).

Memberikan kursus higiene/pelatihan higiene makanan bagi penjamah makanan di rumah makan di kecamatan Pauh Kota Padang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penjamah makanan Tahap penanganan makanan dalam penerapan higiene sanitasi pada rumah makan di Kabupaten Padang Timur [disertasi].

Tabel 4.10 Hubungan Sikap Dengan Perilaku Penjamah Makanan dalam  Penerapan Higiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan di Kecamatan Pauh  Kota Padang Tahun 2020
Tabel 4.10 Hubungan Sikap Dengan Perilaku Penjamah Makanan dalam Penerapan Higiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020

PEMBAHASAN

Analisis Univariat

  • Perilaku Penjamah Makanan
  • Pengetahuan Penjamah Makanan
  • Sikap Penjamah Makanan

Hasil observasi terhadap 60 penjamah makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang selama 4 jam (240 menit) di masing-masing rumah makan menunjukkan bahwa kurang dari separuh responden (48,3%) berperilaku kurang baik dalam menerapkan higiene makanan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 60 penjamah makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang, diketahui bahwa kurang dari separuh responden (38,3%) memiliki pengetahuan yang sedikit tentang penerapan higiene makanan. Hasil wawancara dengan penjamah makanan menunjukkan bahwa sebagian besar (61,7%) tingkat pengetahuan penjamah makanan yang bekerja di restoran memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam penerapan higiene makanan.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 60 penjamah makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang, ditemukan bahwa kurang dari separuh responden (43,3%) memiliki sikap negatif terhadap penerapan sanitasi makanan. Berdasarkan hasil wawancara dengan penjamah makanan, ternyata kurang dari separuh penjamah makanan memiliki sikap negatif (43,3%) terhadap higiene makanan.

Analisis Bivariat

Karena diperoleh p-value < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan apabila tingkat pengetahuan penjamah makanan tinggi maka tindakan penjamah makanan dalam penerapan higiene sanitasi makanan juga akan baik. Sebaliknya penjamah makanan dengan tingkat pengetahuan yang rendah maka tindakan dalam pelaksanaan higiene sanitasi makanan akan cenderung kurang baik.

Karena diperoleh p-value < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku penjamah makanan dalam penerapan higiene makanan. Hubungan perilaku penjamah makanan dengan penerapan higiene makanan pada tahap pengolahan di wilayah kerja Pelabuhan Laut Padang Kelas II CCP [disertasi].

Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penjamah Makanan

Hubungan Sikap dengan Perilaku Penjamah Makanan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kurang dari separuh penduduk yang menangani makanan (4,8,3%) berperilaku buruk dalam penerapan higiene sanitasi makanan.

Saran

942 Tahun 2003 tentang syarat higiene dan sanitasi jajanan jajanan, bahwa setiap puskesmas wajib melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan lingkungan bagi penjual jajanan di wilayah kerjanya melalui tenaga ahli sanitasi puskesmas. Peneliti selanjutnya dengan masalah yang sama diharapkan untuk lebih memperdalam ruang lingkup penelitiannya dengan mengembangkan masing-masing variabel independen dalam penelitian ini terkait dengan penggunaan sanitasi makanan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan higiene food handling pada rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun 2015 [Skripsi].

Faktor-faktor yang berhubungan dengan personal hygiene penjamah makanan di wilayah kerja Puskesmas Air Tawar Tahun 2016 [Disertasi]. Sikap Konsumen Terhadap Sanitasi Kondisi Higienis Penjualan Makanan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) Trisula Taman Bungkul Surabaya. Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang berjudul hubungan antara pengetahuan dengan sikap dan perilaku dalam penerapan higiene dan sanitasi pada penjamah makanan di rumah makan di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020.

Ketika penjamah makanan sakit, seperti batuk, pilek, flu dan diare, apakah penjamah makanan boleh menyentuh makanan?

Gambar

Tabel 2.1 Suhu dan lama penyimpanan   bahan makanan mentah segar  No.  Jenis Bahan
Tabel 2.3  Suhu  Penyimpanan Makanan Masak   Berdasarkan Jenisnya
Tabel 2.4 Penyakit Disebabkan Perantara Makanan  Penyakit  Agen Penyebab  Jenis Makanan  Masa
Tabel 2.5 Beberapa Penelitian dengan Topik Higiene Sanitasi Makanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

This research explains about the addiction that a student gets, Eskasasnanda uses a kind of video game where the results of the study explain that students can have addictions to video