• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK DI SD N TANJUNGHARJO NANGGULAN KULON PROGO - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK DI SD N TANJUNGHARJO NANGGULAN KULON PROGO - Repository Unjaya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu : 1. Sebagian besar responden anak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak

38 (65,5%) berada di kelas 3 sebanyak 24 (41,4%) berusia 9 tahun sebanyak 20 (34,5%) sebagian besar responden anak menggosok gigi 2x per hari sebanyak 51 (87,9%) dan seluruh responden anak menyukai makanan manis (100%).

2. Sebagian besar orang tua berjenis kelamin perempuan yaitu 44 (75,9%) yang berusia 36-45 tahun sebanyak 32 (55,2%), pendidikan orang tua yaitu Pendidikan Atas sebanyak 42 (72,4%) dengan pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 28 (48,3%).

3. Gambaran pengetahuan orang tua mengenai karies gigi anak di SD N Tanjungharjo yaitu dalam kategori sangat baik sebanyak 50 (86,2%).

4. Gambaran kejadian karies gigi anak di SD N Tanjungharjo yaitu anak yang mengalami karies gigi sebanyak 48 (82,8%).

5. Tidak ada hubungan pengetahuan orang tua dengan kejadian karies gigi anak di SD N Tanjungharjo yang ditunjukkan dengan nilai p value sebesar 0,796 (p ≤ 0,05).

B. Saran

1. Bagi Orang Tua

Sebaiknya orang tua meningkatkan upaya-upaya dalam mencegah terjadinya karies gigi pada anak seperti membatasi anak untuk makan makanan yang manis, mengajarkan cara gosok gigi yang benar, selalu menganjurkan anak untuk gosok gigi minimal 2x sehari.

2. Bagi Siswa

Hendaknya siswa siswi mengurangi makanan yang memicu terjadinya

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

(2)

44

karies gigi dan memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi serta rajin menggosok gigi setiap hari setelah makan dan minum serta sebelum tidur.

3. Bagi Sekolah Dasar

Alangkah lebih baik jika guru dapat bekerjasama dengan pihak Puskesmas untuk dilakukannya skrining pemeriksaan gigi berkala maksimal 6 bulan sekali.

4. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebaiknya tenaga kesehatan dapat meningkatkan program pelayanan kesehatan terutama pada kesehatan gigi dan mulut anak.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan wawasan dan ilmu mengenai hubungan pengetahuan orang tua dengan kejadian karies gigi.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi pada anak Di SDN V Jaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks karies gigi pada anak usia enam

Karies gigi pada anak usia sekolah menjadi perhatian penting karena karies gigi menjadi indikator keberhasilan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak. Tingkat

Berdasarkan penelitian diatas tentang Peranan Orang Tua Dan Perilaku Anak Dalam Menyikat Gigi Dengan Kejadian Karies Anak, diperoleh simpulan sebagai berikut : Variabel Peranan

Berdasarkan penelitian diatas tentang Peranan Orang Tua Dan Perilaku Anak Dalam Menyikat Gigi Dengan Kejadian Karies Anak, diperoleh simpulan sebagai berikut : Variabel Peranan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah digambarkan pada tabel 4.3 menunjukan bahwa, untuk sikap orang tua tentang perawatan gigi anak pada kelompok tidak karies

Gambaran perilaku orang tua dalam perawatan gigi anak toddler dengan karies dalam katergori kurang baik antara lain ibu tidak mengajarkan anak menggosok gigi setelah

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi pada anak Di SDN V Jaten