• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu masalah yang sering terjadi pada pasien pasca operasi adalah mobilisasi dini (Ronald Pakasi, 2017). Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Novita Amri (2017) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi dini di ruang operasi dan VIP RSUD Danau Likat H.

Rumusan Masalah

Pelaksanaan mobilisasi dini di Ruang Meranti RSU Sultan Imanuddin Base Bun tergolong kurang baik karena beberapa faktor yang mempengaruhi pasien, antara lain ketakutan dan ketidaktahuan pasien terhadap gerakan tubuh yang dapat dilakukan pasca operasi. keluar. Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien pasca operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun”.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Novita Amri (2017) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi dini di ruang operasi dan VIP RSU Danau Likat H. A. Thalib Kerinci.

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Praktisi
  • Manfaat Teoritis

Keaslian Penelitian

Tabulasi silang antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Februari 2021. Hubungan antara tingkat pengetahuan mobilisasi dengan perilaku mobilisasi dini SC postpartum RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengetahuan
    • Pengertian Pengetahuan
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
    • Tahapan Pengetahuan
    • Kriteria Pengetahuan
  • Perilaku
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
  • Mobilisasi Dini
    • Pengertian
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
    • Jenis-Jenis Mobilisasi Dini
    • Tahapan Mobilisasi Dini
    • Tujuan Mobilisasi Dini
  • Post Operasi…
    • Pengertian
    • Jenis-Jenis Operasi
    • Komplikasi
  • Kerangka Teori

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku menurut Sunaryo, dkk (2016) terbagi menjadi 2 yaitu: . 1) Faktor genetik atau faktor endogen. Menurut Nasirotun S., (2013) faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku manusia adalah lingkungan sosial, lingkungan sosial dapat berhubungan secara sosial (Nasirotun S., 2013).

Gambar 2.3.4  Latihan miring kanan & miring kiri
Gambar 2.3.4 Latihan miring kanan & miring kiri

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Evaluasi perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Februari 2021. Hubungan antara tingkat pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini dengan perilaku melakukan mobilisasi dini pasca operasi laparotomi di Ruang Kanthil 1 Karanganyar RSUD.

Tabel    Hal
Tabel Hal

Hipotesis

Definisi operasional hubungan pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien pasca operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Penilaian pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021. Penilaian perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021.

Tabulasi silang tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021. Analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021 Hasil angket mobilisasi pengetahuan dini pasca operasi di ruang pemberani RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Hasil kuesioner perilaku mobilisasi dini pasca operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

METODE PENELITIAN

Tempat Dan Waktu Penelitian

Penilaian tingkat pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini pasca operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dapat dilihat pada tabel berikut. Penilaian perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dapat dilihat pada tabel berikut. Dapat dijelaskan bahwa rata-rata nilai pengetahuan responden pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun memiliki pengetahuan yang baik tentang perilaku mobilisasi dini.

Peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi. Artinya H1 diterima yaitu ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien pasca operasi di Ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian “Hubungan pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien pasca operasi di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun”.

Gambar 4.3 Kerangka Kerja  4.4.  Populasi, Sampel dan Sampling
Gambar 4.3 Kerangka Kerja 4.4. Populasi, Sampel dan Sampling

Design Penelitian

Kerangka Kerja

Kesimpulan: ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu saat mobilisasi dini pasca SC di RSUD Dr. Hubungan tingkat pengetahuan mobilisasi dini dengan perilaku mobilisasi dini ibu post SC di ruang Sasando RSUD Kupang.

Populasi, Sampel Dan Sampling

  • Populasi
  • Sampel
  • Sampling

Agar sampel tersebut merupakan bagian dari populasi yang ada, maka harus menggunakan cara tertentu untuk pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan yang ada (Sugiyono, 2011). Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek pada populasi sasaran dan pada populasi terjangkau (Sastroasmoro Sudido, 2014). Beberapa subjek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai alasan (Sastroasmoro Sudido, 2014).

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Identifikasi Variabel

  • Variabel Independen
  • Variabel Dependen

Definisi Operasional

Hubungan pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini dengan perilaku pelaksanaan mobilisasi dini pasca laparotomi di Ruang Kanthil 1 RSUD Karanganyar. Untuk mengetahui “Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang operasi dan VIP RSU Mayjen H.

Pengumpulan Data

  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Instrumen ini digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan pasien dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan dimana setiap jawaban yang benar diberi tanda 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Instrumen yang digunakan dalam evaluasi ini adalah pertanyaan yang telah diisi oleh responden yang terdiri dari dari 11 item yang diselesaikan selama 4 hari sejak hari pertama operasi sesuai dengan langkah-langkah di lembar. Editing adalah upaya mengecek kembali kebenaran data yang diterima dan dikumpulkan untuk mengurangi kesalahan atau kerancuan.

Coding adalah pemberian kode numerik (angka) pada data dan pengklasifikasian data, yaitu upaya untuk mengklasifikasikan dan mengelompokkan serta mengurutkan data. Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan variabel yang diteliti dan melakukan perhitungan statistik untuk menjawab hipotesis (Sugiyono, 2013). Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010).

Untuk mengetahui pengaruh antara kedua variabel apakah signifikan atau tidak, dengan menggunakan uji korelasi dengan Software SPSS 21 (AA.0.05) berarti data tidak berdistribusi normal.

Etika Penelitian

  • Informed Consent
  • Confidentiality
  • Anonimity
  • Justicy

Selanjutnya peneliti menggunakan uji korelasi Sperman rank untuk mencari hubungan atau menguji signifikansi hipotesis asosiatif jika setiap variabel yang berhubungan adalah ordinal dan sumber data antar variabel belum tentu sama. Peneliti menjelaskan manfaat, tujuan, prosedur dan dampak penelitian dan jika responden setuju diisi oleh responden dan ditandatangani oleh peneliti (Hidayat, 2007). Peneliti menjaga identitas responden dengan tidak menuliskan namanya, tetapi menggunakan kode-kode tertentu yang hanya diketahui oleh penulis (Novita, 2012).

Peneliti harus menjaga kerahasiaan informasi atau data yang telah diberikan responden, termasuk menjaga privasi responden, dan semua responden berhak mendapatkan perlakuan yang sama sebelum, selama, setelah mengikuti penelitian (Swarjana, 2012).

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan baik dapat melakukan mobilisasi dini sebanyak 22 responden (53,7%). Berdasarkan tabel di atas menunjukkan p-value = 0,049 (< 0,0,05), maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pada pasien post operasi di Kamar Meranti di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Spearmen's rank test, koefisien korelasi antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini didapatkan sebesar 0,049 (<0,005), maka nilai ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku mobilisasi dini pasca operasi. pasien di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Menurut peneliti, pada penelitian ini sebagian besar responden di ruang Meranti yang memiliki pengetahuan baik mampu melakukan mobilisasi dini. Novita Amri (2017), menyimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi dini di ruang operasi dan Rumah Sakit Umum Vip Danau Likat, H. Data jumlah operasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. 2016) Hubungan tingkat pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini dengan perilaku pelaksanaan tindakan mobilisasi dini pasca operasi laparotomi di Ruang Kanthil 1 RSUD Karanganyer.

Yogyakarta Suparsi, dkk (2016) Hubungan tingkat pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini dengan perilaku dalam melakukan laparotomi mobilisasi dini pascaoperasi di Ruang Kanthil 1 RSUD Karanganyer.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

  • Data Umum
  • Data Khusus

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan responden pasien pasca operasi di ruang Meranti dapat dilihat pada tabel berikut. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021. Karakteristik responden berdasarkan usia pasien pasca operasi di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021.

Karakteristik Responden Berdasarkan Edukasi Pasien Pasca Operasi Di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021. Karakteristik Responden Berdasarkan Edukasi Pasien Pasca Operasi Di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar pasien mengalami tingkat pengetahuan baik, tidak kurang dari 25 responden (61,0%).

Tabulasi silang rank spearman pada data responden di Ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pasien post  operasi  di  ruang  Meranti  RSUD  Sultan  Imanuddin  Pangkalan Bun Januari 2021
Tabel 5.3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pasien post operasi di ruang Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Januari 2021

Pembahasan

Pada penelitian ini peneliti mengamati upaya responden dalam melakukan kegiatan pasca operasi yaitu mobilisasi dini. Ketidaktahuan dan rendahnya pengetahuan pasien akan pentingnya mobilisasi dini pasca operasi menjadi salah satu faktor penghambat pelaksanaan mobilisasi dini (Potter & Perry dalam Sulasmi & Woro Yunita, 2015). Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Isti Marfuah, (2012) yaitu hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca operasi caesar di RSUP Dr. Moewardi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca sectio caesarea di RSUD Dr. Moewardi. Jika tingkat pengetahuannya tinggi tentang manfaat dan tujuan mobilisasi dini, maka akan sangat berpengaruh pada setiap tingkat pelaksanaannya. Isti Marfuah, (2012), Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Ibu dalam Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Leni m., (2018) Unit Program Penyuluhan Mobilisasi Dini Pasca Operasi di Ruang Irna Bedah Pria. 2019) Hubungan tingkat pengetahuan mobilisasi dini dengan perilaku mobilisasi dini ibu pasca persalinan Sectio Caesarea (Sc) di ruang Sasando dan Flamboyan Rsud Prof.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, 23 responden, sebagian besar responden berada pada kelompok usia dewasa antara 21-40 tahun, 19 responden, pada tingkat pendidikan, sebagian besar berpendidikan SMA, 18 responden, sebagian besar yang bekerja sebagai pekerja swasta sebanyak 20 responden.

Saran

Adelia dan Umu Hani (2010), Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini dengan kapasitas mobilisasi dini pada ibu pasca Sectio Caesaria di Rsia Sakina Idaman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010. Afnis Tirtawidi (2018) Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku masyarakat di Manajemen Stres di Dukuh Tengah Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. 2015), Hubungan tingkat kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post operasi caesar di RS Muhammadiyah Palembang. Fia Oktavianingsih (2018) Penerapan teknik relaksasi terapi musik terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi di RSUP Dr. RSUD.

Pengaruh terapi musik terhadap nyeri post operatif open reduction dan internal fusion (ORIF) di RSUD DR. Tempatkan penyangga pada kaki untuk mencegah pasien tergelincir di tempat tidur dan memastikan keselamatannya. Berlatih bangun dari tempat tidur dan berjalan di atas tempat tidur dengan bantuan atau sendiri hari ke-4 1.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Gambar

Gambar   Halaman
Tabel    Hal
Gambar 2.3.4 Meninggikan tempat tidur  2)  Tahap 2
Gambar 2.3.4  Latihan miring kanan &amp; miring kiri
+7

Referensi

Dokumen terkait

The result of the study revealed two findings, namely: (1) the process and activities during the teaching and learning process during the pandemic in Aura Sukma Insani