• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dengan sikap ibu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dengan sikap ibu"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

“Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Pre Lansia Menghadapi Menopause Di Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Tahun 2016”. Mengidentifikasi pengetahuan ibu pra lansia menghadapi menopause di Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Tahun 2016.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Pengetahuan

Tingkat Pengetahuan

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menjelaskan dengan benar tentang objek yang diketahui dan mampu menafsirkan materi dengan benar. Orang yang sudah memahami pokok bahasan atau materi harus mampu menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, memperkirakan, dan sebagainya mengenai pokok bahasan yang dipelajari. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (aktual).

Penerapan di sini dapat diartikan penerapan atau penggunaan hukum, rumusan, cara yang berprinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu materi atau suatu objek secara komponen-komponen, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain. Kemampuan analisis ini terlihat dari penggunaan kata kerja seperti mampu mendeskripsikan (membuat diagram), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru. Evaluasi ini mengacu pada kemampuan untuk membenarkan atau menilai suatu materi atau objek yang menjadi dasar penilaian tersebut.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Pengukuran Pengetahuan

Sikap

  • Pengertian Sikap
  • Tingkatan Sikap
  • Faktor yang Mempengruhi Sikap
  • Pengukuran Sikap
  • Pengukuran Sikap Model Likert

Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk opini dan keyakinan masyarakat. Respon evaluatif artinya bentuk respon yang dinyatakan dalam suatu sikap, timbul dari proses evaluasi dalam diri individu yang menghasilkan kesimpulan tentang stimulus berupa nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan yang kemudian mengkristal menjadi kemungkinan respon terhadap objek sikap (Azwar, 2007). Memberikan jawaban ketika ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap.

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu permasalahan merupakan indikasi dari sikap tingkat ketiga. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilih, dengan segala risiko yang ada, adalah sikap tertinggi. Faktor ini merupakan pilihan seseorang untuk menerima atau menolak pengaruh luar.

Misalnya interaksi antar manusia dalam bentuk budaya menjangkau individu melalui surat kabar, televisi, majalah, dan sebagainya. Dalam mengukur sikap, terdapat beberapa jenis metode yang secara umum dapat dibedakan antara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, yaitu subjek dimintai pendapatnya secara langsung mengenai sikapnya terhadap suatu permasalahan atau hal yang disampaikan kepadanya.

Sedangkan terstruktur langsung adalah pengukuran sikap dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disusun sedemikian rupa dalam alat yang telah ditentukan dan langsung dibedakan dengan subjek yang dipelajari (Arikunto, 2006). Pada skala Likert, subjek yang akan diteliti diminta memilih jawaban yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yang disediakan oleh Likert. A dan Dewi M, 2010, Sikap ada dua, bisa positif dan bisa juga negatif.

Pralansia

  • Definisi Pralansia
  • Psikologis Perimenapause

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin muda seseorang mengalami menarche, maka semakin tua atau lambat ia memasuki masa menopause. Pada masa menopause, nutrisi yang sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang (susu, yogurt, keju, ikan teri). Ho: Di Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang penuaan dengan sikap ibu dalam menghadapi menopause.

Ha: Di Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang penuaan dengan sikap ibu menghadapi menopause. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah angket tentang pengetahuan dan sikap ibu lanjut usia terhadap menopause.Kuesioner ini diadaptasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Lisnani (2010) yang berjudul Hubungan Pengetahuan dan Sikap pada Pra Menopause. ibu dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Desa Tegal Sari Kecamatan. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 31 responden didapatkan mayoritas mempunyai sikap negatif terhadap masa menopause, 25 responden (80,6%) dan sebagian kecil mempunyai sikap positif terhadap masa menopause, 6 responden. (19,4%).

Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square yaitu untuk melihat hubungan variabel pengetahuan dengan sikap ibu terhadap menopause dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan tabel diatas, dari 31 responden (100%) diketahui sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang, 23 diantaranya mempunyai sikap negatif dalam menghadapi menopause. Hasil uji chi square diperoleh p = 0,002 (p < 0,05) yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan responden dengan sikap ibu lansia dalam menghadapi menopause.

Berdasarkan hasil survei, dari 31 responden diketahui mayoritas mempunyai sikap negatif terhadap menopause sebanyak 25 responden (80,6%) dan sebagian kecil mempunyai sikap positif terhadap menopause sebanyak 6 responden (19,4%). Hubungan pengetahuan responden dengan sikap ibu pra menopause di desa Gunung Barani kecamatan Panyabungan Tahun 2016. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,002 (p<0,05) artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang responden dan sikap ibu pra lansia pada masa transisi.

Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu pra lansia terhadap menopause dengan nilai p=0,002 (p<0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan untuk mencari tahu tentang menopause kepada seluruh ibu pra lansia. Disarankan kepada seluruh ibu prematur untuk tidak merasa cemas karena menopause merupakan hal yang wajar dan tidak berbahaya bagi ibu.

Hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Desa Tegal Sari Kec. Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Wildasari, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes AUFA ROYHAN Kota Padangsidimpuan yang berjudul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRELANSIA MENGHADAPI MENOPAUSE DI GUUNNG DESA BARANI KABUPATEN PANYABUNGAN TAHUN 2016” Saya memahami dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan memberikan dampak negatif apapun bagi saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Gambar 1 : Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 1 : Kerangka Konsep Penelitian

Menapause

  • Definisi Menapause
  • Fisiologi Menapause
  • Gejala-gejala Menapause
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menapause
  • Perubahan yang Terjadi pada Menapause
  • Pencegahan Masalah Menapause

Kerangka Konsep

Hipotesis

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Populasi
  • Sampel
  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah korelasional yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel dalam satu situasi atau kelompok, dan penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya (Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena masih banyak ibu pra lansia yang belum mengetahui tentang menopause dan jumlah sampel yang cukup untuk melakukan penelitian ini.

Waktu penelitian dalam penelitian ini akan berlangsung pada bulan Desember 2015 yaitu terhitung sejak judul penelitian disetujui sampai dengan bulan Juli 2016. Jika populasi <100 maka seluruh populasi dijadikan sampel dan jika populasi >100 maka sampel adalah 10,-15% atau 20-25% dari total penduduk. Sebelum memberikan informed consent, peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan penelitian dan dampaknya terhadap responden.

Bagi responden yang bersedia menandatangani formulir persetujuan, bagi responden yang tidak bersedia peneliti tidak memaksa dan menghormati hak responden. Medan Denai 2010 dengan jumlah soal pengetahuan sebanyak 20 soal dan sikap sebanyak 20 soal, karena pengetahuan terdiri atas pernyataan-pernyataan berupa benar dan salah, maka jika menjawab benar diberi nilai 1, jika salah diberi nilai 1. diberikan nilai 0, nilai tertinggi jawaban responden adalah 20, nilai total responden akan kita bagi menjadi tiga kategori, yaitu cukup baik (56-75%), buruk (< 56). Surat izin penelitian diperoleh dari Kepala Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan, setelah mendapat izin penelitian dari kepala desa, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan meminta responden menandatangani informed consent.

Setelah mendapatkan responden yang memenuhi kriteria, peneliti selanjutnya membagikan angket pengetahuan dan sikap tentang menopause kepada responden yang terdiri dari 20 pertanyaan untuk pengetahuan, 10 pertanyaan untuk sikap, kemudian diperiksa kelengkapannya dan selanjutnya dilakukan analisis data. Hasil pengetahuan berbasis sensor ibu lansia mengenai menopause antara lain. Kegiatan memeriksa kelengkapan data pada lembar observasi agar peneliti dapat segera melengkapinya apabila terdapat kekurangan.

Kegiatan mengolah data yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dianalisis dengan memasukkan data tersebut ke dalam program komputer. Analisis univariat dilakukan untuk mengidentifikasi variabel, pengetahuan dan sikap ibu pra lansia, dan seluruh data disusun dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan program komputer. Berdasarkan pengujian tersebut akan diperoleh nilai alpha yang akan menentukan kebenaran hipotesis, jika nilai alpha > 0,05 maka Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu lansia dengan sikap ibu. menuju menopause, namun jika nilai alpha < 0,05 maka Ho ditolak. , Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan ibu pra lansia dengan sikap ibu pra menopause.

Tabel 1. Waktu penelitian
Tabel 1. Waktu penelitian

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 31 responden (100%), sebagian besar responden mempunyai jenis pekerjaan ibu rumah tangga, sebanyak 22 responden (71,0%) dan sebagian kecil mempunyai jenis pekerjaan. pekerja perempuan. responden berjumlah 4 orang (12,9%). Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 31 responden (100%), sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan rendah yaitu SD atau lebih rendah, 22 responden (71,0%) dan minoritas mempunyai pendidikan tinggi. , seperti SMA atau D3 sebanyak 9 responden (29,0%). Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 31 responden (100%) didapatkan mayoritas responden berpengetahuan kurang baik sebanyak 23 responden (74,2%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,5%).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 31 responden (100%), sebagian besar responden mempunyai jenis pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 22 responden (71,0%) dan sebagian kecil mempunyai jenis pekerjaan sebagai buruh. . berjumlah 4 responden (12,9%). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 31 responden (100%), sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan rendah yaitu SD atau SMP, 22 responden (71,0%) dan sebagian kecil mempunyai pendidikan tinggi, misalnya berpendidikan SMA atau D3 sebanyak 9 responden (29,0%). Hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: dari 31 responden (100%), didapatkan mayoritas pengetahuan responden kurang baik sebanyak 23 responden (74,2%) dan minoritas yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden ( 6, 5%).

Disarankan agar penelitian selanjutnya lebih komprehensif terutama dari segi pengetahuan dan sikap ibu pra lansia dalam kaitannya dengan menopause.

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Tahun 2016
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Tahun 2016

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Menghadapi Menopause Di Tempat Kerja Di Puskesmas Kelurahan Pulo Gebang Jakarta Timur, Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kecemasan Menopause Pada Ibu Usia 45-50 Tahun Di Perkampungan Bebesan Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012, Skripsi, STIKes U'Budiyah Banda Aceh. Penelitian ini tidak memberikan dampak yang merugikan bagi ibu sebagai responden dan segala informasi akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan untuk kepentingan penelitian saja.

Wanita menopause akan merasakan kehangatan yang luar biasa pada wajah dan tubuh bagian atas (hot flushes).

Gambar

Gambar 1 : Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 1. Waktu penelitian
Tabel 1 : Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan Ibu Pralansia dengan Sikap Ibu Menghadapi Masa Menopause
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Tahun 2016
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan uji analisis bivariat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dengan pendokumen-tasian asuhan keperwatan dapat dilihat dari nilai p yaitu 0,000