Peneliti memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan Skirpsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Minat Ibu Mengikuti Program KB di Desa Sunggam Jae Kecamatan Padang Bolak Tahun 2015 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan. Komunitas di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan. Soleman Jufri, SKM, M.Sc selaku mentor saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam pembuatan tugas ini. Rostina Afrida Pohan, SST, M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Bapak Enda Mora Dalimunthe, SKM, M.Kes, selaku Penguji I yang memberikan saran dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan minat mengikuti program KB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan minat ibu mengikuti program KB (P-Value = 0,000; a = 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada dinas kesehatan setempat untuk lebih meningkatkan sosialisasi mengenai program KB, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang program KB, sehingga dapat mempengaruhi minat ibu untuk mengikuti program KB di Desa Siunggam Jae. , Kabupaten Padang Bolak pada tahun 2015.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Program KB atau KB di Inggris diusung oleh Stoppes yang saat itu sangat peduli dengan kehidupan para pekerja di Inggris. Melihat keadaan yang meresahkan tersebut, lahirlah ide untuk membantu pekerja mengatur jarak kelahiran anak dengan menerapkan program pengendalian kelahiran atau KB (Muchsin, 2011). Program KB di Indonesia mulai dicanangkan pada tahun 1957. Awal mula program KB ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Keluarga Berencana (PKB).
Ia menambahkan, wilayah yang tidak mendukung program KB umumnya merupakan wilayah pemekaran. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan minat ibu untuk mengikuti program KB di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak Tahun 2015.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum.1 Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Konsep Dasar Pengetahuan .1 Defenisi Pengetahuan
- Tingkat Pengetahuan a) Tahu (Know)
- Kategori Pengetahuan
- Konsep Dasar Minat
Pada tingkatan ini (Recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh materi yang dipelajari yang diterima, maka pengetahuan merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Pemahaman adalah kemampuan menjelaskan dengan benar tentang objek yang diketahui dan mampu menafsirkannya dengan benar. Penerapan adalah kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (aktual).
Analisis adalah kemampuan menguraikan suatu materi atau benda ke dalam komponen-komponennya, namun masih dalam struktur itu, dan masih berkaitan satu sama lain. e) Sintesis. Sintesis dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. f) Evaluasi. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang karena dengan bertambahnya usia maka pengalaman fisik, psikis atau spiritual seseorang akan meningkat (Mubarok, 2007).
Pekerjaan dapat mempengaruhi perilaku para ibu atau orang yang berlatar belakang sosial ekonomi tinggi yang mungkin memiliki sikap lebih positif terhadap diri dan masa depannya, namun para ibu atau orang yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah tidak akan merasa takut untuk mengambil sikap dalam mengambil atau untuk tidak mengambil tindakan (Nursalam, 2008). Dapat mempengaruhi proses pengetahuan khususnya dalam penerapan nilai-nilai sosial dan agama untuk memperkuat super ego (Nursalam, 2008). Menurut (Arikunto, 1998 dalam Hendra Aw, 2008) pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Kedalaman ilmu yang ingin kita ketahui atau ukur dapat kita sesuaikan dengan kadar yang telah disebutkan di atas. Minat adalah suatu kecenderungan untuk memperhatikan dan bertindak terhadap orang, kegiatan atau situasi yang menjadi objek minat itu disertai dengan perasaan puas (Shaleh, 2004. Rast, Harmin dan Simon (dalam Mulyati, 2004: 46) menegaskan bahwa minat Ada hal-hal yang pokok meliputi rasa senang dalam diri yang menaruh perhatian pada obyek tertentu, ketertarikan terhadap obyek tertentu, adanya kegiatan terhadap obyek tertentu, suatu kecenderungan.
Konsep Dasar Ibu .1 Pengertian ibu.1 Pengertian ibu
Konsep Dasar Keluarga Berencana (KB)
Masa reproduksi optimal adalah antara 21 dan 30 tahun, dengan rekomendasi memiliki dua anak, sehingga pertumbuhan penduduk nol. Jika kita menghitung jarak kelahiran sekitar 5 sampai 6 tahun, maka sebuah keluarga akan mempunyai 2 orang anak bila ibu berumur 30 tahun (Manuaba, 2010).
Program KB (Keluarga Berencana)
- Manfaat KB Bagi Ibu dan anak
- Jenis dan waktu yang tepat untuk ber-KB
- Macam-macam kontrasepsi
- KB metode efektif
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah suatu gerakan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera dengan membatasi jumlah kelahiran. Syarat suatu metode kontrasepsi yang baik adalah aman, terpercaya, murah, dapat diterima oleh banyak orang, dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Senggama intermiten adalah keluarnya penis dari vagina sebelum ejakulasi untuk mencegah atau menghalangi masuknya sperma ke area kesuburan.
Post coital douching adalah menyemprot atau mengairi vagina dengan air biasa atau disinfektan yang dapat melumpuhkan sel sperma dan dilakukan segera setelah senggama yang tujuannya agar seluruh air mani keluar dari vagina (Mochtar, 2005). Kondom artinya menutup penis dengan kondom pada saat senggama agar sel sperma tidak masuk dan berkumpul pada kondom (Wikjosastro, 2009). Wanita yang usia, paritas atau masalah kesehatannya menjadikan kehamilan sebagai kondisi yang berisiko tinggi.
Sedangkan sisi negatifnya adalah penggunaan jangka panjang dapat menekan fungsi ovarium serta mempengaruhi fungsi hati dan ginjal. Sedangkan kerugiannya adalah pendarahan tidak teratur, tidak haid berkepanjangan dan kemungkinan hamil. Meskipun kelemahannya adalah masih mungkin untuk hamil dengan IUD in-situ, namun infeksi dapat terjadi yang dapat menyebabkan infertilitas primer atau sekunder dan kehamilan ektopik serta rangkaian IUD dapat terjadi.
Kerangka konsep
Desain dan Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian .1 Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
Populasi dan Sampel .1 Populasi
- Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu PUS (Pasangan Usia Subur) yang berjumlah 285 PUS di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak pada tahun 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik purposive sampling atau peneliti untuk menentukan sampelnya. sendiri karena ada pertimbangan tertentu, sampel yang diambil tidak acak melainkan ditentukan oleh peneliti sendiri sepanjang tidak menyimpang dari karakteristik sampel yang ditentukan (Setiati, 2011).
Defenisi Operasional
Alat Pengumpulan data
Prosedur Pengumpulan Data
- Analisa Data
Selain itu peneliti juga menjelaskan maksud penelitian, tujuan penelitian dan dampak yang akan diperoleh responden jika bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Setelah responden memperoleh kesediaan untuk menjadi subjek dalam penelitian ini, peneliti meminta responden untuk mengisi data pada lembar observasi atau angket dan menandatangani informed consent, setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data. Setelah proses pengumpulan data selesai, peneliti melakukan analisis dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan data.
Verifikasi ulang atas keakuratan data yang diperoleh atau dikumpulkan dapat dilakukan pada saat pengumpulan data atau setelah data dikumpulkan. Peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan berupa karakteristik dan hasil kuesioner ke dalam komputer sesuai kelompok responden. Periksa kembali data responden dan hasil angket yang diperoleh pada lembar observasi apakah ada kesalahan.
Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran sebaran karakteristik responden pada variabel umur, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Selain itu perlu diperoleh gambaran mengenai tingkat pengetahuan dan minat ibu dalam mengikuti program KB. Uji hipotesis Chi Square digunakan untuk mendapatkan gambaran apakah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan minat mengikuti program KB.
Analisa Univariat
Karakteristik responden
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil terkait karakteristik responden masing-masing berdasarkan kategori umur, sebagian besar responden berada pada kelompok umur 20 – 35 tahun sama dengan responden.
Tingkat Pengetahuan
Minat Ibu
- Analisa Bivariat
Hasil analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan minat ibu mengikuti program KB di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak Tahun 2015 terhadap 43 responden menunjukkan bahwa dari jumlah responden yang berpengetahuan baik terdapat 8 orang orang mempunyai minat tinggi dan 1 orang responden mempunyai minat rendah, dan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 orang, dimana 5 orang responden mempunyai minat tinggi dan 9 orang mempunyai minat rendah, sedangkan pengetahuan kurang sebanyak 21 orang responden dan semuanya mereka memiliki minat yang rendah. berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh P-value < a (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan minat ibu mengikuti program perencanaan. keluarga di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak pada tahun 2015.
PEMBAHASAN
- Karakteristik Responden 1. Pekerjaan
- Pendidikan
- Suku
- Tingkat Pengetahuan
- Minat
- Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Minat Ibu untuk Mengikuti Program KB di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak
- Kesimpulan
- Saran
Padang Bolak yang sebagian besar berpendidikan rendah mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang program KB. Survei terhadap 43 responden di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak menunjukkan mayoritas mempunyai tingkat pengetahuan cukup yaitu 32,6%, pengetahuan kurang 48,7%, dan pengetahuan baik hanya 18,7%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu masih berada pada kategori pengetahuan cukup tentang program KB, sedangkan hanya 8 orang (18,7%) yang memiliki pengetahuan baik sehingga dapat mempengaruhi minat ibu untuk mengikuti program KB.
Pengetahuan ibu tentang program KB diharapkan dapat memperkuat minat ibu untuk menjadi peserta KB sejak dini. Berdasarkan hasil penelitian minat ibu mengikuti program KB yang dilakukan terhadap 43 responden di desa Siunggam Jae diperoleh hasil bahwa sebagian besar memiliki minat rendah yaitu sebesar 72,1% dan 27,9% memiliki minat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat ibu untuk mengikuti program KB disebabkan oleh beberapa hal yaitu perasaan tertarik atau puas, perhatian dan kebutuhan.
Hasil analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan minat ibu mengikuti program KB di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak menunjukkan bahwa dari 43 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, terdapat 7 orang yang memiliki tingkat pengetahuan baik. minat mengikuti program keluarga berencana tinggi dan hanya 1 orang yang mempunyai minat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa dari tingkat pengetahuan baik dan tingkat pengetahuan cukup, sebagian besar responden mempunyai minat yang tinggi. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan minat ibu mengikuti program KB di Desa Siunggam Jae Kecamatan Padang Bolak. Hal ini sejalan dengan pendapat Suryaningrat (2008) bahwa pengetahuan dapat mengubah sikap seseorang.
Sesuai dengan hasil penelitian Kristia Rini yang berjudul : “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Minat Ibu Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Puskesmas Klaten Utara Tahun 2009” diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan minat ibu mengikuti Program Keluarga Berencana dan P-value 0,00. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan minat ibu terhadapnya. Diharapkan kepada petugas Puskesmas di Kecamatan Padang Bolak untuk lebih meningkatkan sosialisasi mengenai program KB di Desa Siunggam Jae untuk meningkatkan minat ibu-ibu dalam mengikuti program KB.