Tri Budiarti
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 1
Jurnal Kesmas Prima Indonesia
Vol. 8, No. 1, Januari 2024 hal. 20-23
ISSN: 2721-110X (online) ISSN: 2355-164X (print)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PASIEN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN BPJS KESEHATAN
DI RSI MALAHAYATI MEDAN
Tri Budiarti
Program Studi S1 Administrasi Kesehatan, STIKes Malahayati Medan
INFO ARTIKEL ABSTRAK
**Corresponding Author [email protected]
Pelayanan kesehatan yang baik ialah sesuatu kebutuhan warga serta kerap kali menjadi dimensi dalam keberhasilan pembangunan. Menyadari kalau pelayanan kesehatan jadi kebutuhan tiap warga sehingga pemerintah berupaya dari waktu ke waktu buat menciptakan program-program yang bisa tingkatkan pelayanan kesehatan secara global.
Salah satu program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia merupakan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dari data RSI Malahayati Medan Desember Tahun 2023 dengan jumlah sebanyak 420 pasien. Dari hal ini peneliti tertarik untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi dengan pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan di RSI Malahayati Medan. Metode Penelitian yang digunakan adalah Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat sebanyak 420 pasien dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 81 pasien. Analisis data dengan menggunakan Chi Square. Dari hasil penelitian pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan sebanyak 62,7% dan tidak memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan sebanyak 37,3%. Kemudian dari hasil analisis bivariat bahwa variabel pengetahuan dan persepsi pasien berhubungan dengan pemanfaataan layanan BPJS Kesehatan, yaitu pengetahuan dan persepsi pasien dengan nilai p=0,001 dan nilai p=0,002. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan dan prosedur penggunaannya.
Kata kunci: Pengetahuan, persepsi, layanan BPJS Kesehatan
ABSTRACT
Good health services are something residents need and are often a dimension of successful development. Realizing that health services are a need for every citizen, the government tries from time to time to create programs that can improve health services globally. One of the programs organized by the Indonesian Government is the implementation of the National Health Insurance (JKN) program which is organized by the Social Security Administering Agency (BPJS). From data from RSI Malahayati Medan December 2023 with a total of 420 patients. From this, researchers are interested in finding out knowledge and perceptions regarding the use of BPJS Health services at RSI Malahayati Medan. The research method used is an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this study was 420 patients receiving treatment and the number of samples in this study was 81 patients. Data analysis using Chi Square. From the research results, the utilization of BPJS Health services was 62.7% and 37.3% did not utilize BPJS Health services. Then, from the results of the bivariate analysis, the variables of patient knowledge and perception are related to the use of BPJS Health services, namely patient knowledge and perception with a value of p=0.001 and a value of p=0.002.
Based on the research results, the advice that can be given is to provide education regarding the use of BPJS Health services and procedures for use.
Keywords: knowledge, perception, BPJS health services DOI: 10.34012/jkpi.v8i1.4709
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan yang baik ialah sesuatu kebutuhan warga serta kerap kali menjadi dimensi dalam keberhasilan pembangunan. Menyadari kalau pelayanan kesehatan jadi kebutuhan tiap warga sehingga pemerintah berupaya dari waktu ke waktu buat menciptakan program-program yang bisa tingkatkan pelayanan kesehatan secara global. Salah satu program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia merupakan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menurut Undang-undang (UU) yakni UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Pasien Dengan Pemanfaatan Layanan Bpjs Kesehatan Di Rsi Malahayati Medan
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No.1 21
Di dalam Undang-Undang ini menerangkan bahwa badan penyelenggara jaminan nasional wajib sanggup serta harus menjangkau seluruh rakyat di Indonesia dalam hal pemberian jaminan sosial. Tindak lanjut dari perhatian pemerintah kepada masyarakat Indonesia tentang jaminan sosial kesehatan terlihat pada saat dikeluarkanlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sejak 1 Januari 2014 Program JKN sudah di implementasikan.Orang yang telah membayar iuran akan mendapatkan pelayanan kesehatan dalam bentuk perlindungan dan pemeliharan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang merupakan tujuan dari program JKN (Peraturan Mentri Kesehatan No. 28 Tahun 2014).
Pengetahuan pasien tentang BPJS masih sangat kurang sehingga pelayanan kesehatan yang tersedia tidak dimanfaatkan secara optimal. Tingkat pendidikan yang tinggi dapat memperbanyak pemahaman pasien terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pengetahuan yang kurang baik mengenai BPJS menyebabkan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Persepsi pasien juga mempengaruhi pemanfaatan layanan BPJS di rumah sakit terkait dengan pelayanan yang mereka dapatkan saat berkunjung ke rumah sakit. (Lya Novya, Multi Juto, Syarifah Nurul, 2016) Tidak jarang masih ada pengguna BPJS Kesehatan yang belum mengerti sepenuhnya mengenai program BPJS Kesehatan, sehingga tidak memanfaatkan layanan BPJS Kesahatan secara optimal. Oleh sebab itu diharapkan BPJS Kesehatan, pemerintah dan pihak-pihak yang terkait mampu memberikan dan mengoptimalkan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, agar informasi mengenai program BPJS Kesehatan dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. (M Pertiwiet al, 2017).
METODE
Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengal desain penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSI Malahayati Medan. Penelitian ini Dilakukan pada bulan Desember 2023-Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat menggunakan bpjs di RSI Malahayati Medan pada bulan Desember 2023- Januari 2024 berjumlah 420 orang yang berobat jalan. jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 81 responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini yaitu: jenis kelamin, usia, Pendidikan dan pekerjaaan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Presentase (%)
Laki-laki 37 45,7
Perempuan 44 54,3
Total 81 100
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari 81 responden, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 35 responden (45,7%) dan yang berjenis kelamin perepuan sebanyak 44 responden (54,3%) dari jumlah sampel.
b. Usia
Umur Frekuensi (n) Presentase (%)
<30 tahun 11 13,6
31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
>60 tahun
29 14 11 16
35,8 17,3 13,6 19,8
Total 81 100
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari 81 responden, yang berusia <30 tahun sebanyak 11 responden (13,6%) dan yang berusia 31-40 tahun sebanyak 29 responden (35,8%) dan yang berusia 41-50 tahun sebanyak 14 responden (17,3%) dan yang berusia 51-60 tahun sebanyak 11 responden (13,6%) dan yang berusia >60 tahun sebanyak 16 responden (19,8%) dari jumlah sampel.
Tri Budiarti
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 1
c. Pendidikan
Pendidikan Frekuensi (n) Presentase (%)
SD 7 8,6
SMP SMA S1 S2/S3
16 36 17 5
19,8 44,4 21,0 6,2
Total 81 100
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari 81 responden, yang berpendidikan SD sebanyak 7 responden (8,6%%) dan yang berpendidikan SMP sebanyak 16 responden (19,8%) dan yang berpendidikan SMA sebanyak 36 responden (44,4%) dan yang berpendidikan S1 sebanyak 17 responden (21,0%) dan yang berpendidikan S2/S3 sebanyak 5 responden (6,2%) dari jumlah sampel.
d. Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi (n) Presentase (%)
Petani Wiraswasta
IRT PNS Tidak Bekerja
5 26 30 15 5
6,2 32,1 37,0 18,5 6,2
Total 81 100
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari 81 responden, yang bekerja sebagai petani sebanyak 5 responden (6,2%) dan yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 26 responden (32,1%) dan yang bekerja sebagai IRT sebanyak 30 responden (44,4%) dan yang bekerja sebagai PNS sebanyak 15 responden (18,5%) dan yang tidak bekerja sebanyak 5 responden (6,2%) dari jumlah sampel.
PEMBAHASAN
a. Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Layanan BPJS Kesehatan
Berdasarkan hasil dari uji statistik pada tabel tersebut diketahui bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara variabel pengetahuan dengan pemanfaatan layanan BPJS yang ditunjukkan dengan nilai p- value < α (0,001 < 0,05) yang artinya variabel pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel pemanfaatan layanan BPJS. Jika variabel pengetahuan pasien tinggi tentang BPJS maka semakin tinggi pasien memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.
b. Hubungan Persepsi dengan Pemanfaatan Layanan BPJS Kesehatan
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel diatas, bahwa diketahui ada hubungan positif yang sngat signifikan antara persepsi pasien dengan pemanfaatan layanan BPJS, ditunjukkan dengan hasil nilai P-value
<α (0,002<0,05) yang artinya bahwa pasien yang memiliki persepsi yang baik terhadap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan maka pasien akan selalu memanfaatkan BPJS Kesehatan saat berobat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil peneilitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Pasien dengan Pemanfaatan Layanan BPJS Kesehatan di RSI Malahayati Medan Tahun 2024”, maka dapat ditarik kesimpulan nya sebagai berikut:
a. Ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan pasien dengan pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan dengan nilai p-value sebesar 0,001 yang artinya dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan pasien maka semakin tinggi juga tingkat pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan.
b. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi pasien dengan pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan di RSI Malahayati Medan dengan nilai p-value 0,002 yang artinya dapat dikatakan bahwa semakin baik persepsi pasien yang dimiliki maka akan semakin tinggi juga tingkat pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan.
Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Pasien Dengan Pemanfaatan Layanan Bpjs Kesehatan Di Rsi Malahayati Medan
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No.1 23
SARAN
Adapun saran yang dapat peneliti berikan yaitu:
a. Bagi Pasien
Diharapkan pasien untuk terus ikut serta dalam BPJS Kesehatan dengan program jaminan kesehatan nasional agar lebih memahami apa itu BPJS Kesehatan, mengetahui prosedur BPJS Kesehatan maupun pelayanan dan manfaat apa saja yang BPJS Kesehatan berikan.
b. Bagi RSI Malahayati Medan
Diharapkan kepada RSI Malahayati Medan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan baik dari memberikan pelayanan kepada pasien BPJS Kesehatan sehingga pasien dapat lebih mengetahui BPJS Kesehatan secara luas serta prosedur BPJS Keseahatn.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar bisa menjadikan bahan referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan pengetahuan dan persepsi pasien dengan peanfaatan layanan BPJS Kesehatan pada fasilitas kesehatan.
REFERENSI
1. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Hamka. (2020). Tafsir Al-Azhar Jilid 5 Diperkaya dengan pendekatan Sejarah, Sosial, Taswuf, Ilmu Kalam, Sastra dan Psikologi. Depok. Germa Insani.
3. Jonathan Sawono. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitaf: Menggunakan Prosedur SPSS.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012.
4. Kemenkes, RI. (2014). Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta
5. Laurentina,Yoriko dkk. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Pasien Dengan Pemanfaatan Layanan Bpjs Kesehatan Di Puskesmas Cempaka Banjarmasin Tengah Tahun 2020.
6. Lia Maysufa, 2018. Hubungan Pengetahuan, Pendidikaln Dan Sosial Ekonomi Dengan Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nalsionall Di Puskesmas Alalak Tengah Kota Banjarmasin Tahun 2018.
7. Novyl, Lya dkk. (2016). Gambaran Pengetahuan mengenali Jaminan Kesehatan Nalsional pada Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Puskesmas Sukadana Tahun 2016.