PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, pada tahun 2014 jumlah penduduk Sumatera Utara sebanyak 736.400 jiwa, dengan penduduk perempuan pada kelompok umur 45-55 tahun diperkirakan telah memasuki masa menopause. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah penduduk Sumut sebanyak 752.848 perempuan pada kelompok umur 45-55 tahun yang telah memasuki masa menopause.
Perumusan Masalah
Dari survei awal yang dilakukan di Desa Kuala Batahan dengan mewawancarai 10 orang laki-laki yang mempunyai istri dengan umur 45 sampai 55 tahun, 6 orang laki-laki mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tentang menopause dan tidak pernah mencari informasi tentang menopause, sehingga jika istri mempunyai masalah dengan menopause, suaminya kurang memberikan dukungan sosial berupa perhatian dan respon terhadap permasalahan yang dirasakan istri, dan menurutnya permasalahan tersebut merupakan hal yang wajar, sedangkan 4 orang suami lainnya menyatakan mengetahui tentang menopause, sehingga ketika istri mengeluh. keadaan tersebut, suami memberikan dukungan sosial berupa perhatian, dengan tetap memberikan ketenangan kepada istri dan tidak menuntut banyak hal dari istrinya serta dapat menerima perubahan yang ada pada dirinya karena hal tersebut merupakan hal yang wajar. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan Menopause Suami Dengan Dukungan Sosial Pada Wanita Menghadapi Menopause Di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pria mengenai menopause, sehingga pria terus memberikan dukungan kepada istrinya dalam mengelola menopause, sehingga masa menopause dapat dilalui dengan baik. Hasil penelitian dapat memberikan tambahan referensi literatur khususnya mengenai masa menopause dan dapat dikembangkan melalui penelitian lebih lanjut.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Pengetahuan
Konsep Menopause
Masa menopause ditandai dengan masa transisi kurang lebih lima tahun sejak berhentinya fungsi reproduksi yang dialami antara usia 40-55 tahun. Kesimpulan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin muda seseorang mengalami menstruasi pertamanya, semakin tua atau lambat ia memasuki masa menopause. Menurut beberapa penelitian, mereka akan mengalami menopause lebih muda, dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah dan tidak bekerja/bekerja atau belum menikah dan tidak bekerja.
Meskipun belum ditemukan korelasi antara jumlah anak dengan menopause, namun beberapa peneliti menemukan bahwa semakin sering seorang wanita melahirkan, maka semakin tua atau lambat ia memasuki masa menopause 4. Kesimpulan penelitian ini mengungkapkan bahwa semakin muda seseorang mengalami menarche. , semakin tua atau lambat mereka memasuki masa menopause. Pada masa menopause, nutrisi sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang (susu, yogurt, keju, ikan teri).
Konsep Dukungan Sosial
Jenis dukungan sosial ini memungkinkan seseorang memperoleh rasa memiliki terhadap suatu kelompok yang memungkinkannya berbagi minat, keprihatinan, dan bersosialisasi sambil melakukan aktivitas rekreasi bersama. Dukungan sosial ini akan memberikan rasa aman, nyaman dan rasa memiliki dan memiliki terhadap kelompok (Kuntjoro, 2002). Dukungan sosial dapat diberikan oleh teman atau pertemanan, keluarga, dokter, psikolog, psikiater (Hause & Kahn dalam Suhita, 2005 dalam Bow, 2009).
Teman yang baik merupakan sumber dukungan sosial karena dapat memberikan rasa senang dan dukungan ketika mengalami suatu permasalahan (Wangmuda, 2009). Kematangan spiritual, kematangan berpikir, faktor ekonomi, budaya, wawasan menopause dan dukungan sosial pria akan menentukannya. Dukungan sosial laki-laki membantu perempuan memasuki masa menopause dengan memberikan informasi, bimbingan, dukungan emosional dan dorongan sehingga setidaknya dapat mengurangi kecemasan yang dihadapi.
Kerangka Konsep
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan laki-laki tentang menopause dengan dukungan sosial pada perempuan menghadapi menopause di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016. Distribusi frekuensi dukungan sosial suami pada perempuan di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Kabupaten Natal, 2016. Hubungan pengetahuan laki-laki tentang menopause dengan dukungan sosial pada perempuan menghadapi menopause di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016.
Dengan demikian hipotesis peneliti ini diterima: terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan pria tentang menopause dengan dukungan sosial pria pada wanita menopause di Desa Kuala Batahan. Pengetahuan pria tentang menopause berhubungan dengan dukungan sosial pada wanita menopause, dengan tingkat signifikansi (p) dari hasil korelasi spearman diperoleh p sebesar 0,003 dan kekuatan korelasi (r = 0,535) dengan nilai signifikansi yang dapat diterima (p<0,05 ) ), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian dapat diterima (ada hubungan antara pengetahuan suami tentang menopause dengan dukungan sosial pada wanita menghadapi menopause di Desa Kuala Batahan Tahun 2016). Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahuan pria tentang menopause dengan dukungan sosial pada wanita menopause di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016, maka saran yang disarankan adalah sebagai berikut.
Hipotesa
METODOLOGI PENELITIAN
- Desain dan Metode Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Alat Pengumpulan Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional
- Pengolahan Data dan Analisa Data
Analisis bivariat ini menggunakan uji statistik Spearmen’s rho untuk melihat pengetahuan suami tentang menopause dengan dukungan sosial pada wanita menghadapi menopause dengan hasil sebagai berikut. Tingkat signifikansi (p) dari hasil korelasi Spearman yang diperoleh adalah p sebesar 0,003, dimana nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) yaitu (p<0,005) yang berarti terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan suami mengenai menopause dan dukungan sosial suami terhadap istrinya yang menopause. Sebaliknya, semakin rendah pengetahuan suami mengenai menopause maka semakin rendah pula dukungan sosial yang diberikan suami kepada istrinya yang menopause.
Dukungan Sosial Suami Terhadap Wanita Mengatasi Menopause Tempatkan checklist pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan Anda. Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Pria Tentang Menopause Dengan Dukungan Sosial Pada Wanita Menghadapi Menopause Di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016”. Setelah menjelaskan tujuan penelitian, saya bersedia diwawancarai dalam penelitian yang dilakukan oleh saudari Suhaidah Fitri Tanjung, mahasiswa STIK Aufa Royhan Sidimpuan yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Pria Tentang Menopause Dengan Dukungan Sosial Terhadap Wanita Menghadapi menopause di Desa Kuala Batahan Kabupaten Mandailing Natal 2016”.
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
- Pengetahuan tentang menopause
- Dukungan sosial suami
- Hasil Penelitian Bivariat
Secara moderat, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak informasi yang diberikan suami mengenai menopause maka semakin besar pula dukungan sosial yang akan diberikannya kepada istri dalam menghadapi masa menopause dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pengetahuan suami tentang menopause dengan dukungan sosial suami terhadap istri menghadapi menopause, yang berarti semakin besar pengetahuan suami tentang menopause maka semakin besar pula dukungan sosial yang diberikan suami kepada istrinya sebelum menopause. . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ariskawati (2012) yang dilakukan di kota Malang menunjukkan adanya dampak yang sangat signifikan. F=53,642; sig=0,000) antara pengetahuan suami tentang menopause dan dukungan sosial suami terhadap kecemasan istri saat menopause.
Dukungan sosial pada pria membantu individu pada masa transisi yaitu menopause, karena dukungan memberikan situasi aman, rasa percaya diri dan perasaan bahwa dirinya mendapat dukungan. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pengetahuan laki-laki melalui penyuluhan tentang menopause dan perlunya partisipasi laki-laki dalam bentuk dukungan sosial, sehingga kecemasan menghadapi menopause dapat tertangani dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti selanjutnya khususnya mengenai hubungan pengetahuan pria tentang menopause dengan dukungan sosial pada istri menopause. bahkan lebih baik.
PEMBAHASAN
Pengetahuan tentang menopause
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di desa Kuala Batahan, dari 54 responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 24 orang (44,4%). Menurut Nursalam (2011), semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi baik dari orang lain maupun dari media massa, sehingga semakin banyak ilmu yang dimilikinya maka ia akan berpikir dan bersemangat untuk mencoba. hal atau metode baru. Sifat ini mendorong mereka keluar dari lingkungannya dan masuk ke lingkaran pertemanan yang lebih luas.
Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengetahuan seseorang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah orang tersebut mendapatkan informasi, semakin banyak informasi yang masuk maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki orang tersebut. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah orang tersebut mendapatkan informasi dari media. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata pendidikan sebagian besar responden rendah sehingga tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai menopause yang dialami wanitanya.
Dukungan Sosial Suami
Hubungan antara Pengetahuan dengan dukungan sosial
Menurut Kuntjoro (2010), menopause merupakan suatu proses alami yang harus diterima dan direspon positif oleh perempuan dan disikapi secara bijaksana oleh laki-laki akibat adanya perubahan perilaku pada perempuan. F=53,642; sig=0,000) antara pengetahuan suami tentang menopause dan dukungan sosial suami terhadap kecemasan istri saat menopause. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Berdasarkan pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan lebih bertahan lama dibandingkan perilaku yang tidak didasari pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).
Hasil analisis karakteristik responden penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar yaitu (64,8%). Hasil survei menunjukkan bahwa pendidikan responden mempunyai pengaruh dalam menjawab pertanyaan sehingga tingkat pengetahuan juga masuk dalam kategori cukup sebesar 44,4% dan kurang sebesar 42,6%. Hasil analisis korelasi di atas sesuai dengan pendapat Indie (2010) bahwa dukungan sosial mempengaruhi kesehatan dengan cara melindungi individu dari dampak negatif, menciptakan kedamaian batin, perasaan gembira dalam diri, dicintai, diperhatikan dan perasaan tenteram. sehingga dapat mengurangi kecemasan.
Keterbatasan Penelitian
Bahwa laki-laki khususnya yang mempunyai wanita menopause, turut aktif dalam penyuluhan menopause yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan aktif mencari informasi baik berupa bertanya kepada petugas kesehatan mengenai menopause yang dialami oleh wanitanya. Informasi yang diberikan dapat menggantikan ketidaktahuan wanita dewasa menghadapi menopause dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perubahan yang mempengaruhi keadaan fisik dan psikologisnya. Fajaria Latu, 2012, Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Menopause Dengan Dukungan Suami Terhadap Wanita Saat Menopause Di Desa Sukowajan Bantul Yogyakarta, Skripsi FKM Unair.
Indie (2010) Tantangan, harapan dan pengobatan alternatif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup wanita menopause. Jurnal Obstetri dan Ginekologi. 7 Dapat memahami perubahan pada diri wanita seperti mudah emosi, cemas, stres, dan lain-lain. seorang ibu yang baik 15 Terimalah perubahan yang terjadi pada istri anda, dan jadikan istri anda lebih percaya diri menghadapi menopause.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Puskesmas seperti Puskesmas diharapkan dapat memberikan edukasi atau promosi kesehatan tidak hanya kepada para ibu saja, namun juga melibatkan para suami agar dapat lebih mendukung istri mereka saat memasuki masa menopause. 2010), Dampak Dukungan Sosial Suami Terhadap Kecemasan Istri Premenopause di Kecamatan Medan Sunggal, Skripsi FKM USU. 3 Wanita yang mengalami menopause mempunyai tiga pola menstruasi yaitu teratur, menstruasi teratur dan berhentinya menstruasi secara tiba-tiba, jarang, menstruasi menjadi tidak teratur.
11 Memberi perempuan waktu untuk bersosialisasi dengan ibu yang juga sedang mengalami menopause 12 Meluangkan waktu untuk membicarakan dan.