• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan perilaku bullying dengan kemampuan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan perilaku bullying dengan kemampuan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Maka perlu juga untuk lebih memperhatikan proses pertumbuhan dan perkembangan anak didik yang disertai dengan perubahan struktur jasmani dan rohani dalam hal menentukan pertumbuhan anak menurut Kartini Karto adalah perubahan fisiologis sebagai akibat dari proses pertumbuhan. pematangan fungsi fisik yang berkembang secara normal pada anak yang sehat dalam siklus waktu tertentu. Hal ini menunjukkan betapa besarnya peran lingkungan sekitar dalam memberikan kontribusi terhadap pembentukan perilaku sosial anak. 4 Lutfi arya, Perjuangan melawan bullying Memulai kurikulum anti bullying di sekolah (CV Mojokerto. Sepilar Publishing House, 2018) hal.18.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada berbagai siswa, peneliti menemukan bahwa keadaan di lapangan menunjukkan bahwa memang ada perilaku bullying verbal seperti mengejek dan mengganggu teman yang lemah, fisik seperti menendang, meninju dan mendorong antar siswa. siswa di kelas, sebaliknya. Di sisi lain, ada juga siswa yang kurang berinteraksi dengan temannya sehingga siswa tersebut tidak memiliki teman, dan ada siswa yang memiliki kelompok sendiri sehingga menyulitkan siswa lain yang tidak termasuk dalam kelompoknya untuk bersosialisasi sehingga bahwa interaksi sosial siswa tidak berjalan dengan baik. Perilaku bullying terjadi karena adanya perbedaan antar siswa seperti perbedaan kognitif antara siswa yang pandai dan kurang pandai, siswa yang aktif dan siswa yang pasif, siswa yang rajin dengan siswa yang nakal, ada kelompok bermain atau ada sikap pilih kasih antar siswa. dengan membeda-bedakan teman dan ada beberapa siswa yang memiliki perilaku menguasai kelas sehingga teman yang lain menjadi takut dan enggan bermain bersama. Hal ini membuat siswa kurang dapat berbaur satu sama lain dan membuat korban bullying semakin terbatas dan tidak dapat berinteraksi dan bergaul dengan baik di lingkungan sosialnya.

Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti ingin menyelidiki bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun pelajaran 2022/2023.

Rumusan dan Batasan Masalah

  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah

Tujuan Dan Manfaat

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan guru dan menjadi referensi untuk mengidentifikasi pengalaman bullying siswa dan siswa yang tidak berinteraksi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada peneliti tentang pembelajaran siswa dalam hubungan antara perilaku bullying dan keterampilan interaksi sosial siswa.

Definisi Operasional

  • Perilaku Bullying

Bullying juga mempengaruhi perkembangan mental siswa dimana siswa tersebut masih membutuhkan perhatian dan bimbingan untuk perkembangannya. Kemampuan interaksi sosial merupakan proses seseorang sebagai individu yang dapat menjalin hubungan dengan individu lain agar memiliki hubungan timbal balik dan proses penyesuaian diri dengan lingkungannya. Seorang individu melakukan suatu bentuk interaksi sosial dengan tujuan untuk dapat menjalani kehidupannya sebagai individu yang utuh.

Oleh karena itu, proses pengembangan keterampilan sosial bergantung pada perilaku atau sikap seseorang terhadap orang lain. Jika sikap dan perilakunya mendukung orang lain atau dapat beradaptasi, maka orang tersebut dapat diterima dengan baik di lingkungannya.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

  • Kajian Penelitian Yang Relevan
  • Kajian Teori

BK dalam mengatasi perundungan siswa di SMA Negeri 11 Banda Aceh, disini peneliti menggunakan metode penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif. Ainun Pudjiastami, Fakultas Psikologi Universitas Bososwa Makassar 2020, skripsi berjudul Hubungan Perilaku Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan bullying dengan keterampilan berinteraksi sosial pada siswa sekolah dasar di Kota Makassar.

Letak kesesuaian tesis yang ditulis oleh Ainun Pudjiastami dengan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe korelasional. yang membedakan adalah penggunaan alat ukur skala adaptasi perilaku bullying dan penggunaan skala interaksi sosial Hasil penelitian berdasarkan kategorisasi kedua variabel menunjukkan kategori sedang. 9Ainun pudijiastami, Hubungan Perilaku Bullying dengan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar di Makassar (Disertasi, Fakultas Psikologi, Universitas Bosowa. Makassar, 2020). Dari berbagai jenis bullying, bullying verbal merupakan salah satu jenis yang paling mudah dilakukan, yang seringkali menjadi awal dari perilaku bullying lainnya dan dapat menjadi langkah awal untuk tindak kekerasan selanjutnya.

Perilaku bullying dapat mempengaruhi harga diri anak karena dapat menyebabkan harga diri rendah dan membuat anak merasa tidak berharga.

Kerangka Berpikir

Biasanya bullying ini merupakan tindakan negatif, seringkali agresif dan manipulatif, yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, perilaku bullying ini sangat mengarah pada perilaku buruk bagi setiap lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitar siswa. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Metode Penelitian
    • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian
    • Angket (Kuesioner)
    • Dokumentasi
    • Uji Prasyarat

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa. Dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa MI Raudlatusshibyan NW Belencong digunakan 2 teknik pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi pada tahun pelajaran ini. Validator ahli dalam kuisioner hubungan perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial adalah Dr.

Hubungan Positif dan Signifikan Antara Perilaku Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas 3, 4, 5 dan 6 MI Raudlatusshibyan NW Belencong Tahun Pelajaran 2022/2023 Dasar pengambilan keputusan adalah penggunaan koefisien korelasi. Berdasarkan hasil analisis korelasi Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa di MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun pelajaran 2022/2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku bullying dengan keterampilan berinteraksi sosial siswa MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah responden sebanyak 40 siswa.

Dokumentasi yang dimaksud disini menggunakan dokumentasi.Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan angket yang memverifikasi perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa dengan evaluator ahli dan mengolah data ini menggunakan bantuan SPSS v.22 program. Setelah instrumen angket valid dan reliabel, maka angket perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Jadi, dapat dikatakan bahwa hubungan antara perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa merupakan hubungan yang signifikan atau menarik.

Maka dalam penelitian ini terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa di MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun ajaran 2022/2023. Dari pembahasan di atas dapat diartikan bahwa ada hubungan antara perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa di MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun pelajaran 2022/2023, terdapat hubungan searah yaitu semakin tinggi perilaku bullying , lebih mempengaruhi keterampilan interaksi sosial siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan data yang peneliti buat selama penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa perilaku bullying sangat mempengaruhi keterampilan interaksi sosial siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa perilaku bullying memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan interaksi sosial siswa di MI Raudlatusshibyan NW Belencong tahun pelajaran 2022/2023. Berdasarkan hasil tersebut, data didukung dengan menggunakan SPSS Hasil tersebut dapat dilihat pada Sig. Regina Putri Pratiwi, Hubungan Perilaku Bullying dengan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas III SDN Minomartani: Skripsi Fakultas Sains.

Tabel 1.2 Jumlah Sampel di MI Raudlatusshibyan
Tabel 1.2 Jumlah Sampel di MI Raudlatusshibyan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran umum lokasi penelitian
  • Hasil Penelitian

Kondisi Guru MI Raudlatusshibyan NW Belencong Kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai guru yaitu pendidik dan pengajar sangat diperhatikan dan dipelihara. Kondisi siswa MI Raudlatusshibyan NW belencong Keberagaman sifat, karakter, sikap dan kepribadian siswa merupakan hal yang lumrah. Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat 118 siswa MI Raudlatusshibyan NW Belencong yang digunakan peneliti sebagai populasi dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan SPSS, 22 for windows diperoleh 12 pernyataan valid dan 4 pernyataan tidak valid dari 16 pernyataan yang disajikan untuk instrumen siswa tentang perilaku bullying. Berdasarkan tabel di atas, nilai reliabilitas instrumen angket keterampilan interaksi sosial siswa adalah 0,738. Meningkatnya tindak kekerasan berupa bullying yang dilakukan siswa di sekolah 53 Meningkatkan perilaku bullying sangatlah sulit.

Akibat dari perilaku bullying ini banyak menimbulkan masalah sosial seperti kurangnya kemampuan berinteraksi antar siswa lainnya. Perkembangan anak belum optimal karena banyak hal yang menghambat proses tumbuh kembang anak, salah satunya faktor perilaku bully yang menjadi penghambat dalam perkembangan keterampilan interaksi sosial siswa. Temuan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa banyak penelitian yang mengangkat judul fenomena bullying, namun dari sekian banyak penelitian, masih sedikit peneliti yang mengkaji hubungan antara perilaku bullying dengan keterampilan interaksi sosial siswa.

Kemampuan interaksi sosial secara langsung dan tidak langsung dapat membantu seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial. Tingginya perilaku bullying akan erat kaitannya dengan kemampuan interaksi sosial siswa Siswa yang sering dibully tidak akan berinteraksi dengan temannya Siswa yang sering diremehkan akan menjadi kurang percaya diri. Guru diharapkan lebih tegas terhadap siswa yang melakukan perilaku bullying agar perilaku tersebut tidak sering terjadi dan berkembang.

Siswa diharapkan mengetahui cara bersosialisasi yang baik agar terhindar dari perilaku bullying, karena siswa dengan tampilan bullying akan kesulitan berkomunikasi satu sama lain. Arini Yudiarti, Analisis Interaksi Sosial pada Siswa VII. kelas SMP Negeri 3 Pontianak, tesis diploma, prodi konseling FKIP Untan Pontianak, 2019.

Tabel 2.1  Uji linearitas  Model Summary b
Tabel 2.1 Uji linearitas Model Summary b

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pihak sekolah diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman agar siswa dapat belajar dengan baik sehingga siswa membuat sekolah nyaman untuk bersosialisasi dengan baik satu sama lain. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam tentang dinamika yang terjadi sehingga penelitian selanjutnya memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan penelitian lain dengan variabel yang sama. Carolyn Meggit, Memahami Perkembangan Anak, Jakarta: PT Index, Desmita 2013, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Humas.

Mira Sartika, Dampak Bullying Terhadap Perkembangan Keterampilan Sosial Siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh Skripsi Fakultas Tarbiyah dan. Semangat, Cara Mengatasi Bullying, Jakarta: PT Jayapura Indonesia, 2018 Suharsimi Arikunto, Penilaian Dasar Pendidikan, Jakarta: PT Bumi. 2 Saya tidak pernah memandang rendah orang lain 3 Saya sering menyapa teman lain 4 Saya tidak suka teman yang berpura-pura tidak suka teman.

Bullying Fisik Bullying Fisik Bullying adalah tindakan serangan fisik yang merugikan/menyakiti orang lain yang dilakukan karena ketidakseimbangan kekuatan yang dilakukan dengan sengaja. Tindakan menyerang orang lain dilakukan secara lisan karena ada ketidakseimbangan kekuatan yang dilakukan dengan sengaja berupa pemanggilan nama.

Gambar

Tabel 1.2 Jumlah Sampel di MI Raudlatusshibyan
Tabel 2.1  Uji linearitas  Model Summary b

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru di SD Negeri 2 Bumiharjo mengenai pembelajran IPA online tersebut peneliti mendapatkan hasil bahwa dari 100% siswa yang hadir