• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG VAKSIN COVID-19 DENGAN KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM VAKSIN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABUHAN DELI TAHUN 2022 - Helvetia Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG VAKSIN COVID-19 DENGAN KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM VAKSIN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABUHAN DELI TAHUN 2022 - Helvetia Repository"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Distribusi frekuensi responden berdasarkan persepsi Jawaban tentang vaksin COVID-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Labuhan Deli Tahun 2022. Distribusi frekuensi responden berdasarkan persepsi tentang vaksin COVID-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Labuhan Deli pada tahun 2022. Distribusi frekuensi responden berdasarkan keikutsertaan program vaksin COVID-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas Labuhan Deli pada tahun 2022.

Latar Belakang

Dalam survei tersebut, masyarakat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keamanan dan efektivitas vaksin, rasa tidak percaya terhadap vaksinasi, dan mempertanyakan apakah vaksin COVID-19 halal atau tidak. Banyak responden tidak percaya bahwa COVID-19 (SARS-CoV-2) itu nyata atau kemungkinan besar akan menyebar dan mengancam kesehatan masyarakat. Penyebaran misinformasi dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 sehingga memengaruhi perilaku.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis 1. Bagi Puskesmas

Bagi UPT Puskesmas Labuhan Deli sebagai masukan bagi bidang promosi kesehatan UPT Puskesmas Labuhan Deli agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga pasokan vaksin COVID-19 dapat ditingkatkan. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap vaksin COVID-19 sehingga pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dan angka kejadian COVID-19 dapat dikurangi.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

  • Gejala Khinis COVID-19
  • Upaya Pencegahan COVID-19
  • Pengertian Vaksin COVID-19
  • Jenis vaksin COVID-19
  • Cara Kerja Vaksin
  • Manfaat Vaksin COVID-19
  • Program Vaksin COVID-19
  • Fasilitas Pelayanan Vaksinasi COVID-19

Menutup mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan hingga selesai menyentuh benda yang terkena droplet pengidap COVID-19. Menghindari kontak dengan orang lain akan melindungi kita dan orang lain dari kemungkinan penularan COVID-19. Program vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani pandemi yang berlangsung sejak awal tahun 2020.

Persepsi

Definisi Persepsi

Macam-macam Persepsi

Persepsi diri merupakan persepsi yang timbul akibat adanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Suara yang berubah dari lembut menjadi keras, atau cahaya yang berubah menjadi intensitas tinggi, akan menarik perhatian seseorang. Stimulus baru akan menarik perhatian kita lebih dari sesuatu yang sudah kita ketahui. Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan faktor yang sangat berperan penting dalam interpretasi terhadap rangsangan yang kita terima.

Perilaku

  • Pengertian Perilaku
  • Domain Perilaku
  • Faktor yang berhubungan dengan perilaku
  • Bagaimana Persepsi Membentuk Perilaku

Menurut Skiner dalam Notoatmodjo, perilaku adalah reaksi atau tanggapan seseorang terhadap rangsangan (rangsangan dari luar). Stimulus merupakan faktor yang berasal dari luar seseorang (faktor eksternal), dan respon merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor internal). Perilaku terselubung, perilaku tertutup terjadi ketika respon terhadap suatu stimulus tidak dapat diamati dengan jelas oleh orang lain dari luar, dan masih terbatas dalam hal perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan.

Perilaku Terbuka Perilaku terbuka terjadi bila respons terhadap suatu stimulus berupa tindakan atau praktik yang dapat diamati oleh orang lain dari luar. Walaupun tingkah laku merupakan suatu bentuk tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan atau rangsangan yang berasal dari luar organisme (orang), namun pemberian suatu tanggapan sangat bergantung pada ciri-ciri atau faktor-faktor lain dari orang tersebut. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia, atau hasil pengetahuan seseorang terhadap suatu benda melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya).

Kehidupan emosional atau penilaian seseorang terhadap suatu objek, hal ini berarti bagaimana orang tersebut menilai (mengandung faktor emosi) terhadap objek tersebut. Faktor yang termasuk dalam faktor predisposisi adalah pengetahuan, sikap, keyakinan, keyakinan, nilai, persepsi dan faktor sosiodemografi. Faktor penguat adalah faktor yang memperkuat perilaku, antara lain sikap dan perilaku petugas, kelompok acuan, dan tokoh masyarakat (28).

Dari uraian tersebut maka persepsi erat kaitannya dengan pembentukan tingkah laku, dimana persepsi merupakan suatu proses dimana individu mengatur dan menafsirkan stimulus yang diterimanya sehingga seseorang dapat menyadari dan memahami apa yang diterimanya dan hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman orang tersebut. orang yang terlibat (10).

Kerangka Teori

Hipotesis Penelitian

Desain Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Cluster acak lateral adalah sampel yang diambil dengan cara membagi wilayah, kemudian setiap cluster diwakili oleh suatu kelompok sampel. Kriteria inklusi merupakan ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel penelitian.

Tabel 3.1. Jumlah Sampel Per Desa
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Per Desa

Kerangka Konsep

Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 1. Definisi Operasional

Aspek Pengukuran

Metode Pengumpualan Data 1. Jenis Data

Teknik Pengumpulan Data

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan hasil data di UPT Puskesmas Labuhan Deli. Data tersier dalam penelitian ini diperoleh dari data penelitian yang dipublikasikan secara resmi berupa jurnal, WHO, laporan penelitian dan profil kesehatan lainnya.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Pengambilan keputusan kuesioner yang valid adalah penggunaan Pearson Product Moment dengan nilai r product moment dengan taraf signifikansi 5% dengan ketentuan r hitung > r tabel. Pengukuran uji validitas dilakukan di UPT Puskesmas Bandar Khalipah dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden.

Tabel 3.3.  Hasil Uji Validitas Kuesioner Persepsi
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Persepsi

Uji Reliabilitas

Teknik Pengolahan Data

Semua data yang dimasukkan ke dalam aplikasi komputer akan diproses sesuai kebutuhan peneliti (29).

Analisis Data

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Entri data yaitu jawaban masing-masing responden yang masih berupa “kode” (angka atau huruf), dimasukkan ke dalam aplikasi komputer. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel independen (persepsi) dan variabel dependen (partisipasi). Untuk membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel terkait digunakan analisis Chi-square pada batas perhitungan statistik p-value (0,05). Apabila hasil perhitungan menunjukkan p ˂ α (0,05), maka dikatakan (Ho) ditolak yang berarti kedua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik.

Kemudian digunakan analisis tabulasi silang untuk menjelaskan pengaruh antara variabel terikat terhadap variabel bebas.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis dan Demografi

  • Visi dan Misi UPT Puskesmas Labuhan Deli 1. Visi

Misi

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden

Umur

Jenis Kelamin

Pendidikan

Pekerjaan

Suku

Agama

Analisis Univariat

Persepsi tentang Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 sangat bermanfaat, selain mencegah COVID-19, vaksin ini juga dapat membunuh virus yang ada di dalam tubuh. Berdasarkan jawaban pertanyaan nomor (3) menunjukkan bahwa terdapat 27 responden yang menjawab setuju (22,5%), 30 responden menjawab ragu-ragu (25,0%) dan 63 responden menjawab kurang setuju (52,5%). Berdasarkan jawaban pertanyaan nomor (4) menunjukkan bahwa responden yang menjawab setuju (51,7%) berjumlah 62 orang, dan menjawab ragu-ragu sebanyak 1 orang dan menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (8,0%).

Dari jawaban pertanyaan nomor (7) ternyata 73 responden menjawab setuju (60,8%), 34 responden menjawab ragu (28,3%) dan 13 responden menjawab tidak setuju (28,3%) 10,8%). Dari jawaban pertanyaan nomor (8) ternyata 48 responden menjawab setuju (40,0%), 33 responden menjawab ragu (27,5%) dan 39 responden menjawab tidak setuju (27,5%) 32,5%). Berdasarkan jawaban pertanyaan nomor (9), ternyata 65 responden menjawab setuju (54,2%), 48 responden menjawab ragu (40,0%) dan 7 responden menjawab tidak setuju (5,8%).

Dari jawaban pertanyaan nomor (10) terlihat terdapat 55 responden yang menjawab setuju (45,8%), 53 responden menjawab ragu (44,2%) dan 12 responden menjawab tidak setuju (45,8%), 10,0%) . Dari jawaban pertanyaan nomor (13), terlihat responden yang menjawab setuju (55,0%) sebanyak 66 responden, ragu-ragu sebanyak 26 responden (21,7%) dan menjawab kurang setuju sebanyak 28 responden (21,7%) (23,3%). Dari jawaban pertanyaan nomor (14) terlihat terdapat 42 responden yang menjawab setuju (35,0%), 31 responden menjawab ragu (25,8%) dan 47 responden menjawab tidak setuju (25,8%) 39,2%).

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat frekuensi sebaran opini masyarakat tentang COVID-19 di UPT Puskesmas Labuhan Deli pada tahun 2022 sebanyak 54 orang (45,0%) yang berpendapat kurang baik dan 66 orang (55,0%) ), yang memiliki kinerja bagus..

Keikutsertaan Vaksin COVID-19

Analisis Bivariat

Hubungan Persepsi tentang Vaksin COVID-19 dengan Keikutsertaan dalam Program Vaksin COVID-19

Pembahasan

Hasil penelitian hubungan persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 dengan keikutsertaan program vaksinasi COVID-19 sebanyak 120 responden (100%) yang mempunyai persepsi kurang baik dan tidak mengikuti vaksin. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi-square pada α = 0,05 diperoleh p-value sebesar 0,000 (p < α), sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 dengan partisipasi dalam vaksin COVID-19. -19 program vaksin di wilayah tersebut. pekerjaan UPT Puskesmas Labuhan Deli pada tahun 2022. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dari dan Pratiwi dengan judul “Hubungan Persepsi Masyarakat Dengan Partisipasi Vaksinasi COVID-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 138 responden, sebanyak 82 responden (59,4%) mengikuti vaksinasi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas. Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Djamaludin, Hartati, Trismiyan dengan judul “Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Dengan Keikutsertaan Imunisasi Vaksinasi COVID-19 Di Puskesmas Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Tahun 2022 ,” didapatkan responden kelompok kasus sebanyak 30 orang, yang mempunyai sikap negatif sebanyak 24 orang (80%) dan yang mempunyai sikap positif sebanyak 6 orang (20%). Hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan p-value = 0,000 sehingga dapat dikatakan ada hubungan antara persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 dengan partisipasi imunisasi vaksinasi (31).

Tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 untuk menjamin kondisi tetap produktif di sektor sosial ekonomi. . Setelah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19, WHO akhirnya mengumumkan pada akhir tahun 2020 bahwa vaksin COVID-19 telah ditemukan dan dapat didistribusikan. Persyaratan dan kriteria penerima vaksin COVID-19 diatur dalam keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 Kementerian Kesehatan. Republik Indonesia.

Hal ini dikarenakan masyarakat mempunyai persepsi yang kurang baik berdasarkan tanggapan pernyataan peneliti tentang persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 dengan keikutsertaan dalam program vaksin Covid-19, sehingga persepsi masyarakat kurang baik, sehingga mereka tidak . mengikuti program vaksin dan masih ada masyarakat yang berpendapat baik namun tidak mengikuti program vaksin covid-19.

Kesimpulan

Saran

UPT Puskesmas Labuhan Deli berharap dapat mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 dan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 menjadi lebih baik dengan memberikan edukasi, memberikan informasi mengenai vaksin Covid-19 dan memberikan nasihat kepada masyarakat tentang vaksin Covid-19 19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka pandemi virus corona (Covid) 2019.

Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin Covid-19 Dengan Keikutsertaan Dalam Imunisasi Vaksinasi Covid-19 Di Puskesmas Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Tahun 2022).

Persepsi Tentang Vaksin COVID-19

Saya takut untuk menerima vaksin COVID-19 karena menimbulkan efek samping seperti demam dan nyeri otot.

Keikutsertaan dalam Program Vaksin COVID-19

Jawaban Responden Dari Kuesioner Persepsi

Analisis Univariat

Hasil Penelitian Analisis Bivariat

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Teori Dikutip dari: Teori Lawrence Green (28).
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Per Desa
Tabel 3.2.  Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen N
Tabel 3.3.  Hasil Uji Validitas Kuesioner Persepsi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sule Goncu Ayhan di Ankara, Turki tentang penerimaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil didapatkan hasil yaitu dari 300 ibu

Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Vaksin Covid 19 (5) Data pada Diagram di atas menunjukkan bahwa terdapat 37.0% responden yang menyatakan tidak yakin dengan

Pesatnya penyebaran Covid-19 dan dampak yang diberikan harus segera ditangani dengan cepat dan tepat, salah satu wilayah Kota Parepare yaitu Kecamatan Bacukiki merupakan salah

Oleh karena itu kami merasa terpanggil untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi tentang Vaksin Covid 19 agar masyarakat memperoleh

Dari 47 artikel yang telah dianalisis, berita hoax yang paling banyak menyebar di masyarakat yaitu mengenai efek samping setelah vaksinasi Covid-19, kehalalan vaksin Covid-19 menurut

1 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN KELUARGA DAN RIWAYAT COVID 19 DENGAN MINAT MELAKUKAN VAKSIN COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG TAHUN 2021

150569201019 [email protected] ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang persepsi masyarakat Desa Merawang Kecamatan Lingga terhadap vaksin civid-19, dimana di Desa Merawang di

[Penelitian] PERSEPSI BAHAYA COVID-19, KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DAN KESEDIAAN DIVAKSIN DI MASA AWAL DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19, PERSPEKTIF HEALTH BELIEF MODEL Perception of