• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Usia Gestasi Bayi Prematur dengan Kecemasan Ibu di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Hubungan Usia Gestasi Bayi Prematur dengan Kecemasan Ibu di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

x

Abstrak

HUBUNGAN USIA GESTASI BAYI PREMATUR DENGAN KECEMASAN IBU DI RUANG MELATI RSUD

PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Hervinda Yasfa Imaniar1, Haryatiningsih Purwandari2, Meivita Dewi Purnamasari3

Pendahuluan: Bayi prematur merupakan bayi yang dilahirkan saat usia kehamilan ibu < 37 minggu. Ibu dengan kelahiran prematur berisiko enam kali lebih besar mengalami kecemasan postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia gestasi bayi prematur dengan kecemasan ibu di Ruang Melati RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan convenience sampling sejumlah 35 responden. Data diambil di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dari Oktober – November 2023. Pengambilan data kecemasan ibu menggunakan kuesioner Zung Self Anxiety Rate Scale (ZSAS) dan rekam medis bayi prematur. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rho untuk menghubungkan usia gestasi bayi prematur dengan kecemasan ibu.

Hasil: Rata-rata usia bayi prematur 34,71 minggu dan skor kecemasan ibu yaitu 36,11. Hasil analisis usia gestasi dengan kecemasan ibu menunjukkan nilai p=0,049, r=-0,284.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia gestasi bayi prematur dengan kecemasan ibu, semakin rendah usia gestasi bayi prematur, maka semakin tinggi kecemasan ibu, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tenaga kesehatan khususnya perawat di rumah sakit dapat melakukan screening kecemasan pada ibu dengan bayi prematur sehingga diharapkan dapat memberikan edukasi kesehatan yang dibutuhkan.

Kata Kunci: Usia gestasi, bayi prematur, kecemasan ibu.

1Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

2,3Departemen Anak Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

(2)

xi

Abstract

THE RELATIONSHIP OF THE GESTATIONAL AGE OF PREMATURE BABIES WITH MOTHER'S ANXIETY IN THE MELATI ROOM OF THE HOSPITAL

PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Hervinda Yasfa Imaniar1, Haryatiningsih Purwandari2, Meivita Dewi Purnamasari3 Introduction: Premature babies are babies born when the mother's gestational age is <37 weeks.

Mothers with premature births are six times more likely to experience postpartum anxiety. This study aims to determine the relationship between the gestational age of premature babies and maternal anxiety in the Melati Room at Prof. Hospital. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto.

Method: This research uses a correlation method with a cross sectional approach. The research sample used convenience sampling of 35 respondents. Data was taken at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto from October – November 2023. Data collection on maternal anxiety used the Zung Self Anxiety Rate Scale (ZSAS) questionnaire and medical records of premature babies.

Data analysis used the Spearman's rho test to correlate the gestational age of premature babies with maternal anxiety.

Results: The average age of premature babies was 34.71 weeks and the mother's anxiety score was 36.11. The results of the analysis of gestational age with maternal anxiety showed a value of p=0.049, r=-0.284.

Conclusion: There is a significant relationship between the gestational age of premature babies and maternal anxiety, the lower the gestational age of premature babies, the higher the mother's anxiety, and vice versa. Therefore, health workers, especially nurses in hospitals, can carry out anxiety screening in mothers with premature babies so that they can hopefully provide the necessary health education.

Keywords: Gestational age, premature babies, maternal anxiety.

1Nursing Departement, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University

2,3Pediatric Departement, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian distribusi jawaban responden tentang tingkat pengetahuan ibu terhadap bayi prematur sebagian besar menjawab ”Benar” adalah pertanyaan nomor 7

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah, kasih sayang dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menderita diabetes melitus tipe II dengan tingkat kecemasan pada pasien yang melakukan pengobatan dirawat

Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi terlalu awal dalam ukuran usia kehamilan, sedangkan bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir terlalu kecil dalam ukuran

Viva Medika | VOLUME 04/NOMOR 07/SEPTEMBER/2011 50 GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR.. RENDAH (BBLR) DI

Dari hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pertumbuhan bayi prematur usia 6 sampai 12 bulan di wilayah kerja

berdasarkan faktor Ketuban Pecah Dini (KPD) sebagian besar bayi mengalami asfiksia sedang dilahirkan oleh ibu yang mengalami KPD dalam proses persalinan dengan

2022, “Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Ruang Kemoterapi Rumah Sakit Swasta Yogyakarta,” Jurnal Kesehatan