PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Keaslian Penelitian
Perbedaan penelitian Winarsih, dkk (2013) dengan penelitian peneliti terletak pada variabel bebas yang diteliti. Penelitian Hartaty (2017) menggunakan desain penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian yang dilakukan oleh (Ajizah, 2018) terdapat dua variabel bebas yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga dengan menggunakan total sampel.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan yang diperoleh pada tingkat ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menginterpretasikan objek atau benda dengan benar. Pengetahuan yang dimiliki seseorang pada tingkat ini adalah mampu mengaplikasikan atau menerapkan materi yang dipelajari pada situasi nyata atau aktual. Pengetahuan posesif adalah kemampuan seseorang untuk menghubungkan unsur-unsur yang berbeda atau unsur-unsur pengetahuan yang ada ke dalam suatu pola baru yang lebih komprehensif.
Cara Memperoleh Pengetahuan
Seseorang yang telah memahami pelajaran atau materi yang telah diajarkan dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan menginterpretasikan objek yang dipelajarinya. Kemampuan seseorang untuk menguraikan bahan atau benda menjadi komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Menurut Notoadmodjo (2012), dari berbagai cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: . 1) Cara kuno atau non-modern (1) Trial and error.
Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
Media yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah media yang dirancang khusus untuk menjangkau masyarakat luas. Lingkungan adalah segala kondisi yang ada di sekitar orang dan pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok (Faot, 2019). Sistem sosial budaya yang ada di masyarakat pada umumnya dapat mempengaruhi sikap dalam memperoleh informasi (Faot, 2019).
Pengukuran Pengetahuan
Banyaknya atau luasnya pengetahuan seseorang sangat dipengaruhi oleh banyaknya informasi yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari dan juga oleh apa yang diperoleh dari data dan pengamatan kehidupan disekitarnya (Bagaskoro, 2019). Penggunaan soal subyektif dengan tipe soal esai digunakan dengan penilaian yang melibatkan faktor subyektif dari asesor, sehingga hasil penskoran akan berbeda-beda dari waktu ke waktu untuk setiap asesor. Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda, benar-salah, dan pertanyaan menjodohkan dapat dinilai dengan aman oleh evaluator.
Konsep Kepatuhan
- Pengertian
- Teori Kepatuhan Pasien
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan
- Pengukuran Kepatuhan
Efikasi diri adalah suatu keyakinan yang ada pada individu tentang kemampuannya untuk melakukan suatu perilaku tertentu agar berhasil mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri yang tinggi dapat membentuk emosi atau perasaan tenang saat melakukan aktivitas yang sulit. Dukungan verbal baik dari keluarga maupun lingkungan sosial akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang untuk melakukan perilaku yang meningkatkan kemandirian.
Konsep Imunisasi
- Definisi
- Tujuan Pemberian Imunisasi
- Sasaran dan Jadwal Pemberian Imunisasi
- Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
- Jenis Imunisasi
Dosis vaksin ini adalah 0,5 ml yang diberikan melalui injeksi intramuskular pada paha bagian anterolateral atas. Kontraindikasi pemberian vaksin ini adalah kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau gangguan saraf yang serius. Efek samping dari pemberian vaksin ini adalah reaksi lokal sentral yaitu bengkak, nyeri, kemerahan pada tempat penyuntikan, disertai demam.
Penatalaksanaan efek samping dari pemberian vaksin ini adalah orang tua disarankan untuk lebih banyak minum (ASI atau jus buah), jika demam, gunakan baju tipis, berikan paracetamol 15 mg/kg/BB, tempat suntikan terasa nyeri , kompres dengan air dingin. Dosis vaksin ini adalah 0,5 ml atau 1 HB Pid sebaiknya diberikan pada anterolateral paha sesuai dosis yang diberikan. Efek samping dari vaksin ini adalah reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan dan bengkak di sekitar tempat suntikan.
Vaksin ini diberikan secara oral, 1 dosis (dua tetes) 4 kali (dosis) dengan selang waktu 4 minggu. Efek samping dari vaksin ini adalah demam ringan, kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8 hingga 12 hari setelah vaksinasi. Kontraindikasi pemberian vaksin ini adalah gejala berat akibat dosis TT sebelumnya, hipersensitivitas terhadap komponen vaksin, demam atau infeksi akut.
Efek samping pemberian vaksin ini jarang terjadi dan ringan, seperti kelemahan dan kemerahan pada tempat suntikan, yang bersifat sementara dan terkadang disertai demam.
Teori Kepatuhan Imunisasi
Kepatuhan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi
Kerangka Teori
KerangkaKonseptual
Semakin besar pengetahuan ibu maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran ibu untuk memastikan imunisasi dasar lengkap pada anak (Dillyana & Nurmala, 2019). Hal ini sejalan dengan temuan Undarti, Murtutik dan Suwarni (2013) bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan bayi terhadap imunisasi dasar. Di wilayah kerja Puskesmas Madurejo, angka imunisasi dasar tiap desa masih cukup tinggi, lebih dari 5%.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo. 3 Ajizah, 2018 Hubungan pengetahuan ibu dengan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di desa Tungguljaya Pandeglang tahun 2016.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Tempat penelitian
- Waktu penelitian
- Jenis penelitian
- Kerangka kerja
- Populasi, sampel dan sampling
- Populasi
- Sampel
- Sampling
- Identifikasi variabel
- Variabel dan definisi operasional
- Rencana pengumpulan dan pengolahan data
- Instrumen
- Pengumpulan dan pengolahan data
- Etika penelitian
- Keterbatasan Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu dan variabel terikatnya adalah kepatuhan imunisasi dasar pada bayi. Penulis meneliti hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo. Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan yang baik.
Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan H1 diterima yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Madurajo Pangkalan Bun Pusat kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar di Posyandu Teratai 11B wilayah persalinan Puskesmas Tamamaung Makassar. Hubungan tingkat kepatuhan orang tua dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Kota Batu Kota Batu.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea. Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar di Puskesmas Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Madya Manado. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo.
Saat ini sedang dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Madurejo Pangkalan Bun”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Data Umum
- Data Khusus
Karakteristik responden berdasarkan umur di wilayah kerja Puskesmas Madurejo diperoleh data seperti pada Tabel 5.1. Berdasarkan tabel di atas terlihat karakteristik responden menurut umur, diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berumur 17-25 tahun sebanyak 39 responden berasal dari pendidikan. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Madurejo Data yang diperoleh seperti pada Tabel 5.2.
Pada karakteristik responden berdasarkan pendidikan diketahui bahwa jumlah responden terbanyak yaitu SLTA sebanyak 38 responden pekerjaan. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas Madurejo diperoleh data seperti pada Tabel 5.3. Pada karakteristik responden berdasarkan pekerjaan didapatkan responden yang paling aktif secara ekonomi tidak bekerja sebanyak 43 responden (58,9%).
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 56 responden dalam menentukan kepatuhan imunisasi. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden patuh terhadap vaksinasi yaitu sebanyak 67 responden (91,8%). Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan uji statistik chi square dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows didapatkan nilai p = 0,000 (ρ < 0,05), maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara taraf pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap pelaksanaan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo Pangkalan Bun.
Pada tabel di atas, terdapat 1 responden dengan pengetahuan baik, namun tidak sesuai untuk memberikan vaksinasi pada anaknya.
Pembahasan
- Penilaian Tingkat Pengetahuan
- Penilaian Kepatuhan Pemberian Imunisasi
- Penilaian Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan
Dalam hal ini, peneliti tidak melakukan investigasi lebih dalam terhadap faktor-faktor lain yang mungkin juga mempengaruhi kepatuhan seseorang terhadap vaksinasi dasar. Berdasarkan tabel 5.5 di atas terlihat bahwa sebagian besar responden patuh dalam vaksinasi, yaitu sebanyak 67 responden (91,8%). Rizani et al (2009) yang mempelajari hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam pemberian vaksinasi hepatitis B 0-7 hari di suatu kota.
Demikian pula sikap ibu yang negatif membawa risiko perilaku buruk saat memberikan imunisasi hepatitis B dibandingkan dengan sikap positif. Jika diasumsikan bahwa perilaku yang dimaksud oleh Rizani dkk adalah tingkat kepatuhan, maka setidaknya pengetahuan dan sikap dapat dianggap berkontribusi menyebabkan kepatuhan ibu terhadap pemberian imunisasi. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa pendidikan dan pengetahuan berpengaruh dominan terhadap imunisasi.
Berdasarkan laporan penelitian di atas, terlihat banyak variabel yang berkontribusi terhadap dampak kepatuhan ibu terhadap imunisasi. Berdasarkan hasil uji chi square di atas diperoleh nilai p = 0,000 (ρ < 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan dasar. imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurajo Pangkalan. Sanggul. Dengan pengetahuan yang baik memungkinkan ibu mendapatkan informasi yang akurat tentang manfaat dan tujuan imunisasi sehingga dapat mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar (Hijani, Nauli, & Zulfitri, 2017).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Senewe oleh Rompas, & Lolong (2017), mengenai analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan terhadap imunisasi dasar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Diharapkan dengan penelitian selanjutnya peneliti dapat melihat lebih luas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi. Survei tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri penggunaan obat flu di Desa Waepute Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018. Hubungan pengetahuan ibu dengan dukungan keluarga dalam pemberian imunisasi dasar lengkap di Desa Tunggaljaya Kecamatan Sumur Pandeglang , 2016.
Hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap imunisasi dasar lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014. Hubungan pengetahuan karies gigi dengan motivasi penempatan karies gigi (pada pasien di poli gigi Puskesmas Soe). Hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Dumai Kota Kelurahan Dumai.
Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya vaksinasi campak dengan kepatuhan imunisasi di Puskesmas Kawangkoan. Hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita di kampung nelayan muara angke jakarta utara. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian campak di wilayah kerja Puskesmas Merdeka Kota Palembang Tahun 2013.
Hubungan peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di wilayah kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Faktor risiko status imunisasi dasar tidak lengkap pada anak (studi di wilayah kerja Puskesmas II Kuala Tungkal).
Perbandingan keaslian penelitian dengan penelitian lain
Sasaran imunisasi pada bayi
Sasaran imunisasi pada Balita
Tabel sasaran imunisasi pada anak sekolah dasar
Sasaran Imunisasi untuk wanita usia subur
Definisi operasional hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Identifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar
Identifikasi Kepatuhan Pemberian Imunisasi
Tabulasi silang hubungan tingkat pengetahuan ibu dan kepatuhan