• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP POLA MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 1 DI SMAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP POLA MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 1 DI SMAN 1 "

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi upaya pengembangan ilmu kedokteran, dan juga bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa untuk meneliti hubungan stres dengan pola menstruasi. Sebagai informasi dan masukan bagi peneliti selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan penelitian tingkat stres dan perubahan siklus menstruasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Kalsifikasi Stres

Jenis-jenis Stres

Eustress, yaitu hasil respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif dan konstruktif (bersifat konstruktif). Semua itu merupakan bentuk stres yang mendorong tubuh beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya beradaptasi. 8 Sebaliknya, kekhawatiran merupakan akibat dari respons stres yang tidak sehat, negatif, dan destruktif.

Sumber Stres

Distress adalah segala bentuk stres yang melebihi kemampuan untuk mengelola, membebani tubuh secara berlebihan dan menyebabkan masalah fisik atau psikologis. 9 yang menimbulkan rasa frustasi, cemas, bersalah, khawatir berlebihan, marah, benci, sedih, cemburu, mengasihani diri sendiri dan rendah diri, sedangkan stressor sosial adalah tekanan dari luar. Banyak pemicu stres sosial yang bersifat traumatis dan tidak dapat dihindari, seperti kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, pensiun, perceraian, masalah keuangan, pindah rumah, dan lain-lain.13.

Tingkatan Stres

Menurut literatur, terdapat pengaruh tingkat stres terhadap pola menstruasi. 1. Kelelahan emosional, bosan, mudah menangis, frustasi 2. Depersonalisasi 3. Harga diri rendah. Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan satu kali observasi dan kemudian melihat apakah ada hubungan antara tingkat stres dengan pola menstruasi.

Berdasarkan penelitian tentang hubungan tingkat stres dengan gangguan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar. Pengumpulan data yang ada dilakukan dengan mengisi kuesioner kepada responden yang memiliki pengetahuan tentang tingkat stres dan gangguan pola menstruasi. Jumlah siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal dan mengalami gangguan menstruasi (oligomenore) sebanyak 3 siswi (9,7%).

Jumlah siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal dan mengalami kelainan pola menstruasi (Polymenorrhea) sebanyak 7 orang (26,9%), siswi yang tingkat stresnya ringan dan mengalami kelainan pola menstruasi (Polymenorrhea) sebanyak 9 orang (34,6%) , Terdapat 3 siswi yang tingkat stresnya sedang dan mengalami kelainan pola menstruasi (Polymenorrhea), terdapat 7 siswi yang tingkat stresnya berat dan mengalami kelainan pola menstruasi (Polymenorrhea). Nilai p-value sebesar 0,023 dimana = p ≤ 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat stres terhadap kelainan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar. Penelitian hubungan tingkat stres dengan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar di SMAN 1 Makassar dilakukan pada tanggal 28 November 2017 hingga 28 Desember 2017.

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus utama penelitian adalah tingkat stres yang dapat mempengaruhi pola menstruasi siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara stres dengan kelainan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar. Setelah mendengarkan penjelasan tentang maksud, tujuan dan manfaat penelitian ini, saya siap dan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden sebagai sampel penelitian yang akan dilakukan oleh SARTIKA EKA PUTRIANA NAWIR NUR dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. dengan judul penelitian “HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP POLA MENSTRUASI SISWA KELAS 1 SMAN 1 MAKASSAR”.

Respon Terhadap Stressor

MENSTRUASI

  • Siklus Menstruasi
  • Hormon Yang Mengatur Siklus Menstruasi
  • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keteraturan Siklus
  • Gangguan Siklus Menstruasi
  • Pengaruh Tingkat Stres Terhadap Siklus Menstruasi

Siklus haid adalah jangka waktu dari hari pertama haid sampai datangnya haid berikutnya, sedangkan lamanya siklus haid adalah jarak antara tanggal mulai haid terakhir dan mulainya haid berikutnya. Siklus menstruasi pada wanita biasanya berkisar antara 21-35 hari, dan hanya 10-15% yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari, ada pula yang 7-8 hari.4. 16 Hari 1 – 8 pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan merangsang perkembangan 10-20 folikel dengan satu folikel dominan.

Korpus luteum merupakan sumber utama hormon steroid seks, estrogen dan progesteron, yang disekresi oleh ovarium pada fase pascaovulasi. Setelah ovulasi, ovarium memasuki fase luteal dan korpus luteum yang dihasilkan menghasilkan steroid seks, termasuk estrogen dan progesteron. Kemudian, estrogen dan progesteron korpus luteum mempengaruhi pertumbuhan endometrium dari fase proliferasi ke fase sekretori.

Pada akhir fase ini terjadi regresi korpus luteum yang berhubungan dengan penurunan produksi estrogen dan progesteron oleh ovarium. Hipotalamus mengontrol siklus tersebut, namun hipotalamus dapat dipengaruhi oleh rangsangan yang lebih tinggi di otak, misalnya kecemasan dan stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Hormon perangsang folikel (FSH) adalah hormon glikoprotein yang merangsang pematangan folikel selama fase folikular dari siklus menstruasi.

Siklus menstruasi yang tidak teratur dan berkepanjangan merupakan salah satu tanda adanya penyakit pada saluran reproduksi.

STRES DALAM PANDANGAN ISLAM

Chrousus dkk menjelaskan dalam Benjarnahor bahwa pada saat stres terjadi aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal bersama-sama dengan sistem saraf otonom yaitu aktivasi amigadla pada sistem limbik.16 Sistem ini merangsang pelepasan hormon dari hipotalamus, yaitu Chorticotropic Releasing Hormone (CRH). Hormon ini secara langsung menghambat sekresi GnRH hipotalamus dari tempat produksinya di nukleus arkuata. -Hormon ini secara langsung dan tidak langsung menyebabkan penurunan kadar GnRH berupa hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon leutinizing (LH) dan nantinya akan mempengaruhi proses menstruasi.9. 26 merupakan faktor kunci dan sangat penting dalam mencapai kesehatan fisik; nyatanya keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.

Mereka juga meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberikan manfaat dan kerugian secara mutlak kecuali Allah SWT. Mereka hanya beribadah, memercayai segalanya, berpegang teguh pada segalanya, mengemis. mohon pertolongan, mohon kesembuhan penyakit, mohon berkah hanya kepada Allah SWT. yaitu) orang-orang yang beriman dan hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati bisa menjadi tenteram.” (Departemen Agama Al-Qur’an dan Terjemahnya.).

27 Itulah sebabnya orang yang selalu mengingat Allah SWT tidak khawatir terhadap masa depan dan tidak bersedih terhadap masa lalu. Oleh karena itu kita dapati bahwa Rasullulah SAW yang hatinya tenang dan damai, jarang sekali menderita penyakit, begitu pula para sahabat dan pengikutnya hingga hari kiamat. Hal ini dikarenakan mereka meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak dan izin Allah SWT.

MENSTRUASI DALAM PANDANGAN ISLAM

Karena darahnya normal, darahnya bervariasi tergantung kondisi, lingkungan, dan iklim, sehingga terdapat perbedaan nyata pada setiap wanita. Oleh karena itu, hendaklah kamu menjauhi wanita-wanita yang sedang haid dan jangan mendekatinya sampai dia bersih dari haidnya.” Wanita yang sedang haid tidak boleh shalat, puasa, tawaf, menyentuh mushaf, dan tidak berhubungan intim dengan suaminya melalui alat kelaminnya. alat kelamin.

Namun, dia diperbolehkan membaca Al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf secara langsung (mungkin dengan pembatas atau menggunakan alat elektronik 29 seperti komputer, ponsel, iPad, dll), berdzikir, dan boleh mengabdi atau membedakan dengannya. suami kecuali pada alat kelaminnya.

KERANGKA TEORI

Konsep Pemikiran

Variabel Penelitian

35 Sampel penelitian ini adalah siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Responden yang dipilih adalah siswa kelas 1 SMAN 1 Makassar yang terdiri dari 11 kelas dengan jumlah 110 siswi yang sedang menstruasi teratur dan bersedia menjadi sampel penelitian. Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa kelas 1 normal SMAN 1 Makassar berjumlah 31 siswa (28,2%) dari total sampel.

Tabel di atas menunjukkan angka sampel siswa kelas satu SMAN 1 Makassar yang normal sebanyak 53 siswa (48,2%) dan yang mengalami gangguan pola menstruasi (Oligomenore) sebanyak 31 siswa. Menstruasi (Polimenore) berjumlah 26 siswi (23,6%). ) dari total sampel. Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswi dengan tingkat stres dalam batas normal dan pola menstruasi normal sebanyak 21 siswi (39,62%); siswi dengan tingkat stres ringan dan pola menstruasi normal sebanyak 9 siswi. yang tingkat stresnya sedang dan memiliki pola menstruasi normal. Menstruasi normal sebanyak 15 siswi yang tingkat stresnya berat dan memiliki pola menstruasi normal. Siswa perempuan berjumlah 8 orang (15.09. Data diambil dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa perempuan kelas 1 SMAN 1 Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian hubungan tingkat stres dengan pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMAN 1 Makassar yang dilakukan dan diolah dengan SPSS 16.0 diperoleh hasil nilai p = 0,023 (p = < 0,05) yang berarti ada hubungan antara tingkat stres dengan pola menstruasi pada siswa kelas 1 SMAN 1 Makassar. Beberapa keterbatasan penelitian yang dihadapi peneliti antara lain penelitian ini terhambat karena responden tidak memahami maksud pertanyaan dalam kuesioner dan tidak memperhitungkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pola menstruasi. 52 Hasil penelitian ini kami harapkan dapat dijadikan acuan dalam upaya mengembangkan ilmu kedokteran dan juga bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian mengenai hubungan stres dengan pola menstruasi.

Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswa Kebidanan Semester I Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja Sumenep 2013. Diunduh pada 25 Juli 2017.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Etika Penelitian

Sama halnya dengan sekolah menengah pada umumnya di Indonesia, masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Makassar berlangsung selama tiga tahun ajaran, dimulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya khususnya yang berkepentingan dengan penelitian mengenai tingkat stres dan perubahan siklus menstruasi. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Oligomenore Pada Santri Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.

Pengaruh pembelajaran ekstrakurikuler terhadap penurunan tingkat kecemasan siswa kelas III SMAN 8 Solo dalam menghadapi ujian nasional tahun 2012. Pengaruh tingkat stres terhadap gambaran siklus menstruasi pada siswi keperawatan reguler Jalur A Universitas Sumatera Utara .

Gambar 5.1        Gambar 5.2
Gambar 5.1 Gambar 5.2

HASIL PENELITIAN

Analisis

Dan untuk siswi yang mengalami stres ringan sebanyak 27 siswi (24,5%) dari total sampel, siswi yang mengalami stres sedang sebanyak 31 siswi (28,2%), untuk siswi yang mengalami stres berat sebanyak 21 siswi ( 19,1%) dari jumlah sampel.

Tabel 5.2 Distribusi pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMA Negeri 1 Makassar  Pola Menstruasi    Jumlah (n)   Persen (%)
Tabel 5.2 Distribusi pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMA Negeri 1 Makassar Pola Menstruasi Jumlah (n) Persen (%)

PEMBAHASAN

Keterbatasan Penelitian

PENUTUP

Diunduh pada tanggal 25 Juli 2017 dari https://digilib.uns.ac.id/..=/Pengaruh-Bimbingan-Belajar-Di- Luar-Skolah-Terhadap-Pe. Termohon yang terhormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: SARTIKA EKA PUTRIANA NAWIR NUR. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan adik-adik untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.

Saya menyadari bahwa saya menjadi tidak sabar ketika menemui penundaan (misalnya: macet, menunggu sesuatu). Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal dimulainya menstruasi terakhir dan dimulainya menstruasi berikutnya.

Gambar

Tabel              Halaman
Gambar            Halaman
Gambar 5.1        Gambar 5.2
Tabel 5.2 Distribusi pola menstruasi pada siswi kelas 1 SMA Negeri 1 Makassar  Pola Menstruasi    Jumlah (n)   Persen (%)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat Nyeri dysmenorrhea primer pada Siswi Kelas XI di SMA Negeri 3 Tasikmalaya setelah Pemberian Jus Wortel Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan