PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fokus penelitian
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Khususnya bagi konsumen yang peduli terhadap perlindungan dan manfaat konsumen berdasarkan maqashid syariah serta sebagai bahan literatur mengenai dampak dan peraturan perundang-undangan penggunaan cairan pada rokok elektronik. Manfaat praktisnya diperuntukkan bagi semua pihak baik pemerintah, instansi maupun masyarakat umum. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan aspek hukum dalam merumuskan kebijakan yang memperhatikan kepentingan konsumen.
Bagi masyarakat, penelitian hukum ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya konsumen dan non konsumen mengenai permasalahan hukum dan dampaknya terhadap pengguna e-liquid. Achmad Shiddiq Jember, Penelitian ini dapat dijadikan sebagai kebutuhan literatur dan perpustakaan bagi calon mahasiswa.
Definisi Istilah
Menurut AEMSA (American E-Liquid Manufacturing Standards Association) mendefinisikan E-Liquid sebagai cairan yang menghasilkan uap pada rokok elektronik.10. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan rokok elektronik sebagai berikut: "Rokok elektronik juga dikenal sebagai rokok elektronik (e-cigarette). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan rokok elektronik sebagai berikut: "Rokok elektronik, juga dikenal sebagai e -rokok (rokok elektrik) adalah inhaler elektrik yang menguapkan larutan cair berbasis propilen glikol dan/atau gliserin menjadi kabut aerosol yang menyerupai aksi merokok tembakau.”
Dan Al Syariah secara etimologi berasal dari kata syar‟a yasyra‟u syar‟an, yang berarti membuat Syariah atau hukum, menjelaskan dan menyatakan. Menurut Wahbah al-Zuhaili (1986) dalam Ushul al-Fiqh al-Islami, Maqashid Syariah ditakrifkan sebagai pelbagai makna dan tujuan yang dipegang oleh Syariah dalam semua atau sebahagian besar hukumnya, atau tujuan Syariah dan misteri yang syariah meletakkan.
Sistematika Penulisan
Penelitian ini fokus pada legalitas peredaran cairan rokok elektrik ditinjau dari Maqashid Syariah. 18 Kartika Fitriani R, tesis: “Penggunaan rokok elektrik (Vape) dan rokok konvensional di Kota Makassar dari sudut pandang hukum Islam” (Makassar: Universitas Islam Negeri UIN Alauddin, 2020), 3. Selain Fani (narasumber) ada lebih banyak pengunjung yang masih di bawah umur saat membeli rokok elektrik di vape street.
Awalnya ia mengonsumsi rokok konvensional setelah bekerja di toko vape street, namun ia terbawa oleh konsumsi rokok elektronik. Saat pertama kali mengonsumsi rokok elektrik, ia sekadar mencobanya karena melihat teman-temannya juga mengonsumsi rokok elektrik. Tesis: “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen E-liquid Pada Rokok Elektrik Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 Di Kota Semarang”.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Terdahulu
Kajian Teori
- Tinjauan Umum tentang Rokok
- Tinjauan Umum tentang Dampak Merokok
- Tinjauan Umum tentang Maqashid Syariah
Begitu pula dengan banyak remaja dan orang dewasa pengguna rokok elektrik yang membeli vape dari toko Vape Street. Dengan pendekatan tersebut, penulis ingin penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan hukum penggunaan E-Liquid pada rokok elektronik. Saat pertama kali Fani menggunakan rokok elektrik, ia mencobanya karena lingkungannya juga menggunakan rokok elektrik.
Rokok elektrik tidak berbahaya karena kandungan dalam rokok elektrik mengeluarkan uap, sedangkan rokok konvensional mengeluarkan asap. Menurut saya, tujuan mengkonsumsi rokok elektrik bukan hanya untuk mencoba menimbulkan kecanduan, namun juga untuk meminimalisir kecanduan terhadap rokok konvensional. Awalnya saya hanya mencoba mengonsumsi rokok elektronik karena banyak orang yang mengatakan bahwa vaping lebih aman dan sehat dibandingkan rokok konvensional.
Pemilik toko vape jalanan sebaiknya lebih menekankan kepada konsumen di bawah umur untuk tidak mengonsumsi rokok elektrik yang dapat menimbulkan kerugian. Judul Skripsi : HUKUM PENGGUNAAN E-LIQUID PADA ROKOK ELEKTRIK MENURUT MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus “VAPE STREET” di Dusun Krajan Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember).
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Lokasi Enelitian
Subjek Penelitian
Apa yang akan dikumpulkan, siapa yang akan dijadikan informan atau subjek penelitian, dan bagaimana data akan dicari dan ditangkap untuk memastikan keasliannya, semuanya disertakan. Sumber data primer meliputi informan yang dikumpulkan langsung dari sumber primer, seperti hasil wawancara dengan peneliti.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara adalah sesi tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih, atau percakapan yang bertujuan antara dua orang atau lebih. Percakapan mencakup si penanya, atau orang yang mengajukan pertanyaan, dan orang yang memberikan informasi, atau orang yang menjawab pertanyaan. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, artinya wawancara yang digunakan lebih bersifat bebas dibandingkan wawancara terstruktur.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh hasil data tangan pertama yaitu sumber, untuk melengkapi bahan pengumpulan data lain dan untuk menguji hasil pengumpulan data lain.39.
Teknik analisis data
Menulis, merangkum, mengkode, menetapkan kategori, dan menulis catatan analitis merupakan langkah-langkah dalam proses pengumpulan data. Persiapan/verifikasi kesimpulan (persiapan/validasi kesimpulan) Ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, kesimpulan awal yang disajikan masih bersifat tentatif dan akan berubah jika pada tahap awal tidak ada bukti kuat yang mendukungnya, didukung oleh validitas dan bukti yang konsisten, maka kesimpulan yang disampaikan dapat dipercaya.
Keabsahan data
Triangulasi sumber ditemukan sebagai metode pengujian kredibilitas data dengan cara membandingkan data yang dikumpulkan dari satu informan kemudian menguatkannya dengan informan lain. Penggunaan bahan referensi atau referensi dasar tentang suatu postulat, serta referensi lainnya, untuk mendukung bukti-bukti yang telah dikumpulkan peneliti.
Tahap-tahap penelitian
Tidak hanya penjualan perlengkapan rokok elektrik, namun juga servis atau pemasangan komponen rokok elektrik. Dalam sistem jual beli yang dilakukan di toko rokok elektronik vape jalan Balung yang mulai menggunakan sistem offline yaitu membuka toko di rumahnya di Jln. Ia meyakini rokok lebih aman dibandingkan rokok konvensional karena rokok elektrik mengeluarkan uap dari tetesan cairan dan memiliki rasa yang beragam.
Vaping lebih baik dari pada rokok tembakau, saya tahu rokok elektronik dan konvensional sama-sama berbahaya, tapi saya tetap ingin makan rokok. Pada fenomena yang terjadi pada kalangan pengguna E-Liquid pada Rokok Elektrik di Vape Street, terdapat beberapa konsumen yang masih dibawah umur yang tidak boleh mengkonsumsi rokok elektrik karena akan menimbulkan kerugian. Hifdz An-Aql) karena anak memerlukan bimbingan dan wawasan luas tentang bahaya rokok elektrik;
Pengetahuan konsumen Vape Street menyatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat dan ramah lingkungan karena setelah digunakan tidak ada bekas puntung rokok yang terbakar. Adapun hukuman rokok elektronik atau Vaping dilakukan melalui ijtihad dan dikukuhkan oleh para mujtahid. Berdasarkan pengenalan penggunaan cairan rokok elektrik (Liquid) yang telah peneliti uraikan di atas, terdapat usulan yang perlu dipertimbangkan yaitu.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Profil Toko Vape Street
Jual beli di toko Vape Street
Gambaran Konsumen terhadap Rokok Elektrik di Vape Stret
Tinjauan Maqashid Syariah terhadap E-Liquid
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Konsumen umumnya percaya bahwa rokok elektrik mengandung lebih sedikit bahan kimia dibandingkan rokok konvensional dan bahwa rokok elektrik dianggap sebagai terapi merokok bagi penggunanya, yang merasa nyaman dan aman karena perbedaan rasa dari uap yang dihasilkan. Hukum e-liquid dalam maqashid syariah boleh atau boleh dan bisa menjadi haram jika terkena dampak rokok. Memberikan pengawasan dan edukasi bahaya penggunaan rokok elektrik mengenai kandungan bahan kimia pada cairan rokok elektrik.
Menggunakan Vapor sebagai alat bantu berhenti merokok atau sebagai alat bantu mengurangi penggunaan rokok bukanlah hal yang tepat. Rahman, Abdul dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta, Prenamedia Group, 2010) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Institut Agama Islam Negeri Jember, 2018. Arba, Rizki, Evi, “Pengaruh paparan asap rokok elektrik dibandingkan dengan paparan Asap Rokok Konvensional terhadap Karakteristik Histopatologi Paru Mencit Jantan (Mus musculus)”.
Galuh, Husni, “Konsep Maqashid Al-Syariah Dalam Penetapan Hukum Islam (Perspektif Al-Syatibi dan Jasser Auda) Alshaura Putri Kianti: “Penerapan Mediasi Oleh Mediator Non-Hakim Dalam Mencegah Perceraian (Studi Kasus Umat Beragama Banyuwangi Pengadilan Tahun 2019". Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2009 tentang Perlindungan Bahan Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Al-Qur'an Surah Al-Ma'ida Ayat 2 Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 195 Al-Qur'an Surah Al-Isra Ayat 9. Lembaga : Kyai Haji Achmad Siddiq Universitas Islam Negeri Jember menyatakan skripsi tersebut ditulis dengan judul “HUKUM PENGGUNAAN E-LIQUID PADA ROKOK ELEKTRIK MENURUT MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus “JALAN VAPE” di Dusun Krajan Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember). itu adalah hasil penelitian dan tulisan saya. Dengan hormat diumumkan bahwa untuk selesainya program Sarjana Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Jember, kami mohon kepada pimpinan untuk memberikan izin kegiatan lapangan kepada mahasiswa berikut ini.