Skripsi akhir berjudul: “Analisis Kesehatan Unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela di Masa Pandemi Covid-19 dengan Metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) Tahun 2020”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesehatan unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan topik penelitian Unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela tahun 2018-2020.
Menyimpang dari paragraf sebelumnya, penilaian kali ini mengangkat topik “Analisis Kesehatan KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela di Masa Pandemi Covid-19 dengan Metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Equity) Tahun 2020. Apa itu kesehatan KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela di masa Pandemi Covid-19 dilihat dari profil risiko, good corporate governance, rentabilitas, permodalan. Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela menurun atau meningkat selama masa pandemi Covid-19.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesehatan KSU BMT Mandiri Unit Syariah Pringgasela sehat atau tidak di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, saya berasal dari desa Pringgasela dan pernah menjadi nasabah KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela.
Lokasi dalam penelitian ini akan dilakukan di KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
 - Rumusan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
 - Ruang Lingkup Penelitian
 - Setting Penelitian
 - Telaah Pustaka
 - Kerangka Teori
 - Kesehatan Bank
 - Baitul Maal Wat Tamwil
 - Pengembangan Metode Penelitian Kesehatan Bank
 - Metode RGEC
 - Metode Penelitian
 - Jenis dan Pendekatan Peneltian
 - Kehadiran Peneliti
 - Lokasi penelitian
 - Subjek Penelitian
 - Jenis dan Sumber Data
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Sistimatika Pemba Hasan
 
Analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar temuan data mudah dipahami dan dikomunikasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, mendeskripsikannya menjadi unit-unit, merangkainya menjadi pola, memilih mana yang penting dan akan diteliti untuk menarik kesimpulan yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Untuk mendapatkan pembahasan yang sistematis, peneliti perlu menyusun sistematika tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan hasil penelitian yang baik dan mudah dipahami.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Profil KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela
- Sejarah
 - Visi dan Misi KSU BMT Mandiri Syariah Unit
 - Prisip Pengelolaan KSU BMT Mandiri Syariah Unit
 - Struktur Organisasi KSU BMT Mandiri Syari’ah Unit
 - Produk – Produk dalam KSU BMT Mandiri Syariah Unit
 
Keberhasilan KSU BMT Mandiri Unit Pringgasela Syariah tidak hanya ditandai dengan pemeringkatan aset permodalan, pencapaian target bagi hasil dan margin juga terlihat dari jangkauan layanan yang lebih luas dan bervariasi. Patut dibanggakan juga bahwa unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela rutin tampil setiap tahun. Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini sebagai dampak pandemi covid-19, unit BMT Mandiri Syariah KSU Pringgasela mampu bertahan meski dampak wabah covid-19 sangat mempengaruhi perkembangan bisnis saat ini.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela kali ini merupakan rapat yang ke-12 sejak berdirinya BMT Mandiri Syariah. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela merupakan salah satu pelopor BMT yang sukses di NTB. Dalam pengelolaan KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela mengandalkan kejujuran, keterbukaan dan saling membantu.
Per 31 Desember 2021, jumlah anggota KSU BMT Mandiri Syariah Wilayah Lombok Timur sebanyak 82 orang yang terdiri dari pendiri, wali amanat, pengawas, investor dan manajer. Jumlah pegawai di KSU BMT Mandiri Unit Syariah Pringgasela per 31 Desember 2020 sebanyak 15 orang, dengan tingkat pendidikan 70% sarjana, selebihnya berpendidikan diploma dan SLTA. Simpanan wadiah adalah simpanan nasabah pada KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela yang wajib dipelihara dan dikembalikan sewaktu-waktu apabila nasabah menghendakinya.
Tabungan khusus seperti tabungan umroh dan ONH, dana pendidikan, dana pernikahan dan lainnya akan dilayani oleh KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela dengan berbagai fasilitas yang lebih menguntungkan bagi pemilik simpanan. Pembiayaan mudharabah adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih dimana pemilik modal yaitu unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela menitipkan sejumlah modal kepada pengelola usaha dengan kesepakatan di awal. Bentuk ini menegaskan kerjasama dengan kontribusi modal seratus persen dari Unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela.
Pembiayaan murabahah merupakan akad jual beli antara unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela dengan nasabah. Pembiayaan Qordul Hasan merupakan produk pembiayaan (modal) bagi usaha mikro yang tidak memberikan keuntungan finansial kepada KSU Unit BMT Mandiri Syariah Pringgasela. Pinjaman dapat memberikan sebagian keuntungan/keuntungan kepada KSU BMT Mandiri Unit Syariah Pringgasela dalam bentuk hadiah atau hibah, namun tidak dapat diperjanjikan terlebih dahulu.
Hasil Data Temuan Penelitian
- Profile Risiko
 - Good Corporate Governance/GCG
 - Earnings (Rentabilitas)
 - Capital (Modal)
 
PEMBAHASAN
Kesehatan KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela Tahun
- Risk Profil
 - GCG (Good Corporate Governance)
 - Earning (Rentabilitas)
 - Capital (Permodalan)
 
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan KSU BMT Mandiri
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil analisis kesehatan Unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela dilihat dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital. Profil risiko di KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela dari perspektif risiko kredit berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut. Paparan data di atas menunjukkan bahwa hal ini disebabkan total kredit bermasalah mengalami nilai tambah dibandingkan dengan total kredit yang dikeluarkan.
Apalagi pada tahun 2019-2020 terjadi peningkatan kredit bermasalah yang cukup signifikan akibat dampak pandemi Covid-19. Dimana Covid-19 mengakibatkan lockdown di seluruh Indonesia termasuk wilayah kabupaten Pringgasela yang menyebabkan pendapatan dari UMKM atau nasabah kehilangan pekerjaan hingga sulit mengembalikan sejumlah dana pinjaman. Hal ini juga merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang mengalami peningkatan kasus di tahun 2020.
Sehingga banyak nasabah yang terlambat membayar cicilannya karena kondisi ekonomi yang sulit di masa pandemi Covid-19. Sedangkan jika dilihat dari risiko likuiditas periode tahun 2018 tercatat sebesar 231%, hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela tidak mampu membayar penarikan nasabah dengan kredit yang dikeluarkan dengan uang yang diterima oleh Unit BMT Mandiri Syariah Pringgasela KSU dengan 231%. Sedangkan pada tahun 2019, KSU BMT Mandiri Unit Syariah Pringgasela masih belum dapat membayar penarikan uang nasabah dengan menggunakan kredit yang diberikan dengan uang yang diterima KSU BMT Mandiri Unit Syariah Pringgasela sebesar 22%.
Hal ini menyatakan bahwa pada tahun 2019, KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela berada pada posisi yang baik karena berada pada posisi <102,25% yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Meskipun terjadi peningkatan sebesar 269,4% di tahun 2020, peningkatan persentase tersebut dinilai kurang baik karena di tahun sebelumnya, KSU BMT Mandiri Syariah mampu mengimbangi kewajiban memenuhi permintaan investor yang ingin mencairkan uangnya. Good Corporate Governance (GCG) menurut beberapa indikator yang digunakan untuk menganalisis GCG di KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, dari indikator tersebut menunjukkan bahwa kondisi kinerja KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela baik. meskipun GCG belum diterapkan di KSU BMT Mandiri Syariah, namun indikator-indikator yang tertuang dalam GCG telah dilaksanakan dengan baik oleh manajemen, pegawai dan nasabah KSU BMT Mandiri Unit Pringgasela.
Laba (rentabilitas) periode tahun 2018 menunjukkan unit KSU BMT Mandiri Syariah Pringgasela dalam kondisi sangat sehat atau peringkat komposit 1. Pada periode tahun 2019 dan 2020 menunjukkan tingkat rasio yang meningkat dan berada dalam kondisi sangat sehat atau peringkat komposit 1, hal ini menunjukkan kinerja KSU BMT Pringgasela unit Mandiri Syariah dapat dikatakan baik bahkan sangat baik karena tingkat pengembaliannya baik dan menunjukkan bagi hasil KSU BMT Mandiri Syariah unit Pringgasela baik karena banyaknya pinjaman dicairkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela naik turun pada masa pandemi Covid-19 yaitu kondisi ekonomi yang tidak stabil pada masa pandemi Covid-19, penarikan dana dari nasabah, kredit macet atau bermasalah dan yang paling berpengaruh adalah kurang baik kondisi keuangan stabil, sehingga menyebabkan penarikan dana nasabah dan terjadinya kredit macet atau bermasalah.
Saran
Ke depan diharapkan KSU BMT Mandiri Syaiah Unit Pringgasela dapat lebih meningkatkan efisiensi usaha antara lain dengan menjaga kualitas kredit. Agar kinerja KSU BMT Mandiri Syariah Unit Pringgasela menjadi lebih baik lagi, diharapkan KSU BMT Mandiri Syariah Unit Peringgasela menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Futuh Ihsan Salsabil, “Analisis Tingkat Keberlanjutan Lembaga Keuangan Mikro Syariah di BMT Khairul Ummah Berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi Nomor: 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 Tahun Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2016.
Ramadhani Ichsan, “Analisis Tingkat Solidness Bank Dengan Menggunakan Metode RGEC (Profil Risiko, Good Corporate Governance, Earning, Capital) Pada PT. Ria Ahland Berliana, “Analisis Tingkat Kesehatan Pada BMT Pasuryan Ponorogo Periode 2014-2017 Menggunakan RGEC Method (Risk Profile, Corporate Governance, Earning, Capital)”, disertasi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2018. Rony Abdillah, “Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syari’ah di Tengah Pandemi Covid-19 (Analisis Dampak Likuiditas dan Laporan Keuangan KSPPS-BMT Amanah Indonesia Wangon Banyumas), Disertasi Pascadoktoral Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2021.
Wanda Awlia, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital),” Tesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2019. Wisnu Panggah Satiyono, As'at Rizal, dan Rusmalina Anggraini, “Apakah Metode RGEC (Risk Profie, Good Corporate Governance, Earning, Capital) Efektif Dalam Mengevaluasi Kinerja Manajerial”, Journal of Business and Banking Vol.