• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI JENIS DAN PREVALENSI PENYAKIT KARANG PADA TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IDENTIFIKASI JENIS DAN PREVALENSI PENYAKIT KARANG PADA TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI JENIS DAN PREVALENSI PENYAKIT KARANG PADA TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA

PENGUDANG KABUPATEN BINTAN

SKRIPSI

RIZUANDI

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

2022

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Identifikasi Jenis Dan Prevalensi Penyakit Karang Pada Terumbu Karang Di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan” adalah benar karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir dari Skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta karya tulis saya kepada Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Tanjungpinang, 21 Juni 2022

Rizuandi

NIM. 160254242019

(3)

© Hak Cipta Milik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tahun 2022 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Maritim Raja Ali Haji.

(4)

IDENTIFIKASI JENIS DAN PREVALENSI PENYAKIT KARANG PADA TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA

PENGUDANG KABUPATEN BINTAN

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

RIZUANDI 160254242019

Tim Penguji 1. Dedy Kurniawan, S.Pi, M.Si 2. Try Febriyanto, S.Pi, M.Si 3. Susiana, S.Pi, M.Si

4. Tri Apriadi, S.Pi, M.Si

5. Wahyu Muzammil, S.Pi, M.Si

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

2022

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Identifikasi Jenis dan Prevalensi Penyakit Karang Pada Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan

Nama : Rizuandi

NIM : 160254242019

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

isetujui oleh Ketua Pembimbing

Dedy Kurniawan, S.Pi, M.Si NIP. 198912232019031013

Anggota Pembimbing

Try Febrianto, S.Pi, M.Si NIP. 198702172019031005

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi

Dr. Ir. T. Ersti Yulika Sari, S.Pi, M.Si

Susiana

, S.Pi, M.Si NIP. 197107141998022001 NIP. 198903272015042004

Tanggal Ujian: 21 Juni 2022 Tanggal Lulus:

(6)

RINGKASAN

RIZUANDI. Identifikasi Jenis dan Prevalensi Penyakit Karang pada Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Dibimbing oleh DEDY KURNIAWAN dan TRY FEBRIANTO.

Terumbu karang adalah hewan bentik yang hidup di dasar perairan.

Sebagian besar hidupnya, hewan ini berkoloni yang tersusun dari kalsium karbonat (CaCO3) merupakan hasil sekresi dari Zooxanthellae. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem di perairan tropis yang tergolong mudah terinfeksi penyakit karang terhadap tekanan atau perubahan lingkungan seperti pencemaran, suhu tinggi, sedimentasi, nutrien yang tinggi terutama nitrogen senyawa karbon, predator, dan kompetisi dengan alga yang pertumbuhannya sangat cepat. Tujuan dari dilakukan penelitian adalah mengetahui persentase tutupan karang hidup di perairan Desa Pengudang, mengidentifikasi jenis-jenis penyakit karang di perairan Desa Pengudang dan menganalisis prevalensi karang yang terinfeksi penyakit karang di perairan Desa Pengudang. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021. Lokasi penelitian di perairan Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Alat yang digunakan Perahu, Roll meter, Belt Transek, Alat Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA), Alat tulis, Underwater kamera, Current Drouge, Secchi disc, Depth gauge, Multi Tester (Multitest Model Y.K 005 WA), Hand refractometer, Tongkat 1 meter dan GPS (Global positioning system). Bahan yang digunakan aquades dan tisu, foto koloni dan penyakit karang, Buku identifikasi penyakit dan Ice Box. Hasil penelitian persentase tutupan karang hidup (HC) sebesar 56%-75% berdasarkan KEPMEN LH nomor 4 tahun 2001 dalam kategori baik. Untuk penyakit karang yang ditemukan terdiri dari black band disease (BBD), brown band disease (BrB), dark spots disease (DSD), yellow band disease (YBD), dan white syndromes (WS). Dari lima penyakit tersebut, persentase prevalensi penyakit karang sebersar 4,67%-9,07%, kemudian untuk kepadatan penyakit karang yang paling banyak ditemukan terdapat pada (St-2) sebesar 0,320 koloni/m2, kemudian diikuti (St-3) sebesar 0,300 koloni/m2 dan nilai terendah untuk kepadatan dari 3 stasiun terdapat pada (St-1) sebesar 0,220 koloni/m2.

Kata Kunci: Terumbu Karang, Penyakit, Prevalensi, Kepadatan.

(7)

SUMMARY

RIZUANDI. Identification of Types and Prevalence of Coral Diseases on Coral Reefs in Pengudang Village, Bintan Regency. Supervised by DEDY KURNIAWAN and TRY FEBRIANTO.

Coral reefs are benthic animals that live on the bottom of the water. Most of their lives, these animals colonize which is composed of calcium carbonate (CaCO3) which is the result of secretions from Zooxanthellae. Coral reefs are one of the ecosystems in tropical waters that are classified as easily infected with coral diseases against environmental pressures or changes such as pollution, high temperatures, sedimentation, high nutrients, especially nitrogen, carbon compounds, predators, and competition with algae that grow very fast. The purpose of the study was to determine the percentage of live coral cover in the waters of Pengudang Village, identify the types of coral disease in the waters of Pengudang Village and analyze the prevalence of coral infected with coral disease in the waters of Pengudang Village. The research was conducted in November 2021. The research location is in the waters of Pengudang Village, Teluk Sebong District, Bintan Regency, Riau Islands Province. The tools used are Boat, Roll meter, Belt Transect, Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA), Stationery, Underwater camera, Current Drouge, Secchi disc, Depth gauge, Multi Tester (Multitest Model YK 005 WA), Hand refractometer, 1 meter stick and GPS (Global positioning system). The materials used are distilled water and tissue, photos of coral colonies and diseases, disease identification book and Ice Box. The results of the study on the percentage of live coral cover (HC) of 56%- 75% based on KEPMEN LH number 4 of 2001 in the good category. The coral diseases found consisted of black band disease (BBD), brown band disease (BrB), dark spots disease (DSD), yellow band disease (YBD), and white syndromes (WS). Of the five diseases, the percentage of coral disease prevalence was 4.67%-9.07%, then for the density of coral disease the most commonly found was at (St-2) of 0.320 colonies/m2, then followed by (St-3) of 0.300 colonies/m2 and the lowest value for the density of the 3 stations was at (St-1) of 0.220 colonies/m2.

Keywords: Coral Reef, Disease, Prevalence, Density.

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Malaysia pada tanggal 18 Oktober 1997 dari Ayah Zailani dan Ibu Juliana. Merupakan putra ke empat dari enam bersaudara. Tahun 2010 penulis menamatkan pendidikan formal di SD Negeri 001 Air Asuk Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 4 Putik Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas dan lulus tahun 2013, pada tahun 2016 menamatkan pendidikan di SMK Negeri 1 Anambas dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi negri di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui jalur SBMPTN. Penulis diterima pada Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Penulis melaksanakan Praktik Lapang di Kampung Baru Lagoi dan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sebong Pereh, Kabupaten Bintan. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana, penulis menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul Identifikasi Jenis dan Prevalensi Penyakit Karang Pada Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan.

(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Identifikasi Jenis dan Prevalensi Penyakit Karang pada Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Manajemen Sumberdaya Perairan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan di Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Penulis menyadari bahwa dengan penyusunan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang tentunya sepenuh hati meluangkan waktu dengan ikhlas memberikan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Zailani dan Ibunda Juliana tercinta, atas segala cinta dan kasih sayangnya serta doa yang tak henti-hentinya, mendidik dengan keikhlasan dan kesabaran, Kakak Suhaini, Kakak Sunarti, Kakak Salmah, Adek Muhammad Afis, dan Adek Farel, serta keluarga besar yang telah memberikan nasihat, support dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji beserta staf.

3. Ketua Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Ibu Susiana, S.Pi, M.Si.

4. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Tri Apriadi, S.Pi, M.Si.

4. Bapak Dedy Kurniawan, S.Pi, M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak Try Febrianto, S.Pi, M.Si selaku pembimbing II juga yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan masukan. Ucapan terimakasih juga penyusun sampaikan kepada Ibu Susiana, S.Pi, M.Si, Bapak Tri Apriadi, S.Pi, M.Si dan Bapak Wahyu Muzammil, S.Pi, M.Si, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan sarannya. Semoga dari usulan penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhir kata penyusun ucapkan terimakasih.

(10)

5. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, Yudhistira Adhitama, Muhammad Julianto, Eko Adi Putra, Daulat Hasibun, Rudiansyah dan Samsudin yang telah memberikan bantuan tenaga pada saat pengambilan data di lapangan, bekerjasama dan saling memberikan dukungan serta motivasi selama penyelesaian skripsi.

6. Teman-teman KKN Desa Sebong Pereh, terimakasih atas dukungannya.

7. Teman-teman MSP 2016 yang sama-sama berjuang menyelesaikan skripsi.

Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu proses usulan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga usulan penelitian saya dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tanjungpinang, Juli 2022

Rizuandi

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Terumbu Karang ... 4

2.2. Penyakit Karang dan Prevalensi Penyakit Karang ... 5

2.2.1. Black Band Disease (BBD) ... 5

2.2.2. Dark Spots Disease (DSD) ... 6

2.2.3. Yellow Band Disease (YBD) ... 6

2.2.4. White Syndromes (WS) ... 7

2.2.5. Brown Band Disease (BrB) ... 8

2.2.6. Skeletal Eroding Band (SEB) ... 8

2.3. Factor Abiotik ... 9

2.3.1. Suhu ... 9

2.3.2. Kecerahan ... 9

2.3.3. Salinitas ... 9

2.3.4. Kecepatan Arus... 9

2.3.5. Potensial Hidrogen (pH) ... 10

2.3.6. Dissolved Oxygen (DO) ... 10

2.3.7. Nitrat ... 10

2.3.8. Fosfat ... 11

2.4. Faktor Biotik ... 11

BAB III METODE PENELITIAN... 12

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 12

3.2. Alat dan Bahan ... 13

3.3. Metode Penelitian ... 14

3.3.1. Metode dan Prosedur Penelitian ... 14

3.3.2. Prosedur Penelitian ... 14

3.3.3. Tutupan Karang ... 15

3.3.4. Penyakit Karang dan Prevalensi Penyakit Karang ... 15

3.4. Pengukuran Parameter ... 16

3.4.1. Suhu ... 16

3.4.2. Kecerahan ... 16

3.4.3. Salinitas ... 17

3.4.4. Kecepatan Arus... 17

3.4.5. Potensial Hidrogen (pH) ... 17

3.4.6. Dissolved Oxygen (DO) ... 18

(12)

ii

3.4.7. Nitrat dan Fosfat ... 18

3.5. Analisis Data ... 18

3.5.1. Analisis Tutupan Karang ... 18

3.5.2. Analisis Penyakit Karang dan Prevalensi Penyakit Karang ... 20

3.5.3. Kepadatan Jenis ... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1. Hasil ... 21

4.1.1. Lokasi Pengamatan ... 21

4.1.2. Persentase Tutupan Karang ... 21

4.1.3. Penyakit Karang dan Prevalensi Penyakit Karang ... 22

4.1.3.1. Penyakit Karng ... 22

4.1.3.2. Prevalensi Penyakit Karang ... 25

4.1.4. Kepadatan Jenis Penyakit Karang ... 25

4.1.5. Parameter Lingkungan ... 26

4.2. Pembahasan ... 26

4.2.1. Persentase Tutupan Karang ... 26

4.2.2. Penyakit Karang dan Prevalensi Penyakit Karang ... 27

4.2.2.1. Penyakit Karang ... 27

4.2.2.2. Prevalensi Penyakit Karang ... 28

4.2.3. Kepadatan Jenis Penyakit Karang ... 29

4.2.4. Parameter Lingkungan ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

5.1. Kesimpulan ... 33

5.2. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

LAMPIRAN ... 37

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ... 13

Tabel 2. Kode masing-masing kelompok pertumbuhan terumbu karang ... 19

Tabel 3. Kategori persentase tutupan karang hidup ... 19

Tabel 4. Hasil Parameter Lingkungan ... 26

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir ... 3

Gambar 2. Jenis Penyakit Black Band Disease ... 6

Gambar 3. Jenis Penyakit Dark Spots Disease ... 6

Gambar 4. Jenis Penyakit Yellow Band Disease ... 7

Gambar 5. Jenis Penyakit White Syndromes ... 7

Gambar 6. Jenis Penyakit Brown Band Disease ... 8

Gambar 7. Jenis Penyakit Skeletal Eroding Band ... 8

Gambar 8. Lokasi Penelitian ... 12

Gambar 9. Diagram alir penelitian ... 14

Gambar 10. Ilustrasi Pengambilan Data Dengan Metode Belt Transek ... 16

Gambar 11. Kondisi Tutupan Karang Hidup di Perairan Desa Pengudang ... 21

Gambar 12. Kondisi Pengakit Karang di Perairan Desa Pengudang ... 22

Gambar 13. Jenis Penyakit Karang White Syndromes ... 22

Gambar 14. Jenis Penyakit Karang Dark Spots Disease dan Brown Band Disease 23 Gambar 15. Jenis Penyakit Karang Black Band Disease ... 23

Gambar 16. Jenis Penyakit Karang Yellow Band Disease ... 24

Gambar 17. Jenis Predator Drupella ... 24

Gambar 18. Prevalensi Penyakit Karang di Perairan Desa Pengudang ... 25

Gambar 19. Kepadatan Jenis Penyakit Karang di Perairan Desa Pengudang 25

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lokasi pengamatan ... 38

Lampiran 2. Persentase tutupan karang ... 38

Lampiran 3. Penyakit karang ... 46

Lampiran 4. Prevalensi penyakit karang ... 46

Lampiran 5. Kepadatan jenis penyakit karang ... 46

Lampiran 6. Parameter lingkungan ... 47

Lampiran 7. Dokumentasi pengamatan... 48

Lampiran 8. Dokumentasi parameter lingkungan ... 49

Lampiran 9. Hasil Analisis Nitrat dan Fosfat... 50

Lampiran 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 ... 52

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian Konservasi Ekosistem Terumbu Karang dan Ikan Karang yaitu untuk mengetahui kondisi perairan ekosistem terumbu karang, bentuk pertumbuhan karang

Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterpretasikannya.Tingkat kehadiran penyakit karang dilihat dari jumlah suatu koloni karang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi karang pada terumbu buatan alami “Bioreeftek” di salah satu spot

Dengan demikian, kenaikan tinggi nilai guna atau utility sumberdaya pada terumbu karang di perairan DPL Mattiro Labangeng menunjukkan adanya kepuasan konsumen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terumbu karang hidup di Perairan Pulau Beralas Pasir yang mengacu kepada bentuk

Jenis terumbu karang pada musim Peralihan I di Perairan Menjangan Kecil yang terinfeksi penyakit yaitu Acropora, Porites, Montipora, dan Favites. Acropora dan Porites

Persentase Tutupan Terumbu Karang Tutupan ekosistem terumbu karang di Perairan Desa Perlang setelah dilakukan analisis tingkat lifeformdidapatkan 4 stasiun dengan kategori sangat baik

Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Karang Terhadap Bakteri yang diisolasi dari Karang Terserang Penyakit Ulcerative White Spots Di Perairan Pulau Panjang, Jepara.. Laju Infeksi