• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT (HIRA) DAN PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PT. X - EPrints Repository UNTIRTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT (HIRA) DAN PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PT. X - EPrints Repository UNTIRTA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

57

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT.X area produksi pelumas. Berikut dibawah ini merupakan kesimpulan dari tujuan penelitian.

1. Potensi bahaya yang terjadi pada proses produksi pelumas di area produksi yaitu pekerja pemindahan drum dengan manual handling, pekerja pengangkatan drum berpotensi tertimpa drum, pekerja menggunakan alat bantu remote control crane kurang , pewarnaan pelumas dengan cairan beracun, kabel melintang dan berserakan di area blending , posisi pekerja mengangkat botol tidak sesuai, akses jalan pada area unscramble kurang baik, pekerja tidak menggunakan APD lengkap saat menggunakan cutter, pekerja tidak menggunakan APD lengkap saat merapihkan botol 1L pada konveyor, pekerja memasukan produk 1L pada kemasan karton dengan manual handling, pekerja memperbaiki cargo lift.

2. Berdasarkan peratingan resiko dengan menggunakan metode HIRA menghasilkan skor tertinggi pada potensi bahaya yang didapat dari observasi lapangan di area produksi pelumas pada PT.X adapun skor tertinggi yang didapat yaitu proses pengangkatan drum zat adiktif tingkat severity 5 yang berarti tingkat keparahannya menyebabkan kematian, kerugian sangat besar dengan likelihood D yang berarti tingkat kemungkinan terjadi satu atau lebih kejadian dalam setahun (kemungkinannya kecil terjadi dalam beberapa kondisi tertentu) dan risk matrix E extreme risk..

3. Berdasarkan hasil peratingan dengan HIRA maka dilakukan pendekatan FTA berdasarkan skor tertinggi untuk dijadikan top event potensi bahaya pada PT.X di area produksi yaitu pekerja tertimpa, dengan pendekatan FTA didapatkan 3 akar permasalahan basic event pekerja tertimpa drum yaitu belum direncanakan display oleh perusahan pekerja tidak melakukan

(2)

58

maintance rutin, pekerja terlalu lelah, pekerja ingin cepat selesai yang berada diperusahaan guna menghindari hal yang tidak diinginkan dan potensi bahaya.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT.X di area produksi, maka terdapat saran penelitian sebagai perbaikan pada penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut.

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan di area lainnya selain area produksi pada PT.X.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengambilan foto potensi bahaya baiknya diambil dari berbagai angle agar lebih jelas dan menggambarkan sebuah potensi bahaya.

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan explorasi jurnal yang terkait dengan HIRA pada pabrik pelumas sebagai kebutuhan komparasi data penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan observasi dan menetapkan rumusan masalah penelitian kemudian melakukan studi lapangan dan studi pustaka, maka tahap selanjutnya adalah menentukan

Hasil dari penelitian Setelah melakukan penerapan menggunakan metode HIRA terdapat enam temuan potensi bahaya yang terdapat pada workshop PT Barata Indonesia skor

bahaya yaitu tangga yang tidak berdiri tegak yang sering digunakan operator bekerja dengan nilai resiko1. sebesar 3A yang dapat dikatergorikan skor bobot

Sesuai ISO 45001:2018, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan pengurus dan pekerja dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja, di antaranya: 