Indonesia becomes one of the countries with the largest DALYs (Disability Adjusted Life Years) of road traffic incidents in the world. This study aimed to analyze motorcycle risk behaviors related to motorcycle accidents among teenagers in the Jakarta metropolitan area. This is a cross-sectional study using a self-report survey of students in 37 middle and high schools in the metropolitan area of Jakarta, Indonesia between April and June 2019. About 40% of respondents reported that they had ever been involved in a motorcycle accident. in the last 12 months.
The results also revealed that running a red light, eating, smoking or drinking and drowsy driving, not having a driver's license and riding on pavements influence the severity of motorcycle accidents. The results revealed several risky behaviors associated with motorcycle accidents. An education not only to adolescents, but also to their parents about motorcycle safety driving behavior and law enforcement against illegal acts while riding a motorcycle, is important to prevent motorcycle road accidents among adolescents. Bivariate analysis and multivariate analysis for assessing the relationship of motorcyclist risk behavior with motorcycle accident.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan Penelitian
- Rumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Sedangkan 10% pengendara sepeda motor muda meningkatkan jumlah kecelakaan hingga tiga kali lipat. Mereka kerap mencari sensasi seperti ugal-ugalan mengoperasikan kendaraan bermotor yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain. Dalam buku Ditjen Perhubungan Darat, keselamatan berkendara juga termasuk pengemudi kendaraan bermotor yang wajib memiliki SIM Card, yang sesuai dengan undang-undang yang ditetapkan UU No.
Pengetahuan tentang hubungan pemenuhan syarat mengemudi dengan pengalaman kecelakaan kendaraan bermotor roda dua pada remaja yang berada di wilayah Jakarta. Mengetahui hubungan pemenuhan karakteristik berkendara dengan pengalaman kecelakaan kendaraan bermotor roda dua pada remaja yang berada di wilayah Jakarta. Mengetahui hubungan perilaku mengemudi berisiko dengan pengalaman kecelakaan kendaraan bermotor roda dua pada remaja yang berada di wilayah Jakarta.
Pengetahuan tentang hubungan tata cara mengemudi dengan pengalaman kecelakaan kendaraan bermotor roda dua pada remaja yang tinggal di wilayah Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan pengetahuan remaja tentang mengemudi kendaraan bermotor serta mengetahui hubungan antara perilaku mengemudi yang berbahaya dengan kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan, sedang dan berat serta apakah remaja tersebut pernah mengalami kecelakaan. menyetir.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya sepeda motor merupakan kendaraan yang didesain untuk dua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Namun, ada fenomena banyak pengendara yang membawa penumpang dengan jumlah rata-rata antara 3 hingga 4 orang dalam satu sepeda motor. Sepeda motor yang dipaksakan untuk mengangkut lebih dari dua orang, selain terlalu menekan mesin, akan merusak keseimbangan dan stabilitas kendaraan yang telah diperhitungkan oleh perancang kendaraan, sehingga membahayakan pengemudi dan penumpang.
Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap kecelakaan, pengendara sepeda motor harus menggunakan perlengkapan keselamatan tambahan yang dirancang untuk melindungi organ vital pengendara (sarung tangan, bantalan siku dan kaki). Tidak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang melebihi peraturan yang ada, tidak ngebut dan ugal-ugalan. Jika sepeda motor dikendarai dengan kecepatan di atas peraturan yang berlaku akan membahayakan pengendara sendiri dan pengguna jalan lainnya karena sepeda motor menjadi sulit dikendalikan dan menghindari benda-benda di depannya.
Dilarang mengendarai sepeda motor di jalur cepat dan jalur paling kanan, serta tidak menyalip kendaraan di depannya, melewati batas marka jalan terus menerus (fixed marking) di tengah jalan. Perhatikan dan waspadai kendaraan di belakang Anda melalui kaca spion saat Anda hendak membelok atau menyalip kendaraan di depan Anda. Berkendara di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat berkonsentrasi dengan baik dan sering terjadi halusinasi, yang berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk memahami kondisi jalan dan lingkungan dengan benar saat mengemudi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko. dari kecelakaan.
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian di jalan yang tidak terduga dan tidak disengaja yang melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain, sehingga mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas sedang, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang. Meninggal adalah korban kecelakaan yang dipastikan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dalam waktu paling lama 30 hari setelah terjadinya kecelakaan.
Cedera yang lebih serius adalah cedera yang cacat karena cederanya atau yang harus dirawat di rumah sakit selama lebih dari 30 hari setelah kecelakaan terjadi. Kecelakaan digolongkan sebagai kecacatan jika anggota badan hilang atau tidak dapat digunakan sama sekali dan tidak dapat dipulihkan atau dipulihkan secara permanen. Korban yang tidak memerlukan rawat inap atau memerlukan rawat inap lebih dari 30 hari tergolong luka ringan.
METODE PENELITIAN
- Desain Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Kerangka Konsep Penelitian
- Definisi operasional variabel
- Sumber Data & Cara Pengumpulan Data
- Analisis Data
Intensitas responden dalam menggunakan helm berstandar SNI dan memakai atribut berkendara lainnya seperti sarung tangan, jaket dan sepatu. Intensitas responden dalam melakukan perilaku berisiko saat mengemudi, seperti makan/merokok/minum saat mengemudi, menggunakan ponsel saat mengemudi, mendengarkan musik melalui headphone, mengantuk saat mengendarai sepeda motor, dan mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk. Intensitas responden mengendarai sepeda motor dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam, mengerem mendadak saat berkendara, menerobos lampu merah, menggunakan trotoar saat berkendara, berkendara melawan arah, membawa barang lebih dari 1 penumpang saat berkendara, menyalakan lampu sein sebelum berbelok, berpindah jalur atau menyalip, menyalakan lampu depan saat berkendara di siang hari, menjaga jarak dengan kendaraan di depan saat berkendara.
Pengalaman responden tahun lalu tentang kecelakaan sepeda motor yang fatal dalam satu tahun terakhir. Pengalaman responden dalam satu tahun terakhir terkait dengan kecelakaan sepeda motor paling fatal dalam satu tahun terakhir. Setelah pihak sekolah memberikan izin pendataan, tim pendata kemudian menentukan waktu dan tata cara pendataan.
Sebelum pengumpulan data berupa pengisian angket oleh mahasiswa, tim pengumpul data menjelaskan kepada mahasiswa apa saja yang terkait dengan tujuan penelitian dan cara pengumpulan data. Gineung Cynthia Utari, Hubungan Pengetahuan, Sikap, Persepsi dan Keterampilan Mengemudi Mahasiswa dengan Perilaku Keselamatan Berkendara di Universitas Gundarama Bekasi, 2009, Skripsi UIN Jakarta, 2009. Amalia Permatasari, Deskripsi Perilaku Keselamatan Berkendara pada Mahasiswa SMA Dua Meis Ciput 2010, UIN Jakarta tesis, 2017.
Muhammad Ridho, Hubungan Persepsi Risiko Keselamatan Berkendara dengan Perilaku Memakai Helm pada Mahasiswa Universitas Indonesia Depok Tahun 2012, Skripsi Universitas Indonesia, 2012. Mutiara Hikmatul Azizah, Faktor-Faktor Terkait Perilaku Aman Berkendara (Safe Driving) pada Mahasiswa (penelitian tentang Skripsi Mahasiswa FMIPA UNNES Batch Unnes Semarang, 2016.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
The results showed that texting while driving was associated with a higher likelihood of a motorcycle crash (AOR CI). In addition, compared to those not speeding, motorcyclists who were speeding were 1.3 times more likely to have a motorcycle crash (AOR CI.
Pembahasan
Educating parents about this permissive behavior is important in reducing the level of motor vehicle use among adolescents. Lifestyle change factors due to the transformation of social structure are influencing the increasing number of motorcycle users among youth (Tunnicliff et al., 2012; Watson, Tunnicliff, White, Schonfeld, & Wishart, 2007). Higher demand for motorcycle sales was positively associated with the ease of purchasing a motorcycle with a 0% down payment that could be paid over a long period of time.
This may be caused by the unintegrated transportation system and residential areas that are not accessible via public transportation allow parents to buy motorcycles to reduce the burden of the economic expenses of the family (Bodalal et al., 2012). The high demand for public dependence on motorcycles which is dominant on mobility and economic factors affects the change in sociological lifestyle patterns and affects the family's ability to purchase motor vehicles (Gathecha et al., 2018). Furthermore, it influences more frequent use of motorcycles in early adults with the facilities owned in the family.
This study found that there is a relationship between driving errors among adolescents such as speeding, wrong way, not using a helmet, using a mobile phone and fatigue becoming a risk factor in accidents. Errors in driving are influenced by the role of police surveillance on highways and ignorance in adolescents of safety regulations driving on the road (Alonso, Esteban, Montoro, & Useche, 2017). Early adults apply driving safety if they feel they are being watched by the police or have gained socialization with driving at school.
Road safety compliance and awareness among early adults is still dominated by psychosocial factors as opposed to compliance with applicable legislation. In addition, do not use helmets, and wrong way because of short-distance travel and save time reason. Social recognition in driving has become a very influencing factor in accidents while driving among early adults.
Peer support education and the strengthening of safety models of driving in adolescents is an important role. In addition to the enforcement of the law against illegal acts, an important part in the development of accident occurrence reduction in adolescents.
KESIMPULAN DAN SARAN
LUARAN YANG DICAPAI
RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI
Hubungan usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap praktik kesadaran berkendara aman pada pengendara ojek di Kecamatan Banyumanik. Pola Epidemiologi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Selama Dua Dekade Terakhir Di Iran: Kajian Literatur Tahun 1996 Hingga 2014. Dampak Aggressive Driving Terhadap Potensi Kecelakaan Pengendara Sepeda Motor Remaja Dengan Studi Kasus Siswa SMA Keselamatan Pelopor Kota Surakarta.
Road accidents on rural roads in Tanzania: measuring the effectiveness of a road safety program.