• Tidak ada hasil yang ditemukan

v KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE DAN POST OPERASI CHOLELITIASIS Telah Diuji Pada tanggal 05 juni 2020 Panitia Penguji Ketua Penguji Sri Hazanah, S.ST., S.K.M., MPH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " v KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE DAN POST OPERASI CHOLELITIASIS Telah Diuji Pada tanggal 05 juni 2020 Panitia Penguji Ketua Penguji Sri Hazanah, S.ST., S.K.M., MPH"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan pada pasien kolelitiasis di RS Advent Bandung dan RS Bhayangkara Makassar. Evaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien kolelitiasis di RS Advent Bandung dan RS Bhayangkara Makassar.

Manfaat Penelitian

  • Definisi
  • Anatomi fisiologi
  • Klasifikasi
  • Etiologi
  • Faktor resiko
  • Patofisiologi
  • Pathway
  • Manifestasi Klinik
  • Penatalaksanaan
  • Pemeriksaan diagnostik
  • Komplikasi
  • Pencegahan dan penanganan

Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang terletak di kandung empedu atau saluran empedu atau keduanya. Batu empedu hampir selalu terbentuk di kantong empedu dan jarang di bagian lain saluran empedu.

Konsep Masalah Keperawatan

  • Kriteria Mayor dan Minor
  • Kondisi Klinis Terkait

Konsep Asuhan Keperawatan

  • Diagnose keperawatan
  • Intervensi
  • Implementasi
  • Evaluasi

Diagnosa keperawatan saat ini mewakili kondisi yang terbukti secara klinis melalui karakteristik utama yang dapat diidentifikasi. Dalam keadaan ini permasalahan dan faktor pendukungnya belum ada, namun sudah ada faktor yang dapat menimbulkan permasalahan. Terdapat risiko aliran darah yang tidak mencukupi ke jaringan tubuh, yang dapat mengakibatkan disfungsi seluler yang mengancam jiwa.

Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri. Kendalikan lingkungan yang membuat rasa sakit semakin parah. memudahkan istirahat dan tidur. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri saat memilih strategi pereda nyeri. Pola tidur membaik. satu. menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri. b. menjelaskan strategi pereda nyeri c. mendorong pengendalian diri terhadap nyeri d. menganjurkan penggunaan analgetik dengan benar. e.mengajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri.

Tabel 2.6 intervensi keperawatan cholelithiasis
Tabel 2.6 intervensi keperawatan cholelithiasis

METODE PENELITIAN

Subjek penelitian

Batasan istilah

Kolelitiasis, juga dikenal sebagai penyakit batu empedu, adalah penyakit di mana batu empedu terdapat di kandung empedu atau saluran empedu atau keduanya. Asuhan keperawatan penyakit kolelitiasis merupakan suatu proses tindakan keperawatan yang dilakukan oleh seorang perawat yang secara langsung memberikan langkah-langkah pemberian asuhan keperawatan pada pasien penderita kolelitiasis di lingkungan pelayanan kesehatan, yang meliputi pengkajian awal, pembuatan diagnosa keperawatan, pengumpulan intervensi, pelaksanaan intervensi, dan evaluasi keperawatan kolelitiasis. peduli.

Lokasi dan waktu penelitian

Prosedur penelitian

DS: “Klien mengatakan bahwa dia tidak tahu tentang penyakitnya, prosedur pembedahan dan pengobatannya karena tidak ada yang memberi tahu dia dan dokter mengatakan kepada saya bahwa dia harus tahu. R : Nyeri dirasakan pada perut kanan atas kuadran 4. T : Klien mengatakan nyeri. Hasil yang dirasakan secara konsisten. Klien mengatakan pada luka operasi terdapat nyeri, badan klien terasa hangat, suhu tubuh 38,4 ºC pada luka operasi.

Klien mengatakan pada luka operasi masih terasa nyeri, tidak terlihat adanya abses pada luka, tidak terjadi peningkatan suhu tubuh. Sedangkan keluhan utama teridentifikasi pada klien 2 usia 49 tahun yaitu klien mengeluh nyeri perut akibat kolelitiasis pasca operasi, klien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Diagnosa klien 1 berdasarkan hasil penelitian klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas selama kurang lebih 3 hari (paliatif), dirasakan dengan gerakan ringan atau condong (Q), terasa seperti tersayat. (wilayah), nyeri perut terasa (skala), skala nyeri berkisar 5-6, datang dan pergi (waktu), suhu tubuh meningkat sejak kemarin T: 37,8 ºC.

Hasil pengkajian pada klien 1 adalah klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya, prosedur pembedahan dan pengobatannya karena tidak ada yang memberitahukannya. Untuk klien 1 diagnosa dari hasil pengkajian klien mengatakan klien mengatakan masih merasakan nyeri pada perut dan klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 7 (0-. Sesuai analisa data pada tinjauan literatur terdapat masalah keperawatan Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (pasca operasi) Hasil pengkajian pada klien 1 klien mengatakan badannya terasa hangat, klien mengatakan merasakan nyeri pada luka operasi.

Berdasarkan analisis data pada tinjauan pustaka, terdapat masalah keperawatan pada klien 2 yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik akibat nyeri perut dan klien mengatakan nyeri bertambah bila klien banyak bergerak dan batuk, kata klien. nyeri seperti ditusuk, nyeri dirasakan pada perut kuadran kanan atas 4 dengan skala nyeri klien 6 (sedang) dan klien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus. Berdasarkan analisa data pada tinjauan pustaka, terdapat masalah keperawatan dengan adanya risiko infeksi yang berhubungan dengan prosedur invasif (prosedur pasca bedah) pada klien. 2 diagnosa ini dapat ditegakkan karena adanya faktor risiko yaitu kerusakan pada kulit. integritas, kata klien. Diagnosis pertama adalah nyeri akut dengan penilaian pasien masih mengatakan nyeri bertambah saat batuk, klien mengatakan tingkat nyeri menurun hingga derajat 2 (ringan) diagnosis dinyatakan nyeri akut, masalah teratasi.

Tabel 4.1 Hasil Anamnesis Klien dengan Cholelitiasis
Tabel 4.1 Hasil Anamnesis Klien dengan Cholelitiasis

Metode dan instrument pengumpulan data

Keabsahan data

Keabsahan data yang dilakukan peneliti dimaksudkan untuk membuktikan kualitas data atau informasi yang diperoleh peneliti dengan cara pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan sehingga menghasilkan data yang akurat. Selain itu, validasi data dilakukan dengan memperpanjang waktu observasi atau tindakan minimal tiga hari, dengan menggunakan sumber informasi tambahan. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang menggabungkan data dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.

Triangulasi sumber berarti memperoleh data dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama. Misalnya melalui observasi dan wawancara, peneliti biasanya menggunakan observasi kasat mata pada dokumen klien atau rekam medis, dan pemeriksaan penunjang yang dapat berupa foto atau gambar. Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber data yang sama.

Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan informan yang berbeda untuk mengetahui kebenarannya, misalnya keluarga dan perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pada pagi hari pada saat narasumber masih segar agar diperoleh data yang lebih berharga.

Analisa data

Klien menyatakan nyeri perut, keluarga klien menyatakan Ny. “J” mengalami mual (+), klien menyatakan sulit melakukan aktivitas, klien tampak lemas berbaring, klien tampak kram, klien menyatakan nyeri pada luka operasi, luka pasca operasi tampak pada perut kuadran kanan atas 4, badan klien terasa panas, suhu tubuh 38,4 ºC, leukosit 14,6 10^3/uL. Klien mengatakan bahwa sebelum sakit seperti sekarang, klien sering mengkonsumsi makanan berlemak seperti gorengan dan sayur bersantan. Kecemasan dan perubahan tanda vital.. klien memahami proses penyakit, pengobatan dan prognosis - pembedahan 2) Melakukan..koreksi pada prosedur penting dan menjelaskan respon terhadap tindakan 3) Klien bersedia. kolesistektomi laparoskopi dilakukan 4) Kaji perubahan gaya hidup dan ikut serta dalam pengobatan.

Klien mengatakan dia tidak bisa memiringkan tubuhnya ke kiri atau ke kanan karena masih dalam tahap pemulihan setelah operasi, begitu pula klien. Klien menyatakan tidak mampu makan dan minum mandiri, klien masih dibantu oleh keluarga untuk ke toilet. Klien mengatakan bisa ke toilet mandiri, klien mengatakan bisa makan dan minum mandiri.

Klien melaporkan bahwa ia mengganti pakaiannya setiap hari, memastikan lukanya tidak basah, dan menjaga kebersihan area tersebut. Klien mengatakan dia mengganti pakaiannya setiap hari, berhati-hati agar lukanya tidak basah, dan menjaga kebersihan area tersebut. S : Klien menyatakan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri karena masih dalam tahap pemulihan pasca operasi penyakit kolelitiasis.

S : Klien menyatakan mampu melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi secara mandiri dan mengambil makanan dan minuman secara mandiri.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data pada tinjauan pustaka, terdapat masalah keperawatan pada klien 1, nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis akibat nyeri pada daerah perut kanan atas dan pada klien 2, nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik akibat nyeri pada perut. Berdasarkan analisis data pada tinjauan pustaka, terdapat masalah keperawatan defisiensi nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan pada klien 1, sedangkan pada klien 2 tidak terdiagnosis defisiensi nutrisi. Berdasarkan analisis data pada tinjauan pustaka, terdapat masalah keperawatan pada klien 1 dengan nyeri akut akibat nyeri pada daerah perut kanan atas.

Perencanaan asuhan keperawatan pada klien 2 dengan nyeri akut, masalah asuhan keperawatan berhubungan dengan cedera. Pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan intervensi yang dirancang dan disesuaikan dengan permasalahan keperawatan yang ada di bangsal. Tindakan keperawatan untuk menangani masalah nyeri akut klien 1 adalah dengan menganjurkan pasien menggunakan teknik relaksasi.

Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan untuk klien 1 dan klien 2. Diagnosa keperawatan yang muncul dari data pengkajian klien 1 dapat ditegakkan untuk 5 diagnosa keperawatan pra operasi. Intervensi yang diberikan pada klien 1 dan klien 2 dapat diatur sesuai dengan diagnosis yang dihasilkan, rencana yang disusun sesuai dengan teori yang ada. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada klien 1 dan klien 2 sudah sesuai dengan intervensi yang direncanakan berdasarkan teori yang ada dan sesuai dengan kebutuhan klien dengan kolelitiasis.

Hasil evaluasi keperawatan klien pasca operasi menunjukkan 2 dari 3 diagnosa, pada pasca operasi 3 diagnosa teratasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Untuk memberikan pelayanan medis yang memadai kepada pasien sebelum dan sesudah kolelitiasis, peneliti selanjutnya harus benar-benar menguasai konsep kolelitiasis, terutama faktor etiologi, anatomi, fisiologi, dan patofisiologis yang berhubungan dengan kolelitiasis, dan peneliti juga harus melakukan penelitian yang relevan. .dan komprehensif, sehingga dapat tercapai asuhan keperawatan sesuai dengan permasalahan pasien yang teridentifikasi dan tidak menyisakan permasalahan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pasien. Harapan kami para peneliti juga harus berhati-hati dalam menegakkan diagnosis untuk mengenali dan merumuskan diagnosa keperawatan yang ada pada pasien, sehingga permasalahan keperawatan yang timbul pada pasien dapat teratasi dan diberikan penanganan yang menyeluruh dan menyeluruh, tidak hanya terfokus pada kondisi pasien saja. masalah biologis, tetapi juga tentang masalah psikologi dan sosial. , seorang pasien gangguan jiwa. Pada bagian Implementasi, peneliti juga diharapkan dapat mengambil tindakan sesuai rencana untuk menyelesaikan diagnosis pasien.

Dan diharapkan bagi peneliti untuk melakukan evaluasi keperawatan secara lebih lengkap berdasarkan data yang diperoleh pada pasien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengalaman serta menambah wawasan peneliti sendiri dalam melakukan penelitian ilmiah khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien kolelitiasis pra dan pasca operasi. Dalam upaya memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien penyakit kolelitiasis, peneliti selanjutnya diharapkan benar-benar menguasai konsep penyakit kolelitiasis itu sendiri, selain itu peneliti juga harus melakukan pengkajian yang tepat agar dapat tercapai asuhan keperawatan yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan. pada pasien..

Kajian yang dilakukan penelitian ini menjadi acuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional dan komprehensif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat selalu menambah keluasan ilmu keperawatan khususnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien penyakit kolelitiasis sebagai bahan referensi literatur bagi peneliti selanjutnya.

Gambar

Tabel 2.6 intervensi keperawatan cholelithiasis
Tabel 4.1 Hasil Anamnesis Klien dengan Cholelitiasis
Tabel 4.2 Hasil Anamnesis Pola Aktivitas Sehari-hari Pada Pasien
Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Fisik Klien dengan Cholelitiasis
+5

Referensi

Dokumen terkait