MATERI GENETIK MATERI GENETIK
Oleh : Oleh :
TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
• Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup
merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik
yang dapat diturunkan pada keturunannya yang dapat diturunkan pada keturunannya
• Sifat genetik tersebut berada di dalam asam Sifat genetik tersebut berada di dalam asam nukleat berupa
nukleat berupa DNA ( DNA ( Deoxiribosa nucleid Deoxiribosa nucleid acid acid ) ) atau atau RNA ( RNA ( Ribosa nucleid acid Ribosa nucleid acid ) ) . .
• DNA berada dalam kromosom yang terpilin di DNA berada dalam kromosom yang terpilin di dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di
dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di
dalam larutan sitoplasma dan plasma sel
dalam larutan sitoplasma dan plasma sel
• Sifat genetik akan diturunkan pada Sifat genetik akan diturunkan pada
keturunannya melalui proses perkawinan keturunannya melalui proses perkawinan
antara sel sperma dan telur sehingga antara sel sperma dan telur sehingga
menghasilkan perpaduan dua sifat genetik menghasilkan perpaduan dua sifat genetik
yang berbeda yang berbeda
• Ilmu yang mempelajari materi genetik serta Ilmu yang mempelajari materi genetik serta proses penurunannya pada keturunannya proses penurunannya pada keturunannya
adalah
adalah ilmu genetika ilmu genetika
II. KROMOSOM II. KROMOSOM
•
Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami pembelahan, terdapat benang-benangpembelahan, terdapat benang-benang kromatinkromatin yang yang sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop biasa sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop biasa
•
Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis) Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis) benang-benang kromatin akan berkondensasi serta benang-benang kromatin akan berkondensasi sertamemendek membentuk
memendek membentuk kromosomkromosom
•
Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat menyerap warnamenyerap warna
•
Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang ekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukanekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukan
pengamatan terhadap jumlah serta struktur kromosom pengamatan terhadap jumlah serta struktur kromosom
• Kromosom terdiri sepasang kromatid yang Kromosom terdiri sepasang kromatid yang mengandung materi genetik yang homolog mengandung materi genetik yang homolog
satu sama lain. Letak materi genetik di dalam satu sama lain. Letak materi genetik di dalam
kromosom disebut sebagai
kromosom disebut sebagai lokus lokus . .
• Pasangan gen dinamakan Pasangan gen dinamakan alel alel a, yang memiliki a, yang memiliki lokus sama pada kromosom yang homolog.
lokus sama pada kromosom yang homolog.
Kromosom homolog berasal dari kedua Kromosom homolog berasal dari kedua
orangtuanya. Masing-masing kromosom orangtuanya. Masing-masing kromosom
homolog membawa informasi genetik yang homolog membawa informasi genetik yang
sama.
sama.
• Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ , diamater : 0,2- Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ , diamater : 0,2- 20 µ.
20 µ.
2. Jenis kromosom 2. Jenis kromosom
• Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :
menjadi 4 jenis, yaitu :
– MetasentrikMetasentrik : 2 lengan kromosom yang hampir : 2 lengan kromosom yang hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah- sama panjang, letak sentromer hampir di tengah-
tengah tengah
– Submetasentrik : 2 Submetasentrik : 2 lengan kromosom yang tidak lengan kromosom yang tidak sama panjang
sama panjang
– Akrosentrik : Akrosentrik : letak sentromer hampir di ujung letak sentromer hampir di ujung kromosom sehingga mempunyai lengan pendek kromosom sehingga mempunyai lengan pendek
hampir setengah dari lengan panjang hampir setengah dari lengan panjang
– Telosentrik : Telosentrik : letak sentromer di ujung kromosom. letak sentromer di ujung kromosom.
•
Berdasarkan sifat :Berdasarkan sifat :– kromosom autosomkromosom autosom
– kromosom gonosom (kromosom gonosom (penentu sifat kelamin) : kromosom penentu sifat kelamin) : kromosom X dan kromosom Y
X dan kromosom Y
•
Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom•
Jika terdapat satu pasang kromosom X : jenis Jika terdapat satu pasang kromosom X : jeniskelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya kelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya
terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis
kelaminnya adalah pria.
kelaminnya adalah pria.
•
Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Yberbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.
berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.
• Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX (artinya terdapat 22 pasang kromosom (artinya terdapat 22 pasang kromosom
autosom dan sepasang kromosom autosom dan sepasang kromosom
gonosom).
gonosom).
• Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A + Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A + XX (artinya terdapat 44 kromosom
XX (artinya terdapat 44 kromosom
• autosom dan satu pasang kromosom autosom dan satu pasang kromosom gonosom )
gonosom )
• Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y
(artinya terdapat 22 kromosom gonosom (artinya terdapat 22 kromosom gonosom
dan satu kromosom gonosom)
dan satu kromosom gonosom)
3. Identifikasi kromosom 3. Identifikasi kromosom
• Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel yang sedang membelah (tahap metafase)
yang sedang membelah (tahap metafase)
• dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran tertentu,
mikroskop dengan perbesaran tertentu, dipotret dan dicetak dengan perbesaran dipotret dan dicetak dengan perbesaran
• Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting dan kita kelompokkan berdasarkan letak
dan kita kelompokkan berdasarkan letak sentromernya
sentromernya
• Pengelompokkan kromosom berdasarkan Pengelompokkan kromosom berdasarkan jenisnya ini disebut sebagai
jenisnya ini disebut sebagai kariotipe kariotipe kromosom
kromosom
• Seorang wanita memiliki dua kromosom X, Seorang wanita memiliki dua kromosom X, tetapi hanya satu kromosom yang aktif
tetapi hanya satu kromosom yang aktif bertranskripsi, sedangkan kromosom X bertranskripsi, sedangkan kromosom X
lainnya besifat inaktif membentuk lainnya besifat inaktif membentuk
heterokromatin yang berkondensasi disebut heterokromatin yang berkondensasi disebut
sebagai
sebagai Barr body Barr body atau kromatin seks atau kromatin seks
• Barr body akan tampak sebagai titik hitam, Barr body akan tampak sebagai titik hitam, yang dapat kita amati pada polesan epitel yang dapat kita amati pada polesan epitel
pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel
darah putih kromatin seks akan membentuk darah putih kromatin seks akan membentuk
drum stick
drum stick . .
DNA DNA
•
Satuan terkecil dari Satuan terkecil dari hereditashereditas (materi penurun sifat) (materi penurun sifat) adalahadalah gengen atau kumpulan molekul DNA atau kumpulan molekul DNA
•
DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel, DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel, berupa makromolekul polinukleotida yang tersusun berupa makromolekul polinukleotida yang tersusunatas polimer yang berulang-ulang atas polimer yang berulang-ulang
•
Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNA dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNAyang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5 yang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5
karbon (deoksiribosa) karbon (deoksiribosa)
•
Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi rantai yang akan berpasangan dengan basa dari rantai yang akan berpasangan dengan basa darirantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai rantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai ((double heliksdouble heliks
•
Basa DNA terbagi dua jenis :Basa DNA terbagi dua jenis :– basa purinbasa purin : guanin (G) dan basa adenin (A) : guanin (G) dan basa adenin (A)
– basa primidin :basa primidin : basa sitosin (C) dan basa timin (T). basa sitosin (C) dan basa timin (T).
•
Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA yang lain (G – C membentuk ikatan rangkap tiga, yang lain (G – C membentuk ikatan rangkap tiga,A - T membentuk ikatan rangkap dua) A - T membentuk ikatan rangkap dua)
•
Satu kromosom manusia rata-rata mengandung Satu kromosom manusia rata-rata mengandung 6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih sama 6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih samadengan panjang sebesar 5 cm.
dengan panjang sebesar 5 cm.
• Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa membentuk molekul
membentuk molekul nukleosidanukleosida. Sedangkan susunan molekul . Sedangkan susunan molekul basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul
basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul nukleotidanukleotida. .
• Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ deoksiribosa DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ deoksiribosa
pada ujung nukleotidanya dan 3’ pada ujung rantai lainnya.
pada ujung nukleotidanya dan 3’ pada ujung rantai lainnya.
Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai dari 3’ dan berakhiran pada ujung karbon 5’. Sehingga dikatakan dari 3’ dan berakhiran pada ujung karbon 5’. Sehingga dikatakan
bahwa rantai DNA heliks ganda memiliki rantai
bahwa rantai DNA heliks ganda memiliki rantai bidireksional bidireksional polinukleotida
polinukleotida 3’ – 5’ dan 5’ – 3’ atau bersifat 3’ – 5’ dan 5’ – 3’ atau bersifat anti paralelanti paralel (saling (saling berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai
berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai
• 5’- ATTGTCGAGG – 3’5’- ATTGTCGAGG – 3’
• 3’- TAACAGCTCC – 5’3’- TAACAGCTCC – 5’
• Hasil penelitian Hasil penelitian Griffith (1928), Yacob dan Monod Griffith (1928), Yacob dan Monod (1966), Hershey dan Chase (1972), m
(1966), Hershey dan Chase (1972), molekul DNA akan olekul DNA akan berinteraksi dengan protein
berinteraksi dengan protein histon histon dan protein dan protein non non histon
histon. Asosiasi DNA . Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk dengan protein histon membentuk unit-unit
unit-unit nukleosomnukleosom, yang terdiri dari , yang terdiri dari DNA dan DNA dan oktamer histon
oktamer histon, yaitu double 4 molekul histon (H2A, , yaitu double 4 molekul histon (H2A, H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1.
H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1. Ikatan DNA Ikatan DNA histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena
histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena histon adalah protein alkali yg bermuatan positif.
histon adalah protein alkali yg bermuatan positif.
Molekul histon H3 dan H4 mempunyai protein
Molekul histon H3 dan H4 mempunyai protein argininarginin yang lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B
yang lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B didominasi oleh
didominasi oleh lisinlisin..
• Mo Mo lekul DNA mempunyai variasi yang lekul DNA mempunyai variasi yang ditentukan oleh jumlah dan komposisi ditentukan oleh jumlah dan komposisi
nukleotida yang menyusunnya.
nukleotida yang menyusunnya.
• Informasi genetik 2 jalur yaitu; Informasi genetik 2 jalur yaitu;
– dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui proses replikasi
proses replikasi
– perubahan menjadi protein melalui proses perubahan menjadi protein melalui proses transkipsi dan translasi
transkipsi dan translasi sehingga terjadi ekspresi sehingga terjadi ekspresi gen.
gen.
RNA RNA
•
merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian tunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dantunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi
penyalur informasi
•
terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat•
Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidak jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidakterdapat basa
terdapat basa timintimin melainkan basa melainkan basa urasilurasil
•
Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakanmembentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida
nukleosida atau atau ribonukleosidaribonukleosida
•
Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentu DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentudari basa DNA.
dari basa DNA.
tiga jenis RNA yaitu ; tiga jenis RNA yaitu ; 1. dRNA atau mRNA (
1. dRNA atau mRNA (RNA duta atau RNA RNA duta atau RNA messenger
messenger))
Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen
dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode
genetik (
genetik (kodonkodon) dari kromosom di inti sel ke ribosom ) dari kromosom di inti sel ke ribosom di sitoplasma
di sitoplasma 2 rRNA (
2 rRNA (RNA ribosomRNA ribosom))
Merupakan komponen di dalam ribosom Merupakan komponen di dalam ribosom 3 tRNA (
3 tRNA (RNA transferRNA transfer))
Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino
ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa
yang dibawa oleh mRNA.
yang dibawa oleh mRNA.
Ciri-ciri DNA RNA Letak Di dalam nukleus, kloroplas,
mitokondria Di dalam nukleus,
sitoplasma, kloroplast dan ribosom
Bentuk
rantai Double heliks, berpilin dan
panjang Satu untai, tidak berpilin
dan pendek Fungsi Untuk penurunan sifat dan
sintesis protein Untuk Sintesis protein Kadar Tidak dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein Tergantung aktivitas sintesis protein
Basa Purin (adenin dan guanin)
Pirimidin (sitosin dan timin) Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan
urasil)
gula deoksiribosa Ribosa