ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH TANAMAN HUTAN
Jati Putih (Gmelina arborea)
JATI PUTIH
Jatih Putih (Gmelina arborea Roxb.) adalah tanaman penghasil kayu yang produktif dan memiliki nilai jual yang tinggi. Jati Putih merupakan salah satu
jenis pohon family verbenaceae, yang sudah dibudidayakan sejak dulu.
Terdapat 30.000 spesies dari jati putih yang telah diidentifikasi dan 950 spesies di antaranya memiliki fungsi biofarmaka atau disebut juga sebagai tumbuhan obat. Menurut Irwanto (2006), kebutuhan akan kayu jati selalu meningkat,baik
dari dalam maupun luar negeri, sedangkan populasi semakin menipis dikarenakan siklus umur panen jati konvesional relatif lama, yakni kurang
lebih 45 tahun
Diklasifikasikan sebagai berikut (Kosasih dan Danu, 2013)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae Genus : Gmelina
Spesies : Gmelina arborea Roxb.
AGREOKOLOGI
o penyebaran pohon di Bangladesh, Burma, Laos, Vietnam Selatan, Cambodia, Thailand, Kepulauan Andaman, dan semenanjung
Malasya Utara (Soerianegara et al., 1994).
o Tumbuh pada ketinggian 0-800 MDPL
o Cocok tumbuh didaerah musim
o Tinngi pohon antara 25-50, TBC 15- 29 m dengan diameter mencapai 220 cm
o Batangnya Bulat lurus dan Kulit halus atau bersisik dengan warna coklat muda atau abu-abu
o Daun bersilang, bergerigi atau bercuping, berbentuk jantung berukuran 10-25 cm x 5-18 cm
o Bunga berwana merah kekuningan
MORFOLOGI
Pebanganan Benih
1. Pengunduhan
Pengumpulan buah/benih dapat dilakukan dengan cara memanjat pohon dan memetik buah yang sudah masak serta pengumpulan dari lantai hutan di bawah pohon. Buah yang telah terkumpul kemudian diseleksi berdasarkan tingkat kematangan benih yaitu buah busuk. buah kuning. dan buah hijau.
2. Ektraksi Benih
Ektraksi benih yang dilakukan pada tanaman jati putih (Gmelina arborea) menggunakan teknik ekstraksi basah yaitu dengan melakukan perendaman benih selama 2-3 hari. Metode ekstraksi benih dari buah ditentukan oleh karakteristik dari masing- masing buah. Benih yang telah direndam kemudian
Perkecambahan
Benih sebelum ditanaman dilakukan perendaman menggunakan air panas dengan suhu 50C selama 2 jam sehingga menghasilkan presentase perkecambaha 2% dan benih yang tidak direndam menggunakan air panas menghasilkan presentase perkecambahan 56,5% . Media perkecambahan yang digunakan pasir.
tanah dan sekam. Bak kecambah diisi dengan tanah yang telah digemburkan dan ada juga yang diisi dengan campuran sekam dan tanah 5:1 (Dewi et al., 2022).
Benih jati putih termasuk kedalam jenis benih ortodoks. Benih ortodoks merupakan benih yang toleran terhadap penurunan kadar air (kurang dari 10%) dan penyimpanan pada suhu rendah, relatif lebih tahan disimpan dalam jangka waktu lama (Dewi et al., 2022).