JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOBSHEET TRAINER
INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan Jobsheet yang berjudul Jobsheet Trainer Instalasi Listrik Tenaga, dan digunakan sebagai panduan dalam melakukan praktikum berdasarkan Trainer yang ada.
Dalam penyusunan Jobsheet Trainer Instalasi Tenaga penyusun banyak mendapatkan tantangan dan hambatan. Akan tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan dan hambatan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Jobsheet Trainer Instalasi Tenaga, semoga bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa Jobsheet Trainer Instalasi Listrik Tenaga ini masih jauh dari kesempurnaan baik bentuk penyusunannya maupun materinya.
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Jobsheet Trainer Instalasi Tenaga ini dapat memberikan manfaat kepada kita.
Makassar, Januari 2025
Heria Utami
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 15
DAFTAR ISI ... 15
Pengenalan Alat dan Bahan ... 1
JOB I Kontrol Motor Induksi 3 Fasa Sistem DOL ... 9
JOB II Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan ... 15
JOB III Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan Otomatis ... 21
JOB IV Kontrol 2 Motor Induksi 3 FasaBekerja Secara Bergantian ... 27
JOB V Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian Otomatis ... 33
JOB VI Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa ... 39
JOB VII Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa Secara Otomatis ... 45
JOB VIII Kontrol Pembalikan Arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 56
PROFIL PENULIS ... 57
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga Pengenalan Alat dan Bahan
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
Trainer instalasi listrik tenaga merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dirancang untuk mensimulasikan sistem instalasi listrik sesuai dengan standar yang berlaku. Trainer ini digunakan dalam pendidikan kepada mahasiswa mengenai prinsip dasar, pemasangan, serta pemeliharaan instalasi listrik. Secara umum, trainer ini mencakup berbagai komponen seperti push button, lampu indikator, MCB (Miniature Circuit Breaker) 1 fasa dan 3 fasa, kontaktor, TOR (Thermal Overload Relay), TDR (Time Delay Relay), dan lain-lainnya. Berikut penjelasan mengenai komponen-komponen yang digunakan pada trainer instalasi listrik tenaga:
1. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet (Magnetic Contactor) adalah sakelar listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Prinsip kerjanya didalam magnetik kontaktor terdapat lilitan yang akan menjadi magnet bila di aliri listrik, magnet tersebut akan menarik kontak yang berada di dekatnya sehingga kontak yang semula terbuka (NO) akan meniadi tertutup sedangkan kontak yang awalnya tertutup (NC) akan menjadi terbuka. Kontaktor magnet terdiri dari kontak utama dan Kotak bantu. Kontak utama digunakan untuk sumber arus listrik sedangkan kontak bantu digunakan untuk rangkaian pengendali.
Seandainya terbalik dalam memasang kedua kontak ini, kontaktor magnetik tetap akan masih bisa bekerja namun akan ada masalal yang timbul karena kontak bantu hanya didesain untuk dilewati arus yang kecil sedangkan kontak utama didesain untuk dilewati arus besar. Apabila terbalik dalam pemasangan akan menyebabkan panas karena penghantar yang tidak mampu menghantarkan arus listrik yang besar.
Penggunaan kontaktor magnet biasanya digunakan untuk mengendalikan kerja motor 3 fasa, dengan magnetik kontaktor kita dapat memotong 3 sumber
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2
Pengenalan Alat dan Bahan
kontaktor akan dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) yang berfungsi mengamankan motor apabila terjadi arus yang berlebihan. Sedangkan untuk mengamankan rangkaian magnetik kontaktor akan dilengkapi dengan MCB supaya lebih aman dari hubung singkat.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak bantu.
Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai las permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
(a) (b)
Gambar 1. (a) Kontaktor Magnet (b) Kontak Kontaktor Magnet
Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk pesawat pemakai listrik misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu- lampu indikator, dan lain-lain. Di dalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut. Hal in akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut.
Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang.
Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-kontaknya.Besarya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar antara 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.
Kontak Notasi
Jenis Kontak Penggunaan Huruf Angka
Utama
L1 L2 L3
R S T U V W
1 3 5 2 4 6
NO NO
Ke Jala-jala Ke Motor
Bantu -
-
13 14 NO Pengunci
19 20
31 32 NO Fungsi Lain
Dsb.
21 22 41 42 Dsb
NC Pengaman dan Fungsi Lain
Kumparan Magnet (COIL) Notasi Huruf a - b
A1 - A2 Gambar 2. 1Notasi dan Penomoran Kontak-Kontak Kontaktor
1) Kontak NO adalah koil tidak diberi tegangan posisi awal putus, diberi tegangan menyambung.
2) Kontak NC adalah koil tidak diberi tegangan posisi awal menyambung, diberi tegangan putus.
8
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Pengenalan Alat dan Bahan
Gambar 3. Simbol Kontaktor Magnet 2. MCB 3 Fasa
Miniature Circuit Breaker (MCB) 3 fasa sering digunakan di dunia industri dan gunanya untuk pengaman atau pembatas arus listrik pada rangkaian dan mampu untuk alat pendukung kelistrikan di dunia usaha atau industri. MCB ini merupakan komponen yang fleksibel dan mampu untuk pengaman rangkaian listrik industri maupun rumah tinggal.
MCB 3 fasa sangat jelas dan mampu untuk melakukan penanganan dalam rangkaian dan sekaligus dapat untuk mengamankan semua rangkaian pada kelistrikan, oleh karena itu MCB ini sangat baik dalam listrik dan mampu untuk melengkapi semua peralatan listrik schingga kegunaannya sangat jelas dan dapat berguna . Disamping itu MCB ini relevan dan pemicu untuk menalarkan komponen- komponen listrik sehingga keamanan dan kenyamanan terjaga dan mampu untuk efektifitas kerja.
(a) (b) Gambar 4. (a) MCB 3 Fasa (b) Simbol MCB 3 Fasa
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. MCB 1 Fasa
Miniature Circuit Breaker (MCB), Alat yang berfungsi untuk memutus hubungan listrik bekerja secara otomatis apabila ada arus atau beban lebih (melebihi kapasitas nominal MCB). Hal in termasuk juga apabila terjadi short circuit atau hubung pendek atau konslet karena pada saat terjadi short, arus listrik akan melonjak naik.
(a) (b) Gambar 5. (a) MCB 1 Fasa (b) Simbol MCB 1 fasa
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirya akan memerintahkan switch mekanis MCB memutus arus listrik dan foggle switch akan pindah ke posisi
"off".
4. TOR (Thermal Overload Relay)
Thermal Overload Relay (TOR) adalah suatu pengaman beban lebih.
Menurut PUIL 2000 bagian 5.5.4.1; proteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih atau sebagai akibat motor tak dapat diasut.
Beban lebih atau arus lebih pada waktu motor berialan bila bertahan cukup lama akan mengakibatkan Kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada motor
8
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Pengenalan Alat dan Bahan
biasanya tiap-tiap TOR mempunyai batas rating yang dapat diatur.
Alat pengaman yang digunakan bila pada motor terjadi bean lebih disebut Thermal Over Load Relay (TOR) biasanya digandengkan dengan kontaktor, dipasaran ada juga pengaman beban lebih yang terintegrasi pada Motor Circuit Breaker. Relay ini biasanya dihubungkan pada kontaktor ke kontak utama 2, 4, dan 6 sebelum dihubungkan ke beban (motor). Gunanya untuk memberikan perlindungan terhadap motor dari kerusakan akibat beban lebih.
Prinsip kerja Thermal Over Load Relay (TOR) berdasarkan panas (temperature) yang ditimbulkan oleh arus yeng mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal, yang mengakibatkan bimetal melengkung selanjutnya akan menggerakan kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik kontak 95 - 96 membuka dan kontak 97 - 98 menutup.
(a) (b)
Gambar 6. (a) Thermal Overload Relay (TOR) (b) Simbol TOR 5. Push Button
Sakelar tombol sering dinamakan tombol tekan (push button), ada dua macam yaitu tombol tekan normally open (NO) dan tombol tekan normally close (NC). Konstruksi tombol tekan ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal on dan off dibuat secara terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Gambar 7. Push Button
6. Lampu Indikator
Lampu-lampu indikator merupakan komponen yang digunakan sebagai lampu tanda. Selain itu juga lampu indikator digunakan sebagai indikasi bekerjanya suatu sistem kontrol misalnya lampu indikator merah menyala motor berhenti dan lampu indikator hijau menyala motor bekerja.
Gambar 8. Lampu Indikator 7. Motor 3 Fasa
Motor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan dalam dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang sederhana, handal, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, sehingga motor induksi mulai mengeser penggunaan motor DC pada industri.
8
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
Pengenalan Alat dan Bahan
Gambar 9. Motor Induksi 3 Fasa
8. Kabel Penghubung
Kabel penghubung merupakan komponen utama instalasi listrik di mana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. Jenis kabel disesuaikan dengan tempat pemasangan instalasi, sedang ukuran kabel disesuaikan dengan jenis dan besar beban yang ada pada instalasi tersebut.
9. TDR (Time Delay Relay)
Time Delay relay (TDR) adalah salah satu komponen yang digunakan pada instalasi tenaga listrik pada aplikasi yang menggunakan penundaan. Bagian utama TDR adalah kontak-kontak relay baik NO (normally open) dan NC (normally close) yang akan bekeria berdasarkan setting waktu tertentu.
Pada instalasi motor atau tenaga listrik penggunaan TDR dikombinasikan dengan komponen instalasi tenaga lain untuk fungsi penundaan misalnya pada
Gambar 10. Kabel Penghubung
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
intalasi traffe light, pengendali motor hubungan start-delta otomatis, motor berurutan dan sebagainya.
(a) (b)
Gambar 11. TDR (a) Fisik (b) Konstruksi
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB I Kontrol Motor Induksi 3 Fasa Sistem DOL
9
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB I
Kontrol Motor Induksi 3  Sistem DOL
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
A. TUJUAN
Dari proses pelaksanaan praktikum mahasiswa diharapkan :
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol DOL motor Induksi 3 fase.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya DOL motor Induksi 3 fase.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan DOL motor Induksi 3 fase.
4. Mampu membangun rangkaian motor induksi 3 fase yang dijalankan dengan sistem DOL.
5. Mampu menjalankan motor induksi yang dijalankan dengan sistem DOL.
6. Mampu menganalisis rangkaian kontrol motor sistem DOL.
B. TEORI DASAR
Direct online atau dol merupakan salah satu sitem atau metode starting awal sebuah motor listrik 3 fase. Rangkaian dol pada prinsipnya adalah motor dengan metode pengaturan yang paling dasar dalam mengendalikan motor listrik. Dol stator adalah metode starting motor listrik dengan memberikan tegangan langsung. Starke jenis ini biasanya di gunakan untuk motor listrik yang berukuran kecil. Dol starter di gunakan apabila penurungan tegangan saat (starting).
Dol starter merupakan metode starting motor dengan memberikan tegangan pada jala-jala secara langsung. Tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas toleransi yang diinginkan, mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar dari nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running, arusnya sekitar 4 ampere, maka ketika starting bisa mencapai 16-18 ampere. Dol starter umunya digunakan sebagai motor dengan daya kapasitas di bawah 10 KW.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
11
JOB I Kontrol Motor Induksi 3 Fasa Sistem DOL
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
13
JOB I Kontrol Motor Induksi 3 Fasa Sistem DOL
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 1 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
R
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB II Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
15
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB II
Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3  Bekerja Secara Berurutan
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
A. TUJUAN
Dari proses pelaksanaaan praktikum mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol motor Induksi 3 fasa secara
berurutan.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya motor Induksi 3 fasa secara berurutan.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan motor Induksi 3 fasa secara berurutan.
4. Mampu membangun rangkaian motor induksi 3 fasa secara berurutan.
5. Mampu menjalankan motor induksi 3 fasa yang dijalankan secara berurutan.
6. Mampu menganalisis rangkaian kontrol motor induksi 3 fasa secara berurutan.
B. TEORI DASAR
Kontrol motor induksi 3 fasa secara berurutan merupakan pengontrolan yang menjalankan 2 buah motor induksi 3 fasa secara berurutan. Prinsip kerja dari kontrol 2 buah motor induksi 3 fasa yang bekerja secara berurutan yaitu dimana motor 1 harus bergerak terlebih dahulu kemudian motor 2 dapat bergerak. Motor 2 tidak dapat mendahului motor 1 maka dari itu dikatakan berurutan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
JOB II Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
17
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB II Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
19
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 2 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
R
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB III Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan Secara Otomatis
21
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB III
Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3  Bekerja Secara Berurutan Secara Otomatis
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
A. TUJUAN
Dari proses pelaksanaaan praktikum mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja berurutan secara otomatis.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja berurutan secara otomatis.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja berurutan secara otomatis.
4. Mampu membangun rangkaian 2 buah motor induksi 3 fasa yang dijalankan secara berurutan secara otomatis.
5. Mampu mengoperasikan kontrol 2 motor induksi yang dijalankan secara berurutan secara otomatis.
6. Mampu menganalisis rangkaian 2 buah motor yang dijalankan secara berurutan secara otomatis.
B. TEORI DASAR
Rangkaian kontrol berurutan otomatis adalah rangkaian kontrol yang dapat mengendalikan lebih dari satu motor secara berurutan tanpa perlu pengaktifan manual setiap motor. Dalam sistem ini, motor akan dijalankan secara otomatis dalam urutan tertentu. Motor 2 akan mulai beroperasi secara otomatis setelah motor 1 sudah berjalan terlebih dahulu.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
JOB III Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan Secara Otomatis
23
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB III Kontrol 2 Buah Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan Secara Otomatis
25
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 2 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
R
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB IV Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian
27
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja secara bergantian.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja secara bergantian.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja secara bergantian.
4. Mampu membangun rangkaian 2 buah motor induksi 3 fasa yang bekerja secara bergantian.
5. Mampu mengoperasikan kontrol 2 motor induksi yang bekerja secara bergantian.
6. Mampu menganalisis rangkaian 2 buah motor yang bekerja secara bergantian.
B. TEORI DASAR
Kontrol motor secara bergantian banyak digunakan di sistem yang berfungsi memindahkan barang-barang produksi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pada sistem ini, bila motor pertama bekerja maka yang ke dua tidak dapat beroperasi sebelum motor pertama di matikan demikian sebaliknya. Jika motor 2 bekerja maka motor 1 mati atau tidak bekerja.
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB IV
Kontrol 2 Motor Induksi 3  Bekerja Secara Bergantian
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA
1. Rangkaian Kontrol
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB IV Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian
29
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB IV Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian
31
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 2 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB V Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian Otomatis
33
A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiwa diharapkan dapat:
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja bergantian secara otomatis
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja bergantian secara otomatis
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan 2 buah motor Induksi 3 fasa bekerja bergantian secara otomatis
4. Mampu membangun rangkaian 2 buah motor induksi 3 fasa yang dijalankan bergantian secara otomatis
5. Mampu mengoperasikan kontrol 2 motor induksi yang dijalankan bergantian secara otomatis
6. Mampu menganalisis rangkaian 2 buah motor yang dijalankan bergantian secara otomatis.
B. TEORI DASAR
Dua buah motor yang bekerja bergantian secara otomatis pada dasarnya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan dua buah motor yang bekerja bergantian secara manual. Perbedaannya hanya terletak pada perubahan pergantian kerja motor M1 menjadi motor M2, tidak dilakukan secara manual melainkan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan timer atau Time Delay Relay (TDR). Timer akan mengganti motor yang bekerja dengan motor lain sesuai dengan waktu yang telah di-set pada timer.
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB V
Kontrol 2 Motor Induksi 3  Bekerja Secara Bergantian Otomatis
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
JOB V Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian Otomatis
35
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOB V Kontrol 2 Motor Induksi 3 Fasa Bekerja Secara Bergantian Otomatis
37
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 2 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VI Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa
39
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan pengasutan Star-Delta (Y-
) motor induksi 3 fasa.
4. Mampu membangun rangkaian pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa.
5. Mampu mengoperasikan kontrol pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa.
6. Mampu menganalisis rangkaian pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa.
B. TEORI DASAR
Sistem kontrol star-delta motor induksi tiga fasa merupakan salah satu sistem kontrol dari sekian banyak sistem kontrol yang telah ada. Pada prinsipnya, sistem kontrol star-delta motor tiga fasa adalah salah satu sistem kontrol dalam hal start awal motor, karena seperti yang telah diketahui bahwa arus start pada motor sangatlah besar dan dapat menyebabkan kerusakan pada motor itu sendiri ataupun peralatan lain yang ada pada motor dan terhubung dengan motor tersebut. Arus start motor pada saat dihubung bintang jauh lebih lebih kecil dibandingkan dengan arus start pada saat motor dihubung dalam rangkaian delta.
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB VI
Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
JOB VI Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa
41
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VI Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa
43
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 1 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VII Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa Secara Otomatis
45
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan pengasutan Star-Delta (Y-
) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
4. Mampu membangun rangkaian pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
5. Mampu mengoperasikan kontrol pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
6. Mampu menganalisis rangkaian pengasutan Star-Delta (Y-) motor induksi 3 fasa secara otomatis.
B. TEORI DASAR
Motor yang diasut dengan hubungan star-delta pada saat motor di jalankan dalam keadaan hubung bintang terlebih dahulu kemudian setelah motor berputar normal motor di hubung dalam segitiga. Selain itu, adanya cukup dipasang sesuai dengan arus nominalnya. Arus yang kecil ini dapat dimanfaatkan untuk menurunkan atau mengurangi arus start motor yang besar. Untuk melakukan perubahan awal dari hubungan bintang ke delta secara otomatis digunakan relay Penunda waktu (Time delay relay atau timer).
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB VII
Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3  Secara Otomatis
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
5
JOB VII Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa Secara Otomatis
47
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
JOB VII Kontrol Motor Pengasutan Bintang-Delta Motor Induksi 3 Fasa Secara Otomatis
49
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
4. Rangkaian pada Trainer
D. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 1 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
E. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau perbaikan.
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
G. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
H. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
I. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VIII Kontrol Pembalikan Arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa
51
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mampu membuat gambar rangkaian kontrol pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa
2. Mampu membuat gambar rangkaian daya pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa
3. Mampu membuat gambar rangkaian pengawatan pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa
4. Mampu membangun rangkaian pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa
5. Mampu mengoperasikan kontrol pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa
6. Mampu menganalisis rangkaian pembalikan arah putaran motor induksi 3 fasa.
B. TEORI DASAR
Kontrol pembalikan arah putaran motor induksi tiga fasa dilakukan dengan cara menukar dua dari tiga fasa yang terhubung ke motor. Prinsip ini berdasarkan pada sifat medan magnet putar di dalam motor, di mana perubahan urutan fasa (misalnya dari R-S-T menjadi R-T-S) akan menyebabkan perubahan arah medan magnet, sehingga mengubah arah putaran rotor. Teknik ini umum digunakan dalam aplikasi industri seperti konveyor, lift, dan mesin perkakas yang membutuhkan perubahan arah putaran secara cepat dan aman.
Jobsheet Instalasi Listrik Tenaga JOB VIII
Kontrol Pembalikan Arah Putaran Motor Induksi 3 
Nama: Kelompok:
NIM: Tanggal:
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
C. GAMBAR KERJA 1. Rangkaian Kontrol
5
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VIII Kontrol Pembalikan Arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa
53
2. Rangkaian Daya
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
3. Rangkaian Pengawatan
Buat gambar rangkaian pengawatan berdasarkan gambar rangkaian kontrol dan gambar rangkaian daya di atas.
4. Rangkaian pada Trainer
Setelah disajikan rangkaian kontrol dan rangkaian daya, mahasiswa diwajibkan untuk berkreasi dengan menggambar sendiri rangkaian pada trainer guna memahami konsep dan aplikasi instalasi listrik tenaga secara mandiri.
E. ALAT DAN BAHAN
1. Trainer Instalasi listrik Tenaga 1 Set
2. Motor 3 Fasa 1 buah
3. Kabel Penghubung Secukupnya
F. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yaitu sebagai berikut:
1. Buat gambar rangkaian kontrol dan daya percobaan yang akan dipraktekkan.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik.
3. Buat rangkaian sesuai gambar pada trainer.
4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan 1 .
5. Memasang motor pada rangkaian
6. Menghubungkan rangkaian dengan menggunakan 3 .
7. Menjalankan rangkaian 8. Buat analisis rangkaian.
G. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja yang sesuai dan alat pelindung diri (APD).
2. Pastikan semua peralatan pada trainer dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan.
3. Matikan sumber listrik pada trainer sebelum melakukan instalasi atau
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
JOB VIII Kontrol MPembalikan Arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa
55
4. Gunakan alat ukur seperti multitester untuk memastikan tidak ada tegangan pada trainer sebelum bekerja.
5. Hindari kontak langsung dengan bagian listrik yang bertegangan pada trainer.
6. Ketahui lokasi pemutus arus listrik (MCB) pada trainer dan cara menanganinya dalam keadaan darurat.
7. Setelah selesai bekerja, pastikan semua alat pada trainer dimatikan dan disimpan dengan rapi.
8. Bersihkan area kerja dan buang sisa material dengan benar setelah menggunakan trainer.
H. ANALISIS RANGKAIAN
Buatlah analisis rangkaian berdasarkan percobaan ini.
I. PENANGANAN GANGGUAN
Jika terjadi gangguan pada rangkaian, tulislah bagaimana penanganannya.
J. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan hasil percobaan.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. (2012). Teori dan Aplikasi Teknik Listrik, Gava Media, Yogyakarta.
Daryanto. (2002). Pekerjaan Instalasi Listrik. Andi offset, Yogyakarta Daryanto. (1995). Pengetahuan Teknik Listrik, Bumi Aksara, Jakarta
Harten, Van P & Setiawan Edi. (2001). Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Trimitra Mandiri, Jakarta.
Linsley, Trevor. (2004). Instalasi Listrik Tingkat Dasar. Erlangga, Jakarta.
Luyten, M.D. (1993). Instalasi Listrik. Erlangga, Jakarta.
PUIL 2011
Suryatmo, F. (2004). Teknik Listrik Instalasi Tenaga, Rineka Cipta, Jakarta.
JOBSHEET INSTALASI LISTRIK TENAGA
57
PROFIL PENULIS
Nama : Heria Utami
Tempat Tanggal Lahir : Fak-Fak, 27 April 2003
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Teknik Elektro/Teknik
Alamat : Kab. Bone
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan : TK Lapatau Matanna Tikka 2008-2009 SDN 79 Ujung Tanah 2009-2015 SMPN 1 Cenrana 2015-2018 SMAN 26 Bone 2018-2021
Universitas Negeri Makassar 2021-Sekarang