Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman kepada qada dan qadar merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini seorang muslim.
Keimanan ini dilakukan dengan mempercayai bahwa Allah SWT telah menetapkan takdir manusia, baik itu ketentuan yang buruk maupun yang baik.
Azali artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnnya keberadaan atau kelahiran makhluk, sedangkan qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran.
Sementara itu, qadar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentukan sebelumnya. Qada dan qadar dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir.
Seperti yang difirmankan allah swt dalam surah ar-ra’d ayat 11
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS Ar-Ra'd: 11)
Hikmah Beriman kepada Qadha dan Qadar:
A. Mendorong anak pada sikap yang seimbang antara optimisme dan tawakkal.
B. Melatih diri untuk lebih bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT.
C. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
D. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha, optimis, dan tidak cepat putus asa.
E. Menghindarkan dari sifat sombong.
F. Dapat menenangkan jiwa.
Qada artinya ketetapan Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya yang bersifat Azali.
Hubungan Qada dan Qadar juga tidak bisa dipisahkan. Qada merupakan rencana dan Qadar adalah perwujudan atau kenyataan yang akan terjadi seperti yang sudah ditetapkan Allah SWT.
Dalam Al Qur'an surah Al-Hijr ayat 21
Terjemah Arti: "Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu"