• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi csr (corporate social responsibility) pada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi csr (corporate social responsibility) pada"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) PADA PT.OTSUKA INDONESIA-MALANG

Mufrodatul Halimah Bayu Ilham Pradana

ABSTRAK

Corporate Social Responsibilty (CSR) berperan penting sebagai strategi perusahaan dan bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

PT.Otsuka Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi memiliki tujuan untuk ikut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan Human Development melalui pelaksanaan program CSR bagi masyarakat. Pada pelaksanaanya, perusahaan melalui tahap perencanaan, implementasi, evaluasi dan pelaporan. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan demi terwujudnya program CSR yang efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan CSR yang dilakukan PT.Otsuka Indonesia, menganalisa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanan CSR dan pemecahan masalah tersebut. Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Wawancara yang dilakukan ditujukan pada humas PT.Otsuka Indonesia sebagai pelaksana CSR dan salah satu masyarakat Kelurahan Kalirejo sebagai sasaran dari program CSR. Observasi dilakukan untuk menilai apakah data yang diberikan perusahaan sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan pelaksanaan program CSR PT.Otsuka Indonesia sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih belum maksimal, dikarenakan masih terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi.

Permasalahan tersebut adalah belum terdapat struktur dan kurangnya jumlah SDM yang menangani CSR, muncul komplain dari masyarakat terkait pemberian bantuan yang tidak adil, evaluasi dan pengawasan belum maksimal dan masyarakat menginginkan komunikasi langsung dengan perusahaan.

Kata Kunci : Implementasi, CSR, Implementasi CSR.

ABSTRACT

Corporate Social Responsibilty (CSR) is the essential company’s strategy to get society’s trust. PT Otsuka Indonesia is one of the major pharmacy industry which aims to help government in improving human development through CSR implementation to society. Started from planning stage, implementation, evaluation and report. All stages above were implemented to run the effectiveness of CSR program and positive benefit to society.

This research used a qualitative research and descriptive approachment. It aimed to know how the implementation of CSR in PT Otsuka Indonesia, analyzed

(2)

the problems of CSR implementation and problem solving.Data collections were taken from interviewing technique, observation and documentation. The interview to public relations of PT Otsuka Indonesia as CSR implementer and one of society in Kalirejo as the target of CSR program. The observation was done to assist the equivalent data both company and fields.

The result of this research showed that CSR implementation in PT Otsuka Indonesia was done but not maximum because of lots of problems such as no structure, less of human resourcers who could handle CSR, unfairness contribution issues, less of evaluation, less controlling and no communication between society and company.

Keywords : Implementation, CSR, Implementation of CSR.

Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan perusahaan. Pada zaman peradaban yang bertambah modern, eksistensi suatu perusahaan akan selalu menjadi sorotan publik. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan.

Ketamakan, riba dan harus hati-hati serba perhitungan yang banyak diikuti oleh pelaku bisnis, ternyata menimbulkan kesadaran etis yang terkait dengan keberlanjutan korporasi (corporate sustainability), terutama jika dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) (Mardikanto, 2014:83).

Corporate Social

Responsibility dalam

perkembangannya dapat menjadi alat perusahaan untuk digunakan secara taktis dalam meredam kritik dan melindungi citra mereka atau dapat menjadi alat yang efektif dalam masyarakat yang demokratis untuk membuat perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dengan menciptakan etos bisnis yang berkelanjutan. Dengan kata lain, CSR akan selalu menjadi cermin

pembangunan sosial dalam masyarakat yang demokratis.

Program CSR merupakan sebuah kesadaran bagi perusahaan yang dalam proses bisnisnya harus serba hati-hati dan mematuhi berbagai kebijakan. Di Indonesia, UU No.40 Tahun 2007 disahkan oleh DPR tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM).

Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT) yang menyebutkan bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kebijakan tersebut dipertegas dalam pasal 15 huruf b disebutkan, setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Jika tidak, maka dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan fasilitas penanaman modal (pasal 34 ayat (1) UU PM).

Regulasi yang secara jelas memandatkan presentase tertentu untuk dana CSR adalah Peraturan

Menteri BUMN nomor

236/MBU/2003 tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina

(3)

Lingkungan. Dalam regulasi ini alokasi dana PKBL 4% dari laba yang terdistribusi sebesar 2% untuk kemitraan dan 2% untuk bina lingkungan. Regulasi ini hanya berlaku untuk perusahaan berstatus BUMN. Proper memutuskan bahwa presentase minimal antara dana CSR dengan laba bersih sebesar 1%.

Angka ini jauh lebih rendah atau 0.25% dari ketentuan regulasi untuk perusahaan yang berstatus BUMN.

PT Otsuka Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi, tentunya memberikan dampak yang cukup besar terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Sebagai perusahaan yang sudah beroperasi kurang lebih 40 tahun di Indonesia, PT Otsuka Indonesia memiliki tujuan dengan ikut seta membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan Human Development melalui pelaksanaan program- program tanggung jawab sosial dan lingkungan, bagi karyawan, keluarga dan juga bagi masyarakat domestik dan luar negeri yang membutuhkan.

Dilihat dari komitmen dan konsistensi PT Otsuka Indonesia dalam melaksanakan kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan, sehingga perusahaan ini dapat dijadikan sebagai objek penelitian.

Program CSR merupakan peluang yang diambil oleh PT Otsuka Indonesia untuk dapat diterima oleh masyarakat dan sebagai strategi yang bertujuan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Berdasarkan pelaksanaan CSR ini sekaligus dapat mengetahui bagaimana kebijakan, program dan sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan yang menjadi acuan utama dalam menganalisis permasalahan yang terjadi selama proses implementasi CSR. Tujuan

dari analisis permasalahan ini adalah untuk mengetahui penyebab munculnya masalah-masalah dalam pelaksanaan CSR dan diharapkan hasil analisis ini dapat dijadikan rekomendasi bagi perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan CSR.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka akan dilakukan kajian lebih mendalam mengenai timbal balik yang dilakukan oleh PT Otsuka Indonesia dengan lingkungan dan masyarakat, melalui penelitian berjudul :

“Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Otsuka Indonesia-Malang”.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social

Responsibility menurut Bowem dalam Mardikanto (2014:86) mendefinisikan Corporate Social Responsibility sebagai kewajiban pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan, atau mengikuti garis tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Menurut ISO 26000, CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak- dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh (draft 3,2007).

(4)

Kaitan CSR dengan Manajemen Strategi

Menurut Pearce dan Robinson (2013:54) pemangku kepentingan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi pemangku kepentingan pihak dalam dan pihak luar. Pada umumnya, pihak luar sering kali menuntut agar klaim pihak dalam diletakkan di bawah kepentingan masyarakat atau dengan kata lain kepentingan pihak luar harus lebih diutamakan. Mereka berpendapat bahwa masalah seperti polusi, pembuangan limbah padat dan cair serta pelestarian sumber daya alam harus menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan strategis.

Selain itu, pada umumnya pihak dalam cenderung berpendapat bahwa klaim pihak luar yang saling bersaing harus diseimbangkan dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat melindungi misi perusahaan.

Menurut Mardikanto (2014:40) bahwa tidak ada salahnya melakukan CSR, karena semua kalangan sangat diuntungkan. Kita dalam berbisnis adalah untuk melayani lingkungan. Keuntungan adalah reward atas bisnis yang berjalan dengan baik. Jika berbisnis

tidak untuk melayani

lingkungan/masyarakat, maka lingkungan tidak akan mentolerir keuntungan kita dalam jangka panjang, atau bahkan lingkungan tidak akan menganggap keberadaan bisnis kita.

Tahap-Tahap Penerapan CSR Adapun tahapan-tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam implementasi CSR menurut Wibisono (2007:127) adalah (1) tahapan perencanaan yang terdiri dari awareness building, CSR

assessement, dan CSR manual building (2) tahapan implementasi yang terdiri dari sosialisasi, pelaksanaan dan internalisasi (3) tahapan evaluasi, (4) tahapan laporan.

Berdasarkan latar belakang dan teori di atas, maka kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran

METODE

Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada pelaksanaan CSR yang dilakukan PT Otsuka Indonesia, mulai dari perencanaan, implementasi, evaluasi, laporan serta permasalahan- permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan CSR.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Sumber data dari penelitian ini menggunakan data internal berupa hasil wawancara dengan humas PT Otsuka Indonesia yang menangani CSR perusahaan

(5)

dan data eksternal berupa hasil wawancara dengan salah satu masyarakat RW.08 Kelurahan Kalirejo, Lawang yang merupakan sasaran dari program CSR PT Otsuka Indonesia.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu :

1. Interview 2. Observasi 3. Dokumentasi HASIL PENELITIAN

CSR Sebagai Strategi di PT Otsuka Indonesia

CSR menjadi sorotan utama PT Otsuka Indonesia sejak awal berdirinya perusahaan, mengingat PT Otsuka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan memberikan dampak yang tidak sedikit terhadap lingkungan sekitar perusahaan.

Perusahaan memiliki strategi fokus dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kepedulian kepada lingkungan sekitar. PT Otsuka Indonesia berharap dapat memberikan banyak manfaat dan mendapatkan kepercayaan masyarakat melalui berbagai program CSR yang dilaksanakan.

Tahapan Penerapan CSR PT Otsuka Indonesia

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh PT Otsuka Indonesia dalam implementasi CSR antara lain:

1. Tahap perencanaan, langkah pertama adalah awareness building, dimana PT Otsuka Indonesia membangun kesadaran mengenai pentingnya arti CSR dan komitmen

manajemen dalam

menjalankannya. Langkah kedua yaitu CSR assessement dimana perusahaan memetakan kondisi perusahaan dan melakukan identifikasi aspek-aspek mana saja yang perlu mendapatkan perhatian prioritas. Perusahaan memutuskan masyarakat Kelurahan Kalirejo sebagai prioritas sasaran program- program CSR. Selanjutnya, PT Otsuka membangun CSR manual, berupa menyusun roadmap sebagai panduan dalam pengelolaan program-program CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Tahapan Implementasi, PT Otsuka Indonesia melakukan sosialisasi kepada seluruh komponen perusahaan mengenai pedoman penerapan CSR.

Langkah kedua yaitu pelaksanaan, dimana dalam implementasinya harus sesuai dengan roadmap yang ditentukan dan kemudian dilanjutkan dengan internalisasi yang merupakan tahap jangka panjang untuk membangun komitmen pentingnya CSR.

3. Tahapan Evaluasi, tahap ini perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektivitas penerapan CSR. PT Otsuka Indonesia menerapkan pengawasan yang ketat pada beberapa program CSR yang diadakan.

4. Tahapan Pelaporan, PT Otsuka Indonesia melakukan audit report kegiatan penanaman pohon di lereng Gunung Arjuna, sedangkan untuk kegiatan CSR yang lain, humas menyusun pelaporan biaya yang ditujukan kepada bagian keuangan.

(6)

PROGRAM DAN SASARAN CSR PT OTSUKA INDONESIA

Program dan sasaran CSR PT Otsuka Indonesia terdiri dari 4 (empat) bagian utama, yaitu :

1. Bidang Pendidikan

Program CSR dibidang pendidikan ini diberi nama “Pintar Bersama dengan Otsuka”.

Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan, disebutkan bahwa PT Otsuka Indonesia rutin dalam memberikan bantuan berupa beasiswa kepada masyarakat Kelurahan Kalirejo.

Program ini sudah berjalan rutin setiap satu tahun sekali tepatnya di bulan Desember. Dengan adanya program beasiswa tersebut, perusahaan berharap meringankan beban masayarakat yang dianggap kurang mampu memenuhi biaya pendidikan.

Beasiswa yang diberikan oleh PT Otsuka Indonesia ditujukan untuk 100 orang. Dari total 100 orang tersebut, 50% ditujukan untuk warga RW.08 dan 50% lainnya ditujukan untuk warga Kelurahan Kalirejo.

2. Bidang Kesehatan

Program CSR di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh PT Otsuka Indonesia bertajuk

“Sehat Bersama Otsuka”. Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty yang dapat menyebabkan kematian, maka PT Otsuka Indonesia melakukan aktivitas pengasapan atau fogging di sekitar wilayah Kelurahan Kalirejo. Aktivitas tersebut dilaksanakan khususnya pada saat menjelang dan selama musim hujan.

3. Bidang Infrastruktur dan Bencana

Program CSR dibidang infrastruktur dan bencana yang dilaksanakan oleh PT Otsuka Indonesia berupa perbaikan Jalan Sumber Waras - Lawang serta sumbangan untuk bencana alam. Selain itu, PT Otsuka Indonesia juga rutin memberikan bantuan berupa bingkisan sembako dan voucher belanja di koperasi Otsuka untuk warga Kelurahan Kalirejo.

4. Bidang Lingkungan

Program CSR dibidang lingkungan yang dilaksanakan oleh PT Otsuka Indonesia adalah program penghijauan dalam bentuk penanaman pohon di daerah Curah Daplang, tepatnya di hutan lindung petak 139 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Tujuan penanaman tersebut untuk melestarikan dan mengembalikan fungsi hutan di lereng Gunung Arjuna yang merupakan sumber mata air utama sehingga perusahaan perlu ikut serta dalam melestarikannya.

Program penanaman pohon ini telah dilakukan setiap tahunnya sehingga menjadi program CSR yang rutin dilakukan oleh PT Otsuka Indonesia dibidang lingkungan.

Penanaman pohon dilaksanakan satu tahun sekali pada awal tahun, yaitu di bulan Januari.

Pohon yang ditanam sebanyak 5000 pohon dengan berbagai macam jenis tanaman pohon.

Dalam menjalankan program ini PT Otsuka Indonesia tidak bekerja sama dengan komunitas atau instansi, melainkan

(7)

perusahaan memanfaatkan Indrialoka sebagai komunitas pecinta alam perusahaan yang beranggotakan karyawan PT Otsuka Indonesia untuk terjun langsung dalam proses pelaksanaan penanaman pohon.

PEMBAHASAN

Permasalahan dalam Pelaksanaan CSR PT Otsuka Indonesia

Program CSR PT Otsuka Indonesia yang telah dilaksanakan dapat dikatakan belum berjalan secara maksimal, hal ini dikarenakan muncul beberapa permasalahan yang dihadapi. Permasalahan tersebut antara lain adalah :

1. Belum ada struktur yang jelas dan kurangnya jumlah sumber daya manusia untuk menangani CSR.

2. Permasalan pada pelaksanaan CSR bidang pendidikan dan bantuan sumbangan yang timbul karena adanya komplain dari masyarakat yang merasa tidak puas dan tidak adil.

3. Evaluasi dan pengawasan pada beberapa pelaksanaan program CSR belum maksimal.

4. Masyarakat menginginkan komunikasi langsung dengan PT Otsuka Indonesia, tidak hanya melalui ketua RW dan pejabat Kelurahan Kalirejo.

Pemecahan Masalah Pelaksanaan CSR PT Otsuka Indonesia

Adapun rekomendasi pemecahan masalah terkait pelaksanaan CSR PT Otsuka Indonesia yang dapat dilakukan adalah:

1. Menyusun struktur organisasi pelaksana CSR

2. Bekerja sama dengan pihak lain / lembaga pendidikan untuk membantu menangani program-program CSR

3. Meningkatkan evaluasi dan pengawasan program – program CSR PT Otsuka Indonesia, dengan meminta ketua RW maupun pejabat kelurahan untuk membuat laporan penyaluran dana beasiswa dan sumbangan secara transparan.

4. Membangun komunikasi dengan masyarakat melalui sosialisasi CSR

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dengan judul Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Otsuka Indonesia – Malang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :

1. Dalam proses pelaksanaan program-program yang telah dilakukan PT Otsuka Indonesia sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih belum secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan masih adanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

2. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan CSR PT Otsuka Indonesia diantaranya adalah : belum ada struktur yang jelas dan kurangnya jumlah SDM untuk menangani CSR, adanya komplain dari masyarakat yang merasa pembagian bantuan beasiswa dan sumbangan yang dilakukan oleh ketua RW dan pejabat

(8)

kelurahan tidak dilakukan secara adil dan merata, evaluasi dan pengawasan beberapa program CSR belum dilaksanakan secara maksimal dan masyarakat menginginkan komunikasi langsung dengan PT Otsuka Indonesia, bukan hanya melalui ketua RW dan pejabat kelurahan. Hal ini

ditujukan untuk

menyampaikan keluhan dan kebutuhan serta harapan masyarakat kepada perusahaan.

Saran

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi PT Otsuka Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan CSR, saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1) Menyusun struktur organisasi pelaksana CSR, hal ini bertujuan untuk memperjelas pembagian job description pelaksana CSR PT Otsuka Indonesia.

2) Peusahaan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk menangani pelaksanaan CSR.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan CSR yang kondusif dan efektif baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat sebagai sasaran dari program CSR PT Otsuka Indonesia.

3) Meningkatkan evaluasi dan pengawasan program –

program CSR PT Otsuka Indonesia, dengan meminta ketua RW maupun pejabat kelurahan untuk membuat laporan penyaluran dana beasiswa dan sumbangan yang diberikan oleh

perusahaan kepada

masyarakat Kelurahan Kalirejo secara transparan.

4) Membangun komunikasi dengan masyarakat melalui sosialisasi CSR, untuk membantu perusahaan mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2015, Laporan Hasil

Proper 2014,

http://menlh.go.id, diakses pada 08 Desember 2015.

David, Fred R., 2009, Manajemen Strategis: Konsep, Salemba Empat, Jakarta.

Mardikanto, Totok, 2014, Tanggung Jawab Sosial Korporasi, Alftabeta, Bandung.

Pearce, John, A. and Richard B.

Robinson, 2008, Strategic Management, Salemba Empat, Jakarta.

Wibisono, Yusuf, 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Fascho Publishing, Gresik.

Referensi

Dokumen terkait

Program Corporate Social Responsibility ini merupakan usaha yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk memberdayakan dan meningkatkan lingkungan

Penambahan rentang tahun pengamatan ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility