E-ISSN: x ◼ 1
IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI INVENTORY PT TELKOM AKSES
BANDUNG
Aldi Ramadhan1, Ade Mubarok2
1Universitas BSI Bandung Bandung, 081322923909 e-mail: ramadhanaldi65@gmail.com
2Universitas BSI Bandung Bandung, 085722602272 e-mail: ade.amb@bsi.ac.id
Abstract
Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang sangat bermanfaat sekali bagi kita dalam mencari suatu informasi yang begitu cepat, tepat dan akurat dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam membantu menyelesaikan pekerjaan kita, dengan adanya system yang telah terkomputerisasi diharapkan dapat membantu semua pekerjaan yang sulit dilakukan menjadi mudah dikerjakan agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari senlumnya. PT.Telkom Akses Bandung sebetulnya sudah memupnyai sistem yang berbasis web, akan tetapi untuk sistem yang mengontrol antar gudang per wilayah nya belum tersedia.Maka dari itu penulis mencoba membuat tugas akhir mengenai sistem yang dibuat untuk melakukan kontrol stok per wilayah agar tidak melakukan input manual menggunakan excel maupun Gdocs.Pada Saat ini, PT.Telkom Akses Bandung merupakan anak peruasahaan yang saham nya 100% dikuasi oleh PT.Telkomunikasi Indonesia. Sistem yang ada sekarang memang sangat membantu sekali, akan tetapi tidak ada sistem yang langsung mengkontrol stok gudang per wilayah, sehingga memungkinkan proses barang keluar dan masuk tidak terkontrol penuh.Dengan menggunakan program yang terkomputerisasi sebagai alat bantu dalam pengelolaan data dapat mempermudah pengolahan data transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien dan menyimpan data dapat menghemat tempat, dan memudahkan untuk mengetahui stok tang tersedia dan merekap data.
Keyword : Telkom Akses, Laravel, Inventory .
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian maju, siapapun yang mengikuti perkembangan dalam dunia informasi akan mersa bahwa perkembangan terlalu cepat untuk disesuaikan dengan pertumbuhan organisasi atau suatu instansi.
Searah dengan perkembangan teknologi sistem informasi, banyak hal yang mebuat kemudian dalam mengerjakan suaty pekerjaan (Luthfi H.W, & Riasti B.K, 2011).
Maka dari itu demi menjaga keluar masuk nya barang agar tertib dan terkontrol penuh diperlukan suatu sistem informasi berbasis web atau website.
Website merupakan teknologi informasi yang bersifat multi platform dan dapat bekerja optimal dalam suatu jaringan.
Keberadaan website memacu metode baru dalam mengakses dan mengelola sumber
informasi secara efektif dan efesien.
Pengguna dapat terhubung ke sumber informasi dalam jaringan internet maupun intranet, sehingga memungkinkan jarak akses yang lebih luas. Dengan dukungan teknologi yang multi platform, website dapat diakses dari berbagai media dan sistem operasi hingga sumber daya organisasi dapat digunakan dengan optimal. (Sanjaya, 2015).
Mengendalikan persediaan barang atau inventory management yang tepat bukanlah hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan barang yang begitu banyak menumpuk digudang akan mengakibatkan dana yang dikeluarkan menjadi tidak efesien dan resiko kerusakan barang di gudang menjadi lebih besar. Tentunya hal ini dapat merugikan perusahaan. Namun bila persediaan barang terlalu sedikit pula akan
mengakibatkan resiko kekurangan persediaan barang (stock out). (Lestari, 2017). Proses yang terjadi di PT.Telkom Akses Bandung stok kontrol per wilayah masih menggunakan Excel dan Gdocs yang sering digunakan. Pada latar belakang diatas penulis terdorong untuk membuat system atau program yang berbasis web penulis hanya merancang sistem atau program stok kontrol per wilayah yang di khususkan untuk PT.Telkom Akses Bandung cabang Ujung berung.
Perusahaan besar seperti ini sebaiknya mempunyai suatu sistem informasi kontrol stok barang yang baik dan jelas sehingga tidak terjadi masalah dalam peng input-an data oleh karna itu sistem yang tersusun dan relevan serta dapat menyeduakan informasi atau data-data barang yang lebih jelas dan akurat dalam pembuatan laporan. Pada penelitian ini judul yang akan diambil adalah “Implementasi Framework Laravel Pada Sistem Informasi Inventory PT.Telkom Akses Bandung”.
1.1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diaparkan, penulis memberikan identifikasi masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut :
1. Proses keluar masuk barang di masing- masing wilayah Telkom Akses masih manual, dimulai dari barang datang dari pusat dan barang keluar ke teknisi, maka dari itu prosesnya kurang efektik dan fleksibel.
2. Sering terjadi kehilangan data RFC ( Request from customer) atau surat pengiriman barang, sehingga bila kehilangan barang sulit untuk di jelajahi.
3. Kehilangan barang sering terjadi dengan metode manual menggunakan kartu stok
4. Pencarian dokumen memerlukan waktu yang lama, sehingga kurang efektif apabila sewaktu-waktu dibutuhkan cepat.
5. Laporan stok material masih menggunakan kartu stok, dan media Microsoft excel serta dikombinasikan dengan G-docs.
6. Material tidak terkontrol ketika sudah di tangan teknisi, karna masih menggunakan pencatatan manual.
1.2. Perumusan masalah
1. Bagaimana cara membuat suatu sistem yang mampu mengkontrol penuh stok gudang per wilayah PT.Telkom Akses ? 2. Kendala apa yang dihadapi admin
Inventory untuk bisa mengamankan dan menertibkan proses keluar masuk barang ?
3. Bagaimana merancang sistem informasi yang bisa mengontrol barang yang sudah diberikan admin Inventory ke para teknisi ?
2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode, untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Sedangkan maksud dari analisis teoritis adalah metode-metode ilmiah yang akan di terapkan dalam pelaksanaan tugas. Dalam penyusunan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode penelitian. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
2.1. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data untuk pembuatan skripsi adalah :
1. Observasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk secara langsung melakukan pengamatan dan peninjauan, yang dilakukan oleh penulis pada PT.Telkom Akses Bandung sehingga memperoleh informasi yang jelas berkaitan dengan kegiatan dilakukan pada PT.Telkom Akses Bandung.
2. Wawancara
Metode ini adalah pengumpulan data melalui Tanya jawab yang di lakukan penulis kepada manajer atau bagian so inventory PT.Telkom Akses Bandung secara langsung.
3. Studi Pustaka
Metode studi pustaka digunakan penulis agar mendapatkan sumber referensi yang baik berupa buku, jurnal, maupun artikel di internet untuk memperoleh bahan tentang perancangan program yang baik berhubungan dengan tugas akhir yang penulis buat.
Gambar 2.1 Metodologi Perangkat Lunak (Classic life Cycle/Waterfall)
(Sumber :Hardianto Kristianto) Keterangan :
1. Rekayasa perangkat lunak (Software Engineering), merupakan kegiatan untuk menentukan software apa yang akan dibangun.
2. Analisis perangkat lunak (Software Analysis), dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan akan fungsi – fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan.adapun fungsi – fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran.
3. Perancangan perangkat lunak (Software Design), merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data – data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliputi perancangan struktur file, struktur menu, struktur program, format masukan (input), dan format keluaran (output).
4. Implementasi perangkat lunak (Coding),
yaitu kegiatan yang
mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bhasa mesin.
5. Pengujian perangkat lunak (Testing), memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.
Pemeliharaan perangkat lunak
(Maintenance), merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat
terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data.
2. Unified Modelling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:133).
Flowchart Sistem 3. Implementasi Sistem dan Hasil
Implementasi dari sistem ini dilakukan di PT.Telkom Akses Bandung melibatkan :
a. Admin b. Teknis
Sistem Engineering
Maintenance Testing Coding Design Analysis
Feed Back
3.1 Antar Muka Aplikasi a. Halaman login
b. Input data barang
c. Input barang masuk
d. Input barang keluar
e. Input data pegawai
f. Cetak laporan barang keluar
g. Cetak laporan barang masuk
4. Kesimpulan
Dari hasil implementasi dan testing dengan memperhatikan hal-hal yang telah diuraikan dalam laporan tugas akhir ini yang ada dalam bab IV mengacu pada hasil analisis dan pengumpulan data, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem informasi inventory penulis telah mampu untuk membantu perusahaan mengkontrol stok yang ada di masing-masing wilayah atau cabang PT.Telkom akses.
2. Aplikasi ini telah telah mampu digunakan sebagai media pengolah data seperti input barang, input pegawai, laporan stok, laporan barang,
keluar dan dapat dikembangkan lebih baik lagi.
3. Aplikasi ini dapat digunakan mengkontrol stok yang tersedia di masing-masing wilayah atau cabang PT.Telkom Akses.
Referensi
Assauri, S. (2008). Inventory. Bandung:
Informatika.
Aminudin. (2015). Cara efektif belajar framework laravel. Yogyakarta:
CV.Lokomedia.
Hakim, L. (2009). Rahasia Intimaster PHP.
Yogyakarta: CV.Lokomedia.
Jogiyanto. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: 2010.
Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
PT.GavaMedia.
Manama, M. (2008). Man and his Goverment. New york.
Miftahul Arifin. (2009). Simulasi Sistem Industri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mubarok, A. (2017). Penerapan Aplikasi Web Di Hotel Arinda, Bandung.
Mubarok, A. (2016). Perancangan Program Transaksi Penerimaan Dan
Pengeluaran Barang Berbasis Web, Bandung.
Mustakini. (2009). Implementasi tata kelola teknologi informasi. Bandung:
Informatika.
Mustakini. (2008). Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung:
Informatika.
Riyanto, B. (2008). Dasar dasar pembelanjaan perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Rudi Tantra. (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Jakarta: Andi Offset.
Sanjaya, R. (2015). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Model Menggunakan Pola Model View Controller (MVC), Bandung.
Sutanta. (2011). Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Jakarta: Andi Offset.
Sutarman. (2009). Pengatar Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Bumi Perkasa.
Wilson. (2009). Perilaku Penemuan Informasi.
.
