PENDAHULUAN
FokusPenelitian
Bagaimana proses perancangan pembelajaran menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran bidang studi Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran bidang kajian Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada. Bagaimana proses evaluasi pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran bidang studi Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada.
Tujuan Dan Manfaat
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Menggali proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan tentang pemanfaatan multimedia sebagai media pembelajaran yang tepat guna, inovatif, efektif dan dapat digunakan khususnya dalam bidang kajian Aqidah Akhlak.
RuangLingkup Dan SettingPenelitian
- Ruang Lingkup Penelitian
- Setting Penelitian
- PembelajaranMultimedia
- PembelajaranAqidahAkhlak
Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam hal jenis penelitian dan fokus penelitian. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti 'antara', 'perantara' atau 'pintu masuk' atau dengan kata lain media adalah perantara atau penyampai pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator ke komunikator. Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan jawaban, umpan balik dan mendorong siswa untuk melakukan praktik yang benar.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pertama, guru harus memiliki pemahaman tentang media pembelajaran, meliputi jenis dan manfaat media pembelajaran, penggunaan media sebagai alat bantu mengajar, dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar mengajar siswa. Namun pada bagian ini perpaduan dan gabungan dari dua atau lebih jenis media ditekankan pada penguasaan komputer sebagai penggerak dari keseluruhan gabungan media tersebut.
Menurut Richard E Mayer dalam pembelajaran multimedia mengatakan bahwa “multimedia” adalah “penyajian dengan menggunakan kata-kata. Sedangkan multimedia yang diartikan sebagai kata keterangan diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: (1) pembelajaran multimedia, yaitu belajar dari kata-kata dan gambar.
Metode Penelitian
- JenisPenelitian
- SubyekPenelitian
- ProsedurPengumpulan Data
- TeknikAnalisis Data
- Validitas Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memperoleh data tersebut.27 Subyek penelitian ini meliputi. Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 28. Pengamatan dalam suatu penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian pada suatu objek dengan melibatkan seluruh panca indera untuk memperoleh data.
Maka peneliti sebaiknya melihat langsung proses pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan metode tersebut dapat diperoleh berbagai macam informasi misalnya gambaran pembelajaran Aqidah Akhlak kelas VII MTs Putri NW Narmada, metode yang digunakan, strategi yang diterapkan, fasilitas yang digunakan, dan lain sebagainya. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh data terdokumentasi seperti data letak geografis, sejarah pendirian dan perkembangan, landasan dan tujuan, struktur organisasi, kondisi guru, manajemen siswa, serta sarana dan prasarana.
Dalam hal ini sejalan dengan fokus penelitian yaitu menggali informasi tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran aplikasi multimedia, dan setelah semua data yang diperlukan terkumpul, disusun dan diklasifikasikan, kemudian dianalisis kemudian dituangkan ke dalam kata-kata yang dimaknai sedemikian rupa sehingga menggambarkan objek kajian pada saat penelitian dilakukan, sehingga dapat ditarik kesimpulan secara proporsional dan logis. Untuk mendapatkan keabsahan data (valid data) diperlukan teknik pemeriksaan, baik untuk mendapatkan informasi maupun temuan yang tepat. Dalam menguji keabsahan data yang diperoleh dari satu penelitian, peneliti menggunakan berbagai teknik, antara lain teknik memperluas partisipasi, ketekunan observasi, triangulasi, kecukupan referensi, studi kasus negatif, dan deskripsi rinci.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa peneliti perlu berkolaborasi dan bekerja secara langsung untuk mendapatkan informasi jika ingin mendapatkan data yang benar-benar valid. Hal inilah yang akan peneliti lakukan yaitu mencari informasi tentang bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran yang terjadi di MTs Putri NW Narmada. Pada sub pembahasan ini, peneliti diminta untuk rajin mencari informasi dan temuan terkait proses implementasi multimedia yang dilakukan di MTs Putri Narmada dengan tujuan untuk mendapatkan validitas data.
Oleh karena itu, dalam Ibrahim, Moleong membagi “teknik pemeriksaan keabsahan data tersebut menjadi triangulasi sumber, triangulasi metode/teknik, dan triangulasi teori”.34. Kecukupan referensi dalam konteks ini berarti tersedianya berbagai sumber yang dapat digunakan untuk menjelaskan data suatu penelitian. Artinya peneliti memiliki banyak sumber yang dapat digunakan untuk menjelaskan data penelitiannya, baik sumber manusia (sumber data) maupun sumber materi berupa buku referensi.
Sistematika Penelitian
Proses Perencanaan Aplikasi Multimedia Bidang Aqidah Akhlak Kelas VII MT Putri NW Narmada. Dalam penerapan multimedia di kelas, guru mata pelajaran melakukan perencanaan yang baik agar pembelajaran yang dilakukannya memiliki hasil yang baik. Berikut adalah hasil wawancara dan observasi dengan guru mata pelajaran terkait rencana yang dibuat sebelum pengembangan pembelajaran.
Hal ini diwujudkan melalui proses pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan mata pelajaran Ketaatan dan Keikhlasan. Dari keempat poin diatas dilaksanakan sesuai dengan RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran 39 2. Dalam penggunaan multimedia di laboratorium komputer, guru mata pelajaran memerlukan perencanaan dan kerjasama yang baik dengan orangnya yaitu kepala komputer laboratorium dan penanggung jawab multimedia.
Mata pelajaran RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran adalah mata pelajaran sifat-sifat Allah yang wajib dan tidak mungkin. Untuk mengantisipasi terjadinya kendala dalam penggunaan multimedia, guru bidang studi menyiapkan beberapa media gambar atau poster untuk menggantikan penggunaan multimedia yang terhambat. Proses implementasi aplikasi multimedia pada Aqidah Akhlak kelas VII MTs Putri NW Narmada.
Setiap komputer memiliki nomor dan kode tertentu sehingga penggunaannya dapat dikontrol langsung oleh guru di lingkungan studi Aqidah Akhlak atau penanggung jawab multimedia dan laboratorium komputer. Proses Evaluasi Penerapan Multimedia Bidang Aqidah Akhlak Kelas VII MTs Putri NW Narmada. Berikut ini adalah macam-macam bentuk evaluasi yang dilakukan di MTs Putri NW Narmada dalam penerapan multimedia: Pertama, guru menyusun alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang dijabarkan dalam RPP.
Proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia bidang studi Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada disusun dalam dua RPP. Proses implementasi pembelajaran multimedia bidang kajian Aqidah Akhlak di MTs Putri NW Narmada terbagi menjadi beberapa poin kunci. Proses evaluasi pembelajaran multimedia bidang studi Aqidah-Akhlak di MTs Putri NW Narmada adalah sebagai berikut: guru menyiapkan alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru melakukan penilaian disamping berbagai teknik dan jenis penilaian hingga penilaian formal dilakukan oleh sekolah mengadakan ulangan harian.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
LetakdanKeadaanGeografis MTs Putri NW Narmada
Mempersiapkan perangkat-perangkat yang berkaitan dengan penggunaan multimedia yang dibutuhkan guru dalam bidang pembelajaran, seperti komputer, jaringan internet, LCD dan lain-lain yang mendukung penggunaan multimedia. Proses implementasi diawali dengan kerjasama guru mata pelajaran dan penyedia multimedia serta laboratorium komputer untuk memasukkan bahan ajar berupa soft file ke dalam digital library yang disiapkan oleh penanggung jawab multimedia dan laboratorium komputer agar lebih mudah. kepada siswa untuk menemukan bahan ajar. Untuk menarik minat siswa, guru mata pelajaran menunjukkan gambar-gambar dengan menggunakan PowerPoint dan meminta siswa untuk memutarkan video pembelajaran yang telah disiapkan guru dan dapat diunduh dari komputernya melalui internet (youtube).
Guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan pembelajaran hari itu.50 Untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas multimedia, penanggung jawab multimedia bersama guru bidang studi Aqidah Akhlak berada dalam satu ruangan untuk mengontrol proses pembelajaran, terutama penanggung jawab multimedia, karena unit yang digunakan tidak dapat memprediksi masalah yang akan muncul. Aplikasi teori dan praktik bahan ajar atau bidang studi yang menjadi tanggung jawab tugas penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan penjelasan guru dalam kajian Aqidah Akhlak, bahwa banyak santri putri yang memiliki kemampuan intelektual tinggi, namun perilaku kesehariannya kurang baik, maka hal ini dinilai sangat penting untuk dijadikan penilaian khusus.
Data Siswi MTs Putri NW Narmada
Proses PerencanaanPembelajaranMultitmediapadaBidangstudi
Proses PelaksanaanPembelajaranMultimedia padabidangstudi
Proses EvaluasPembelajaran Multimedia padabidangstudi
PEMBAHASAN
Proses pelaksanaanPembelajaranMultimedia padabidangstudi
Proses EvaluasPembelajaran Multimedia padabidangstudi
PENUTUP
Saran
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan siapa yang harus ditaati, yaitu: kepada Allah SWT, kepada Rasulullah dan kepada Ulil Amri/pemerintah. Menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda kelakuan mukmin pada sifat-sifat wajib, mustahil dan Jaiz Allah SWT dalam kehidupan seharian. Yang dimaksud dengan sifat-sifat wajib bagi Allah SWT adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT yang sesuai dengan keagungan-Nya sebagai pencipta alam.
Sedangkan sifat Allah yang mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada dan tidak layak disandarkan kepada Wujud-Nya sebagai pencipta alam semesta. Merangsang rasa ingin tahu siswa dengan memberikan gambaran pelajaran tentang sifat Allah yang wajib dan tidak mungkin. Guru menginstruksikan siswa untuk mencari argumen dan contoh perilaku di Internet terkait dengan sifat wajib Allah.