PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Bagaimana cara pengurus mengimplementasikan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Bagaimana evaluasi peningkatan manajemen dalam penerapan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap implementasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha.
Sistematika Pembahasan
Hasil dan Pembahasan, bagian ini memuat temuan penelitian, meliputi uraian data umum yang memuat profil UKM UKI Ulin Nuha, program unggulan UKM UKI Ulin Nuha, struktur organisasi UKM UKI Ulin Nuha, UKM UKI Ulin Nuha, sumber daya manusia UKM Ulin UKM Nuha, Prasarana dan Sarana UKM UKM Ulin. Nuha, serta Prestasi UKM Ulin Nuha. Adapun gambaran data spesifik yang diperoleh dari observasi, wawancara, pencatatan dan pencatatan, meliputi perencanaan manajemen dalam penerapan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha, implementasi karakter religius oleh manajemen melalui kegiatan seni religi. seni religi di UKM UKM Ulin Nuha, serta meningkatkan apresiasi manajemen dalam penerapan karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKM Ulin Nuha.
Telaah Hasil Penelitian Terdahulu
5 Chusni Mubarok, “Implementasi pendidikan agama melalui kegiatan ekstrakurikuler Majelis Ta’lim (MT) Nahdhotut Thullab di MAN Temanggung, (SKRIPSI UIN Walisongo Semarang, Semarang 2019). 7 Akrim Ulfa Diana, “Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama karakter melalui budaya sekolah (studi kasus di SD Ma'arif Ponorogo)", (STAIN SKRIPSI Ponorogo, 2016).
Kajian Teori
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
Lebih lanjut disebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu pendekatan holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dan kemasyarakatan dalam kehidupan siswa.10. Pendidikan karakter tidak hanya menjadi fokus berbagai negara untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas. 10 Sabar Budi Raharjo, Pendidikan karakter sebagai upaya mewujudkan akhlak mulia, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol.
Dengan demikian, pendidikan karakter dilandasi oleh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran agama. 14 Winna Farmawaty, Konsep Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Karakter Thomas Lickon untuk Menumbuhkan Karakter Religius, (SKRIPSI IAIN Ponorogo), 39. Sebagai ikhtiar yang setara dengan ajaran agama, maka pendidikan karakter dalam Islam merupakan suatu hal yang unik dan berbeda dengan pendidikan karakter di negara barat. dunia.
Pendidikan akhlak dan budi pekerti sebagai landasan teori pendidikan karakter bangsa Indonesia, Jurnal Pendidikan Keagamaan dan Keagamaan Islam, Vol. DIKTI menyatakan bahwa pendidikan karakter dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.
METODE PENELITIAN TERDAHULU
Jenis Penelitian
Menurut Creswell yang dikutip dari buku Sri Wahyuningsih, fokus biografi adalah kehidupan seorang individu, fokus fenomenologi adalah memahami suatu konsep atau fenomena, fokus grounded theory adalah seseorang yang mengembangkan suatu teori, fokus etnografi. merupakan potret budaya suatu kelompok budaya atau individu, dan fokus studi kasus adalah kekhususan kasus dalam suatu kejadian, apakah melibatkan individu, kelompok budaya, atau potret kehidupan. Lebih lanjut Creswell mengemukakan beberapa ciri studi kasus, yaitu: (1) identifikasi “kasus” suatu penelitian; (2) Materi merupakan “sistem yang dibatasi” oleh waktu dan tempat; (3) Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan data untuk memberikan gambaran rinci dan mendalam mengenai respon terhadap suatu peristiwa, dan (4) Kegunaan. Studi kasus adalah penelitian yang penelitinya mengeksplorasi suatu fenomena (kasus) tertentu pada waktu dan kegiatan tertentu (program, peristiwa, proses, lembaga atau kelompok sosial) dan mengumpulkan informasi yang rinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data untuk suatu tujuan. waktu tertentu. periode.
Konteks kasus dapat ‘menempatkan’ kasus dalam settingnya, yang terdiri dari setting fisik atau setting sosial, setting sejarah atau setting ekonomi. Sedangkan fokus dalam suatu kasus dapat dilihat dari keunikannya, sehingga memerlukan penyelidikan (studi kasus intrinsik) atau dapat juga berupa suatu masalah (issues) dengan menggunakan kasus tersebut sebagai alat untuk menggambarkan masalah tersebut (studi kasus instrumental). Untuk itu Lincoln Guba mengungkapkan bahwa struktur studi kasus terdiri dari masalah, konteks, isu, dan pembelajaran.
Creswell menyatakan bahwa studi kasus melibatkan pengumpulan banyak data karena peneliti berusaha membangun gambaran kasus yang mendalam. Menurut peneliti, penelitian yang akan dilakukan di Masjid Ulin Nuha Ponorogo merupakan penelitian studi kasus.
Kehadiran Penelitian
Lokasi Penelitian
Data dan Sumber Data
Perencanaan manajemen dalam penerapan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Penerapan manajemen dalam penerapan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Evaluasi perbaikan manajemen penerapan nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo.
Dengan begitu, proses kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha akan terkontrol dan terstruktur. Analisis Perencanaan Penerapan Nilai Karakter Religius Melalui Kegiatan Seni Religi Di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Pada bab selanjutnya akan dibahas mengenai data perencanaan karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo.
Analisis Implementasi Nilai Karakter Religius Melalui Kegiatan Seni Religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Analisis evaluasi implementasi nilai-nilai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo.
Prosedur/Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Jumlah anggota UKM UKI Ulin Nuha berjumlah ± 399 orang terdiri dari laki-laki 175 orang dan perempuan 224 orang. Pengelolaan kegiatan UKM UKI Ulin Nuha direncanakan pada awal kepengurusan dengan mengadakan pertemuan. Dengan begitu, pihak manajemen berharap anggota UKM UKI Ulin Nuha dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Selain melihat kemampuan skill juga melihat keberhasilan program yang dilaksanakan oleh UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo. Bahwa UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo mempunyai kesepakatan dalam perencanaan, salah satunya mengenai program yang akan datang. Penyelenggaraan kegiatan seni religi yang dilakukan pengurus UKM UKM Ulin Nuha cukup baik, efektif dan tentunya konsisten.
Proses perencanaan pengelolaan kegiatan UKM UKI Ulin Nuha mulai dirancang pada awal kepengurusan dengan mengadakan pertemuan. Selain melihat keterampilan, hal ini juga untuk melihat keberhasilan program yang telah dilaksanakan oleh UKM UKI Ulin Nuha IAIN.
PengecekanKeabsahan Data
- Tahapan Pelaksanaan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Umum Lokasi Penelitian
Sejarah berdirinya UKM UKI Ulin Nuha tidak lepas dari perjalanan dan peninjauan mahasiswa STAIN Ponorogo. Pada tahun 1999, IQMA (Ikatan Qori'-Qori'ah Mahasiswa) merupakan salah satu jurusan di UKM Seni dan Budaya yang dipimpin oleh Ust. Keputusan ini sekaligus mengukuhkan UKI Ulin Nuha sebagai UKM tersendiri berdasarkan surat keputusan BEM STAIN Ponorogo. Secara geografis, kantor UKM UKI Ulin Nuha berada di lokasi yang strategis yaitu di kampus IAIN Ponorogo.
Tenaga pengajar (pengawas kegiatan keagamaan) di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo sebagian besar berasal dari internal UKM dan ada pula yang berasal dari UKM eksternal. UKI UKI Ulin Nuha merupakan salah satu UKM yang dipilih mahasiswa untuk meningkatkan ilmu agama dan membentuk akhlak. Prestasi yang diraih UKM UKI Ulin Nuha merupakan hasil kerja keras yang diraih anggota UKI karena mau berusaha untuk maju.
Deskripsi Data Khusus
Dan selanjutnya melakukan sosialisasi kepada anggota baru tentang program-program yang ada di UKI Ulin Nuha. Selama ini banyak orang yang tergabung dalam keanggotaan UKM UKI Ulin Nuha dan tidak semuanya berlatar belakang agama. Untuk memudahkan perencanaan dalam mengelola kegiatan sehari-hari, UKM UKI Ulin Nuha membentuk tim untuk mengelola kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu pengurus UKM UKI Ulin Nuha menerapkan kepemimpinan dengan membagi BPH dengan kepala Bidang agar berjalan secara struktural dengan baik. Oleh karena itu, pihak manajemen berharap kegiatan seni Islami dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat lain dan khususnya bagi anggota UKM UKI Ulin Nuha. Peran utama dalam pengembangan minat dan bakat setiap anggota adalah alokasi waktu, ruang dan tenaga bagi pengembangan karakter religius anggota UKM UKI Ulin Nuha.” 50.
Penyelenggaraan kegiatan religi dan kesenian yang dilakukan pengurus UKM Ulin Nuha cukup baik, efisien dan tentunya konsisten. Sebelum diserahkan kepada Sekjen, terlebih dahulu diserahkan kepada Ketua Umum UKM UKI Ulin Nuha untuk ditandatangani, setelah disetujui oleh Ketua Umum.
Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka rencana singkat dan jelas mengenai karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut: Kepengurusan kegiatan UKM UKI Ulin Nuha mulai dirumuskan pada permulaan manajemen ketika mengadakan rapat. Yang meliputi proses pembentukan tim, kemudian tim melakukan analisis SWOT dengan mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran kegiatan sehari-hari, sehingga penerapannya berdampak pada kualitas organisasi, yang pada akhirnya berdampak pada sifat religius UKM UKI Ulin. Otomatis anggota Nuha bertambah. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti UKM UKI Ulin Nuha mengenai implementasi dengan menggunakan teori Terry, implementasi merupakan upaya menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa sesuai keinginannya dan berusaha mencapai tujuan yang direncanakan bersama.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, penerapan karakter religius melalui kegiatan seni religi di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut: Implementasi kegiatan seni religi untuk meningkatkan prestasi dan pemanfaatan karakter religius anggota UKM UKI Ulin. Peran utama dalam pengembangan bakat setiap anggota adalah alokasi waktu, ruang dan tenaga untuk pengembangan karakter religius anggota UKM UKI Ulin Nuha. Usai pertemuan, dilanjutkan dengan pengelompokan untuk kegiatan sehari-hari yaitu pelatihan pengembangan bakat-bakat menarik anggota UKM UKI Ulin Nuha.
Proses pelaksanaannya dilakukan oleh pengelola UKM UKI Ulin Nuha sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan seluruh kegiatan di UKM UKI. Berdasarkan analisis kesimpulan hasil penelitian di atas, terdapat beberapa saran yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan nilai karakter religius melalui seni religi yang telah ditampilkan di UKM UKI Ulin Nuha IAIN Ponrogo.