Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi qanun terkait pembentukan organisasi kepengurusan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Blang Pegayon Kabupaten Gayo Lues. Pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat juga banyak diselesaikan oleh organisasi manajemen (organisasi pemerintah). 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Tata Usaha Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Kantor Kecamatan Blang Pegayon Kabupaten Gayo Lues.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi qanun tentang pembentukan organisasi pengelola dalam penyelenggaraan pelayanan publik di kantor Kecamatan Blang Pegayon Kabupaten Gayo Lues. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi qanun tentang pembentukan organisasi pengelola dalam pelaksanaan pelayanan publik di kantor Kecamatan Blang Pegayon Kabupaten Gayo Lues.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
URAIAN TEORITIS
Uraian Teoritis
- Kebijakan
- Implementasi
- Pengertian Implementasi Kebijakan
- Kebijakan Publik
- Pelayanan
- Pelayanan Publik
- Qanun
Kebijakan publik Wahhabi adalah tindakan yang disetujui yang mengarah pada tujuan tertentu yang diarahkan pada masalah spesifik yang saling terkait yang mempengaruhi mayoritas warga negara. Udoji mendefinisikan kebijakan publik sebagai tindakan sanksi mengarah ke tujuan tertentu yang saling berhubungan dan mempengaruhi mayoritas warga negara. Dye (2007:17) mengatakan bahwa kebijakan publik; "apa pun yang dipilih atau tidak dilakukan oleh pemerintah" (tindakan apa pun yang dipilih atau ditolak oleh pemerintah).
Di Indonesia, produk kebijakan publik yang dihasilkan dari kerjasama kedua lembaga ini adalah undang-undang nasional dan peraturan daerah di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota. Menurut Wibawa, penyelenggaraan ketertiban umum adalah suatu keputusan yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan tertentu yang dilakukan oleh badan-badan negara yang berkaitan dengan ketatanegaraan. Menurut Islamy (2004:25) menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan publik adalah suatu proses kegiatan administratif yang dilakukan setelah kebijakan tersebut ditetapkan dan disetujui.
Wahab (2004:62) bahwa implementasi kebijakan publik adalah cara individu dan organisasi melihat realitas dan bagaimana organisasi berinteraksi dengan organisasi lain untuk mencapai tujuannya. Menurut Pressman (2004: 5), implementasi kebijakan publik adalah membuat orang melakukan apa yang diperintahkan dan mengontrol urutan tahapan dalam suatu sistem dan mengembangkan program kontrol yang bertentangan dan menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, untuk terbatas pada minimum. Majone (2007:8) implementasi kebijakan publik adalah cara individu dan organisasi memandang realitas dan bagaimana organisasi berinteraksi dengan organisasi lain untuk mencapai tujuannya.
Implementasi kebijakan publik pada prinsipnya adalah sarana yang dengannya suatu kebijakan dapat mencapai tujuan implementasi kebijakannya, tidak lebih dan tidak kurang. Dwijowiyoto mengatakan bahwa implementasi kebijakan publik pada prinsipnya merupakan sarana yang dengannya suatu kebijakan dapat mencapai tujuannya. Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan publik adalah proses mengeluarkan baik berupa undang-undang, peraturan, keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan implementasi kebijakan publik sangat ditentukan oleh perubahan seseorang yang menginginkan sesuatu. Dimensi kebijakan publik yang paling sentral adalah proses politik yang dilakukan dalam beberapa tahapan.
Kerangka Konsep
Qanun al-jaza'i, yaitu undang-undang yang mengatur batasan atau hukuman bagi tindak pidana. Hak ini termasuk dalam hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dengan negara sebagai penguasa. Qanun al-madani, yaitu hukum yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam hal materi seperti jual beli, kreditur dan transaksi lain yang berkaitan dengan harta.
Qanun al-madani termasuk dalam hukum privat, yaitu hukum yang mengatur masalah hak-hak sipil manusia dan hubungannya dengan orang lain sebagai anggota masyarakat, oleh karena itu Qanun disebut juga peraturan daerah (Perda). Fungsi qanun adalah agar penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan baik dan sesuai dengan undang-undang. Organisasi pemerintahan sangat erat kaitannya dengan pelayanan, sehingga organisasi pemerintahan harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
METODE PENELITIAN
- Subjek Penelitian
- Definisi Operasional
- Kategorisasi Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Sesuai hasil wawancara yang dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2018 dengan Sdr. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada Rabu, 11 Januari 2018 dengan Ibuk Minarni, S.com sebagai warga masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Kanon No. Sedangkan hasil wawancara dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2018 dengan Sdr. Ifan sebagai pemuda asal Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues.
Sesuai hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2018 dengan Abdullah selaku Sekretaris Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa prosedur kerja Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2018 dengan Tn. Dan juga hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 9 Januari 2018 dengan Sdr. Abdullah selaku Sekretaris Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa program pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Kanon No.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2018 dengan Sdr. Abu Bakar selaku Kepala Desa Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues mengatakan bahwa program yang dilakukan dalam pelaksanaan Qanun No. Sementara itu, hasil wawancara yang dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2018 dengan Sdr. Jemarin selaku Kepala Desa Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues mengatakan bahwa program-program pelaksanaan Kebijakan Qanun No. 9 Tahun 2007 tentang pemerintahan masyarakat dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues.
9 Tahun 2007 tentang Tata Kelola Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Masyarakat Untuk Lebih Mendukung Seluruh Kegiatan Pemerintahan Di Lapas Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues. Bagaimana organisasi pemerintahan dalam kinerja pelayanan publik di Kantor Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues. Bagaimana cara Kantor Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues mensosialisasikan kebijakan terkait qanun no 9 tahun 2007 tentang pembentukan organisasi kepemerintahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin tanggal 9 Januari 2018 dengan Sdr. M.Hasim selaku Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa prosedur kerja dengan mengikutsertakan masyarakat desa untuk mencapai tujuan pelaksanaan Qanun No. politik. Sesuai hasil wawancara yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2018 dengan Sdr. Abu Bakar selaku Kepala Desa Cinta Maju Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues memberikan jawaban bahwa prosedur kerja dengan melaksanakan sosialisasi pelaksanaan qanun none. Sementara itu, hasil wawancara yang dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2018 dengan Sdr. Jemarin selaku Kepala Desa Cinta Maju Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menanggapi adanya tata cara sosialisasi dan mufakat dalam Qanun No. .
Mengenai hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2018 dengan Ibu Minarni, S.Com selaku tokoh masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues memberikan tanggapan bahwa ada tata cara sosialisasi dengan masyarakat di setiap desa dalam Qanun No. Kemudian dari hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2018 dengan Bapak Irfan selaku tokoh masyarakat di Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa ada prosedur dengan mengawal program desa tiap kecamatan desa di Qanun nomor 9 tahun 2007 tentang pengelolaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada dasarnya sudah sesuai dengan kebijakan yang diterapkan.
Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 9 Januari 2018 dengan Sdr. Abdullah selaku Sekretaris Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues berpendapat bahwa mekanisme dan bentuk perintah yang dilakukan dalam pelaksanaan Qanun ini adalah koordinator dari pengabdian masyarakat untuk melaksanakan pelayanan di desa dan membentuk kontrol yaitu dilaksanakan secara gotong royong. Sesuai hasil wawancara yang dilakukan pada hari Selasa, 10 Januari 2018 dengan Sdr. Abu Bakar Kepala Desa Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues menyatakan bahwa mekanisme dan bentuk perintah yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Qanun ini adalah koordinator dengan dinas masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dan bentuk pengawasan lainnya yang dilakukan di hadapan instansi terkait. yang akan dipantau setiap bulan. Dan juga hasil wawancara yang dilakukan pada Rabu, 11 Januari 2018 dengan Irfan selaku pemuda masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, menunjukkan bahwa mekanisme dan bentuk perintah yang dilakukan dalam pelaksanaan Qanun ini adalah koordinator dengan bakti sosial dan mereka mengawasi setiap bulan lembaga pengabdian masyarakat dan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Senin, 9 Januari 2018, dengan Meutia Khatmi, SSTP., M.Si. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2018, dengan Ny. Minarni, S.Com selaku Masyarakat Masyarakat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues memberikan tanggapan bahwa program sidak bulanan dalam Qanun No. Sementara itu, hasil wawancara yang dilakukan pada Rabu, 11 Januari dengan Sdr. Irfan selaku Pemuda Komunitas di Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, bahwa “ada program pembangunan desa dari implementasi kebijakan qanun no.
Pembahasan
PENUTUP
Simpulan
Saran
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis memberikan saran untuk pelaksanaan Qanun No. 9 Tahun 2007 tentang pengelolaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik agar pelayanan dan pengawasan dapat lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan Qanun ini. 9 Tahun 2007 tentang Tata Kelola Masyarakat dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat dengan situasi dan kondisi pembangunan masyarakat di Kabupaten Gayo Lues, sehingga diharapkan pemerintah masyarakat meningkatkan peran dan tugasnya melalui Qanun tersebut.
Pada dasarnya pembentukan organisasi pengelola dalam penyelenggaraan pelayanan publik diawasi dan dilaksanakan sesuai dengan tugas masing-masing pegawai. Proses pembentukan struktur organisasi kepengurusan di Kantor Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues dilakukan melalui partisipasi masyarakat. 9 Tahun 2007 tentang pengelolaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, namun masih terdapat beberapa kendala yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pelayanan di setiap desa.
Namun masing-masing kendala tersebut akan didiskusikan agar kendala tersebut dapat diatasi semaksimal mungkin dan sewajarnya sesuai prosedur. 9 Tahun 2007 dan telah mencapai tujuannya dalam penyelenggaraan pelayanan publik, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan keinginan dan memiliki keterbatasan pada kurangnya partisipasi masyarakat. Apakah ada kendala atau hambatan di kantor kecamatan Blangpegayon Gayo Lues dalam mendistribusikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Tindakan apa yang dilakukan agar tujuan Qanun No. 9 Tahun 207 tentang pembentukan organisasi administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik tercapai. Untuk mencapai tujuan Qanun No. 9 Tahun 207 tentang pembentukan organisasi pemerintahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, perlu diadakan musyawarah.