6 BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Profil Pengujian kendaraan bermotor
Pengujian kendaraan bermotor disebut juga UJI KIR adalah serangkaian kegiatan menguji dan /atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor, kereta gandeng,kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan layak jalan.
Pelaksanaan Pengujian kendaraan bermotor di unit PKB dan pemeriksaan dilakukan oleh penguji yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, bagi kendaraan yang memenuhi kelaiakan akan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk akan diberi tanda uji.
7
3.1.1 Struktur Organisasi Pengujian kendaraan bermotor
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengujian kendaraan bermotor Kota Pangkalpinang
8 3.1.2 Tugas
Tugas pokok Pengujian kendaraan bermotor, adalah melaksanakan pemastian kelaikan jalan kendaraan yang telah meliputi Pengujian berkala kendaraan bermotor, rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, dan perawatan serta perbaikan peralatan Pengujian kendaraan bermotor.
3.1.3 Fungsi
Pasal 2
Uji berkala kendaraan bermotor dilaksanakan dengna tujuan untuk :
1. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap pengguna kendaraaan bermotor, kereta gandeng dan kereta tempelan di jalan;
2. Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh pengguna kendaraan bermotor, kereta gandeng dan kereta tempelan di jalan;
3. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, penyelenggara Pengujian kendaraan bermotor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Unit pelaksanaan uji berkala kendaraan bermotor wajib dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan Pengujian;
2. Pemilihan jenis tipe, kapasitas, jumlah dan teknologi fasilitas maupun peralatan Pengujian harus dilakukan sesuai kebutuhan;
3. Pengujian kendaraan bermotor dilakukan oleh tenaga Penguji yang memiliki kompetensi dibidang Pengujian kendaraan bermotor;
4. Pengujian harus dilakukan sesuai prosedur dan tata cara Pengujian berkala kendaraan bermotor;
5. Lokasi pelaksanaan Uji berkala kendaraan bermotor harus sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam peraturan ini;
9
6. Unit pelaksanaan Uji berkala kendaraan bermotor harus melaksanakan Pengujian berkala sesuai akreditasi yang diberikan.
7. Hasil Uji berkala kendaraan bermotor harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan;
8. Fasilitas dan peralatan Pengujian kendaraan bermotor harus dipelihara/dirawat dengan baik secara periodik, sehingga semua fasilitas dan peralatan pengujian selalu dalam kondisi yang layak pakai;
9. Peralatan Pengujian kendaraan bermotor harus dilakukan kalibrasi secara periodik;
10. Kapasitas dan fasiitas peralatan alat Pengujian harus sesuai dengan jumlah, jenis, dan ukuran kendaraan bermotor dan/ atau kereta gandeng dan/atau tempelan yang diuji;
11. Harus tersedia sistem informasi yang berisi kemudahan dan kejelasan bagi pemohon Pengujian berkala dan terintegrasi secara nasional.