• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MA'ARIF BUKATEJA PURBALINGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MA'ARIF BUKATEJA PURBALINGGA"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan agama Islam di sekolah merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang mempunyai jiwa keagamaan dan menaati perintah Allah SWT, tidak hanya melahirkan peserta didik yang memiliki ilmu agama yang mendalam.2. Dengan demikian, siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru kepadanya dan tidak mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Siswa yang muncul hanya ketika guru mengajukan pertanyaan, itupun hanya sedikit siswa yang aktif menjawab pertanyaan tersebut.

Oleh karena itu, perlu adanya solusi pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Definisi Konseptual

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Implementasi Model Project Based Learning pada Pendidikan Agama Islam di SMK Ma’arif Bukateja Purbalingga”. Sebab Pendidikan Agama Islam menyangkut dua hal, (a) melatih peserta didik berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam, (b) melatih peserta didik mempelajari bahan ajar Islam yang sekaligus menjadi pengetahuan tentang ajaran Islam itu sendiri. Sedangkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya agar peserta didik dapat belajar, perlu belajar, terdorong untuk belajar, mau belajar dan tertarik untuk terus mempelajari agama Islam, baik untuk mengetahui cara memahami agama harus mengamalkannya dengan benar. kajian Islam sebagai ilmu yang menghasilkan berbagai perubahan yang relatif konstan pada perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang.11.

Maka dengan pembelajaran pendidikan agama Islam di tingkat sekolah khususnya di SMK Ma’arif Bukateja Purbalingga, penulis berharap agar para siswa di sekolah tersebut tidak hanya melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan duniawi saja, namun juga dapat mempersiapkan diri menghadapi akhirat.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan seiring dengan perkembangan zaman serta mampu memberikan kontribusi keilmuan dalam bidang kajian pendidikan agama Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan pengetahuan bagi pembaca serta membawa manfaat dan mengembangkan wawasan bagi pembaca tentang pembelajaran pendidikan agama Islam di masa yang akan datang. Bagi para pendidik dapat menambah pengetahuan dan memudahkan guru dalam menerapkan metode pembelajaran project based learning serta dapat dijadikan bahan evaluasi dan inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga pembelajaran kedepannya dapat lebih baik dan mengantisipasi terjadinya berbagai permasalahan. dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan keberagaman model pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada SMK Ma’arif Bukate dan lembaga pendidikan lainnya serta dapat dijadikan bahan evaluasi agar pembelajaran pendidikan agama Islam menjadi lebih kualitatif.

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

Kerangka Konseptual

Model pengajaran ini juga mampu mengembangkan keterampilan sosial siswa yang dihadapkan pada situasi dunia nyata. Pembelajaran berbasis proyek atau biasa disebut pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung untuk menghasilkan sesuatu. Model pembelajaran ini juga dapat melatih siswa untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok untuk menciptakan dan menghasilkan sesuatu.

Oleh karena itu, alat evaluasi harus disediakan untuk setiap jenis pekerjaan yang harus dilakukan siswa.

Penelitian Terkait

Tesis Ilham Maruf Ersanto, “Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan pembelajaran daring pendidikan agama Islam di MAN 2 Tulungagung”. Tesis Nurul Fazri Siregar, “Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMKN 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi”. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan pembelajaran daring pendidikan agama Islam di MAN 2 Tulungagung,” (Tesis.

46 Nurul Fazri Siregar, “Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi,” (Tesis.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan Fatma dapat disimpulkan bahwa beliau telah membuat buku harian kegiatan yang berisi rencana pengelolaan tugas proyek siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Emi di atas, dapat disimpulkan bahwa ia memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencari referensi untuk dijadikan bahan proyeknya. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Ma’arif Bukateja.

Analisis respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Ma'arif Bukateja Purbalingga.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Penyajian Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan Fatma dan Emi serta didukung dokumentasi berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LIP), peneliti menyimpulkan bahwa tujuan pembelajaran hendaknya dibuat berdasarkan apa yang akan dicapai melalui model pembelajaran berbasis proyek. , itu adalah. bahwa pada materi yang berbeda tujuan pembelajarannya juga akan berbeda. 2) Menganalisis karakteristik siswa. Dari hasil wawancara peneliti dengan Fatma dan Emi dapat disimpulkan bahwa langkah analisis karakteristik siswa dilakukan untuk mendukung pembagian kelompok sehingga tercipta kelompok yang beragam. Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek, dimana model ini menitikberatkan pada aktivitas siswa dan juga menggunakan model keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Fatma dan Emi serta didukung dengan dokumentasi berupa RPP maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran project based learning, dimana model pembelajaran ini mengutamakan aktivitas. siswa dalam memecahkan masalah yang kompleks sesuai dengan materi yang diberikan dan menerapkan pengetahuannya untuk mengerjakan proyek tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rengganis Dwi Kinanti di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek membawa banyak manfaat yang tentunya dapat menjadi bekal bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua dijelaskan materi faktor keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah, setelah itu dilakukan monitoring terhadap para santri dan kemajuan proyeknya serta kelanjutan dari penutup. kegiatan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan ketiga beliau meminta siswa untuk merangkum tayangan video yang telah disiapkannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Emi dan didukung dengan hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pada langkah ini Emi menyiapkan kelas PAI terkait materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Dari hasil wawancara dan juga didukung dengan hasil observasi maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada langkah ini Emi memberikan gambaran mengenai materi yang dipelajarinya, kemudian memberikan penjelasan mengenai proyek yang akan dikerjakan siswa dan memberikan timeline. dari tugas proyeknya.

Berdasarkan hasil wawancara, Emi menjelaskan bahwa dalam menentukan kelompok, ia menyesuaikan dengan analisis karakteristik siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rengganis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa alat evaluasi yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis proyek pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Ma’arif Bukateja Purbalingga disesuaikan dengan masing-masing guru sehingga guru mempunyai kebebasan dalam menentukan pilihannya. mengembangkan alat evaluasi dalam rangka mengukur kemampuan siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Analisis Data

Dalam hal ini Emi menyiapkan sumber belajar dengan menginstruksikan siswa membuka buku dan mengakses internet. Dalam hal ini Emi membagi siswa menjadi empat kelompok dengan tema yang telah disiapkan sebelumnya. Sebelum siswa berlatih mengerjakan proyek yang ditugaskan, hendaknya pendidik menjelaskan secara rinci rencana proyek yang akan dikerjakan.

Dalam membagi siswa menjadi beberapa kelompok kerja, karakteristik masing-masing siswa harus diperhatikan. Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, siswa dapat mulai mengerjakan proyek sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk melakukan suatu kegiatan.

Rencana proyek ditentukan oleh siswa sendiri dengan mengacu pada pertanyaan-pertanyaan penting yang telah diajukan sebelumnya. Berdasarkan hasil temuan peneliti melalui wawancara dengan Fatma, ternyata pada kegiatan akhir mengajar Fatma terlebih dahulu melakukan doa kepada siswa dan diakhiri dengan salam. Namun penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam membuat siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran ini.

Anda harus selalu memotivasi siswa agar percaya diri dengan kemampuannya dan tidak merasa takut. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kompetensi penataan gaya sanggul pada siswa kelas XII tata rambut SMK Negeri 3 Purwokerto.”

PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan pada pembukaan pembelajaran adalah salam, membaca Al-Qur'an Surat Al-Waqi'ah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Subhanul Wathon, berdoa sebelum pembelajaran dimulai, mengecek keberadaan dan menghubungkan pelajaran sebelumnya. materi dengan materi yang sedang dipelajari. Kegiatan inti dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan penting, menyiapkan bahan pembelajaran, menjelaskan proyek, membuat desain proyek, membuat jadwal, membagi menjadi beberapa kelompok, mengerjakan proyek, memantau siswa dan kemajuan proyek serta menilai Hasil. Kegiatan akhir diakhiri dengan memanjatkan doa dan motivasi kepada santri, membacakan hamdalah, kafaratul majlis doa dan salam.

Saran

Siswa hendaknya selalu berusaha semaksimal mungkin dalam belajar, pantang menyerah dan terus melatih kemampuan belajarnya. Misalnya dalam hal ini yang digunakan adalah materi dakwah Nabi di Madinah. Alasan dipilihnya materi ini karena santri dapat mengoptimalkan dakwahnya melalui media sosial. Mereka bisa membuat video atau konten yang berkaitan dengan dakwah. Hal ini hendaknya dilakukan agar seluruh siswa mempunyai pengalaman belajar menyelesaikan suatu proyek yang penuh liku-liku.

Pada materi kali ini yaitu materi Dakwah Nabi di Madinah saya menggunakan model pembelajaran project based, dimana model ini menitikberatkan pada aktivitas siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan suatu proyek dan tentunya dalam penerapan model ini. , ada berbagai langkah pada model pembelajaran kedua. Lembar proyek atau yang biasa saya sebut jurnal kegiatan ini sangat diperlukan dalam pembelajaran berbasis proyek karena berisi template rencana kerja proyek sehingga dapat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami proses kerja yang akan dilakukan. Untuk kegiatan perkenalan biasanya saya membuka pembelajaran dengan diawali dengan salam dan dilanjutkan dengan doa. Kemudian saya mengambil peran serta dari siswa sebagai bentuk kedisiplinan, kemudian menanyakan materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang akan dipelajari, kemudian saya memulai kegiatan inti.

Setelah kegiatan inti dilaksanakan biasanya saya mengakhiri pembelajaran dengan mendoakan semoga para santri menjadi manusia yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan negara, setelah itu saya juga mengingatkan mereka untuk selalu rajin belajar dan kemudian menutup dengan salam penutup. Selain memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengemukakan pendapat atau menyajikan hasil diskusinya dalam bahasa sendiri, juga dapat melatih kemampuan public speaking siswa kelas XI AKL 1 Peneliti. Langkah menganalisis karakteristik siswa ini digunakan untuk memudahkan dalam membaginya menjadi beberapa kelompok.

Saya menerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada prinsip dan praktik Ekonomi Islam. Artinya mahasiswa mampu menggali informasi lebih mendalam mengenai penerapan produk-produk dari Sheria Economics, yang nantinya akan mereka sajikan dengan cara diunggah ke YouTube atau dipresentasikan di depan kelas. Setelah masuk kelas saya menyapa siswa, setelah itu saya membaca Al Quran sesuai jadwalnya, karena di kelas XI AK 1 hari rabu surat yang dibaca adalah surat Al-Waqia. Untuk langkah ini, saya menyiapkan buku teks, namun menginstruksikan siswa untuk mencari referensi pendukung lain untuk menjadi bahan referensi mereka.

Usai memaparkan materi, beliau meminta siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dalam bentuk head map.

Referensi

Dokumen terkait