• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pasal 5 ayat (2) peraturan menteri desa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi pasal 5 ayat (2) peraturan menteri desa"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Bagaimana pelaksanaan prioritas penggunaan dana desa di Desa Pandian Kabupaten Sumenep Tahun 2021 berdasarkan Pasal 5 Ayat (2) Permendes dan PPDT No. Apa saja keterbatasan dalam memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2021 di Desa Pandian Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan prioritas penggunaan dana desa di Desa Pandian Kabupaten Sumenep Tahun 2021 berdasarkan Pasal 5 Ayat (2) Permendes dan PPDT No.

Adanya pembatasan pemerintah desa menjadikan penggunaan dana desa sebagai prioritas sesuai dengan tujuan awal yang tidak dapat dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan. Sedangkan berdasarkan Pasal 1(2) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, menyebutkan dana tersebut. Memberikan arahan prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional dan adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung pencapaian SDGs desa.

Penetapan prioritas penggunaan dana desa, penetapan prioritas penggunaan dana desa, publikasi dan pelaporan, serta pembinaan, pemantauan dan evaluasi prioritas penggunaan dana desa. Untuk itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi No. 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Secara umum prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 masih terfokus pada dua bidang, yaitu pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

Desa Pandian kecamatan Sumenep mensejahterakan masyarakatnya dengan memberikan bantuan melalui penggunaan dana desa dari pemerintah pusat dengan anggaran tahun 2021 sebesar Rp.

Rumusan Masalah

Tujuan Peneltian

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis harus mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 di Desa Pandian Kabupaten Sumenep yang dipaparkan dalam tesis berjudul “PELAKSANAAN PASAL 5 Ayat (2) PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH BELUM BERKEMBANG DAN PEMUKIMAN KEMBALI NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG PERINTAH PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021 (Studi Kasus di Desa Pandian Kabupaten Sumenep) Untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam mengatasi kendala penggunaan dana desa tahun 2021 di Desa Pandian Kabupaten Sumenep.

Manfaat Penelitian 1. Manfaat toritis

Orisinalitas Penelitian

M. PRIYANDAYA S SKRIPSI

Bagaimana mekanisme pengelolaan dana desa untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa di Desa Condongcatur DIY. Mereka bersama-sama meninjau implementasi Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pemukiman Kembali tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Bedanya dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah mengkaji pelaksanaan prioritas penggunaan dana desa di Desa Pandian Kabupaten Sumenep tahun 2021 berdasarkan Permendes dan PPDT no.

Bermanfaat bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pemahaman di bidang hukum khususnya terkait dengan isu-isu prioritas terkait penggunaan dana desa. Implementasi kebijakan dana desa di Desa Neglasari terus berjalan, namun penggunaannya tidak sesuai dengan ketentuan PermendesPDTT No. Dampak implementasi kebijakan dana desa di Desa Neglasari yaitu belum siapnya sumber daya manusia yang ada di desa untuk mewujudkan implementasi kebijakan dana desa berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan desa.

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di kota sehingga rawan penyalahgunaan anggaran oleh aparatur kota yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pelaksanaan kebijakan dana desa tidak dikawal dengan baik, sehingga masyarakat kota berpotensi untuk tetap menjadi masyarakat kedua sepanjang sejarah. KECAMATAN JASINGA, KABUPATEN BOGOR membahas implementasi kebijakan dana desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, serta dampak implementasi kebijakan dana desa di Desa Neglasari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang hukum khususnya terkait masalah penggunaan dana desa yang selama ini bermasalah penggunaannya.

Proses penyaluran bantuan langsung tunai meliputi: Asesor calon penerima BLT-Dana Desa adalah relawan desa, Pendataan berdasarkan Rukun Tetangga (RT), Jumlah asesor minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil, Calon penerima BLT-Dana Desa adalah keluarga miskin (KK) yang kehilangan jiwa sosialnya akibat penyakit menahun/kronis keluarga terpadu (KK), bukan PKH dan bukan BPNT, calon penerima BLT-Dana Desa harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK), Dokumen hasil pendataan dibahas dalam forum Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), dan kepala desa melaporkan rekapitulasi data penyaluran Dana BLT-Desa/C Akuntansi kepada pemerintah. 6 TAHUN 2020 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA PERDESAAN (PELAKSANAAN BLT DI DESA TALANG DUKU MUARO JAMBI), membahas proses penyaluran program bantuan langsung tunai di Desa Talang Duku Kec. Bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang hukum khususnya mengenai masalah dana desa dalam penggunaannya.

TRANSMIGRASI NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021 (Studi. Kasus di Desa Pandian Kabupaten Sumenep). Perundang-undangan sebagai hukum positif yang ada merupakan pedoman dalam memprioritaskan penggunaan dana desa. Pengembangan prosedur untuk memprioritaskan penggunaan dana desa agar masyarakat desa dapat memperoleh hak yang diberikan negara.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber Data
  • Lokasi Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
  • Teknik Analisis Data

Pengembangan tata cara pengutamaan penggunaan dana desa agar masyarakat desa dapat menerima haknya yang diberikan oleh negara. dengan prioritas penggunaan dana desa di Desa Pandian Kabupaten Sumenep berdasarkan Permendes dan PPDT Nomor 13 Tahun 2020. Pendekatan hukum sosiologis digunakan untuk menganalisis dan memberikan jawaban tentang permasalahan hukum sesuai dengan tujuan dan sasarannya. Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif dimana data dinyatakan dalam keadaan alamiah atau apa adanya, tidak berubah lambang atau angka.

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu sebagai berikut: Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber primer atau sumber utama berupa fakta atau informasi yang diperoleh langsung dari sumber data yang bersangkutan yaitu dari Kepala Desa Pandian Kabupaten Sumenep. Merupakan rangkaian data yang diperoleh melalui perpustakaan, yang meliputi buku, artikel dan dokumen, serta internet yang berkaitan dengan obyek penelitian.

Desa Pandian Kabupaten Sumenep dipilih sebagai lokasi penelitian karena di Desa Pandian Kabupaten Sumenep masih belum optimal pemanfaatan Dana Desa. Merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data primer, yang diperoleh dengan membaca, mempelajari dan menganalisis berbagai sumber yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab yang bersifat sepihak yang dilakukan secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian berupa wawancara yang dilakukan dengan Pemerintah Desa Pandian dan masyarakat Desa Pandian.

Observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian adalah tentang prioritas penggunaan Dana Desa di Desa Pandian. Berdasarkan pengertian yang dijelaskan oleh penulis, maka populasi dalam penelitian ini adalah Desa Pandian. Berdasarkan hal tersebut maka responden dalam penelitian ini adalah pemerintah Desa Pandian dan masyarakat Desa Pandian.

Data yang terkumpul dilanjutkan dengan pengumpulan data yang ada dan analisis kualitatifnya, yaitu pembahasan yang dilakukan melalui gabungan antara studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Survei literatur yang dilakukan adalah perbandingan peraturan, ketentuan, yurisprudensi dan buku referensi serta data yang diperoleh terkait dengan prioritas penggunaan dana desa di desa Pandian. Survey lapangan dilakukan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak pemerintah desa Pandian dan masyarakat desa Pandian dan data yang diperoleh diperoleh gambaran yang utuh mengenai pokok masalah.

Sistematika Penulisan

Kemudian dianalisis secara kualitatif yang akan memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pemerintah harus memberikan bantuan dan pendampingan dalam hal peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa, pengelolaan manajemen aparatur desa. Kegiatan pendampingan/pendampingan desa, pelatihan partisipatif masyarakat, magang, studi banding, advokasi, dll harus menjadi program tetap pemerintah untuk meningkatkan kapasitas kolektif perangkat desa dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yaitu lembaga swadaya masyarakat, kelompok masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dll. Diharapkan pemerintah desa dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah desa sehingga dalam melakukan perencanaan penggunaan dana desa diharapkan dapat mendukung pelaksanaan penggunaan desa kedepan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa.

Dalam perencanaan prioritas penggunaan dana desa, masyarakat harus ikut serta mengawasi kinerja pemerintah desa agar setiap penggunaan dana desa dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Berasal Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.

Dina Banurea dhe Mahmuddin, 2018, Utilization of Village Funds in Development, Unsyiah FISIP Student Scientific Journal, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data diatas penggunaan dana desa sangatlah besar sejak adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Dimana penggunaan dana desa ini menjadi efektif

Pada dasarnya pengelolaan aset desa di desa pulung sudah dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016