• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi peraturan daerah Kabupaten Lombok Timur nomor 3 tahun 2011 terhadap penyebarluasan produk hukum Desa: Studi di Desa Kalijaga Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi peraturan daerah Kabupaten Lombok Timur nomor 3 tahun 2011 terhadap penyebarluasan produk hukum Desa: Studi di Desa Kalijaga Timur"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2011 UNTUK PENYALURAN PRODUK HUKUM DESA. Kuliah di Desa Kalijaga Timur) skripsi. Dewan Penguji Skripsi Suster Nirmala NIM 17230012, Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul. Musleh Harry, S.H., M.Hum, selaku Ketua Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Nirmala Implementasi Perda Kabupaten Lombok Timur No.3 Tahun 2011 Tentang Peredaran Produk Hukum Desa (Studi Desa Kalijaga Timur) Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syari'ah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

  • Latar Belakang
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Sistematika Penulisan

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Lotim Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Produk Desa Hukum. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 8-18 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembentukan dan Tata Cara Penyusunan Produk Desa Hukum. Bagaimana implementasi penyebaran aturan desa di desa Kalijaga Timur menurut pandangan Maslahah Mursalah Asy-Syatibi.

Untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan implementasi penyebaran peraturan desa di Desa Kalijaga Timur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3 Tahun 2011.

Penelitian Terdahulu

Bagaimana tata cara pembentukan produk hukum daerah di Kota Probolinggo berdasarkan Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2017 tentang pembentukan produk hukum daerah. Bagaimana implementasi Perda Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Ditinjau dari Maslahah Mursalah. 20 Sitti Rahma Nur Fasdiana, “Implementasi Perda Kota Probolinggo Tahun 2017 Nomor 2 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Ditinjau Maslahah Mursalah”.

21 Sitti Rahma Nur Fasdiana, “Implementasi Perda Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah yang Ditinjau Maslahah Mursalah”. Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 15 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Studi di Desa Petaling Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi)”.22 Rumusan masalah yang digunakan, adalah 1. Kajian keempat dilakukan oleh Ahmad Lutfhi dengan judul “Tugas penyusun peraturan perundang-undangan dalam pembentukan peraturan daerah (Studi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015)”.

Bagaimana Pengaruh Penyusun Peraturan Perundang-Undangan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam Pembentukan Perda yang Berkualitas 26. 26 Ahmad Lutfhi, “Tugas Penyusun Peraturan Perundang-undangan dalam Pembentukan Peraturan Daerah (Studi Implementasi Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2015), Kajian Hukum Negara Indonesia, No. Fasdiana / 2019 / Implementasi Perda Kota Probolinggo No. 2 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Revisi UU Tata Maslahah Mursalah.

27 Ahmad Lutfhi, “Tugas Legislatif Membentuk Perda (Studi Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.59 Tahun 2015)”, Hukum Negara Indonesia, No. Ahmad Lutfi/2019/Tugas Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dalam Membentuk Perda tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2015) / Fakultas Hukum.

Kajian Pustaka

  • Produk Hukum Desa
  • Penyebarluasan
  • Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3 Tahun 2011
  • Maslahah Mursalah Asy Syatibi

Rancangan peraturan desa kemudian dibahas bersama oleh dewan desa dan BPD. Produk hukum desa memiliki 2 ciri yaitu Peraturan dan Tata Cara sedangkan yang bersifat Ketentuan adalah Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa. Penyusunan dan pembahasan pembentukan peraturan desa dilakukan oleh pemerintah desa dan melibatkan masyarakat desa dalam prosesnya.

Maslahah al-mut’tabarah ialah maslahah yang ditunjangi oleh syar’a’ iaitu terdapat dalil yang khusus sama ada secara langsung atau tidak langsung yang menunjukkan adanya maslahah dalam menetapkan hukum. Maslahah Al-Mursalah ialah maslahah yang kewujudannya tidak disokong oleh syarak dan tidak pula ditolak syarak melalui dalil-dalil yang terperinci atau jelas. Ini bermakna apa yang dipandang baik oleh akal dan selari dengan tujuan syariah dalam menggubal undang-undang, tetapi tidak ada tanda-tanda syariah menolaknya.

Tetapi pada asasnya, maslahah dalam meletakkan hukum mestilah mengambil kira tujuan syariat iaitu memelihara agama, jiwa, akal, harta dan keturunan. Dalam kitab al-I'tisham, Asy Syatibi menyatakan bahawa maslahah mursalah adalah maslahah yang menepati ketentuan syariat iaitu prinsip dan dalil syariah yang berfungsi menghilangkan kesempitan dharuriyah dan hajiyah. 50. Ketiga, apa yang baik menurut akal dan sesuai dengan tujuan syara', dan tidak ada petunjuk syara' menolak atau mengakuinya. 52.

Menurut Asy Syatibi, masalah-masalah yang terkandung dalam permasalahan baru dapat dilihat dari keselarasan dengan syar’at dan dapat dijadikan landasan untuk mempertimbangkan penetapan hukum, permasalahan yang diselaraskan terbahagi kepada 3 iaitu. Maslahah yang tidak disebut oleh syariat', tetapi tidak ada dalil yang membenarkan atau menolaknya dan selari dengan kehendak yang dicapai oleh syariat'.

46

Jenis Penelitian

Pendekatan Penelitian

Lokasi Penelitian

Metode Penentuan Subyek

Jenis dan Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengolahan Data

Metode Analisi Data

Gambaran Umum Desa Kalijaga Timur

  • Kondisi Geografis
  • Kondisi Demografis
  • Komponen dalam Pembuatan Peraturan Desa

Desa Kalijaga Timur Desa Kalijaga Timur merupakan salah satu desa di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur dengan luas 2500 M2. Berdasarkan data survei terakhir tahun 2021, jumlah penduduk desa Kalijaga Timur sebanyak 5.006 jiwa, terdiri dari 2.455 laki-laki dan 2.551 perempuan dengan jumlah 1.619 KK. Sumber : Website Desa Kalijaga Timur / Data Penduduk Desa Secara administratif desa Kalijaga Timur memiliki 7 wilayah desa yaitu Dusun Dasan re, Rahayu, Erot, Erot Daya, Lendang Karang, Lendang Karang Bongkot dan Kampung Muhajirin.

Kondisi ekonomi desa Kalijaga Timur secara umum Gambaran umum kondisi ekonomi desa Kalijaga Timur didasarkan pada potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur dan kelembagaan. Upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan perekonomian kota yaitu dengan adanya Kelompok Tani Desa Kalijaga Timur mendampingi masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan pertaniannya. Selanjutnya sarana dan prasarana di Desa Kalijaga Timur yang masuk dalam wilayah pemerintahan memiliki 1 Kantor Desa.

Kantor Desa Kalijaga Timur adalah lembaga pemerintahan setingkat desa di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa setelah musyawarah dan kesepakatan dengan dewan desa.77 Kepala desa, dewan desa, orang yang terlibat atau lembaga desa terlibat dalam penyusunan peraturan desa. Di desa Kalijaga Timur terdapat 8 perangkat desa dan 15 perangkat perangkat desa.

Pemimpin Wilayah Lendang Karang Ada-Aktif Pemimpin Wilayah Lendang Karang bongkot Ada-Aktif Pemimpin Wilayah Kampung Muhajirin Ada-Aktif. Lembaga desa yang aktif di desa Kalijaga Timur antara lain: BPD, LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa), Satpam Desa, Karang Taruna Tunas Jaya.

Implementasi Penyebarluasan Peraturan desa berdasarkan Peraturan

Rancangan peraturan desa bisa berasal dari BPD atau pemerintah desa, sebagai hasil wawancara dengan kepala desa dan BPD di desa Kalijaga Timur. Wawancara dengan Bpk. Abdul Manan, mengatakan bahwa: Ini kan tahap persiapan dan pembahasan, jadi pertama-tama rancangan peraturan kota harus disiapkan bersama dengan pemerintah kota. Pada tahap ini, ketua dan BPD, saya dan anggota terlebih dahulu menyusun perda yang akan kami ajukan.

Rancangan peraturan desa berasal dari BPD dan pemerintah desa, jadi kami juga bisa mengajukannya.”83. Berdasarkan penjelasan Bpk. Maksun, S.Pd sebagai warga desa, hingga saat ini belum pernah diundang dalam rapat atau pembahasan penyusunan Perdes. Menurut Ibu Rumedah, pemerintah desa tidak pernah mengajak diskusi tentang penyusunan peraturan desa.

Setelah draf peraturan desa siap, maka perangkat desa yaitu kepala desa bersama BPD akan membahas draf peraturan desa tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas, sosialisasi peraturan desa di Kalijaga Timur tidak terlaksana dengan baik pada tahap persiapan dan pembahasan. Saya kemudian meneruskan draf peraturan desa yang kami sepakati itu kepada kepala desa dalam waktu 7 hari setelah penyerahan.”

Rancangan peraturan desa yang telah disepakati bersama oleh BPD dan kepala desa kemudian disampaikan kepada kepala desa untuk ditetapkan dan disahkan. Menyerahkan tata desa dari kepala desa kepada bupati yang diangkat dan diundangkan oleh sekretaris desa.

Penyebarluasan Peraturan Desa di Kalijaga Timur menurut pandangan

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan yang penulis pelajari tentang pelaksanaan sosialisasi peraturan desa di desa Kalijaga Timur dapat disimpulkan. Sosialisasi peraturan desa di Kalijaga Timur masih sedikit melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan dan pembahasannya, sedangkan pengesahan dan penetapan serta penyerahan sudah dilaksanakan dengan baik. Dari perspektif Maslahah Mursalah Asy Syatibi, penyebarluasan tata desa di Kalijaga Timur memenuhi 3 variabel antara lain: tidak bertentangan/sesuai dengan orientasi syariah, serta maslahah dharuriy dan hajiy dalam pembangunan desa dan masyarakat serta ditujukan untuk masyarakat secara keseluruhan. .

Namun unsur logika/rasionalitas masih belum terlaksana dengan baik, terbukti dengan kurangnya informasi dan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi peraturan desa.

Saran

Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah desa terkait proses penyusunan Perda Masyarakat Desa Kalijaga Timur hendaknya membuka peluang yang besar bagi partisipasi masyarakat, mulai dari penyusunan dan pembahasannya. Zainal Hidayat.M.A, “Implementasi Perda No. 11 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa Di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang (Kajian Pelaksanaan Fungsi dan Fungsi BPD)”, (Artikel Universitas Diponegoro. 2019) https://ejournal3.undip.ac.id /index.php /jppmr/article/viewFile. Perda Kabupaten Lombok Timur No. 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara dan Mekanisme Pengumpulan Dokumen Hukum Desa.

Wawancara dengan Bpk. Saifullah Bahri selaku pengelola wilayah Desa Muhajirin mengenai pendistribusian hasil bumi hukum desa di Desa Muhajirin, wawancara dilakukan di ruang pengelola wilayah Kantor Desa Kalijaga Timur. Wawancara dengan Bpk. Jumhur selaku perwakilan kepala daerah Lendang Karang Bongkot tentang bagaimana produk hukum desa disebarluaskan di desa Lendang Karang Bongkot, wawancara dilakukan di ruang kepala daerah. Wawancara dengan Ibu Patriah sebagai perwakilan dari kepala daerah Erot Daya tentang sosialisasi produk hukum desa di Dusun Erot Daya, wawancara.

Wawancara dengan Bpk. Marhan selaku kepala wilayah Rahayu tentang pendistribusian produk hukum desa di dusun Rahayu, wawancara berlangsung pada. Wawancara dengan Pak Subki selaku kepala daerah Erot tentang pendistribusian hasil bumi hukum desa di dusun Erot, di ruang kepala daerah kantor desa. Zaenuddin Jufni selaku Kepala Daerah Dasan Re Tentang Sosialisasi Produk UU Desa di Dusun Dasan Re, Wawancara.

Wawancara dengan Bapak Muhsan selaku kepala wilayah Lendang Karang tentang pendistribusian hasil desa hukum di Dusun Lendang Karang, wawancara yang berlangsung di ruang kepala Kantor Wilayah Desa Kalijaga. Wawancara dengan Bapak Ahadun Na’imudin S.Pd selaku Ketua BPD mengenai pendistribusian produk hukum desa di Desa Kalijaga Timur, wawancara dilakukan di kediaman Pak Hadun di Erot Kalijaga Timur.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, penyaringan bakal calon yang berperan sebagai program Peraturan Bupati Lombok Tengah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemilihan Kepala Desa