• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi peraturan dirjen bimas islam no. 379/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi peraturan dirjen bimas islam no. 379/2018"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Rumusan Masalah

Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan penyuluhan dan perkawinan di KUA Kecamatan Watangpulu Kabupaten Sidrap?

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Garis Besar Isi Tesis

Bab ini juga menguraikan instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, dan di akhir bab ini penulis menjelaskan metode pengolahan dan analisis data yang digunakan. Selanjutnya, untuk menyimpulkan bab ini, penulis mengulas secara menyeluruh data-data yang diperoleh dengan cara menafsirkannya dalam pembahasan hasil penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Kerangka Teori Penelitian

METODE PENELITIAN

Paradigma Penelitian

Informan, calon pengantin peserta penyuluhan perkawinan, ketua KUA, penasehat agama Islam dan pendamping dalam pelaksanaan penyuluhan perkawinan. Suami istri bersatu dalam membimbing anak menuju kesuksesan dunia dan akhirat, dengan bimbingan pernikahan terpadu dari keluarga. J. Implementasi Konseling Perkawinan (Binwin) Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.

Beberapa materi yang disampaikan konselor tidak sesuai dengan modul konseling pernikahan. KUA Watang Pulu Sidrap merupakan salah satu lembaga yang aktif melaksanakan konseling pernikahan bagi calon pengantin. Hasil penelitian konseling pernikahan calon pengantin di KUA Watang Pulu Sidrap menunjukkan bahwa calon pengantin benar-benar merasakan manfaatnya.

Penerapan dan pelaksanaan konseling pernikahan di KUA Watang Pulu Sidrap dilaksanakan sesuai dengan jumlah calon pasangan pengantin yang hadir. Objek bimbingan perkawinan di KUA Watang Pulu Sidrap adalah calon pengantin yang terdaftar di KUA Watang Pulu. Penerapan pedoman pernikahan kepada calon pengantin untuk mewujudkan keluarga bahagia di KUA Watang Pulu Sidrap rutin dilakukan.

Pedoman pernikahan bagi calon calon pengantin ini juga memastikan agar calon calon pengantin menyadari pentingnya tanggung jawab, serta hak dan kewajiban masing-masing pasangan. Proses wawancara dengan calon pengantin/bimwin peserta konseling pernikahan di KUA Watang Pulu Kabupaten Sidrap. Proses wawancara terhadap pasangan/alumni peserta konseling pernikahan Bimwin dalam membangun keluarga sakinah.

Data dan Sumber Data

Instrumen Penelitian

Upaya memperoleh data dan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian menjadikan kehadiran peneliti di lingkungan penelitian menjadi penting. Hal ini dikarenakan instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti dapat melihat langsung dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi di lapangan dan mendengarkan dengan telinga sendiri. Suatu bentuk dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai atau untuk diwawancarai disebut wawancara.

Observasi dalam penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian pada suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk memperoleh data. Jadi observasi adalah pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, atau bila perlu rasa. Alat observasi berupa pedoman observasi biasanya digunakan dalam observasi yang sistematis dimana pengamat bekerja sesuai dengan pedoman yang telah dibuat.

Bekerja dengan panduan observasi seperti ini disebut dengan sistem tanda, data yang diperoleh berupa gambaran singkat (snapshot) terhadap suatu keadaan tertentu. Selain itu juga digunakan dalam penelitian untuk mencari bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan yang berlaku di masa lalu.

Tahapan Pengumpulan Data

Setelah subjek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat janji dengan subjek mengenai waktu dan tempat wawancara. Berdasarkan pedoman yang telah disusun, peneliti membuat janji dengan subjek mengenai waktu dan tempat wawancara. Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dan interpretasi data sesuai dengan langkah-langkah penelitian yang telah dijelaskan pada bagian metode analisis data di akhir bab ini, melalui tahapan identifikasi data, reduksi data, analisis data, pengumpulan data. analisis dan analisis data. proses verifikasi dan pengujian keabsahan data.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi adalah pengamatan sistematis yang melibatkan perhatian terhadap fenomena yang terlihat. 39 Observasi adalah pengamatan terhadap peristiwa, gerak atau proses. artikel tentang peristiwa atau perilaku yang terjadi.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik dokumentasi mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulensi, agenda dan lain sebagainya. Mereduksi data berarti merangkulnya, melihat hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Verifikasi data merupakan upaya untuk memperoleh kepastian apakah keaslian suatu data dapat dipercaya atau tidak.

Dalam verifikasi data ini diprioritaskan pada keabsahan sumber data dan derajat objektivitas serta hubungan antara data dari satu sumber dengan sumber lainnya, kemudian diambil suatu kesimpulan.

Teknik Pengujian Keabsahan Data

Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan pengumpulan data selanjutnya. Pengujian keabsahan data tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah suatu temuan atau data yang dilaporkan peneliti valid dibandingkan dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan memotret suatu fenomena dari sudut pandang berbeda, tingkat kebenaran yang dapat diandalkan dapat diperoleh.

Oleh karena itu, triangulasi merupakan upaya untuk memeriksa kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari beberapa sudut pandang yang berbeda dengan cara mereduksi semaksimal mungkin apa yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Pengujian keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data, dan teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah memeriksa melalui sumber lain. Masing-masing metode tersebut akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda-beda, yang kemudian akan memberikan pandangan (wawasan) yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti.

Selain itu, triangulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman, asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan teoritis secara mendalam berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan akan saling melengkapi dalam memperoleh data primer dan sekunder; observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer yang berkaitan dengan penelitian.

Deskripsi Hasil Penelitian

Jika angka perceraian di masyarakat terus meningkat, maka KUA Watang Pulu Sidrap diminta untuk lebih mengoptimalkan tugasnya, sehingga pelaksanaan penyuluhan perkawinan terhadap calon pengantin juga harus selalu dilakukan. Dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan konseling perkawinan di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap dapat digambarkan bahwa calon pengantin adalah laki-laki dan perempuan yang siap dalam perkembangan hidupnya baik lahir maupun batin dan setuju. untuk menjalin hubungan bersama dalam sebuah rumah tangga. Rahman Bin Ismail- Dewi Sartika Bt Sirajuddin, salah satu calon pengantin yang mendapat bimbingan.

Oleh karena itu, konseling perkawinan terhadap calon pengantin hendaknya dilakukan sedemikian rupa sehingga konseling tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan praktik konseling. Seluruh calon pengantin mendaftar di KUA Watang Pulu dan 10 hari sebelum hari pernikahan. Setiap calon pengantin harus melengkapi seluruh persyaratan administrasi terkait administrasi pernikahan di KUA Watang Pulu.

Selain itu, seluruh calon pengantin harus mengikuti petunjuk khusus calon pengantin yang difokuskan dan diselenggarakan oleh KUA Watang Pulu. Sebelum bimbingan berlangsung di KUA Watang Pulu Sidrap, calon pengantin akan mengikuti kegiatan penyuluhan. Penyuluhan pernikahan yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Watang Pulu Sidrap merupakan upaya pemberian pendampingan kepada calon pengantin yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan permasalahan dan informasi seputar pernikahan yang dihadapi pasangan suami istri.

Karena pemahaman akan pentingnya persiapan baik mental maupun fisik bagi kedua mempelai merupakan faktor yang sangat penting dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawadah wa rahmah.

Pembahasan

Dampak dari pelaksanaan bimbingan nikah untuk memberdayakan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah adalah adanya persiapan dari calon pengantin terutama dari segi fisik terkait dengan materi yang disampaikan Sebelum mengikuti bimbingan nikah ada banyak hal. yang tidak mereka ketahui tentang calon pengantin. Karena mereka banyak memahami ilmu-ilmu yang belum mereka ketahui sebelumnya setelah mengikuti bimbingan pernikahan dan mereka selalu ingin berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pernikahannya dan mewujudkan keluarga kekal yang sakinah dan sejahtera sesuai bimbingan Islam. Kasus keluarga yang terjadi disekitar kita dapat menjadi pembelajaran penting dan menjadi motivasi bagi kita untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah kita.

Kasus keluarga yang terjadi di masyarakat sekitar kita dapat menjadi pembelajaran dan motivasi penting bagi setiap keluarga untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah. Keluarga sakinah bukan sekedar khayalan belaka, melainkan sesuatu yang nyata dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kasus keluarga yang terjadi di masyarakat sekitar kita dapat menjadi pembelajaran dan motivasi penting bagi setiap keluarga untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah.

Maka pasangan suami istri dalam keluarga Sakinah selalu berusaha saling mengingatkan dan menasihati tentang kebenaran. Suami istri keluarga Sakinah sadar betul harus melahirkan generasi tangguh, generasi unggul yang meneruskan upaya membangun peradaban.

PENUTUP

Implikasi Penelitian

Kantor Agama sebagai lembaga konsultasi yang menangani permasalahan perkawinan hendaknya lebih aktif dalam melaksanakan tugasnya dan sumber daya manusia yang bekerja di dalamnya harus ditingkatkan karena penyelenggaraan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin harus terus ditingkatkan. dilakukan untuk mempersiapkan calon pengantin mengarungi kehidupan barunya, kehidupan rumah tangga. Kementerian Agama Kabupaten Sidrap harus menjalin kerjasama yang lebih harmonis dan baik dengan tokoh masyarakat khususnya tokoh ulama dan kyai dalam kinerja pembinaan keagamaan. Masyarakat Kabupaten Sidrap hendaknya tidak hanya menyikapi positif langkah dan upaya yang dilakukan KUA dengan menerapkan pendekatan baik secara individual maupun komunal, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Sidrap.

Tindakan nyata yang dilakukan masyarakat, baik secara individu maupun kolektif, akan mampu mempercepat proses penerapan pedoman perkawinan bagi calon.

Rekomendasi

Agustiono, Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter dan Van Horn, http//kertyawitaradya.wordpress, diakses 27 November 2020. Kementerian Agama RI, Pedoman Penyuluh Keluarga Sakinah, Proyek Peningkatan Kehidupan Keluarga Sakinah, Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Organisasi Haji, 2014. Direktorat Jenderal Bimbingan dan Organisasi Islam dalam Proyek Peningkatan Kehidupan Keluarga Haji Sakinah, Pedoman Penyuluh Keluarga Sakinah, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2011.

Mukhlas Hanafi, Pedoman Pranikah dalam Membangun Keluarga Sakinah di BP4 KUA Gedungtengen Yogyakarta, Jurnal Dakwah, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Pendekatan Positivis, Kajian Teks Fenomenologi dan Realisme Metafisik dan Penelitian Keagamaan Yogyakarta : Rake Seraju , 2016. Salman Ismah, Keluarga Sakinah di Aisyiyah: Wacana Gender di Organisasi Wanita Muhammadiyah, Jakarta: Pusat Kajian Keagamaan dan Peradaban PSAP Muhammadiya 2015.

Salinan Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Referensi

Dokumen terkait

It is a peer-reviewed journal of Education, including: English Language Teaching, Arabic Language Teaching, and Islamic Education.. The journal is published twice

Authors should be required to adhere to the style guide to demonstrate respect to Aboriginal and Torres Strait Islander people, much like the Public Health Association of Australia and