• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi program pusat pelayanan kesejahteraan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi program pusat pelayanan kesejahteraan"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana perilaku organisasi dan antar organisasi dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu (PPKAI) di Kabupaten Gowa. Bagaimana Kinerja Birokrasi Tingkat Bawah dalam Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI) di Kabupaten Gowa. Bagaimana perilaku kelompok sasaran dalam penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI) di Kabupaten Gowa.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perilaku organisasi dan antar organisasi dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI) di Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui perilaku birokrasi tingkat bawah dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI) di Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui perilaku kelompok sasaran dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif (PPKAI) di Kabupaten Gowa.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Kebijakan Publik
  • Implementasi Kebijakan
    • Defenisi Implementasi Kebijakan
    • Model Implementasi Kebijakan
  • Pusat Pelayanan Kesejahtraan Anak Integratf (PPKAI)
  • Kerangka Pikir
  • Fokus Penelitian
  • Defenisi Fokus Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dengan model implementasi kebijakan Sorean C. Secara umum implementasi kebijakan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta, baik secara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan. tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.dalam politik. Jadi, implementasi kebijakan dapat dikatakan sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Kasmad (2014:62) mengatakan bahwa implementasi kebijakan adalah suatu kegiatan atau kegiatan dalam rangka pelaksanaan atau realisasi kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dilakukan oleh organisasi, badan pelaksana melalui proses administrasi dan manajemen dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. sasaran. Implementasi kebijakan dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting dalam politik, karena implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dalam proses kebijakan publik. Sedangkan menurut Ripley dan Franklin (Winarno), implementasi kebijakan adalah apa yang terjadi setelah undang-undang disahkan yang memberikan kewenangan terhadap program, kebijakan, manfaat, atau jenis hasil yang nyata.

Dalam tugasnya, Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI) berkoordinasi dengan Forum Kabupaten Gowa Sehat (FKGS), Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PUSAT PEMBERDAYAAN ANAK TERPADU), Sistem Pelayanan Rujukan Terpadu (SLRT). ). Dengan menggunakan ketiga indikator tersebut dapat diketahui bagaimana proses implementasi kebijakan publik, yaitu hasil dan dampak jangka pendek dari kebijakan tersebut.

Gambar 2.I Model Implementasi Sorean C. Winter (Suratman,2017:131) Model  Implementasi  kebijakan  Sorean C
Gambar 2.I Model Implementasi Sorean C. Winter (Suratman,2017:131) Model Implementasi kebijakan Sorean C

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan Data

Penyelenggaraan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif (PPKAI) melibatkan banyak pemangku kepentingan, diantaranya organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif. Salah satu hal penting dalam pelaksanaan program adalah komitmen organisasi dan antar organisasi yang terlibat dalam Pusat Layanan Kesejahteraan Anak Integratif. Terpadu (SLRT) - Pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, terlihat bahwa dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif terlihat dari komitmen organisasi dan antar organisasi yang terlibat dalam program tersebut. pelayanan integratif kesejahteraan anak yaitu yang diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa komitmen dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak adalah menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten layak anak. Berdasarkan hasil wawancara para informan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu, dari segi komitmen pelaksanaan program sudah cukup baik.

Koordinasi penanganan kesejahteraan anak secara komprehensif di Kabupaten Gowa diwujudkan dalam Pusat Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak (PPKAI). Koordinasi yang dimaksud di sini adalah koordinasi organisasi dan jaringan antar organisasi yang terlibat dalam program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas terlihat jelas bahwa Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu mengacu pada layanan sesuai kebutuhan anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas terlihat bahwa orang tua anak mendukung program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu karena dapat memberikan dampak yang baik bagi anak. Berdasarkan informan di atas, terlihat bahwa pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu terlihat dari respon yang positif. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku kelompok sasaran dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dapat dilihat dari tanggapan negatif dan positif kelompok sasaran.

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penelitian ini mengkaji bagaimana program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dilaksanakan di Kabupaten Gowa. Perilaku organisasi dan antar organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pusat Layanan Kesejahteraan Anak Integratif. Program Pusat Layanan Kesejahteraan Anak Integratif terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain organisasi yang terlibat dalam layanan kesejahteraan anak integratif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Kabupaten Gowa

Utara : Kota Makassar dan Kabupaten Maros Selatan : Kabupaten Takalar dan Jeneponto Barat : Kota Makassar dan Takalar. Sebagian besar wilayah Kabupaten Gowa merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26% yang meliputi 9 kecamatan yaitu Kecamatan Parangloe, Mamuju, Tinggimoncong, Kunciobulu dan Biring Bulu. Sisanya sebesar 27,74% berada pada geografi dataran rendah dan datar yang meliputi 9 kecamatan yaitu Kecamatan Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga.

Dari total luas wilayah Kabupaten Gowa, 35,30% mempunyai kemiringan lahan di atas 40 derajat, yaitu di Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya, dan Tompobulu.

Profil Dinas Sosial Kabupaten Gowa

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas, terlihat jelas bahwa dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif terlihat bahwa komitmen organisasi dan antar organisasi dapat disimpulkan dari keterlibatan pelaksana dalam pelaksanaan Pusat Layanan Kesejahteraan Anak Integratif. Program Pusat Layanan Kesejahteraan Anak. Program Service Center dan adanya perjanjian kerjasama dengan organisasi dan antar organisasi yang terlibat. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan tersebut di atas, terlihat bahwa dalam pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu terlihat bahwa penerapannya telah berjalan dengan baik dalam menilai permasalahan dalam pemberian layanan terkait dengan kebutuhan anak-anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan tersebut di atas, terlihat bahwa pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dilihat dari komitmennya yaitu berkomitmen dalam mengatasi permasalahan dan permasalahan yang terjadi pada anak.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, terlihat jelas bahwa program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu merupakan layanan integratif yang melibatkan banyak organisasi dan berkoordinasi berdasarkan kebutuhan koordinasinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas terlihat bahwa penyelenggaraan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu mempunyai kesan bekerja secara mandiri dalam menangani permasalahan anak, namun koordinasi mengenai pelayanan selalu diperlukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai informan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Terpadu dilihat dari koordinasi antar organisasi dan antar organisasi yang terlibat dalam program tersebut berjalan dengan baik, namun belum maksimal. Hal ini terlihat karena adanya keterlambatan dalam pelaksanaan koordinasi terkait penanganan perkara.

Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya reaksi negatif sehubungan dengan pelaksanaan program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif, salah satunya adalah:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Gowa
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Gowa

Profil Sekretariat PPKAI

Implementasi Program PPKAI

  • Perilaku Organisasi dan Antar Organisasi
  • Perilaku Birokrat Level Bawah
  • Perilaku Kelompok Sasaran

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Koordinasi harus berjalan lancar dan rapat koordinasi harus tetap berjalan. Political judgement dalam pemberian pelayanan sangat diperlukan, sehingga perlu diberikan keleluasaan kepada para birokrat di tingkat untuk mengambil kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan atau persoalan yang dihadapi di lapangan, sehingga para birokrat di tingkat bawah dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan lebih bijak. lebih kreatif dan pelayanan prosesnya tidak tertunda. Sosialisasi harus ditingkatkan ke masyarakat agar masyarakat sadar akan keberadaan pusat perlindungan anak yang integratif.

Efektivitas pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) di Kota Makassar (studi kasus di Yayasan Pabbata Ummi). Analisis Jaringan Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Implementasi Kebijakan PKL di Kota Makassar. Implementasi kebijakan perlindungan anak di bawah umur oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba.

Implementasi Program Pusat Pelayanan Anak Bermasalah Sosial (PMKS) di Panti Woro Wiloso Salatiga.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian yang relevan
Gambar 2.I Model Implementasi Sorean C. Winter (Suratman,2017:131) Model  Implementasi  kebijakan  Sorean C
Tabel 2.2 Data penyandang masalah kesejaheraan anak
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Fikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

The results of the correlation analysis of GPM satellite rainfall data and rainfall data from the rain station post have good results when using annual rainfall data