PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan program kerohanian bagi pembentukan akhlak siswa di MAN 1 Tangerang Selatan. Selain itu, wawancara digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan program kerohanian terhadap pembentukan moral siswa. Jika nilai siswa mencapai 0 (nol), maka siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tua/wali (dikeluarkan dari sekolah).
Kegiatan kerohanian MAN 1 Tangerang Selatan bertujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter islami dan memotivasi dalam menjalankan ibadah. Pada saat membaca Al-Qur'an, santri juga dibimbing dan dibimbing langsung oleh seorang penasehat spiritual. Tangerang Selatan didirikan sebagai sumber dakwah untuk mengajak santri lebih mengenal Islam.
Tahukah kalian bahwa kegiatan ekstrakurikuler spiritual MAN 1 Tangerang Selatan memiliki program-program yang mengarah pada pembentukan akhlak siswa. Bagaimana pendapat anda tentang program kerohanian MAN 1 Tangerang Selatan yang mengarah pada pembentukan akhlak siswa.
Fokus dan Sub Fokus Penelitian
Perumusan Masalah
Apa faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program pembinaan moral spiritual di MAN 1 Tangerang Selatan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat pada umumnya dan guru pada khususnya berkenaan dengan pelaksanaan program spiritual untuk pembentukan akhlak siswa. Dakwah organisasi kerohanian di sekolah merupakan wadah yang efektif untuk menumbuhkan bakat kepemimpinan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk peran spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa MAN 3 Sleman.
Siswa berhak menggunakan sarana dan prasarana yang ada di madrasah dengan baik dan tidak rusak atau hilang. Rambut siswa laki-laki ditata dengan sopan/wajar (tidak panjang) asalkan ditarik. Awal menjadi siswa MAN 1 Kota Tangerang Selatan, 2). Kegiatan ini dirancang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya terhadap bahasa Arab atau bahasa Al-Qur'an.
Faktor penghambat dalam pelaksanaan program kerohanian adalah siswa, dimana siswa sering datang terlambat ke sekolah dan suka bermalas-malasan dalam kegiatan kerohanian. Siswa Akhlakul karimah MAN 1 Tangerang Selatan menjadi tanggung jawab rohis disamping tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik, karena rohis merupakan lembaga dakwah yang ada di lingkungan madrasah.
Kegunaan Hasil Penelitian
Sitematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Pembentukkan Akhlak
Orang utama dan pertama yang sentiasa melaksanakan al-Quran ialah Rasulullah SAW, sehingga ajaran kitab ini menjadi akhlak baginda. Sebagaimana dalam keseluruhan ajaran Islam, sumber akhlak ialah al-Quran dan as-Sunnah, bukan akal fikiran atau pandangan masyarakat, seperti dalam konsep etika dan akhlak.80 Baik dan buruk dalam Islam diukur dengan baik dan buruk menurut dua sumber ini, tidak baik dan buruk.custom made. Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk menyampaikannya kepada seluruh umat manusia, dan membacanya adalah ibadah.
Hadits adalah ajaran (penjelasan) dari al-Qur’an, karena pada umumnya al-Qur’an hanya menjelaskan ketentuan-ketentuan secara garis besar. Akhlak terhadap Tuhan adalah sikap yang perlu ada pada setiap manusia di hadapan Tuhan SWT. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152) 92 b) Adab terhadap manusia.
92 Kementerian Agama Republik Indonesia, al-Qur'an dan terjemahannya, h. perbuatan yang dapat menjerumuskan dirinya atau bahkan mempengaruhi orang lain, karena ia sendirilah yang menjadi sumber motivasi dan kembalinya manfaat dari suatu perbuatan. Untuk membentuk hubungan kekeluargaan yang diharapkan, kita semua harus menciptakan dan membina hubungan kekeluargaan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an.95.
Rohani Islam
Dengan adanya kegiatan kerohanian di sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas keagamaan siswa, baik untuk ibadah mahdhoh maupun ghairu mahdhoh. Siswa diharapkan melengkapi perlengkapan belajar sesuai dengan yang ditentukan oleh guru mata pelajaran dan madrasah. Ketentuan ini berlaku sampai siswa pulang dan tidak hanya pada jam sekolah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa terlatih untuk bertanggung jawab dan selalu membiasakan hidup bersih. Dengan adanya dukungan religi, kegiatan di luar jam pembelajaran kelas dapat menambah wawasan siswa. Faktor penghambatnya antara lain siswa, dimana siswa sering datang terlambat ke sekolah dan suka bermalas-malasan mengikuti kegiatan kerohanian yaitu kurangnya pengawasan dari dewan guru dan anggota kerohanian.
Penelitian Yang Relevan
METODELOGI PENELITIAN
- Latar Penelitian
- Metode dan Prosedur Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pemeriksaan Keabsahaan Data
Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Tangerang Selatan tepatnya di Jalan Raya Serpong, Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan. Sehingga kebutuhan pelayanan dan administrasi MAN 1 Kota Tangerang Selatan dapat terpenuhi dengan baik. Berdasarkan data pada Tabel 4.7, terdapat 17 kegiatan matrikulasi di MAN 1 Kota Tangerang Selatan.
Dalam pelaksanaan program rohis MAN 1 Tangerang Selatan terdapat beberapa faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya.
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa berita atau pemberitahuan dari orang tua atau wali dianggap membolos. Penampilan/kemajuan siswa dapat menambah poin, dan pelanggaran peraturan dapat mengurangi poin siswa. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang agama, menanamkan nilai-nilai agama dan memperkokoh keimanan.
Adanya kegiatan ini dimaksudkan untuk membiasakan siswa berbicara di depan umum, menjadi imam shalat berjamaah dan memikul tanggung jawab. Dalam pelaksanaan ini, siswa akan diminta untuk mewakili masing-masing kelas. Kegiatan ini dirancang untuk membiasakan siswa berbicara di depan umum. Namun, karena keterbatasan waktu, program tersebut tidak dapat dijalankan. Kegiatan ini dirancang untuk memotivasi siswa untuk meningkatkan praktik ibadah mereka.
Pembahasan Hasil Penelitian
Terus terang, pelaksanaan program spiritual ini sudah terprogram, tetapi juga harus ada faktor pendukung dan faktor penghambat. Bentuk peran organisasi rohis dalam pembentukan akhlakul karimah adalah melalui pelaksanaan berbagai jenis kegiatan dan keteladanan yang dilakukan oleh para rohis MAN 1 Tangerang Selatan dan hasil peran rohis dalam pembentukan akhlakul karimah. berpengaruh besar terhadap hasil perannya terhadap moral siswa MAN 1 Tangerang Selatan. Memberikan dan menambah ilmu agama yang dirasa kurang dalam pembelajaran di kelas karena keterbatasan waktu dalam mata pelajaran agama dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman agama siswa.
Karena itu, Kreativitas guru dan pembimbing rohani sangat dibutuhkan untuk mengarahkan dan mengelola berbagai kegiatan tersebut agar tidak menimbulkan kebosanan pada siswa dan tidak menjadi rutinitas belaka. Pembentukan akhlakul karimah pada siswa MAN 1 Tangerang Selatan yang dilakukan oleh rohis tidak serta merta dilakukan oleh rohis itu sendiri, namun ada keterlibatan dari berbagai pihak yang ikut membantu dalam pembentukan akhlakul karimah siswa, seperti segala bentuk kegiatan dan nasihat selalu diberikan kepada anggota spiritual sebagai model bagi siswa yang tidak spiritual. Sehingga upaya pembentukan akhlakul karimah bagi siswa MAN 1 Tangerang Selatan cukup mudah, hal ini dikarenakan adanya kerjasama antara spiritualis dan berbagai pihak di lingkungan sekolah yang mendukung dan membantu segala bentuk kegiatan bagi siswa MAN 1 Tangerang Selatan. .
Program Spiritual Islam (rohis) di MAN 1 Tangerang Selatan dibagi menurut waktu pelaksanaannya yaitu program harian terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dewan guru untuk membimbing dan mengelola kegiatan yang berbeda tersebut, agar tidak membosankan siswa dan tidak menjadi rutinitas. Faktor pendukung meliputi peran aktif dewan guru, semangat para pembimbing rohani dan pembina yang selalu menyadarkan siswa akan pentingnya program-program kerohanian keagamaan, dan fasilitas yang memadai yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan kerohanian.
Kami berharap dewan guru selalu mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, sehingga kegiatan ekstrakurikuler dapat terlaksana dengan baik. Kami berharap para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan kerohanian sehingga dapat termotivasi untuk beribadah dengan baik. Bagaimana pendapat anda tentang peran guru dalam pengelolaan dan pengembangan Rohis MAN 1 Tangerang Selatan.