Pembersihan tangki merupakan kegiatan mencuci tangki kapal sebelum melakukan proses pemuatan dengan memperhatikan muatan sebelumnya dan muatan yang akan dimuat, dalam penelitian ini penulis mengambil muatan sebelumnya yaitu RBD Muatan kelapa sawit dan beban selanjutnya yang akan dibebani yaitu metanol, sebaiknya digunakan uji wall wash karena metanol merupakan beban bersihnya. Untuk mencapai hasil yang baik selama uji pencucian dinding, prosedur pembersihan tangki yang benar harus diikuti sehingga metanol dapat dimasukkan ke dalam lubang pemuatan dan dinyatakan bersih dan kering oleh pengawas kargo. Pada saat penulis melaksanakan praktek melaut di kapal MT.Tirtasari, penulis menemukan kesalahan dalam pembersihan tangki sehingga kapal tidak dapat memuat muatan, dan penulis menemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kinerja adalah manusia, mesin, proses dan material. pembersihan tangki.
Faktor manusia karena kurangnya pemahaman terhadap pelaksanaan pembersihan tangki, faktor mesin karena kurangnya perawatan atau perawatan yang dilakukan kurang maksimal, dan faktor prosedur karena pelaksanaan pembersihan tangki tidak tepat. sesuai dengan apa yang ada di manual. Berdasarkan analisis data yang penulis lakukan, penerapan prosedur pembersihan tangki di atas kapal sangat penting agar kapal dapat memuat muatan.Data deskriptif kualitatif. Penerapan prosedur pembersihan tangki agar kapal siap memuat tepat waktu di kapal MT.Tirtasari.
To obtain good results during the wall wash test, you must follow proper tank cleaning procedures in order to load the methanol into the loading port and be declared clean and dry by the cargo surveyor. When the author did sea practice on the ship MT.Tirtasari, the writer found a failure in the cleaning of the tank, so the ship could not load the cargo, and the author found that man, machine, procedure and material factors were the factors that most affected the implementation of the cleaning of the reservoir. Man factors due to lack of understanding of tank cleaning implementation, machine factors due to lack of maintenance or less than optimal maintenance and procedure factors due to tank cleaning implementation not being in accordance with what is in manual.
Based on the data analysis carried out by the author, the implementation of the tank cleaning procedure is very important on the ship so that the ship can load the cargo.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Batasan Masalah
- Manfaat Penelitian
- Landasan Teori
- Kerangka Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Baik atau tidaknya pembersihan tangki ditunjukkan dengan kadar klorida dan hidrokarbon yang masih menempel pada dinding tangki muatan. MT.Tirtasari merupakan kapal tanker kimia yang sering melakukan pergantian muatan dan tentunya sebelum memuat muatan selanjutnya harus dilakukan proses pembersihan tangki. Metanol merupakan muatan kimia yang memerlukan prosedur pembersihan tangki yang cukup rumit dengan melakukan wall wash test untuk memeriksa kadar hidrokarbon dan klorida pada dinding tangki muatan.
Jika kadar klorida dalam tangki lebih dari 0,5 ppm, tangki harus dibersihkan kembali hingga kadar klorida kurang dari 0,5 ppm. Terakhir, kapal diharuskan membuka blokir dan membersihkan kembali tangki hingga menghasilkan uji pencucian dinding yang baik. Melihat dan mengalami kejadian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai permasalahan tersebut dan memilih judul : “PELAKSANAAN TATA CARA PEMBERSIHAN KAPAL UNTUK KAPAL SIAP MUAT TEPAT WAKTU DI MT.TIRTASARI”.
Menentukan pelaksanaan prosedur pembersihan tangki yang harus dilakukan agar kapal siap memuat tepat waktu. Mengingat terlalu banyak perubahan muatan, penulis membatasi ruang lingkup masalah ini dan hanya mempertimbangkan pembersihan tangki dari minyak sawit RBD ke muatan metanol secara tertulis. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi, referensi, kajian atau sebagai masukan bagi para pelaut dan awak kapal untuk membiasakan diri dengan prosedur pembersihan tangki untuk melakukan uji pencucian dinding yang baik.
Perusahaan pelayaran telah memberikan prosedur yang harus dilakukan oleh awak kapal yang tertulis dalam manual manajemen keselamatan, yang salah satunya membahas tentang prosedur pembersihan tangki. Oleh karena itu, operasi pembersihan tangki harus direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan dengan sangat hati-hati. Sebelum memulai operasi pembersihan tangki atau pelepasan gas, Chief Officer harus memastikan bahwa semua peralatan yang diperlukan tersedia dan diperiksa agar berfungsi dengan baik.
Di setiap pintu keluar dari blok perumahan, harus dipasang tanda peringatan “PEMBERSIHAN TANGKI DALAM PROGRES”. Pembersihan tangki adalah proses pembersihan tangki, memperhatikan muatan sebelum dan muatan yang akan dimuat. Tujuan kedua adalah menghilangkan sisa-sisa muatan yang masih berada di dalam tangki dari muatan yang telah dibongkar. Semua kotoran harus dikeluarkan dari tangki sampai tangki berada dalam kondisi bersih dan dalam. Karena muatan yang kemudian dituangkan adalah metanol, yang merupakan muatan bersih, maka uji pencucian dinding diperlukan setelah tangki dibersihkan.
Manual Manajemen Keselamatan Perusahaan tentang Pembersihan Tangki Kerangka penelitian dalam karya ilmiah terapan ini adalah sebagai berikut. Data primer ini peneliti peroleh melalui observasi pada saat melakukan pembersihan tangki di kapal MT.Tirtasari. Hasil observasi tersebut peneliti menemukan faktor penyebab kegagalan pembersihan tangki yaitu manusia, mesin dan prosedur.
Data sekunder meliputi data perusahaan tentang manual penanganan yang aman dan panduan pembersihan tangki mengenai prosedur yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh petugas dan awak kapal di kapal MT.Tirtasari saat melakukan pembersihan tangki.
