• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Implementasi Sistem Manajemen Proyek PT. Agro Palindo Sakti Berbasis Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Implementasi Sistem Manajemen Proyek PT. Agro Palindo Sakti Berbasis Website"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~

140

Implementasi Sistem Manajemen Proyek PT. Agro Palindo Sakti Berbasis Website

Project Management System Implementation PT. Agro Palindo Sakti Website Based

Lysander Favian Limas1, Mardiani2

1,2Prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa, Universitas Multi Data Palembang

E-mail: 1lysanderfavian@gmail.com, 2mardiani@mdp.ac.id

Abstrak

PT. Agro Palindo Sakti merupakan perusahaan kontraktor di bidang perkebunan. PT.

Agro Palindo Sakti memiliki sistem yang masih menggunakan Ms.Word dan Ms.Excel.

Pencatatan laporan suatu proyek kadang tidak akurat dan detail. Tujuan dari penulisan penelitian adalah untuk membangun sistem informasi manajemen proyek yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dapat membangun, mencatat, mengelola, serta menjadwalkan proyek. Metode penulisan yang digunakan pada penulisan ini menggunakan metode iteratif (iterative) yang mempunyai 5 fase yaitu Requirement (Persyaratan), Design and Development (Desain dan Pengembangan), Testing (Pengujian), Implementation (Implementasi), dan Deployment (Penyebaran). Pada tahap analisis yang digunakan oleh penulis yaitu analisis PIECES dan Usecase Diagram. Pada tahap perancangan, metode yang digunakan penulis yaitu Entity Relationship Diagram, dan Data Flow Diagram. Pembangunan sistem informasi manajemen proyek menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio Code, PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Sistem Informasi Manajemen proyek ini diharapkan dapat membantu dan mengatasi permasalahan yang terjadi pada PT. Agro Palindo Sakti agar kinerja di perusahaan menjadi lebih baik.

Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Proyek, Metode Iteratif, Visual Studio Code, PHP, MySQL.

Abstract

PT. Agro Palindo Sakti is a contracting company in the plantation sector. PT. Agro Palindo Sakti has a system that still uses Ms.Word and Ms.Excel. Recording of a project report is sometimes inaccurate and detailed. The purpose of writing research is to build a project management information system that can be utilized by companies to be able to build, record, manage, and schedule projects. The writing method used in this paper uses an iterative method which has 5 phases namely Requirement, Design and Development, Testing, Implementation, and Deployment. At the analysis stage used by the author, namely PIECES analysis and Usecase Diagrams. At the design stage, the methods used by the author are Entity Relationship Diagrams and Data Flow Diagrams. Development of a project management information system using the programming language Visual Studio Code, PHP and MySQL as the database. This project Management Information System is expected to help and overcome problems that occur at PT. Agro Palindo Sakti for better company performance.

Keywords: Project Management Information System, Iterative Method, Visual Studio Code, PHP, MySQL

(2)

141

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Hal tersebut dapat mempermudah dan mempercepat suatu pekerjaan yang dilakukan, seperti membuat aplikasi yang dapat membantu proses yang ada dalam perusahaan dengan tujuan membantu melaksanakan kegiatan operasional. Aplikasi dengan menggunakan sistem komputer dapat membantu perusahaan dan mengurangi terjadinya kesalahan dalam pencatatan dan penyimpanan data. Pencarian data juga akan lebih mudah dan mengurangi resiko terjadinya kehilangan data. Pengembangan perangkat lunak dapat mendukung pegawai dalam pekerjaannya dan menunjang kinerja organisasi perusahaan. Salah satu bentuk aplikasi yang dimaksud adalah Sistem Informasi Manajemen Proyek.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai sistem informasi manajemen proyek diantaranya dalam pembahasan dalam penelitian [1] yang membahas mengenai Manajemen proyek sebagai strategi yang harus diterapkan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas perusahaan. Perencanaan proyek dapat didasarkan pada rencana struktur proyek. Manajemen proyek juga dapat digunakan untuk memprediksi percepatan (crash) proyek pada studi kasus Rumah Karawo. Dengan manajemen proyek yang baik, maka dimungkinkan untuk memperkirakan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut. Sementara penelitian [2] membahas mengenai Pengoperasian dan pelaksanaan proyek, yang terdiri dari berbagai proses dan prosedur yang harus dilakukan bersama sebagai penyedia modal kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan. Perencanaan input informasi manajemen proyek harus menjadi salah satu referensi dan sumber solusi untuk masalah perusahaan. Dari penelitian [3] Pelaksanaan manajemen proyek diawali dengan perencanaan kegiatan yang akan dikendalikan berdasarkan input seperti tujuan dan sasaran proyek, informasi dan data yang digunakan, dan penggunaan sumber daya yang benar dan PT. Sinar Jembar Pratama, khususnya salah satu kontraktor teknik sipil, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam studi kasus tersebut.

Implementasi dengan menggunakan alat bantu aplikasi dan beberapa metode lain juga dilakukan dalam system manajemen proyek, diantara oleh penelitian [4] yang membahas mengenai penerapan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat menggunakan teknologi informasi yang dapat mendukung proses pengerjaan proyek yang berkaitan dengan mata kuliah Mekanika Bumi. Selama ini, mahasiswa dan dosen selalu kesulitan melakukan perhitungan rumit yang memakan waktu lama dan hasilnya mungkin tidak akurat. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan dalam mata kuliah mekanika tanah adalah aplikasi Plaxis.Sementara untuk metode bantu telah digunakan dalam penelitian [5] dimana Ketepatan waktu, biaya dan kualitas merupakan aspek perencanaan proyek yang termasuk dalam rencana proyek. Selama pengerjaan proyek, muncul beberapa masalah dalam perencanaan dan pengendalian proyek, yaitu sulitnya memetakan jalur kritis kegiatan. Pada penelitian ini, metode Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation Review Technique (PERT) digunakan untuk membantu project manager dalam perencanaan dan pengendalian proyek, sehingga metode ini dapat membantu project manager dalam menentukan kegiatan kritis dan memperkirakan waktuMetode lain yang dipakai misalnya pada penelitian [6] dimana metode pengembangan perangkat lunak dari berbagai macam jenisnya, salah satunya yang dipakai adalah metode SDCL Waterfall.

Peran manajemen proyek dalam penelitian [7] menyebutkan bahwa Menganalisis efektivitas implementasi aplikasi manajemen proyek untuk membantu perusahaan menyajikan informasi tentang proyek yang sedang berlangsung atau informasi tentang karyawan dan pelanggan. Sementara penelitian [8] membahas mengenai peran Sistem Informasi Dalam Suatu Manajemen Proyek Berbasis Web sebagai tools.

(3)

ISSN: 1978-1520

142

Selain web alat bantu lain dipakai pada penelitian [9] yang juga menggunakan teknologi informasi, tetapi sistem manajemen proyek yang terintegrasi dengan Kanban yang memantau kemajuan proyek dan tingkat penyelesaian, memfasilitasi manajemen sumber daya dan tugas, dan menghasilkan laporan tentang proyek yang ada. Sementara penelitian [10] juga untuk melakukan pengujian selain alat, dimana sistem dapat diimplementasikan setelah dibangun untuk pengguna dan diuji dengan metode black box dan UAT, hasil dari UAT ini sangat baik. Perkembangan teknologi informasi juga mempermudah proses dalam lingkup ruang kerja kontraktor dimana untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja agar dapat bersaing dengan sistem diperlukan adanya teknologi informasi. PT. Agro Palindo Sakti merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Dimana perusahaan ini memiliki bahan dasar pengelolahan minyak kelapa sawit. Perusahaan ini membangun suatu pembangunan proyek diantaranya membuat serangkaian aktivitas sumber daya teknis agar memenuhi tujuan proyek. Penelitian yang dilaksanakan pada kegiatan proyek ini dilakukan secara efektif dan efisien karena tersedianya sumber daya yang dapat dipakai secara luas untuk menyelesaikan proyek. Manajemen proyek diterapkan dan untuk mencapai hasil yang diinginkan memerlukan sistem agar dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik.

Proses bisnis yang sedang berjalan pada perusahaan yaitu Petugas Sipil dapat menerima pengajuan proses pembangunan proyek yang kemudian mengarahkannya kepada manajer beserta karyawan yang akan bekerja pada proyek tersebut. Informasi mencakup rencana pelaksanaan perencanaan proyek dan sistem laporan yang dibutuhkan. Pekerjaan–pekerjaan selama awal bulan sampai akhir bulan dibuat dalam bentuk laporan yang kemudian diajukan untuk membuat proses bisnis berjalan. Perusahaan melakukan perencanaan proyek dan mengatur apa saja yang akan dibangun oleh pekerja dengan baik, pekerjaan ini juga sesuai dengan arahan Petugas Sipil. Manajer menyiapkan lokasi tertentu untuk menyimpan berkas.

PT. Agro Palindo Sakti menggunakan aplikasi bantu berupa Microsoft Word untuk membantu proses pembangunan proyek. Namun proses pembangunan proyek bekerja secara tidak efektif dan tidak efisien, hal ini mengakibatkan kerugian kedua belah pihak baik dari segi waktu maupun biaya. Perusahaan tidak mengetahui proses yang ada dalam pembangunan proyek serta tidak dapat memastikan pekerjaan proyek secara tepat waktu. Kegiatan pekerjaan proyek masih belum stabil karena proses pembangunan tersebut kadang sudah melewati waktu yang ditentukan. Hasil perhitungan proyek masih kadang sulit diketahui oleh penggunanya karena dalam prosesnya pembangunan proyek kesulitan untuk melihat progress pembangunan yang sedang berlangsung. Pada saat proses bisnis sedang berjalan dalam pembangunan proyek, kadang laporan masih tidak sesuai dan kadang terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan data. Proses bisnis masih belum menguntungkan karena pengeluaran dan biaya yang dikeluarkan melewati batas yang telah ditetapkan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah sistem pemilihan perusahaan kontraktor untuk menangani proyek tersebut masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menunjuk langsung perusahaan kontraktor yang sudah dipercaya.

Permasalahan pada pada penelitian ini diantaranya adalah Perusahaan tidak dapat mengetahui waktu proses pembangunan proyek, sehingga tidak dapat memantau dan memastikan proyek selesai tepat waktu. Perhitungan biaya proyek masih belum bisa diketahui dengan mudah kebutuhannya karena masih menggunakan sistem yang manual. Proyek belum sistematis karena terjadinya kesalahan pencatatan data. Sehingga data tersebut hilang karena proses bisnis dapat melewati biaya yang ada. Laporan proyek dan pencatatan data tidak sesuai dan mengakibatkan pelaksanaan kerja disebabkan faktor biaya mengalami pembengkakan pada proyek. Kemudian perusahaan kesulitan memilih kontraktor proyek dikarenakan bahan yang digunakan secara berbeda yang ditawarkan atau menggunakan kualitas yang rendah dan pekerjaan proyek tidak sesuai dengan gambar perencanaan dan syarat-syarat pelaksanaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan membuat sistem yang mampu mengatasi masalah tersebut. Sistem ini diusulkan oleh penulis dalam bentuk penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Proyek Pada PT. Agro Palindo Sakti”.

(4)

143

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Metode air terjun adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghasilkan suatu sistem karena ada beberapa langkah berurutan dalam pembuatannya. Jadi jika langkah-langkah tidak selesai, tidak dapat melanjutkan ke langkah berikutnya. Alur metode waterfall terdiri dari analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian dan pemeliharaan.

Pada tahan Requirement Analysis yang merupakan tahap pertama ini, dilakukan analisa terhadap kebutuhan sistem melalui sistem informasi manajemen proyek untuk memperoleh data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Sistem ini mempunyai pencatatan data laporan secara manual sehingga menunjukkan suatu perusahaan untuk memilih kontraktor.

Analisis kebutuhan dibagi menjadi analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.

Kebutuhan Fungsional yang direncanakan adalah sistem dapat mengelola data proyek yang tersedia. Kemudian sistem dapat memeriksa status proyek yang ada. Sistem dapat melakukan biaya proyek secara rinci, serta sistem dapat mengelola proyek. Sementara untuk Kebutuhan Non Fungsional direncanakan adanya Keamanan data, Kemudahan Penggunaan Aplikasi dan Kinerja Proyek.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Design Analysis (Analisis Desain)

Tahap perancangan sistem berupa tahapan ini sistem dideskripsikan menggunakan use case diagram, data flow diagram dan ERD (Entity Relationship Diagram). Use case diagram menggambarkan bagaimana fungsi utama sistem dilakukan dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem atau pengguna lain. Diagram use case berisi persyaratan fungsional yang dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:

(5)

ISSN: 1978-1520

144

Gambar 1. Use Case Diagram

Gambar 1 menjelaskan pengguna dari sistem informasi manajemen proyek yaitu direktur mempunyai hak akses terhadap sistem, sedangkan manajer proyek bisa melakukan login, mengelola data proyek, data kategori pekerjaan, data RAB proyek, data vendor, data proyek lelang bahkan laporan proyek, kalau manajer keuangan bisa melakukan login, data RAB proyek, dan data proyek lelang, sedangkan vendor bisa melakukan login, data vendor, bahkan laporan.

Dari sisi lain, pada laporan vendor menyerupai apakah laporan tersebut berhasil maupun tidak berhasil.

Data Flow Diagram menjelaskan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna, dalam hal ini adalah pegawai, proyek, vendor, proyek lelang, dan penawaran yang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini:

(6)

145

Gambar 2.. Data Flow Diagram

Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa sistem informasi manajemen proyek dapat melakukan login, pengguna, pegawai, proyek, kategori pekerjaan, vendor, proyek lelang, RAB proyek, penawaran dan mencetak laporan.

Entity Relationship Diagram menjelaskan relasi antar tabel satu dengan yang lain pada sistem yang akan dibuat, dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini:

(7)

ISSN: 1978-1520

146

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

Relasi yang dibangun pada sistem menghubungkan satu sama lain. Dari jumlah 8 tabel diantaranya merupakan tabel pegawai, proyek, kategori pekerjaan, detail pekerjaan, vendor, proyek lelang, RAB proyek, detail proyek lelang dilihat pada gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Relasi Antar Tabel

3.2 Implementation (Implementasi)

Implementasi sistem informasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio Code. Visual Studio Code adalah aplikasi code editor buatan Microsoft yang dapat dijalankan di semua perangkat desktop secara gratis. Kelengkapan fitur dan ekstensi membuat code editor ini menjadi pilihan utama para pengembang. Visual Studio Code bahkan mendukung hampir semua sistem operasi seperti Windows, Mac OS, Linux, dan lain sebagainya. Dalam pengimplementasikan sistem informasi dibuat juga menggunakan framework Laravel. Laravel itu sendiri merupakan kerangka kerja yang membantu memaksimalkan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dengan bahasa pemrograman PHP.

(8)

147

Pada tahapan pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Blackbox. Pengujian Blackbox dikenal sebagai pengujian input atau output, yang dalam pengujiannya dilakukan dengan melakukan input kemudian mengecek output yang dihasilkan sudah sesuai yang diharapkan atau tidak. Pengujian blackbox berfokus pada fungsionalitas sistem untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan memastikan semua fitur dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan kegunaan.

Tahap terakhir adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah sistem selesai dibuat. Sistem yang telah siap akan diserahkan ke PT. Agro Palindo Sakti dan dalam pengoperasian sistem akan dilakukan oleh direktur, manajer proyek, manajer keuangan, dan vendor. Pemeliharaan terhadap sistem digunakan untuk memperbaiki apabila terdapat kerusakan pada sistem.

Adapun berikut hasil sistem informasi manajemen proyek pada PT. Agro Palindo Sakti yang telah dibuat dalam bentuk tampilan antar muka. Pada tampilan sistem halaman pegawai, setelah memasukkan email address dan password para pengguna diwajibkan untuk mengisi data–data. Diantaranya nama pegawai atau vendor, email yang digunakan serta kontak yang bisa dihubungi. Apabila pengguna melakukan kesalahan dalam pengisian data dapat diedit ataupun dihapus data yang dimasukkan sebelumnya. Halaman ini seperti dalat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Halaman Data Pegawai

Pada halaman kategori pekerjaan menampilkan status proyek yang sedang berlangsung dimana pihak – pihak yang bersangkutan bisa mengontrol proyek sudah sejauh mana sehingga proyek tersebut bisa berjalan dengan lancar dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam proyek dalam waktu yang lebih cepat. Halaman ini dilihat pada gambar 6.

(9)

ISSN: 1978-1520

148

Gambar 6. Halaman Data Kategori Pekerjaan

Halaman detail pekerjaan untuk menampilkan antarmuka rab proyek untuk mengedit dan melihat data dimana orang – orang yang terlibat dalam proyek harus mengisi jumlah satuan barang yang disediakan serta harga upah pembiayaan dimana karir tersebut harus disusun secara bersangkutan. Halaman ini dilihat pada gambar 7 sebegai berikut:.

Gambar 7. Halaman Data Detail Pekerjaan

Halaman data vendor untuk menampilkan antarmuka vendor untuk mengakses nama, email, nomor hp disetiap vendor melakukan penambahan, mengubah, menghapus data pada proyek tersebut. Halaman data vendor dilihat pada gambar 8 berikut ini:

(10)

149

Gambar 8. Halaman Data Vendor

Halaman data RAB proyek untuk menampilkan antarmuka RAB Proyek untuk menampilkan bagian ini dimana orang–orang yang terlibat dalam proyek harus mengisi jumlah satuan barang yang disediakan serta harga upah pembiayaan dimana karir tersebut harus disusun secara bersangkutan. Halaman data RAB dapat dilihat pada gambar 9 berikut ini:

Gambar 9. Halaman Data RAB Proyek

Halaman Data Proyek Lelang untuk menampilkan antarmuka proyek lelang untuk menampilkan suatu perkembangan proyek inilah yang akan dibangun dari setiap vendor harus menyerupai status pengajuan. Halaman Data Proyek Lelang dilihat pada gambar 10 berikut ini:

(11)

ISSN: 1978-1520

150

Gambar 10. Halaman Data Proyek Lelang

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelilitan sistem manajemen proyek pada PT. Agro Palindo Sakti adalah sebagai berikut:

1. Sistem dapat membantu menghubungkan antara proyek dengan RAB proyek untuk proses pembiayaan yang dapat dilakukan secara up to date.

2. Sistem memiliki fitur aplikasi manajemen proyek pada perhitungan anggaran biaya proyek untuk meningkatkan estimasi biaya dalam proyek konstruksi yang akan memperkirakan nilai pembiayaan pada suatu objek.

3. Sistem dapat menyampaikan fitur proyek, kategori pekerjaan, vendor, RAB proyek, proyek lelang, detail pekerjaan, detail proyek lelang, sehingga memproses perkembangan yang ada proses pembangunan proyek secara efektif dan efisien.

4. Sistem melalui aplikasi manajemen proyek ini kerja sama antara pihak vendor dan perusahaan bisa transparan tanpa adanya ketakutan terjadinya kesalahpahaman, sehingga proses perkembangan ini dapat berjalan dengan lancar.

5. Sistem melalui aplikasi manajemen proyek pada di bagian lelang proyek untuk membantu pelelangan proyek bisa dibuka untuk umum dan pemenang proyek bisa ditentukan secara adil, sehingga sistem ini yang ada dalam perusahaan terjadinya biaya konstruksi untuk menghindari pembengkakan biaya.

Sementara untuk saran diharapkan kedepannya sistem informasi manajemen proyek bisa lebih baik lagi dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan bagi penulis dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi ke depannya agar penelitian ini lebih baik yaitu pemeliharaan sistem atau aplikasi yang dibangun. Kemudian dalam implementasinya, staf SDM yang nanti akan mengelola sistem ini harus mengetahui sistem yang dibuat dan dibekali pelatihan yang sesuai.

(12)

151

DAFTAR PUSTAKA

[1] E. Setiawan, “Manajemen proyek Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web,” J. Tek., Vol. 17, No. 2, pp. 84–93, 2019, doi: 10.37031/jt.v17i2.50.

[2] L. M. Rompas, “Penerapan Teknologi pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Sistem Informasi Kontraktor dan Konsultan (Studi Kasus Kota Manado),” Tekno, Vol. 17, No.

April, pp. 101–112, 2020.

[3] A. Prihantara, A. A. Hartono, and P. M. Wardani, “Studi Kasus Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Proyek Konstruksi,” E-Journal Bangun Rekaprima, Vol. 04, No.

2, pp. 1–10, 2018.

[4] R. Teguh, R. Rusbandi, S. Sudiadi, D. Novita, and M. Mardiani, “Penerapan Aplikasi Plaxis pada Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang,”

Fordicate, Vol. 1, No. 2, pp. 124–132, 2022, doi: 10.35957/fordicate.v1i2.2406.

[5] A. Abdurrasyid, L. Luqman, A. Haris, and I. Indrianto, “Implementasi Metode PERT dan CPM pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kapal,” Khazanah Inform. J. Ilmu Komput. dan Inform., Vol. 5, No. 1, pp. 28–36, 2019, doi:

10.23917/khif.v5i1.7066.

[6] H. R. Suharno, N. Gunantara, and M. Sudarma, “Analisis Penerapan Metode Scrum pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam Industri & Organisasi Digital,” Maj. Ilm.

Teknol. Elektro, Vol. 19, No. 2, p. 203, 2020, doi: 10.24843/mite.2020.v19i02.p12.

[7] D. Darmawan and A. Ratnasari, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Web pada PT Seatech Infosys,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), Vol. 9, No. 3, pp. 365–372, 2020, doi: 10.32736/sisfokom.v9i3.931.

[8] K. Nisa, “Peranan Sistem Informasi Dalam Suatu Manajemen Proyek Berbasis Web,”

pp. 1–14, 2021, [Online]. Available: https://osf.io/j7seq/download.

[9] A. S. Vidianto and W. H. Haji, “Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban (Studi Kasus : PT . XYZ) Kanban Based Project Management Information System (Case Study : PT . XYZ),” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., Vol. 7, No. 2, 2020, doi:

10.25126/jtiik.202071676.

[10] R. Praudian and S. Ramadhani, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Proyek PT Bangkit Ikhlas Madani,” J. Intra Tech, Vol. 5, No. 2, 2021, [Online]. Available:

https://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/view/96.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini merupakan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak SIMP (Sistem Informasi Manajemen Proyek) untuk

Dengan adanya sistem manajemen proyek yang proses I baru ini, dapat membantu dalam perencanaan yang e proyek dan pelaksanaan proyek yaitu pembuatan pemesan rencana anggaran

Manajemen proyek dalam mengatur jalannya proyek sebagai alat bantu dalam fungsi manajemen proyek dalam infrastuktur ODP adalah [5] : Fungsi planing yaitu untuk

Sistem manajemen proyek menggunakan metode scrum menggunakan postgre sebagai database untuk menyimpan data, graphql sebagai media komunikasi antara client dengan

Apabila ada sebuah tahap pengerjaan proyek telah selesai, kepala proyek akan menyuruh tukang dan kuli untuk membantu pengerjaan proyek yang lain sudah proses pengerjaan dapat

Sistem informasi manajemen waktu proyek yang telah dibangun dapat membantu project manager dalam melakukan pengendalian risiko dengan menyiapkan penanganan yang akan

Konsep Dasar Manajemen Proyek • mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organsasi yang telah ditentukan • Adapun kata proyek adalah usaha

Konsultan Merupakan pihak yang ditentukan oleh pemilik proyek untuk membantu di dalam merencanakan atau mendesain bangunan, melakukan studi kelayakan, mengawasi berlangsungnya proses