• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI YURIDIS PERCERAIAN TANPA MELALUI PENGADILAN NEGERI (Studi Kasus Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas) - Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLIKASI YURIDIS PERCERAIAN TANPA MELALUI PENGADILAN NEGERI (Studi Kasus Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas) - Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

71

DAFTAR REFERENSI

Buku

A. Manan. (2006). Penerapan Hukum Acara Perdata Di Lingkungan Peradilan Agama. Jakarta : Kencana.

Abror, Khoirul. (2020). Hukum Perkawinan Dan Perceraian. Yogyakarta: Ladang kata.

Agustina, Rosa. (2012). Beberapa Catatan Tentang Hukum Perkawinan Di Indonesia. Denpasar: Pustaka Larasan.

Fuadi, Munir. (2013). Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. Jakarta:

Kencana Prennamdeia Group.

Gering Howard. (2004). Kamus Alkitab. Jakarta: Yayasan Persekutuan Injil Indonesia.

H. Andi Tahi. (1994). Beberapa Hal Baru Tentang Peradilan Agama dan Bidangnya. Jakarta: Sinar Grafika.

Jamaluddin, dan Nanda Amalia. (2020). Buku Ajar Hukum Perkawinan.

Sulawesi: Unimal Pres.

Lexy J.Moleong. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

M Djojodiguno. (1993). Perjodohan Asas-Asas Hukum Nasional Dalam Bidang Hukum Perkawinan, LPN, Jakarta:, Persahi.

Muchtar, Kamal. (2005). Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan. Bulan Bintang Jakarta : Bulan Bintang.

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. Cetakan Pertama. Mataram:

Mataram University Press.

Musdah, Mulia. (1999). Pandangan Islam Tentang Poligami, Lembaga Kajian Agama dan Jender, Jakarta, Pustaka Kartini.

M. Peter Mahmmud. (2008). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana. R. Subekti. (1992). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.

(2)

72

Rahardjo, Satjipto. (2006). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rais, Ahmad. (2006). Kawin dan Cerai Menurut Islam. Jakarta,: Gema Insani Press.

Sami, Sabri. (2016). Dinamika Hukum Perdata Islam Di Indonesi. Yogyakarta:

Trust Media.

Soerjono, Soekanto. (2009). Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2012). Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syahrani, Riduan. (2010). Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdat. Bandung:

P.T. Alumni.

T. Jafizham. (2004). Persentuhan Hukum di Indonesia Dengan Hukum Perkawinan Islam. Medan: Mestika.

Yahya Harahap. (1997). Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama.

Jakarta: Pustaka Kartini.

Jurnal

Andewi Suhartini. (2007). “Belajar Tuntas; Latar Belakang, Tujuan Dan Implikasi.” Jurnal Pendidikan 10, no. 1.

Hartono, Rudi. (2014). Keyakinan Hakim Dalam Memutus Perkara Perceraian (Studi Terhadap Putusan-Putusan Hakim Peradilan Agama Ambarawa).

Unnes Law Journal. Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Hayati, Vivi. (2015). Dampak Yuridis Perceraian Di Luar Pengadilan (Penelitian Di Kota Langsa). Hukum Samudra Keadilan.

Januartika, Gede Pupung, Komang Febrinayanti Dantes, dan I Nengah Suastika.

(2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Perceraian Tanpa Akta Perkawinan Ditinjau Dari Undang - Undang Nomor 16 (Studi Kasus Pengadilan Negeri Singaraja. Komunikasi Yustisia.

kartono, Kartini. (2006) Pengantar metodologi Riset social. cet. Ke-V. bandung:

Alumni.

(3)

73

Lathif, Nazaruddin. (2017). “Teori Hukum Sebagai Sarana Alat Untuk Memperbaharui Atau Merekayasa Masyarakat”. Palar/Pakuan Law Review 3. No. 1.

Kho, Indran, Ning Adiasih. (2021). Analisis Atas Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Perdata Nomor 304/Pdt.G/2016/Pn. Btm Ditinjau Dari Asas Ultra Petita Petitum Partium Dengan Adanya Tuntutan Subsidair Dalam Gugatan Ex Aequo Et Bono. Jurnal Hukum Adigama.

N. Muhammad Arsad. (2018). Perceraian Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) Dan Fiqh. Jurnal El-Qanuny.

Proyek Pembinaan Prasarana Dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN di Jakarta. (2015). Ilmu Fiqih. Jakrta: Departemen Agama.

Putri, Nanda Regina. (2021). Tianjaun Yuridis Atas Putusnya Perkawinan Bagi Penganut Budhis Di Indonesia ( Studi Kasus Nomor 130 / Pdt . G / 2017 / Lbp ). Universitas Medan Area.

Rijali, Ahmad. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17. No. 33.

Santoso. (2016). “Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam Dan Hukum Adat”. Jurnal YUDISIA. Vol. 7. No. 2.

Siregar,Ramadhan Syahmedi, “Dampak Perceraian Yang Tidak Sesuai Dengan Prosedur Perundang-Undangan,” Fitrah Vol. 01, no. 1 (2015), hlm, 168.

Skripsi

Aprianti Hefi. (2016) Analisis Dampak Perceraian Di Luar Pengadilan Agama di Desa Kerso Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.

Amsori, Muhamad Irfan. (2019). Perceraian Di Luar Pengadilan (Studi Kasus Di Desa Daon Kecamatan Rajeg Kabupten Tangerang). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Khoirul Ma’ruf. (2015). “Pandangan Ulama Kabupaten Ponorogo Tentang Ikrar Talak Di Luar Pengadilan Agama”. Skripsi. STAIN. Ponorogo.

Miftahul Jannah. (2015) Cerai tanpa putusan Pengadilan Agama dalam Hukum Islam dan Positif. Skripsi. Fakutas Syariah dan Hukum Universitas Islam Nahdlatul Ulama.

(4)

74

Mizzatul Izza. (2015). Perceraian dari perkawinan resmi yang dilakukan di luar Pengadilan Agama di desa Rengas Pandawa kec. Larangan Kab. Brebes (studi terhadap faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkan), Skripsi.

fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati, Cirebon.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Internet

Bang Sin. “Syarat Sah Suatu Perkawinan Atau Pawiwahan Menurut Hindu.”

MUTIARAHINDU.COM, 2019.

https://www.mutiarahindu.com/2019/08/syarat-sah-suatu-perkawinan- atau.html.

Vanya Karunia Mulia Putri. “Pengadilan Negeri: Tugas, Fungsi Dan Wewenangnya Editor : Nibras Nada Nailufar.” kompas.com, 2021.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/16/133003069/pengadilan- negeri-tugas-fungsi-dan-wewenangnya#:~:text=%22Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa%2C memutus dan,perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.%22.

Andro Meda, “Sosiologi Hukum (Aliran Sociological jurisprudence)”, http://akhyar13. blogspot.co.id/2014/05/sosiologi-hukum-aliran- sociological_8330.html, Diakses Pada tanggal 21 Juni 2023 Pukul 08:20 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

2 HALAMAN PENGESAHAN TINJAUAN YURIDIS PEMBERIAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN DISEBABKAN PERKAWINAN BEDA AGAMA STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 0595/PDT.G/2013/PA.DPK PENULISAN