i
ABSTRACT
Murnihati Sarumaha, 2018. Increasing Activities and Competencies of Learning Science Through Problem Based Learning Model For VIII Grade Students of 1 Telukdalam Junior High School. The Magister of Biology Education Program at Mathematics and Science Faculty, Padang State University.
Lack of knowledge about approaches, strategies, models, learning methods is one of the main causes of poor quality of learning. This resulted in the activity and learning competence of students who are declining. To improve the quality of learning is then applied model of Problem Based Learning with the aim to increase the activity and competence learners learn on science lesson.
The type of research used is Classroom Action Research. The research was conducted in two cycles, each cycle consisting of: planning, action, observation, and reflection. The subjects in the research were 8th grade students of 1 Telukdalam Junior High School, South Nias District with a total of 34 people. The research instrument used are: observation sheet of attitude, skill, and activity of learners, and daily test. The total data obtained, then analyzed by quantitative and qualitative data.
The results showed that the model of Problem Based Learning can improve the competence and learning activities of learners on learning science. For the competence of knowledge, the number of students who complete in prasiklus reached 23.53%. In the first cycle reached 61.76% while in the second cycle reached 79.41%. Furthermore, the attitude competence of learners on prasiklus reaches on less predicate. In cycle I reach on predicate enough and to cycle II reach on good predicate. For skills competence also increased, the average competence of learners' skills on prasiklus reached on predicate enough. While in cycle I and II reach on good predicate. Then, for the percentage of learner activity on Pre-cycle reaches on the criteria quite well. In the first cycle reaches the criteria quite well while in cycle II reaches on good criteria.
i
ii
ABSTRAK
Murnihati Sarumaha, 2018. Peningkatan Aktivitas dan Kompetensi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Telukdalam. Tesis Program Studi Magister Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang.
Kurangnya pengetahuan tentang pendekatan, strategi, model, metode pembelajaran merupakan salah satu penyebab utama rendahnya kualitas pembelajaran. Hal ini berakibat pada aktivitas dan kompetensi belajar peserta didik yang semakin menurun. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran tersebut maka diterapkan model Problem Based Learning dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kompetensi belajar peserta didik pada pembelajaran IPA.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari: tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIIIa SMPN 1 Telukdalam Kabupaten Nias Selatan dengan jumlah 34 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: lembar observasi sikap, keterampilan, dan aktivitas peserta didik, serta tes ulangan harian.
Keseluruhan data yang diperoleh, kemudian dianalisis secara data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kompetensi dan aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. Untuk kompetensi pengetahuan, jumlah peserta didik yang tuntas pada prasiklus mencapai 23,53%. Pada siklus I mencapai 61,76% sedangkan pada siklus II mencapai 79,41%. Selanjutnya, kompetensi sikap peserta didik pada prasiklus mencapai pada predikat kurang. Pada siklus I mencapai pada predikat cukup dan untuk siklus II mencapai pada predikat baik. Untuk kompetensi keterampilan juga mengalami peningkatan, rata-rata kompetensi keterampilan peserta didik pada prasiklus mencapai pada predikat cukup. Sementara pada siklus I dan II mencapai pada predikat baik. Kemudian, untuk persentase aktivitas peserta didik pada prasiklus mencapai pada kriteria cukup baik. Pada siklus I mencapai pada kriteria cukup baik sedangkan pada siklus II mencapai pada kriteria baik.
ii